Anda di halaman 1dari 3

Nama : Frensi Arynanti Tangki’

NIM : K011201202

Kelas : C

TUGAS PEKAN IV

PEMBERDAYAAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

1. Kondisi
Munculnya wabah penyakit Corona Virus Diseases-19 mendorong pentingnya
untuk memberikan edukasi dan penyadartahuan pentingnya Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Selain itu, masyarakat perlu mengetahui dengan pasti bagaimana proses
penularan dan cara pencegahan Covid-19 agar tidak mewabah. Dalam jurnal ini,
pemberian penyuluhan dan edukasi dilakukan di Desa Jelantik Kabupaten Lombok
Tengah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan
gambaran ilmiah yang mudah dipahami oleh kalangan masyarakat di level Dusun dan
Desa Jonggat untuk mengantisipasi merebaknya pandemi Covid-19.

2. Masalah
Desa Jelantik merupakan Desa dengan luas sawah terbanyak ketiga setelah Desa
Labulia dan Desa Sukara. Luas lahan persawahan di Desa Jelantik adalah 544 Ha
sehingga dengan luas lahan tersebut sebagian besar penduduk Desa Jelantik bekerja
sebagai petani dan buruh tani (27,94 %). Total jumlah penduduk Desa Jelantik adalah
9.284 jiwa. Berdasarkan tingkat pendidikan, hampir sebagian besar masyarakat Desa
Jelantik masih memiliki pendidikan yang rendah, khususnya orang tua dan pemuda
produktif. Sebagaimana kebiasaaan dan kondisi sosial di sebagain besar daerah di Pulau
Lombok, Desa Jelantik juga merupakan daerah dengan kultur dan budaya yang
beragam.
Hal yang paling mencolok adalah banyaknya acara perayaan-perayaan,
khususnya perayaan keagamaan yang masih kental dan merupakan sarana utama
keramaian masyarakat (Anonim, 2019). Kondisi ini sangat penting untuk mendapatkan
perhatian karena sangat rentan dengan penyebaran wabah Covid-19 yang akhir-akhir
ini menimbulkan keresahan seluruh lapisan masyarakat. Namun berkembanganya isu-
isu yang kurang bertanggung jawab dapat menjadi permasalahan penting dalam
program pengendalian wabah Covid-19 di Lombok. Minimnya pengetahuan dan
pemahaman penduduk mengenai informasi yang valid tentang agen virus Corona dapat
menimbulkan dampak sosial yang besar.

3. Kebutuhan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan berbagai
kegiatan, salah satunya adalah kegiatan penyuluhan untuk dapat memberikan data dan
informasi ilmiah kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai wabah virus corona di
Indonesia dan khususnya di Desa Jelantik. Pengetahuan dan pemahaman yang ilmiah,
akurat dan dapat dipercaya akan dapat membantu masyarakat untuk mudah
melaksanakan himbuan dan arahan pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 di
Pulau Lombok.
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan selama 4 hari mulai 2
sampai 5 Maret 2020 di Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
Metode pendekatan yang dilakukan untuk membantu mitra dalam menyelesaikan
permasalahannya adalah :
1. Persiapan kegiatan pengabdian;
2. Penyuluhan dengan tema Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan penekanan
pada penyakit virus corona (Covid-19);
3. Kegiatan Desinfeksi Lingkungan
4. Donor darah.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan seperti disebutkan diatas,


maka beberapa hal yang dibutuhkan/ dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

➢ Lokasi Penyuluhan
Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Jelantik sebagai tuan rumah
dari kegiatan ini. Dan dari hasil koordinasi tersebut, ditetapkan lokasi tempat
penyuluhan yaitu di Dusun Dangah.
➢ Petugas Kesehatan
Pada kegiatan ini, juga akan dilakukan penyuluhan virus corona,
desinfeksi lingkungan, dan transfusi darah. Untuk itu, dibutuhkan petugas
kesehatan yang ahli dalam bidang tersebut. Sehingga mereka melakukan
koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah dalam hal ini
petugas puskesmas Desa Jelantik dan UPTD Transfusi darah Kabupaten
Lombok Tengah.
➢ LCD
LCD juga dibutuhkan dalam kegiatan ini karena ada beberapa materi
yang disampaikan dalam bentuk video agar masyarakat mudah memahami cara
pencegahan serta proses penularan covid-19.

Sebab-Sebab Utama Terjadinya Masalah

Masyarakat di Desa Jelantik yang masih kental dengan adat dan budayanya, membuat
mereka susah untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut disebabkan karena hampir
setiap upacara adat yang mereka lakukan menghasilkan kerumunan. Selain itu, Sebagian
masyarakat di Desa Jelantik juga minim pengetahuan dalam hal virus covid-19 sehingga
mereka tidak tau bagaimana cara menghindar dari penyakit ini sehingga perlu untuk
diberdayakan. Dengan adanya penyuluhan mengenai covid-19 di Desa Jelantik maka akan
merubah pola pikir masyarakat sehingga mereka dapat mengerti tentang bahaya penyebaran
virus ini.

Sumber Jurnal :

Sulaeman dan Supriadi. 2020. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Jelantik Dalam
Menghadapi Pandemi Corona Virus Diseases–19 (Covid-19). Jurnal Pengabdian
UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan kepada Masyarakat. Diperoleh
dari link https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jpu/issue/view/241 . Diakses pada
tanggal 11 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai