Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATERI FUNGSI

MATEMATIKA

Oleh :
Dina Ulayaa Aqilatun Najlaa NIM H1031211057
Nadila Putri Anantha NIM H1031211077
Julia Basmah NIM H1031211095

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
A. Pengertian Fungsi

Fungsi atau biasa yang disebut dengan pemetaan merupakan suatu bentuk hubungan
matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan atau fungsional antara satu
variable dengan variable yang lain. Fungsi juga dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
 Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang semua operasi perhitungannya dilakukan secara
aljabar, seperti fungsi kuadrat, fungsi pecahan, fungsi liner, dan fungsi-fungsi
lainnya.

Macam-macam Fungsi Aljabar


a) Fungai Polinom adalah fungsi yang memiliki banyak suku-suku dalam variable
bebas.
b) Fungsi Linear adalah fungsi yang memiliki pangkat tertinggi dari variable
bebasnya yaitu 1.
Seperti contoh : Y = 2x + 4
c) Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang memiliki pangkat tertinggi dari variable
bebasnya yaitu 2.
Seperti contoh : Y = 2 x 2 +4
d) Fungsi Kubik adalah fungsi yang memiliki pangkat tertinggi dari variable
bebasnya yaitu 3.
Seperti contoh : Y = 2 x 3 + 4
e) Fungsi Pangkat adalah fungsi yang memiliki variable bebasny berpangkat dari
suatu bilangan rill.
Seperti contoh : Y = x3

 Fungsi Non Aljabar


Fungsi non aljabar atau yang disebut juga dengan fungsi Transenden adalah suatu
fungsi yang operasi perhitungannya tidak dapat digunakan menggunakan system
aljabar, seperti fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan
fungsi hiperbolik.

Macam-macam Fungsi Non Aljabar


a) Fungsi Eksponen adalah fungsi yang memiliki variabes bebasnya berupa angka
berpangkat dari suatu konstanta.
Seperti contoh : f(x) = 2x
b) Fungsi Logaritma adalah fungsi yang merupakan kebalikan dari fungsi eksponen.
Seperti contoh : x = a log y
c) Fungsi Trigonometri adalah fungsi dimana variable bebasnya berupa bilangan
Gionometri atau yang biasa diartikan sebagai fungsi yang memetakan besar
sudutnya dengan bilangan aljabar ataupun sebaliknya.
Seperti contoh : Y = Sin 5x (bisa sin, cos atau tan)
d) Fungsi Hiperbolik adalah fungsi yang merupakan kombinasi-kombinasi dari fungi
eksponen, memiliki rumus, turunan, dan anti turunan.
B. Operasi Fungsi

Operasi Aljabar pada suatu fungsi terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Pada dasarnya operasi perhitungan aljabar pada fungsi dapat
diselesaikan menggunakan operasi aljabar biasa. Secara matematis, jika (f) adalah
suatu fungsi yang memiliki daerah asal (Df), dan (g) adalah fungsi yang memiliki
daerah asal (Dg), maka operaso aljabar tersebut pada fungsi dinyatakan sebagai
berikut :

1. Penjumlahan
f + g didefinisikan sebagai (f + g)(x) = f(x) + g(x)
Dengan daerah asal Df + g = Df ∩ Dg
Contoh : f(x) = 7x + 8 dan g(x) = 5x + 3, maka (f + g)(x) = 12x + 11
2. Pengurangan
f – g didefinisikan sebagai (f – g)(x) = f(x) – g(x)
Dengan daerah asal Df – g = Df ∩ Dg
Contoh : f(x) = 7x – 8 dan g(x) = 5x – 3, maka (f – g)(x) = 2x + 5
3. Perkalian
f x g didefinisikan sebagai (f x g)(x) = f(x) x g(x)
Dengan daerah asal Df x g = Df ∩ Dg
Contoh : f(x) = 7x + 8 dan g(x) = 5x + 3, maka (f x g)(x) = (7x + 8) x (5x + 3)
4. Pembagian
f : g didefinisikan sebagai (f : g)(x) = f(x) : g(x)
Dengan daerah asal Df : g = Df ∩ Dg - {x|g(x) = 0}
Contoh : f(x) = 7x + 8 dan g(x) = 5x + 3, maka (f : g)(x) = (7x + 8) : (5x + 3)

C. Sifat-sifat Fungsi

1. Fungsi Injektif
Jika fungsi f : A B, dan untuk setiap hanya memiliki satu kawan saja di
A, maka fungsi tersebut dengan fungsi injektif atau fungsi satu satu.

