Makalah Konkeb KLMPK 5
Makalah Konkeb KLMPK 5
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Women Empowerment” telah selesai dari proses
penyelesaian.
Selain dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Konsep Kebidanan, makalah ini dibuat
untuk menjadi bahan pembelajaraan bagi pengarang dari berbagai sumber materi yang
disediakan dalam penyusunan makalah ini. Ucapan terimakasih kamisampaikan kepada
pembimbing kami Ibu Rohmi Handayani, M.Keb yang telah membimbing kami serta kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada kami sehingga tugas
makalah ini dapat selesai dengan baik.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan belum dapat
dikatakan sempurna. Maka dari itu , penulis mengaharapkan kritik dan pesan dalam hal
penyusunan maupun materi yang tercantum didalamnya agar menjadi bahan pembelajaran di
masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Millennium Development Goals (MDGs) terdapat tiga tujuan yaitu mendorong
kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan (women empowerment), dan
menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar yang menjadi indicator
utama adalah rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di pendidikan dasar, lanjutan
dan tinggi.
Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok
rentan terhadap ancaman kesehatan. Solusi yang dilakukan adalah melalui pemberdayaan
perempuan dengan membantu meningkatkan perekonomian keluarga yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan ibu.
Pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang luas. Pemberdayaan
ekonomi bagi perempuan sebagai indikator meningkatnya kesejahteraan. Perempuan
merupakan aset berharga dalam proses pembangunan bangsa, dikatakan bahwa
keberhasilan pembangunan ditentukan pula oleh kualitas pemberdayaan kaum
perempuan. Perempuan berkontribusi terhadap perekonomian keluarga untuk kebutuhan
sehari-hari, dan dapat menopang ekonomi kelompok masyarakat. Memberdayakan
perempuan dapat dilakukan dengan meningkatkan pendidikan dan keterampilan.
Perempuan merupakan makhluk Bio-Psiko-Sosial-Kultural dan Spiritual yang
utuh dan unik yang mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan
tingkat perkembangannya. Perempuan mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan
tentang siapa yang memberi asuhan dan di mana tempat pemberian asuhan. Sehingga
perempuan perlu pemberdayaan dan pelayanan untuk memperoleh pendidikan dan
informasi dalam menjalankan tugasnya. (Hidayat,dkk,2009). Oleh karena itu kami
tertarik untuk membuat makalah yang membahas tentang hal-hal mengenai women
empowerment.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan women empowerment?
2. Apa saja tujuan dari women empowerment?
3. Apa sajakah fungsi/prinsip dasar women empowerment?
4. Apa saja bentuk upaya/pelayanan yang berorientasi pada women empowerment?
5. Apa saja pendekatan hukum dalam upaya women empowerment?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi/pengertian tentang women empowerment.
2. Untuk mengetahui tujuan dari women empowerment.
3. Untuk mengetahui fungsi/prinsip dasar women empowerment.
4. Untuk mengetahui bentuk upaya/pelayanan yang berorientasi pada women
empowerment.
5. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan hukum dalam upaya women
empowerment.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Meningkatkan kualitas peran kemandirian organisasi perempuan dengan pempertahankan
nilai persatuan dan kesatuan
4. Meningkatkan komitmen dan kemampuan semua lembaga yang memperjuangkan
kesetaraan dam keadilan gender
5. Mengembangkan usaha pemberdayaan perempuan kesejahteraan keluarga dan masyarakat
serta perlindungan anak.
4
c. Rendahnya kesiapan perempuan dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim, krisis
energi, krisis ekonomi, bencana alam dan konflik sosial, serta terjadinya penyakit.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Women Empowermant (Pemberdayaan Perempuan) merupakan suatu upaya yang
dilakukan untuk memperoleh akses dan kontrol agar perempuan dapat mengatur diri dan
meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam
memecahkan masalah sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.
Pendidikan perempuan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
kemampuan dan rasa percaya diri perempuan serta pengetahuan dan sikap pada kaum
perempuan agar mampu mempertahankan kehidupan serta mampu memahami
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Tujuan dari Woman Empowarmant adalah untuk meningkatkan kedudukan dan
peran perempuan dalam segala bidang serta meningkatkan peran perempuan dalam
pengambilan keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dan
mengembangkan usaha pemberdayaan perempuan, kesejaahteraan keluarga dan
masyarakat serta perlindungan anak. Program woman empowerment memiliki prinsip
dasar yaitu membentuk kepemimpinan tingkat atas dalam kesetaraan gender
memperlakukan perempuan dan laki-laki secara adil ditempat kerja, menjamin kesehatan
keselamatan serta kesejahteraan seluruh pekerja perempuan maupun laki-laki, serta
mendorong pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesi bagi perempuan.
Upaya yang dilakukan dalam menangani permasalahan dan tantangan woman
empowaermant diindonesia yaitu meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan,
meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan,
meningkatkan kapasitas kelembagaan PUG (Pengarus utamaan Gender) dan
pemberdayaan perempuan.
6
B. Saran
1. Bagi tenaga kesehatan terutama bidan sangat penting dalam memperbedayakan
perempuan dengan layak dan tidak membeda-bedakan antara satu perempuan dengan
perempuan yang lainnya. Serta harus mampu untuk bisa menjadi teman atau partner
bagi seluruh perempuan.
2. Bagi perempuan harus mampu dalam mengambil keputusan serta mampu dalam
melindungi diri sendiri dan harus lebih meningkatkan rasa percaya diri dalam
mengambil keputusan untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Mampu
menjalankan tanggung jawab yang sesuai serta tidak mudah untuk didiskriminasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri. 2017. Pemberdayaan Peremouan untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Desa
Cipacing Kecamatan Jatinangor. Program Studi Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran :
Universitas Padjajaran.
Sutisna, Anan. 2017. Pemberdayaan Perempuan dan Pengarustamaan Gender Melalui Layanan
Pendidikan Masyarakat. Jurnal ilmiah VISI P2TK PAUD NI : FIP Universitas Negeri Jakarta.