Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
Jalan Kelayan B Timur Komp. 10 RT.13 Banjarmasin
Kode Pos 70247 Telepon ( 0511 ) 3271472
E-mail : pkmbjm_puskesmaskelayantimur@yahoo.co.id

BAB I
DEFINISI

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu


pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat penting di Indonesia. Adapun
yang dimaksud dengan Puskesmas adalah satuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh masyarakat. Peran dan
kedudukan Puskesmas bila ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan
masyarakat di Indonesia, maka Puskesmas sebagai ujung tombak sistem
pelayanan kesehatan di Indonesia. Keberadaan staf tenaga klinis dalam
Puskesmas merupakan suatu keniscayaan karena kualitas pelayanan
puskesmas sangat ditentukan oleh kinerja para staf tenaga klinis puskesmas
tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja staf tenaga klinis akan sangat
mempengaruhi keselamatan pasien di puskesmas. Untuk itu puskesmas perlu
menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik untuk
melindungi pasien. Hal ini sejalan dengan amanat peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan kesehatan. Undang-undang tentang
Puskesmas yang baru ditetapkan menuntut puskesmas untuk melindungi
keselamatan pasien, antara lain dengan melaksanakan clinical governance
tersebut bagi para klinisnya. Setiap staf tenaga klinis di puskesmas harus
bekerja dalam koridor kewenangan klinis yang ditetapkan oleh kepala
puskesmas.
Salah satu faktor krusial dalam keselamatan pasien adalah kewenangan
tenaga klinis untuk melakukan tindakan medis yang saat ini tidak
dikendalikan dengan baik oleh tim kredensial puskesmas.
Demi menjaga keselamatan pasien dari tindakan medis yang dilakukan
oleh tenaga klinis yang kurang kompeten, puskesmas perlu mengambil
langkah-langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis
melalui mekanisme kredensial yang dilaksanakan oleh tim kredensial.
Beberapa pihak yang terkait dengan upaya ini adalah Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin, Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI), PATELKI, PPNI, IBI dan
PERSAGI. KKI dapat menjadi acuan untuk menentukan lingkup dan jenis-
jenis kewenangan klinis bagi setiap cabang ilmu kedokteran. Tim kredensial
akan menentukan jenis-jenis kewenangan klinis bagi setiap tenaga klinis yang
bekerja di puskesmas berdasarkan kompetensinya melalui mekanisme
kredensial.
Untuk menjaga kualitas mutu staf tenaga klinis, Puskesmas Kelayan
Timur membentuk Tim Kredensial. Tim Kredensial yang tugasnya yaitu
mendapatkan dan memastikan staf tenaga klinis yang profesional dan
akuntabel bagi pelayanan di Puskesmas Kelayan Timur. Dengan
terkendalinya tindakan medis di Puskesmas Kelayan Timur maka pasien lebih
terlindungi dari tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga klinis yang tidak
kompeten.
A. Proses Kredensial (Credentialing)
Proses kredensial (credentialing) adalah proses evaluasi oleh suatu
puskesmas terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege)
menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan puskesmas
tersebut untuk suatu periode tertentu.

B. Proses Re-Kredensial (Re-Credentialing)


Proses rekredensial (re-credentialing) adalah proses re-evaluasi oleh
suatu puskesmas terhadap dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di puskesmas tersebut
untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi
kewenangan klinis tersebut untuk suatu periode tertentu.

C. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)


Kewenangan klinis (clinical privelege) adalah kewenangan klinis
untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah
puskesmas tertentu berdasarkan penugasan yang diberikan kepala
puskesmas.

D. Surat Penugasan (Clinical Appointment)


Surat penugasan (clinical appoinment) adalah surat yang diterbitkan
oleh kepala puskesmas kepada seorang dokter dan tenaga klinis untuk
melakukan tindakan medis di puskesmas tersebut berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
E. Staf Tenaga Klinis
Staf tenaga klinis adalah dokter, perawat, perawat gigi, bidan, analis
kesehatan, apoteker, ahli gizi dan petugas rekam medis.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kredensial dan rekredensial staf tenaga klinis, yaitu:


A. Staf tenaga klinis yaitu dokter umum, dokter gigi dan tenaga kesehatan
lainnya yang akan bergabung di Puskesmas Kelayan Timur.
B. Staf tenaga klinis yang sudah bekerja di Puskesmas Kelayan Timur yang
masa kewenangan klinisnya berakhir sesuai kebijakan divisi medis yaitu
setiap 3 (tiga) tahun sekali.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Proses Kredensial
Kepala Puskesmas Kelayan Timur menetapkan berbagai kebijakan
dan prosedur bagi staf tenaga klinis untuk memperoleh kewenangan klinis
dengan berpedoman pada peraturan internal staf tenaga klinis (medical
staff by laws). Selain itu, Kepala puskesmas bertanggung jawab atas
tersedianya berbagai sumber daya yang dibutuhkan agar kegiatan ini
dapat terselenggara. Untuk melaksanakan kredensial dibutuhkan beberapa
instrumen, antara lain daftar rincian kewenangan klinis untuk setiap
tenaga kesehatan. Setiap puskesmas mengembangkan instrumen tersebut
sesuai dengan kebutuhannya.
Secara garis besar proses kredensial di Puskesmas Kelayan Timur,
yaitu sebagai berikut:
1. Dokter / dokter gigi / perawat / perawat gigi / bidan / analis
kesehatan / apoteker / asisten apoteker / petugas rekam medis
mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
kepada kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas meminta kepada tim kredensial untuk
melaksanakan kredensial kepada tenaga kesehatan.
3. Tim Kredensial Puskesmas Kelayan Timur melakukan proses
Kredensial.
4. Tim kredensial melakukan asesmen kompetensi. Misalnya : verifikasi
ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), sertifikat kompetensi, SIP/SIK dan
sertifikat pelatihan.
5. Tim kredensial menentukan kewenangan klinis tenaga kesehatan.
6. Tim kredensial merekomendasikan kewenangan klinis staf tenaga klinis
kepada Kepala Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas menerbitkan surat penugasan klinis kepada tenaga
klinis tersebut.

B. Proses Rekredensial
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga klinis yang
telah memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) dan surat penugasan
klinis (clinical appointment) untuk menentukan kelayakan kembali
pemberian kewenangan klinis tersebut.
Walaupun seorang dokter/perawat/bidan telah mendapatkan surat
penugasan (clinical appointment) dari Kepala Puskesmas, namun surat
penugasan tersebut mempunyai masa berlaku. Masa berlaku surat
penugasan dari Kepala Puskesmas Kelayan Timur yaitu selama 3 tahun,
hal tesebut sesuai dengan kebijakan tim kredensial. Selain itu, surat
penugasan dapat berakhir setiap saat bila tenaga klinis tersebut
dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan medis tertentu.
Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut, puskesmas
harus melakukan rekredensial terhadap tenaga klinis. Proses rekredensial
ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal
sebagaimana diuraikan diatas karena puskesmas telah memiliki informasi
setiap tenaga klinis yang melakukan tindakan/pelayanan klinis di
Puskesmas Kelayan Timur.
Proses Rekredensial mempertimbangkan:
1. Keterampilan interpersonal dan komunikasi yang memungkinkan
mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan
profesional dengan pasien, dan anggota-anggota tim perawatan
kesehatan lainnya.
2. Profesionalisme tercermin dari komitmen untuk pengembangan
profesional berkelanjutan, praktik etis, pemahaman dan kepekaan
terhadap keragaman, sikap bertanggung jawab terhadap pasien, profesi
mereka, dan masyarakat.
3. Praktik berbasis sistem melalui pemahaman konteks dan sistem
dimana pelayanan kesehatan disediakan.
Berdasarkan hasil kesepakatan dari tim kredensial, secara garis
besar proses rekredensial di Puskesmas Kelayan Timur yaitu sebagai
berikut:
1. Kepala puskesmas mengajukan permohonan kepada Tim Kredensial
dan Rekredensial untuk melakukan rekredensial kepada staf medis.
2. Tim Kredensial dan Rekredensial mengumpulkan berkas para kandidat
rekredensial yaitu:
a. STR yang masih berlaku
b. Surat Keterangan Kesehatan
c. Sertifikat terbaru sesuai kompetensi 3 (tiga) tahun terakhir
d. Kandidat rekredensial mengajukan permohonan kewenangan klinis
kembali kepada Kepala Puskesmas dengan mengisi formulir daftar
kewenangan klinis yang telah disediakan Puskesmas Kelayan Timur
3. Berkas di evaluasi oleh Tim Kredensial.
4. Tim rekredensial melakukan penambahan atau pengurangan
kewenangan klinis staf tenaga klinis.
5. Ketua Tim Kredensial dan Rekredensial meneruskan dan
merekomendasikan kewenangan klinis tersebut kepada Kepala
Puskesmas Kelayan Timur untuk dijadikan penugasan klinis.
6. Kepala Puskesmas Kelayan Timur menetapkan dan menerbitkan
kembali surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada para staf
tenaga klinis tersebut.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi dari kegiatan kredensial yaitu dimulai dari adanya


undangan, rapat, notulen, serta bukti-bukti pelaksanaan kredensial di
Puskesmas Kelayan Timur.

Gambar 1.1 Rapat Kredensial

Gambar 1.2 Rapat Kredensial

Kepala Puskesmas Kelayan Timur,

dr. Hj. Sri Pramudian K.


Pembina
NIP. 19780607 200701 2 016

Anda mungkin juga menyukai