2. Fungsi Surjektif.
Jika fungsi f : A B, dan untuk setiap memiliki kawan di A, maka fungsi
tersebut disebut dengan fungsi surjektif atau onto.

3. Fungsi Bijektif
Jika suatu fungsi memiliki sifat injektif dan juga surjektif, maka fungsi tersebut
dapat dikatakan sebagai fungsi bijektif.

D. Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi merupakan susunan dari beberapa fungsi yang terhubung dan bekerja
sama. Sebagai ilustrasi, kita misalkan fungsi 𝑓 dan 𝑔 adalah mesin yang bekerja secara
beriringan. Fungsi 𝑓menerima input berupa (𝑥 ) yang akan diolah di mesin 𝑓 dan
menghasilkan output berupa 𝑓(𝑥). Kemudian 𝑓(𝑥) dijadikan input untuk diproses di
mesin 𝑔 sehingga didapat output berupa 𝑔(𝑓 (𝑥 )). Ilustrasi tersebut jika dibuat dalam
fungsi, merupakan komposisi 𝑔 dan 𝑓 yang dinyatakan dengan 𝑔 𝑜 𝑓
sehingga: 𝑔 𝑜 𝑓(𝑥 ) = 𝑔(𝑓 (𝑥 )) dengan syarat 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 ≠ ∅. Komposisi terjadi bila
dari dua fungsi. Jika 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵, 𝑔 ∶ 𝐵 → 𝐶, dan ℎ ∶ 𝐶 → 𝐷,maka ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐷
dan dinyatakan dengan: (ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓)(𝑥 ) = ℎ (𝑔(𝑓 (𝑥 )))

 Sifat-Sifat Fungsi Komposisi

Berikut ini merupakan sifat-sifat dari fungsi komposisi:

1. Operasi pada fugsi komposisi tidak bersifat komutatif

(𝑔 𝑜 𝑓 )(𝑥) ≠ (𝑓 𝑜 𝑔)(𝑥)

2. Operasi pada fungsi komposisi bersifat asosiatif

(ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 )(𝑥 ) = (ℎ 𝑜(𝑔 𝑜 𝑓))(𝑥) = ((ℎ 𝑜 𝑔)𝑜 𝑓)(𝑥)


E. Fungsi Invers

Jika fungsi 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 memiliki relasi dengan fungsi 𝑔 ∶ 𝐵 → 𝐴, maka fungsi 𝑔


merupakan invers dari 𝑓 dan ditulis 𝑓 −1 atau 𝑔 = 𝑓 −1 . Jika 𝑓 −1 dalam bentuk
fungsi,maka 𝑓 −1 disebut fungsi invers. Cara menentukan invers suatu fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥)
dapat ditempuh dengan cara berikut ini:

1. Ubah persamaan 𝑦 = 𝑓(𝑥) ke dalam bentuk 𝑥 = 𝑓(𝑦).

2. Gantikan 𝑥 dengan 𝑓 −1 (𝑦) sehingga 𝑓(𝑦) = 𝑓 −1 (𝑦)

3. Gantikan 𝑦 dengan 𝑥 sehingga diperoleh invers berupa 𝑓 −1

Contoh: Tentukan invers dari 𝑥 2 − 2𝑥 + 4!

Penyelesaian:

𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 4

𝑦 = (𝑥 − 1)2 + 3

(𝑥 − 1)2 = 𝑦 − 3
𝑥 − 1 = ±√𝑦 − 3

𝑥 = ±√𝑦 − 3 + 1

Sehingga inversnya adalah 𝑓 −1 (𝑥 ) = ±√𝑦 − 3 + 1 dan bukan merupakan fungsi


karena memiliki dua nilai.

F. Jenis-Jenis Fungsi

1. Fungsi Konstan (Fungsi Tetap)

Sebuah fungsi 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 disebut sebagai fungsi konstan jika dalam setiap anggota
domain fungsi selalu berlaku 𝑓(𝑥 ) = 𝐶,dimana 𝐶 merupakan bilangan konstan.

Contoh fungsi konstan: Diketahui 𝑓: 𝑅 → 𝑅 dengan rumus 𝑓 (𝑥 ) = 3 dengan


daerah domain: {𝑥| − 3 ≤ 𝑥 < 2}. Sehingga,gambar grafiknya.

2. Fungsi Identitas

Fungsi identitas adalh fungsi dimana berlaku 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 atau setiap anggota domain
dari fungsi dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis lurus
yang melalui titik asal serta seluruh titik melalui ordinat yang sama. Fungsi identitas
akan ditentukan oleh 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥.

