Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fajar Fatoni

Nim : T20198157

Kelas : Biologi 4

STRATEGI PENGAJARAN EFEKTIF DALAM BIOLOGI PENDIDIKAN PROSPEK


SEKARANG DAN MASA DEPAN

Noreldaim Elkhidir

Jurusan Ilmu Dasar, Dekanat Tahun Persiapan dan Studi Penunjang, Universitas Imam
Abdulrahman Bin Faisal, P.O. Kotak1982, Dammam 31441, Arab Saudi

Open Science Journal, Volume 5, No 4

A. Tujuan Penelitian
Tujuan dari jurnal penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi keragaman strategi
pengajaran dalam pendidikan biologis dan hasil yang diharapkan tentang perolehan
pengetahuan dan pemenuhan hasil belajar dalam upaya untuk mengidentifikasi
strategi mana yang paling sesuai dengan siswa biologi.

B. Isi Jurnal
Strategi pembelajaran secara tradisional secara efektif dapat meningkatkan
pembelajaran biologi. Metode yang digunakan dalam pembelajaran biologi tersebut
antara lain bermain peran, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis inkuiri,
dan pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning.
Bermain peran adalah metode yang berguna untuk melibatkan siswa biologi dalam
proses pembelajaran dan mengeksplorasi situasi realistis dengan berinteraksi dengan
rekan-rekan lain di kelas, untuk mengembangkan pengalaman dan mencoba berbagai
strategi. Strategi seperti itu dapat disesuaikan untuk mempelajari berbagai sel,
jaringan, organ dan sistem organ untuk menunjukkan bagaimana proses biologis
interaktif dalam kenyataan. Pembelajaran ini terfokus siswa dan pengembangan
strategi pengajaran pembelajaran yang lebih dalam meningkatkan retensi konsep
dasar dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses dan interaksi
biologis yang kompleks.
Pembelajaran kooperatif merupakan perkembangan baru dalam pendidikan
sains termasuk ilmu biologi dimana pembelajaran dimediasi oleh siswa dan instruktur
yang sebagian besar bertindak sebagai fasilitator. Dalam jenis pembelajaran aktif ini,
siswabiologi dibagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil untuk mencapai
serangkaian tujuan bersama. Siswa berbagi ide-ide mereka dalam kelompok mereka.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran kooperatif menghasilkan prestasi yang lebih
tinggi, retensi yang lebih besar, dan perasaan yang lebih positif tentang keterlibatan
aktif mereka dan subjeknya. Peran instruktur dalam pembelajaran kooperatif adalah
untuk menyusun
kerjasama di dalam dan di antara kelompok pada tahap selanjutnya. Dalam hal
ini, semakin siswa dalam suatu kelompok secara efektif mengelola kerjasama mereka,
semakin banyak prestasi akademik yang akan diperoleh dibandingkan dengan
kelompok lain. Kerja kelompok meningkatkan antusiasme siswa untuk belajar dan
menghasilkan lebih banyak minat pada pemahaman subjek dan refleksi oleh anggota
kelompok.Pembelajaran kooperatif juga dapat diterapkan di kelas praktikum biologi
untuk memungkinkan siswa biologi belajar melalui eksperimen, serta memungkinkan
siswa untuk berpikir secara mandiri saat bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di
laboratorium.
Sebuah model pembelajaran kooperatif yang dikenal sebagai 'jigsaw'
diadaptasi untuk mencapai pembelajaran kooperatif dalam pengaturan laboratorium
biologi. Siswa diatur dengan hati-hati dalam kelompok yang lebih kecil dan nilai
diberikan kepada siswa secara individu daripada kelompok. Pembelajaran kooperatif
berbeda secara signifikan dari pembelajaran individualistik.
pembelajaran biologi berbasis inkuiri, dengan pembelajaran berbasis inkuiri siswa
akan mampu mengeksplorasi masalah otentik menggunakan proses dan alat yang
telah mereka pelajari dari disiplin biologi. Agar pembelajaran berbasis inkuiri
berhasil, siswa harus memiliki keterampilan dasar untuk melakukan inkuiri ilmiah
untuk menyelidiki dan/atau memecahkan pertanyaan biologis.
Karena tujuan pembelajaran sedang dikembangkan melalui waktu, strategi
pendidikan yang lebih spesifik berfokus pada pembelajaran berbasis masalah dalam
kelompok yang terorganisir. Pemecahan masalah dalam ilmu biologi dan ilmu lainnya
membutuhkan pemikiran kritis yang sering dianggap sebagai hasil belajar yang
penting dari institusi di pendidikan tinggi. Lebih banyak penekanan diperlukan untuk
memberikan pengajaran dan penilaian di kelas yang lebih aktif dan berpusat pada
siswa yang berisi serangkaian pertanyaan biologis kognitif tingkat tinggi.
Beberapa model dikembangkan untuk meningkatkan perhatian dan minat
peserta didik biologi pada topik ilmiah dan meningkatkan kemampuan berpikir
kritisnya. Tujuan keseluruhan dari proses pembelajaran lebih berfokus pada berpikir
tingkat tinggi daripada berpikir tingkat rendah seperti halnya dengan metode
pengajaran tradisional.

C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencarian strategi
pembelajaran menggunakan sumber dari tiga database. Sumber tersebut yaitu Scopus,
Google Cendekia dan Web of Science. Pada tiga database tersebut, peneliti
menggunakan PRISMA FRAMEWORK untuk memasukkan artikel yang relevan
dengan ruang lingkup penelitian. Kriteria seleksi difokuskan pada artikel yang
diterbitkan dalam bahasa Inggris selama periode 2010-2020. Kata kunci yang
digunakan antara lain: pendidikan biologi, strategi mengajar, hasil belajar.
1. SCOPUS: Strategi pencarian menggunakan kata kunci (biologi dan
pembelajaranyang diberikan (7.217 catatan), disaring selama periode 2015-
2020 menjadi (2.293 catatan), artikel dalam bahasa Inggris (380 catatan).
Angka (1 & 2) menunjukkan peningkatan yang stabil pada pendidikan biologi
sejak 2015 sebagian besar diterbitkan oleh Journal of Biological Education
dan American Biology Teacher. Dari (380 catatan), artikel yang kurang
relevan dikeluarkan dan (n = 51) dimasukkan.

2. Google Scholar: Pencarian terbuka menggunakan biologi dan pengajaran


menghasilkan 2.680.000 catatan, di mana 119.000 di antaranya selama periode
2015-2020. Karena Google Scholar tidak mengizinkan penyaringan lebih
lanjut dan penyempitan kriteria pencarian, fokus dibuat pada artikel tentang
strategi pembelajaran biologi dan teknik pembelajaran. Artikel yang
disertakan (n=33).

3. Web of Science: Pencarian Web of Science dengan kata kunci (biologi dan
teknik/strategi belajar mengajar menghasilkan (611 catatan artikel yang
diterbitkan selama periode 2010-2020, 29,8% di antaranya tentang disiplin
ilmu pendidikan.

Catatan yang teridentifikasi kemudian disaring, duplikatnya dihapus dan


dinilai kelayakannya. Pada akhir proses pencarian, total (28) catatan
dimasukkan dalam tinjauan meliputi SCOPUS (n=11), Google Scholar (n=12)
dan Web of Sains (n=5).

D. Temuan
Dari hasil jurnal tersebut ditemukan bahwa grafik yang dihasilkan dari
penelitian menyebutkan terjadinya peningkatan penggunaan atau penerbitan jurnal
penelitian terkait pendidikan biologi. Dengan pada grafik tersebut terdapat kenaikan
yang sangat drastis dari tahun ke tahun. Adanya kenaikan jumlah artikel/ jurnal
tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat banyak pembaharuan dalam metode atau
strategi yang digunakan didalam bidang pendidikan biologi untuk mencari dan
menemukan strategi yang efektif yang diterapkan pada pendidikan biologi dan
bertujuan untuk pembelajaran berbasis masalah yang menjadi lebih berpusat kepada
peserta didik. Semakin bertambah zaman maka strategi juga akan mengikuti
kemajuan zaman. Seperti pada grafik bahwa tiap tahun ke tahun strategi pembelajaran
akan sangatlah berpengaruh dan dapat pembaharuan untuk peserta didik.
E. Kesimpulan
Dekade saat ini telah mengalami tren minat pada pendidikan biologi
dalam hal lebih fokus pada strategi pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
penggabungan dariaplikasi komputer dan teknologi pendidikan, penggunaan
pemodelan,simulasi dan strategi pembelajaran interaktif menggeser penekanan ke
arah kooperatif, inkuiri, dan pembelajaran berbasis masalah yang sangat berkontribusi
pada pemahaman tentang proses biologis yang kompleks.

F. Daftar Pustaka
Noreldaim Elkhidir, Jurusan Ilmu Dasar, Dekanat Tahun Persiapan dan Studi
Penunjang, Universitas Imam Abdulrahman Bin Faisal, P.O. Kotak1982, Dammam
31441, Arab Saudi, Open Science Journal, Volume 5, No 4

Anda mungkin juga menyukai