Contoh fungsi identitas:

Fungsi pada 𝑅 didefinisikan sebagai 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 untuk setiap 𝑥.

a. Carilah 𝑓 (−2), 𝑓 (0), 𝑓(1), 𝑓(3).

b. Gambarlah grafiknya
Penyelesaian:

a. Nilai 𝑓(−2), 𝑓(0), 𝑓 (1), 𝑓(3).

𝑓 (𝑥 ) = 𝑥

𝑓 (−2) = −2

𝑓 (0) = 0

𝑓 (1) = −1

𝑓 (3) = 3

b. Gambarkan grafiknya!

3. Fungsi Linear
Fungsi linear adalh fungsi 𝑓(𝑥 ) = 𝑎𝑥 + 𝑏 dimana 𝑎 ≠ 0 serta 𝑎 dan 𝑏 merupakan
bilangan konstan. Grafik linear berbentuk garis lurus.

Contoh fungsi linear: Diketahui 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 = 3

4. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐,dimana 𝑎 ≠ 0,𝑎, 𝑏 dan 𝑐


merupakan bilangan konstan. Grafik kuadrat berbentuk seperti parabola.

Contoh fungsi kuadrat: Fungsi 𝑓 ditentukan oleh 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥2 + 2𝑥 − 3

5. Fungsi Tangga (Bertingkat)

Fungsi tangga adalah fungsi 𝑓(𝑥) yang berbentuk interval sejajar.


Contoh fungsi tangga: Diketahui fungsi

Tentukan interval dari:

a. 𝑓(−2)

b. 𝑓(0)

c. 𝑓(3)

d. 𝑓(5)

e. Gambar grafiknya!

Penyelesaian:

a. 𝑓(−2) = −1

b. 𝑓(0) = 0

c. 𝑓(3) = 2

d. 𝑓(5) = 3
e. Grafik

6. Fungsi Modulus (Mutlak)

Fungsi modulus (mutlak) merupakan fungsi yang memetakan setiap bilangan real dari
daerah asal suatu fungsi menjadi nilai mutlak.

Contoh fungsi modulus: 𝑓 ∶ 𝑥 → |𝑥 | 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓 ∶ 𝑥 → |𝑎𝑥 + 𝑏|

𝑓(𝑥 ) = |𝑥 | 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎:

Gambar grafiknya

7. Fungsi Ganjil dan Fungsi Genap

Sebuah fungsi 𝑓(𝑥) disebut sebagai fungsi ganjil apabila berlaku 𝑓(−𝑥 ) =
−𝑓(𝑥)serta disebut sebagai fungsi genap apabila berlaku 𝑓 (−𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ). Apabila
fungsi 𝑓(−𝑥 ) ≠ −𝑓(𝑥) ≠ 𝑓(𝑥) maka fungsi tersebut bukan termasuk fungsi ganjil
dan fungsi genap.

Contoh fungsi genap dan ganjil:

Tentukan fungsi 𝑓dibawah ini termasuk fungsi genap,fungsi ganjil atau tidak genap
dan tidak ganjil.

1. 𝑓(𝑥 ) = 2𝑥 3 + 𝑥

2. 𝑓(𝑥 ) = 3 cos 𝑥 − 5

3. 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 2 − 8𝑥

Penyelesaian:

1. 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 3 + 𝑥

𝑓(−𝑥 ) = 2(−𝑥)3 + (−𝑥)


−2𝑥 3 + (−𝑥 )
−(2𝑥 3 + 𝑥)
−𝑓(𝑥 )
Jdi,fungsi 𝑓 (𝑥) merupakan fungsi ganjil
2. 𝑓 (𝑥 ) = 3 cos 𝑥 − 5
𝑓(𝑥 ) = 3 cos(−𝑥 ) − 5
= 3 cos 𝑥 − 5
Jadi,fungsi 𝑓(𝑥 )merupakan fungsi genap.
3. 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 8𝑥
𝑓(−𝑥 ) = (−2)2 − 8(−𝑥)
= 𝑥 2 + 8𝑥
Fungsi 𝑓 (−𝑥 ) ≠ 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑥 ) ≠ −𝑓(𝑥 )
Jadi,fungsi 𝑓(𝑥 ) merupakan fungsi tidak genap dan tidak ganjil.
REFERENSI
http://maulanaaliyusuf.blogspot.com/2016/10/materi-kuliah-matematika-ekonomi-pertemuan-
1.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/10/23/133150369/operasi-
aljabar-pada-fungsi
https://www.google.com/amp/s/edura.id/blog/matematika/operasi-fungsi/amp/
https://edura.id/blog/matematika/operasi-fungsi/amp/
https://www.madematika.net/2015/08/jenis-jenis-fungsi-dan-sifat-sifat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai