Laporan Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi: Oleh: Firmansyah NIP. 198602092019031012

LAPORAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK

PADA SUB BAGIAN AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, DAN ALUMNI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
Oleh:
Firmansyah
NIP. 198602092019031012
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PALEMBANG

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIV

TAHUN 2019
NAMA : FIRMANSYAH
NIP : 198602092019031012
UNIT KERJA : UIN RADEN FATAH PALEMBANG
JABATAN : CALON DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
NDH : 11
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK PADA SUB BAGIAN
AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, DAN ALUMNI FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH PALEMBANG”
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan

Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Palembang Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2019.
Palembang, 18 November 2019
Menyetujui
Coach, Mentor,
Drs. Abu Bakar, M.M. Yuni Melati, S.Ag., M.H.

NIP. 196606081997031001 NIP. 196906072003122001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIV

TAHUN 2019
NAMA : FIRMANSYAH
NIP : 198602092019031012
UNIT KERJA : UIN RADEN FATAH PALEMBANG
JABATAN : CALON DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
NDH : 11
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK PADA SUB BAGIAN
AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, DAN ALUMNI FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH PALEMBANG”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,

Coach, dan Mentor pada tanggal 19 November 2019.
Coach, Penguji,
Drs. Abu Bakar, M.M. Bandar, S.E., M.M.

NIP. 196606081997031001 NIP. 197303212005011004
Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang,
Syafitri Irwan, S.Ag, M.Pd.I.

NIP. 197109212000031002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Swt, yang dengan rahmat dan inayah-Nya
rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu syarat
dalam penyelesaian Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan III angkatan XIV Tahun 2019. Shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad Saw, keluarganya, para sahabatnya, dan kepada seluruh umatnya
hingga akhir zaman.
Selesainya laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil, baik secara langsung
maupun tidak langsung, moril maupun materiil. Oleh karena itu, sepatutnya
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. M. Sirozi, M.A., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
2. Bapak Prof. Dr. Kasinyo Harto, M.Ag., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
3. Bapak Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I., selaku Kepala Balai Diklat
Keagamaan Palembang.
4. Bapak Drs. Abu Bakar, M.M., selaku coach/pembimbing yang
telah dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam
menyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
5. Ibu Yuni Melati, S.Ag., M.H., selaku Kasubbag. Akademik,
Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang dan sekaligus sebagai
mentor dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, yang telah
dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis sehingga rancangan
ini dapat diselesaikan tepat waktu.
iv
6. Bapak/ibu Widyaiswara dan tenaga pengajar, baik dari Lembaga
Administrasi Negara, maupun dari Balai Diklat Keagamaan
Palembang yang telah membimbing dan mengajar selama proses
internalisasi materi ANEKA.
7. Bapak-bapak pelatih dari TNI Kodam II Sriwijaya Palembang,
yang telah memberikan pelatihan disiplin diri dan kesiapsiagaan
bela negara selama masa pelatihan.
8. Seluruh panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV
Tahun 2019, yang memfasilitasi dan mengawal kegiatan selama
masa pelatihan hingga kegiatan evaluasi aktualisasi.
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV
Tahun 2019, teman-teman seperjuangan, yang telah menjadi teman
dan keluarga menempuh suka dan duka selama proses Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV Tahun 2019.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa Rancangan Aktualisasi

ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan koreksi lebih lanjut.
Teriring harapan kiranya rancangan aktualisasi ini dapat direalisasikan
dalam kegiatan habituasi, maupun setelah habituasi nanti, serta memberikan
manfaat bagi para pihak yang berkepentingan.
Penulis,
Firmansyah
NIP. 198602092019031012
v
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat ......................................................................................4
C. Ruang Lingkup ..............................................................................................5
D. Tugas Pokok dan Fungsi ...............................................................................5
BAB II: DESKRIPSI ORGANISASI

A. Profil Organisasi............................................................................................7
B. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi ...........................................................9
BAB III: RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Perguruan Tinggi ..................................12
B. Analisis Isu ..................................................................................................13
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ................................................15
D. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS .....................................................................16
E. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ...................................................19
F. Matriks Rancangan Aktualisasi...................................................................33
G. Rencana Jadwal Kegiatan ...........................................................................48
H. Rencana Antisipasi Kendala .......................................................................53
BAB IV: HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi-Habituasi .............................................................54
B. Hasil Aktualisasi-Habituasi .........................................................................56
BAB V: PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................................84
B. Saran ............................................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan AKPK ........................................14
Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................33
Tabel 3.3. Rencana Jadwal Kegiatan .....................................................................48
Tabel 3.4. Rencana Antisipasi Kendala .................................................................53
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi-Habituasi ...........................................54
Tabel 4.2. Pelaksanaan Kegiatan 1 ........................................................................56
Tabel 4.9. Matriks Habituasi ..................................................................................81
Tabel 4.10. Matriks Visi dan Misi Organisasi .......................................................82
Tabel 4.11. Matriks Kedudukan dan Peran ASN ...................................................83
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Melakukan konsultasi kepada mentor ...............................................58
Gambar 4.2. Menerima berkas dan melakukan ceklis data sesuai persyaratan yang
diminta ...................................................................................................................61
Gambar 4.3. Mendisposisikan berkas ke Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan,
dan Alumni sampai ke dekan .................................................................................61
Gambar 4.4. Memproses berkas ijazah dan menyerahkan ke BAAK pusat ..........62
Gambar 4.5. Mencetak transkrip nilai dengan menggunakan kertas blanko
transkrip nilai resmi................................................................................................62
Gambar 4.6. Menerima ijazah dan transkrip nilai yang telah ditandatangani
pejabat berwenang ..................................................................................................63
Gambar 4.7. Menunggu mahasiswa mengambil ijazah dan transkrip nilai ...........63
Gambar 4.8. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan...................66
Gambar 4.9. Mencetak surat keterangan ................................................................66
Gambar 4.10. Melakukan pelayanan publik kepada alumni ..................................69
Gambar 4.11. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan.................69
Gambar 4.12. Menindaklanjuti pemberkasan permohonan penerbitan surat
keterangan alumni ..................................................................................................70
Gambar 4.13. Menerima berkas yang telah ditandatangani dekan ........................70
Gambar 4.14. Bagian pelayanan legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah akta IV,
Surat Keterangan Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik, sertifikat
akreditasi Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Fatah Palembang .................................................................................73
Gambar 4.15. Berkas yang telah dilegasisasi dan telah siap untuk diambil oleh
alumni yang berkepentingan ..................................................................................73
Gambar 4.16. Berkoordinasi dengan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang terkait hasil pelaksanaan aktualisasi-
habituasi .................................................................................................................76
Gambar 4.17. Meminta bimbingan kepada mentor sekaligus atasan langsung di
unit kerja.................................................................................................................76
Gambar 4.18. Berdiskusi dan meminta masukan kepada rekan kerja....................77
Gambar 4.19. Berdiskusi dan meminta masukan kepada rekan sejawat................77
Gambar 4.20. Melakukan bimbingan penyusunan laporan aktualisasi-habituasi
dengan mentor ........................................................................................................79
Gambar 4.21. Melakukan bimbingan penyusunan laporan aktualisasi-habituasi
dengan coach menggunakan media sosial WhatsApp ...........................................80
viii
ABSTRAK
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan perpanjangan tangan negara

untuk masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, ASN harus menjadi agent of
change (agen perubahan) yang memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat
sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya. Seperti yang tertuang
dalam dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), khususnya dalam pasal 10, yaitu fungsi dan tugas ASN adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Untuk
mencapai ASN yang berkualitas, negara melalui Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Nomor 12 Tahun 2018 mewajibkan calon ASN untuk melakukan
Pelatihan Dasar (Latsar) selama 1 tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Dalam proses Pelatihan Dasar ini, calon ASN harus memiliki kompetensi bela
negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan
dan peran PNS, serta penguasaan bidang teknis sesuai dengan bidang tugas.
Setelah mendapatkan materi pelatihan dalam suasana on campus,
kegiatan Latsar ditindaklanjutiti dengan pelaksanaan aktualisasi-habituasi di unit
kerja masing-masing peserta Latsar sesuai dengan petunjuk dari Kepala Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang dalam surat Nomor: B-
2176/Bdl.03/2KP.02.1/09/2019 tanggal 24 September 2019 tentang Panggilan
Calon Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kementerian Agama Angkatan
XII, XIII, XIV, dan XV Tahun 2019, yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober-
16 November 2019.
Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil pelaksanaan
aktualisasi-habituasi, internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan nilai
ANEKA dapat diimplementasikan dalam setiap tahap kegiatan aktualisasi-
habituasi. Sehubungan dengan hal tersebut, pelayanan publik dalam penerbitan
ijazah dan transkrip nilai, penerbitan Surat Keterangan Lulus dan Surat
Keterangan Alumni, serta pelaksanaan legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah akta
IV, Surat Keterangan Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik,
sertifikat akreditasi Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang telah berjalan dengan baik.
Kata kunci: ASN, ANEKA, Pelayanan Publik, UIN Raden Fatah Palembang.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan perpanjangan tangan negara
untuk masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, ASN harus menjadi
agent of change (agen perubahan) yang memiliki kewajiban untuk melayani
masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya.
Seperti yang tertuang dalam dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya dalam pasal 10, yaitu
fungsi dan tugas ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Untuk mencapai ASN yang berkualitas, negara melalui Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 mewajibkan calon
ASN untuk melakukan Pelatihan Dasar (Latsar) selama 1 tahun melalui
proses pendidikan dan pelatihan. Dalam proses Pelatihan Dasar ini, calon
ASN harus memiliki kompetensi bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS, serta
penguasaan bidang teknis sesuai dengan bidang tugas.
Dalam pelaksanaannya, terkadang ASN belum sepenuhnya
memahami nilai-nilai atau kode etik seperti yang tertuang pada Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 5 poin mengenai kejujuran, tanggung
jawab, dan integritas ASN. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar
1
keluhan-keluhan masyarakat terhadap kinerja ASN yang kurang
memuaskan. ASN setidaknya harus memiliki nilai-nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi, yang lazim
disingkat ANEKA, dalam setiap melaksanakan tugasnya.
Nilai Akuntabilitas adalah sebuah keharusan bagi setiap ASN,
kelompok atau institusi dalam menjalankan tanggung jawabnya atau
menjalankan amanah tugas profesinya. Di samping itu. akuntabilitas adalah
prinsip utama bagi perseorangan atau organisasi sebagai suatu bentuk
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan
kepada atasannya atau pihak yang berwenang.
Adapun nilai selanjutnya yang harus dimilki oleh setiap Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah nilai Nasionalisme. Nilai ini merupakan rasa cinta
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.Selain nilai
nasionalisme, seorang ASN juga harus menjunjung nilai etika publik dalam
menjalankan aktivitas atau tanggungjawabnya yang berkaitan tentang
standar yang menentukan baik atau buruknya suatu tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab dalam pelayanan publik.
Nilai berikutnya yang harus dimiliki dan diinternalisasikan oleh
seorang ASN adalah menjaga komitmen mutu yang menunjukkan kesadaran
seorang ASN untuk melaksanakan proses kinerjanya dan menghasilkan
suatu produk/layanan yang berorientasi pada kualitas/mutu.
2
Adapun nilai terkahir yang harus dimiliki oleh seorang ASN adalah
sikap anti korupsi, nilai ini merupakan suatu cerminan pilihan sikap atau
tindakan seseorang yang berdasarkan pada nilai-nilai kejujuran, kepedulian,
kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan
keadilan yang pada akhirnya mendukung sesorang untuk tidak melakukan
tindakan yang berkaitan dengan korupsi dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya sebagai seorang ASN.
Penulis yang dalam hal ini adalah sebagai salah satu peserta Latsar
CPNS Golongan III Kementerian Agama Gelombang Keempat Belas Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang Tahun 2019 akan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS sebagai Staf di SUBBAG Akademik,
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Fatah Palembang yang diposisikan pada bagian penerbitan ijazah dan
legalisasi fotokopi ijazah.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini, disusun berdasarkan dan sesuai
dengan uraian kerja/tugas penulis yang ditetapkan oleh Rektor UIN Raden
Fatah Palembang sesuai dengan Surat Perintah Tugas Rektor UIN Raden
Fatah Palembang No. B-593/Un.09/1.2/KP.07.1/05/2019. Diteruskan
dengan surat tugas Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Fatah Palembang No. B-3461/Un.09/PP.06/05/2019. Dalam melaksanakan
proses habituasi ini, penulis perlu menginternalisasi nilai-nilai ANEKA
yang telah diajarkan selama 18 hari proses pembelajaran di Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang.
3
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penyusunan rancangan aktualisasi ANEKA dalam
kegiatan di unit kerja pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Fatah Palembang adalah sebagai berikut:
1. Sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar CPNS untuk
menjadi PNS golongan III.
2. Untuk mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
hubungannya dengan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA.
3. Untuk mengetahui rincian tahapan kegiatan beserta nilai-nilai
ANEKA yang dapat dilaksanakan dalam setiap tahapannya.
4. Untuk mengetahui hasil kegiatan/output yang diharapkan dalam
pelaksanaan tugas.
5. Memaparkan kontribusi kegiatan aktualisasi terhadap visi dan misi
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang,
6. Memaparkan kontribusi kegiatan aktualisasi terhadap penguatan
nilai-nilai organisasi UIN Raden Fatah Palembang.
Penulisan laporan aktualisasi ini diharapkan memberi manfaat kepada
ASN maupun Stakeholder seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1. Dapat menjadi acuan rancangan aktualisasi bagi peserta berikutnya.
2. Dapat mengubah mindset di dalam diri ASN untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
3. Sebagai acuan untuk pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas pada unit kerja.
4
4. Memberikan preferensi resolusi, inovasi, dan kegiatan terhadap
permasalahan dan rencana pengembangan kegiatan yang berkaitan
dengan Subbag. Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari rancangan kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada
kegiatan-kegiatan menyangkut core issue yang sudah ditentukan. Isu
tersebut kemudian dijabarkan dalam tahapan-tahapan kegiatan yang saling
terkait dan mendukung. Kegiatan Aktualisasi dari kegiatan-kegiatan
tersebut dilaksanakan di Subbag. Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang pada
tanggal 18 Oktober s.d. 16 November 2019 guna menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi dalam rancangan aktualisasi ini adalah tugas
yang bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan tugas tambahan di
Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang antara lain:
1. Memproses penerbitan ijazah dan transkrip nilai mahasiswa.
2. Memproses penerbitan surat keterangan lulus.
3. Memproses penerbitan surat keterangan alumni.
5
4. Memproses legalisir dokumen penting alumni dan masyarakat
umum (ijazah, transkrip nilai, ijazah akta IV, Surat Keterangan
Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik, serta sertifikat
akreditasi Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang).
6
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Profil Organisasi
Berdirinya Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang,
yang awalnya merupakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah
Palembang, erat kaitannya dengan keberadaan lembaga-lembaga Pendidikan
Tinggi Agama Islam yang ada di Sumatera Selatan dengan IAIN Sunan
Kalijaga di Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah di Jakarta. Cikal bakal
IAIN awalnya digagas oleh tiga orang ulama, yaitu K.H.A. Rasyid sidik,
K.H. Husin Abdul Mu’in dan K.H. Siddik Adim pada saat berlangsung
Muktamar Ulama se-Indonesia di Palembang tahun 1957. Gagasan tersebut
mendapat sambutan luas baik dari pemerintah maupun peserta muktamar.
Pada hari terakhir muktamar, tanggal 11 September 1957 dilakukan
peresmian pendirian Fakultas Hukum Islam dan Pengetahuan Masyarakat
yang diketuai oleh K.H. A. Gani Sindang Muchtar Effendi, sebagai
Sekretaris.
Setahun kemudian, dibentuk Yayasan Perguruan Tinggi Islam
Sumatera Selatan (Akte Notaris Nomor 49 Tanggal 16 Juli 1958) yang
pengurusnnya terdiri dari Pejabat Pemerintah, ulama, dan tokoh
masyarakat. Dengan berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Sumatera Selatan
ini, proses pendidikan yang berjalan ternyata berkembang cukup pesat,
sehingga pada tahun 1975 sampai dengan tahun 1995 IAIN Raden Fatah
7
memiliki 5 Fakultas. Dengan kapasitas dan kualitas yang memenuhi,
akhirnya pada tahun 1997 Yayasan Perguruan Tinggi Sumatera Selatan
berhak menyandang nama STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)
dan semakin memperluas sayap pendidikannya.
STAIN yang baru berdiri ini mulai mendirikan beberapa fakultas tidak
hanya di Palembang, namun juga di Bengkulu dan Curup. Dalam
perkembangannya, kedua fakultas yang berada di kedua kota tersebut
beralih menjadi STAIN baru yang berdiri secara mandiri.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang
diresmikan pada tanggal 13 Nopember 1964 di Gedung Dewan Perwakilan
Rakyat Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan surat Keputusan Menteri
Agama Nomor 7 Tahun 1964 tanggal 22 Oktober 1964. Dari kurun waktu
tahun 1975 s.d. tahun 1995, IAIN Raden Fatah memiliki 5 Fakultas, tiga
Fakultas di Palembang, yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah, dan
Fakultas Ushuluddin; dan dua Fakultas di Bengkulu, yaitu Fakultas
Ushuluddin di Curup dan Fakultas Syariah di Bengkulu. Sejalan dengan
kebijakan pemerintah dalam upaya pengembangan kelembagaan Perguruan
Tinggi Agama Islam, maka pada tanggal 30 juni 1997, masing-masing ke
dua Fakultas di tingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan STAIN Bengkulu.
Dalam perkembangan berikutnya IAIN Raden Fatah membuka dua
Fakultas baru, yaitu Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah berdasarkan Surat
keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 103 tahun 1998
8
tanggal 27 Februari 1998. Cikal bakal Fakultas Adab dimulai dari
pembukaan dan penerimaan mahasiswa Program Studi (Prodi.) Bahasa dan
Sastra Arab, serta Sejarah Kebudayaan Islam pada Tahun Akademik
1995/1996. Demikian pula cikal bakal Fakultas Dakwah dimulai dari
pembukaan dan penerimaan mahasiswa Prodi. Komunikasi dan Penyiaran
Islam, serta Prodi. Bimbingan dan Penyuluhan Islam pada Tahun Akademik
1995/1996.
Perkembangan lebih lanjut IAIN Raden Fatah Palembang setelah
melalui perjuangan yang panjang dari seluruh sivitas akademika dan tokoh
masyarakat Sumatera Selatan, pada tahun 2014 melalui Perpres Nomor 129
Tahun 2014 tentang Perubahan IAIN Raden Fatah Palembang menjadi UIN
Raden Fatah Palembang merupakan sejarah tranformasi lembaga dari IAIN
menjadi UIN. Perubahan ini tentunya menjadi kompas dan arah, serta
menjadi agenda strategis bagi pengembangan UIN Raden Fatah Palembang
di masa-masa mendatang.
B. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi
1. Visi UIN Raden Fatah
UIN Raden Fatah Palembang memiliki visi: “Menjadi Universitas
Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter
Islami.”
2. Misi UIN Raden Fatah
Misi UIN Raden Fatah Palembang, yaitu:
9
a. Membangun kampus yang representatif, dengan prasarana dan
sarana akademik bertaraf internasional dan relevan dengan
kebutuhan pengembangan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Mengembangkan pola pelayanan Pendidikan Tinggi yang modern,
sehat dan berkualitas, dengan basis ICT, standar internasional, dan
lingkungan Islami.
c. Mengembangkan tradisi akademik yang universal, berawawasan
kebangsaan dan Islami.
d. Membangun komunitas akademik (academic community) yang
peduli dan bertanggung jawab terhadap pemberdayaan nilai dan
tradisi keberagamaan, kebudayaan dan kecendekiawanan.
e. Mengembangkan kegiatan Tri Dharma yang sehat dan berkualitas
serta sejalan dengan trend perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kebutuhan masyarakat, dan tradisi keilmuan Islam.
f. Mengembangkan jaringan kerjasama strategis tingkat nasional dan
internasional untuk mendorong peningkatan mutu kegiatan Tri
Dharma dan daya saing lulusan.
3. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memiliki visi: “Menjadi Fakultas
Yang Unggul Di Bidang Pendidikan Dan Riset Secara Profesional,
Beretika Religius, Dan Mampu Bersaing Di Kawasan Asia Pada Tahun
2030.”
10
Adapun misi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yaitu sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan
pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, religius dan
menguasai TIK.
b. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian untuk meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan.
c. Melaksanakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
secara profesional dan berkelanjutan.
d. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang
berkomitmen dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Perguruan Tinggi
Mengenai Rancangan Aktualisasi ini, di dalamnya harus diangkat
beberapa isu dan dipilih isu utama untuk ditemukan solusi terbaik melalui
beberapa kegiatan yang nantinya akan dihubungkan dengan nilai-nilai dasar
PNS, yaitu ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) dan agenda kedudukan, serta peran ASN dalam
kerangka NKRI (Whole Goverment, Pelayanan Publik, Manajemen ASN).
Diharapkan juga bahwa kegiatan yang telah direncanakan nanti akan selalu
dilakukan sebagai perwujudan dari habituasi atau kebiasaan yang baik di
tempat kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Pada saat penulis diterima sebagai CPNS Dosen Pendidikan Agama
Islam TMT 1 Maret 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor: B-467/Un.09/1.2/KP.00.3/04/2019 tanggal 11 April 2019
tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, penulis diberikan tugas
sebagai Staf di Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang yang
diposisikan di Unit Penerbitan Ijazah dan Legalisasi Ijazah sesuai dengan
Surat Tugas Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
Palembang Nomor: B-3662/Un.09/II.1/PP.009/5/2019 tanggal 1 Mei 2019.
12
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada pelayanan
publik di unit kerja yang ditetapkan, ditemukan beberapa isu terkait dengan
pelayanan publik, yaitu sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pelayanan publik di unit penerbitan ijazah dan
legalisasi ijazah pada sub bagian alumni dan kemahasiswaan.
2. Belum ada sarana penyaluran aspirasi (kritik dan saran) bagi
alumni dan pihak berkepentingan selaku penerima layanan publik.
3. Staf pada Sub Bagian Alumni dan Kemahasiswaan merupakan
tenaga pengajar/dosen yang diperbantukan, sehingga tidak fokus
terhadap pelayanan publik.
4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik.
5. Kerja sama dan pengertian antara staf dan alumni yang kurang
baik.
B. Analisis Isu
Beberapa isu yang telah diidentifikasi di atas dapat menggambarkan
kesenjanganan antara kondisi realita dan kondisi ideal yang diharapkan oleh
pihak berkepentingan. Hasil penilaian berdasarkan alat bantu penetapan
kriteria dengan analisis isu AKPK dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
13
Tabel 3.1. Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan AKPK
No. Isu A K P K Jml. Prkt.
Belum optimalnya pelayanan publik

di unit penerbitan ijazah dan
1 legalisasi ijazah pada sub bagian 5 5 5 5 20 1
akademik, kemahasiswaan, dan
alumni
Belum ada sarana penyaluran
aspirasi (kritik dan saran) bagi
2 5 4 5 5 19 2
alumni dan pihak berkepentingan
selaku penerima layanan publik
Staf pada sub bagian akademik,
kemahasiswaan, dan alumni
3 merupakan tenaga pengajar/dosen 4 4 3 4 15 5
yang diperbantukan, sehingga tidak
fokus terhadap pelayanan publik
Kurangnya sarana dan prasarana
4 4 4 4 4 16 4
pelayanan publik
Kerja sama dan pengertian antara
5 5 4 4 4 17 3
staf dan alumni yang kurang baik
Keterangan tabel:
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
K2 : Kelayakan
Guna mencapai core issue, diperlukan upaya untuk menganalisis
secara mendalam kualitas masing-masing isu. Proses identifikasi isu
tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Kriteria
tersebut adalah AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Probematik, dan Kelayakan).
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya
14
isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan Kelayakan
artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan hasil analisis AKPK di atas, terlihat nilai yang paling
dominan adalah nilai pada isu ke 1, yaitu “belum optimalnya pelayanan
publik di unit penerbitan ijazah dan legalisasi ijazah pada sub bagian
akademik, kemahasiswaan, dan alumni,” sehingga kinerja pelayanan publik
dirasakan belum maksimal. penerbitan ijazah dan legalisasi ijazah pada sub
bagian akademik, kemahasiswaan, dan alumni seharusnya berusaha
memberikan nilai atau manfaat yang sesuai dengan biaya atau harga yang
telah dikeluarkan oleh mahasiswa melalui pemberian kualitas pelayanan
yang baik, menumbuhkan rasa percaya diri dengan kampus dan memberikan
kepuasan kepada mahasiswa.
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
Proses pelayanan publik pada unit penerbitan ijazah dan legalisasi
ijazah di Sub Bagian Akademik Kemahasiswaan dan alumni menjadi core
issue yang dibidik dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Hal ini, karena
salah satu tugas PNS adalah sebagai pelayan publik dan pelaksana kebijakan
publik. Pada level pendidikan, peran ini tersentral pada jabatan staf. Sebab
itulah, staf sebagai pendukung berjalannya kegiatan atau program yang telah
direncanakan pada unit Sub Bagian Akademik Kemahasiwaan dan Alumni.
15
Berpijak dari isu tersebut, CPNS yang diposisikan sebagai staf yang
mengikuti Latihan Dasar CPNS agar memahami bagaimana menjadi ASN
yang baik. Setelah mempelajari materi Latsar, diperlukan suatu aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS (ANEKA), serta kedudukan dan peran PNS dalam
konteks NKRI. Diharapkan penyelesaian isu tersebut dapat diikuti dengan
internalisasi nilai-nilai dasar PNS dalam kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan Tupoksi yang diamanatkan. Oleh sebab itu, aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS dilakukan dengan mengambil titik fokus pada Optimalisasi
Kinerja Pelayanan Publik pada Sub Bagian Akademik,
Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
D. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal,
penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja. Tujuan utama
akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Ada sembilan indikator nilai yang harus diterapkan PNS untuk
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel yakni; 1) tanggung jawab,
16
2) jujur, 3) kejelasan target, 4) netral, 5) mendahulukan kepentingan
publik, 6) adil, 7) transparan, 8) konsisten, dan 9) partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme menurut KBBI ialah paham (ajaran) untuk mencintai
bangsa dan negara sendiri. Prinsip nasionalisme Bangsa Indonesia
dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar Bangsa Indonesia
senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai Bangsa Indonesia dan
Bertanah Air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia
dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap ASN, bahkan tidak
sekadar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
Nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal
yang lebih penting. Diharapkan dengan Nasionalisme yang kuat, maka
setiap ASN memiliki orientasi berfikir yang mementingkan kepentingan
publik.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
17
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Adapun nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdayaguna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
18
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Mata
Diklat komitmen mutu memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif
dan komitmen mutu pada PNS, melalui pembelajaran tentang efektivitas,
efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan,
konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Materi anti korupsi dalam Latsar dimaksudkan untuk memfasilitasi
pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta Latsar melalui
pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi,
membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar anti
korupsi beserta analisis dampaknya.
E. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Kedudukan dan peranan ASN dalam setiap organisasi pemerintahan
sangatlah menentukan, sebab ASN merupakan tulang punggung pemerintah
19
dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan
Pelayanan yang profesional, jujur, adil, dan merata, maka dibutuhkan juga
Sumber Daya Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai
kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, abdi
negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya Manusia dapat
dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan kepadanya.
Peranan ASN, khususnya Pegawai Negeri sipil yang penting dan
strategis tersebut menjadikan sebuah tanggung jawab besar bagi setiap
pribadi pengembannya. Setiap orang tidak bisa menduduki posisi sebagai
Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat Muchsan, yang mengatakan bahwa terdapat 4 (empat)
unsur untuk menyatakan seseorang menjadi Pegawai Negeri Sipil:
1. Memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan.
2. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas lainnya yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4. Digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa: Aparatur Sipil Negara yang
20
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil diharuskan mempunyai fungsi
sebagai:
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayan publik; dan
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Pada Pasal 13 dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara mengatur bahwa jabatan ASN terdiri atas:
1. Jabatan Administrasi;
2. Jabatan Fungsional; dan
3. Jabatan Pimpinan Tinggi.
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik dan inovasi yang
berkaitan dengan whole of government (WoG).
21
1. Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
2. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi,
maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
Berikut beberapa konsep yang ada dalam Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS
merupakan Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki Nomor Induk Pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah Warga Negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu,
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk
22
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini
dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran
dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena
itu, dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi
pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra
daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan
birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
3. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
23
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
4. Hak dan kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik
pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu
yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak. Hak PNS yang diatur dalam Undang-undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang ASN, berhak memperoleh:
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92
pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
a. Jaminan kesehatan;
24
b. Jaminan kecelakaan kerja;
c. Jaminan kematian;
d. Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang
bersifat kontraktual. Dengan kata lain, kewajiban adalah suatu yang
sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, wajib:
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran,dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya
dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan bersedia ditempatkan di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
25
5. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode
etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan
kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab,efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
26
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.
6. Whole of Government
Whole of Government (WoG). Berdasarkan interpretasi analitis dan
manifestasi empiris di lapangan, maka WoG didefinisikan sebagai
“suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang
digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan
dan di atasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang
melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi,
menyangkut perubahan perilaku.
a. Penerapan Whole of Government
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat
dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun
informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa
negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.
Pendekatan tersebut adalah antara lain sebagai berikut:
1) Penguatan koordinasi antar lembaga;
27
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus, pembentukan
lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah
satu cara melakukan WoG;
3) Membangun gugus tugas, gugus tugas merupakan bentuk
pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur
formal, yang setidaknya tidak permanen;
4) Koalisi sosial, koalisi sosial merupakan bentuk informal
dari penyatuan koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa
perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi.
b. Tantangan dalam praktek
Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di
tataran praktek sebagai berikut:
1) Kapasitas SDM dan institusi. Kapasitas SDM dan
institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama.
Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika
pendekatan WoG, misalnya mendorong terjadinya merger
atau akuisisi kelembagaan, dimana terjadi penggabungan
SDM dengan kualifikasi yang berbeda;
2) Nilai dan budaya organisasi. Nilai dan budaya organisasi
menjadi kendala ketika terjadi upaya kolaborasi dengan
kelembagaan;
28
3) Kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi salah satu kunci
penting dalam pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang
dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi
serta memaksimalkan kompetensi SDM yang tersedia
guna mencapai tujuan yang diharapkan.
c. Praktek Whole of Government (WoG)
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan
menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan
publik. Jenis pelayanan publik yang dikenal dapat didekati
oleh pendekatan WoG sebagai berikut:
1) Pelayanan yang bersifat administratif;
2) Pelayanan jasa;
3) Pelayanan barang;
4) Pelayanan regulatif.
d. Nilai-nilai dasar Whole of Government
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan
menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan
publik berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini.
1) Koordinasi. Kompleksitas lembaga membutuhkan
koordinasi yang efektif dan efisien antar lembaga dalam
menjalankan kegiatan kelembagaan;
29
2) Integrasi. Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah
sistem antar lembaga sehingga menjadi kesatuan yang
utuh;
3) Sinkronisasi. Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua
kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber, dengan
menyingkronkan seluruh sumber tersebut;
4) Simplifikasi. Simplikasi merupakan penyederhanaan
segala sesuatu baik terkait data/proses disuatu lembaga
untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya.
7. Pelayanan Publik
Adapun menurut Keputusan Menpan Nomor 63 tahun 2003,
makna pelayanan adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah;
c. Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan
kerja satuan organisasi kementrian, departemen,
kesekretariatan lembaga tertinggi dan tinggi negara, dan
instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah
termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik
Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.
30
d. Unit penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada
instansi pemerintah yang secara langsung memberikan
pelayanan kepada penerima pelayanan publik.
e. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi
pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan
publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instansi
pemerintah dan badan hukum yang menerima pelayanan dari
instansi pemerintah, pelayanan merupakan suatu proses. Proses
tersebut menghasilkan suatu produk yang berupa pelayanan,
kemudian diberikan kepada pelanggan. Sebagai contoh adalah
proses pelayanan penerbitan ijazah.
Aparatur Sipil Negara merupakan penyelenggara pelayanan publik
yang dituntut untuk memberikan kinerja dengan produktivitas yang
baik dalam memberikan pelayanan, memberikan kualitas pelayanan
yang baik dan prima, dimana Aparatur Sipil Negara responsif serta
responsibel dalam melakasanakan dan memberikan pelayanan
publik kepada masyarakat dan bertanggung jawab atau ada
pertanggungjawaban (akuntabel) terhadap tugas dan fungsinya,
serta hasil pencapaian yang telah dilaksanakannya.
Penyelengaraan pelayanan publik juga harus memenuhi beberapa
prinsip pelayanan sebagaimana yang disebutkan dalam Keputusan
31
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003
adalah sebagai berikut:
a. Kesederhanaan;
b. Kejelasan;
c. Kepastian waktu;
d. Akurasi;
e. Keamanan;
f. Tanggung jawab;
g. Kelengkapan sarana dan prasarana;
h. Kemudahan akses;
i. Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan;
j. Kenyamanan.
Sementara itu, kualitas pelayanan publik untuk mencapai kepuasan
dituntut kualitas pelayanan prima adalah sebagaq i berikut:
a. Transparansi;
b. Akuntabilitas;
c. Kondisonal;
d. Partisipatif;
e. Kesamaan hak;
f. Keseimbangan hak dan kewajiban.
32
F. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Identifikasi Isu :
 Belum optimalnya pelayanan publik di unit penerbitan ijazah dan legalisasi ijazah pada sub bagian akademik, kemahasiswaan, dan alumni.
 Belum ada sarana penyaluran aspirasi (kritik dan saran) bagi alumni dan pihak berkepentingan selaku penerima layanan publik
 Staf pada sub bagian akademik, kemahasiswaan, dan alumni merupakan tenaga pengajar/dosen yang diperbantukan, sehingga tidak fokus terhadap
pelayanan publik
 Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik
 Kerja sama dan pengertian antara staf dan alumni yang kurang baik
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan publik di unit penerbitan ijazah dan legalisasi ijazah pada sub bagian alumni dan kemahasiswaan
Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalkan kegiatan pelayanan publik di unit penerbitan ijazah dan legalisasi ijazah pada sub bagian alumni dan kemahasiswaan dengan
mengimplementasikan nilai dasar ANEKA.
Adapun rancangan aktualisasi nilai-nilai ANEKA dan manajemen ASN, WoG, pelayanan publik yang akan dilaksanakan di Sub Bagian Akademik Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang ialah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian

No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Mata Pelatihan Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Uraian Nilai Misi Organisasi Organisasi
1 Melakukan konsultasi  Menghubungi mentor  Draft konsep Kegiatan ini Whole of Hasil dari kegiatan ini Nilai-nilai yang
dengan mentor dan coach terkait rancangan melibatkan beragai Government mendukung visi UIN diperkuat dalam
(Kasubbag. Akademik, gagasan optimalisasi pemecahan isu pihak Raden Fatah Palembang kegiatan ini antara lain:
Kemahasiswaan, dan pelayanan  Dokumentasi berkepentingan, untuk menjadi unggul koordinasi, tanggung
Alumni) dan coach Mendiskusikan kegiatan oleh sebab itu dalam hal pelayanan. jawab, menghargai
terkait gagasan gagasan kreatif dalam  Notulen hasil diperlukan Kegiatan ini dapat pendapat orang lain,
optimalisasi pelayanan rangka pemecahan isu diskusi koordinasi- mewujudkan misi tata hormat, sopan, santun,
publik pada unit  Mendokumentasikan koordinasi, kelola adminstrasi yang inovasi, dan kejujurang
penerbitan dan legalisasi kegiatan diskusi sehingga kegiatan baik di kampus. Dengan yang ke semuanya
ijazah di sub bag.  Mencatat hasil diskusi yang dilaksanakan penerapan manajemen mendukung visi dan
akademik, dapat terintegrasi ASN, Whole of misi UIN Raden Fatah
kemahasiswaan, dan dengan baik Government dan Palembang.
33
alumni Bertanggung Akuntabilitas: pelayanan publik, maka
jawab untuk tanggung jawab tata kelola manajemen
menanyakan kampus yang baik dan
permasalahan terintegrasi akan
terkait isu terlaksana.
pelayanan publik
pada unit
penerbitan dan
legalisasi ijazah di
sub bag.
akademik,
kemahasiswaan,
dan alumni
Saat diskusi Nasionalisme:

berlangsung harus menghargai
dapat menghargai pendapat orang
pendapat orang lain
lain sehingga
tujuan yang
diinginkan
bersama dapat
tercapai
Berdiskusi kepada Etika publik:

mentor dan coach hormat, sopan,
dengan sikap dan santun
hormat dan
menggunakan
kata-kata yang
sopan dan santun
Menyampaikan Komitmen mutu:

inovasi terhadap inovasi
gagasan yang baru
untuk kemajuan
34
pelayanan publik
di sub bag.
akademik,
kemahasiswaan,
dan alumni
Jujur dalam Anti korupsi:

menyampaikan jujur
rencana kegiatan
kepada atasaan
terkait gagasan
optimalisasi
pelayanan publik
2 Memproses penerbitan  Menerima berkas  Ceklis penerimaan Sikap transparansi Akuntabilitas Hasil dari kegiatan ini Nilai-nilai yang
ijazah dan transkrip nilai permohonan persyaratan dan kejujuran mendukung visi diperkuat dalam
mahasiswa administrasi harus Universitas Islam kegiatan ini adalah
 Mengecek berkas  Lembar disposisi dikedepankan Negeri (UIN) Raden kecermatan, ketelitian,
permohonan sesuai berkas dalam FatahPalembang untuk tanggung jawab, sopan
persyaratan  Dokumentasi menyelesaikan menjadi unggul dalam dalam melayani, tidak
 Mendisposisikan kegiatan tugas ini. hal keislaman dan juga dikriminasi dan
berkas ke Kasubbag.  Buku tanda terima mendukung misi UIN konsistensi
Akademik, ijazah dan transkrip Melaksanakan Nasionalisme Raden Fatah Palembang
Kemahasiswaan, dan nilai tugas dengan etos untuk mengembangkan
Alumni sampai ke kerja tinggi dan tradisi akademik yang
dekan mengutamakan universal, jujur, objektif
 Menerima hasil kepentingan dan bertanggung jawab
disposisi dan publik
memprosesnya sesuai Melayani Etika publik
arahan disposisi mahasiswa dengan
 Memproses berkas sikap menghargai
ijazah dan mereka, ramah,
menyerahkan ke berkomunikasi
BAAK pusat dengan sopan.
 Mencetak transkrip
nilai pada kertas biasa Mengarsipkan Komitmen mutu
dengan cepat dan
35
 Melakukan tepat, sehingga
pengecekan ulang ketika mahasiswa
terhadap data di dalam membutuhkan.
transkrip nilai yang
telah dicetak pada Mengarsipkan
kertas biasa, serta dengan tanggung Anti Korupsi
melakukan koreksi jika jawab dan disiplin
terdapat kesalahan sehingga
 Mencetak transkrip keabsahan berkas
nilai dengan kertas ijazah, legalisir
blanko transkrip nilai ijazah, dan surat
resmi keterangan terjaga.
 Mengantar berkas ke
Kasubbag. Akademik, Kegiatan ini
Kemahasiswaan, dan dilaksanakan Manajemen ASN
Alumni sampai ke dengan tanggung
dekan jawab, dan
 Menerima ijazah dan hasilnya
transkrip nilai yang dilaporkan kepada
telah ditandatangani atasan sebagai
pejabat berwenang salah satu sumber
 Menunggu mahasiswa penilaian kinerja
mengambil ijazah dan pegawai
transkrip nilai
Prinsip-prinsip
whole of Whole of
government telah Government
diterapkan dalam
kegiatan ini, yaitu
pelaksanaan yang
terintegrasi
melalui
koordinasi-
koordinasi.
Kegiatan ini
36
dilakukan sesuai Pelayanan publik
data yang
ada,tidak
membeda-
bedakan, efektif
dan efisien.
3 Memproses penerbitan  Menerima berkas dari  Ceklis penerimaan Berkas penerbitan Akuntabilitas Dengan penerapan Kegiatan ini akan
surat keterangan lulus alumni persyaratan surat keterangan manajemen ASN,Whole meningkatkan kualitas
 Melakukan disposisi administrasi lulus diterima of Government dan mutu Universitas Islam
berkas permohonan  Dokumentasi secara transparan, pelayanan publik, maka Negeri (UIN) Raden
kepada dekan kegiatan alumni juga dapat tata kelola manajemen Fatah Palembang.
 Mencetak surat  Buku tanda terima mengetahui alasan kampus yang baik dan Dalam hal ini akan
keterangan surat keterangan apabila berkas terintegrasi akan memperkuat nilai-nilai
 Mengantar berkas ke lulus mereka ditolak, terlaksana, sesuai integritas,
Kasubbag. Akademik, atatupun jika ada dengan visi fakultas profesionalitas,
Kemahasiswaan, dan perubahan dan yaitu menjadi fakultas komitmen, serta
Alumni sampai ke perbaikan yang yang beretika religius tanggung jawab.
dekan harus dilakukan.
 Menerima berkas
 Menunggu ybs Setiap alumni Nasionalisme
mengambil surat diperlakukan sama
dalam hal diterima
atau tidaknya
berkas, didasarkan
kepada terpenuhi
atau tidaknya
persyaratan.
Bersikap sopan Etika publik

dan ramah dalam
melayani
mahasiswa yang
akan
mendaftarkan
berkas, serta
cermat dalam
37
memeriksa setiap
berkas.
Melayani dengan Komitmen mutu

cepat dan tepat,
sehingga
mahasiswa tidak
terhambat.
Melayani Anti korupsi

mahasiswa dengan
penuh tanggung
jawab dan disiplin,
serta
mendengarkan
keluhan
mahasiswa dan
memberikan solusi
sesuai
permasalahannya.
Hasil kegiatan Manajemen ASN

dilaporkan kepada
atasan sebagai
bahan penilaian
kinerja pegawai.
Prinsip-prinsip Whole of
whole of Government
government telah
diterapkan dalam
kegiatan ini, yaitu
pelaksanaan yang
terintegrasi
melalui
koordinasi.
38
Kegiatan ini Pelayanan publik
dilakukan sesuai
data yang ada,
tidak membeda-
bedakan
pelayanan, efektif
dan efisien.
4 Memproses penerbitan  Menerima berkas dari  Ceklis penerimaan Memeriksa berkas Akuntabilitas Dengan penerapan Kegiatan ini akan
Surat Keterangan alumni persyaratan yang diterima manajemen ASN,Whole meningkatkan kualitas
Alumni  Melakukan disposisi administrasi dengan tanggung of Government dan mutu Universitas Islam
berkas permohonan  Dokumentasi jawab. Berkas pelayanan publik, maka Negeri (UIN) Raden
kepada dekan kegiatan yang diterima tata kelola manajemen Fatah Palembang.
 Mencetak surat  Buku tanda terima diperiksa dan kampus yang baik dan Dalam hal ini akan
keterangan surat keterangan dipastikan keaslian terintegrasi akan memperkuat nilai-nilai
 Mengantar berkas ke alumni dan registrasinya terlaksana, sesuai integritas,
Kasubbag. Akademik, sehingga tidak dengan visi fakultas profesionalitas,
Kemahasiswaan, dan terjadi kesalahan yaitu menjadi fakultas komitmen, serta
Alumni sampai ke dalam tindak yang beretika religius tanggung jawab.
dekan lanjunya.
 Menerima surat
keterangan yang sudah Berkas yang Nasionalisme
ditandatangani dekan diterima adalah
 Menunggu ybs berkas yang
mengambil surat memang sesuai
dengan
persyaratan yang
ditentukan, tidak
membeda-bedakan
karena unsur
subjektivitas.
Melaporkan Etika publik

berkas yang telah
diajukan kepada
atasan dengan
bahasa yang sopan
39
dan santun.
Bersikap sopan
dan ramah dalam
melayani
mahasiswa yang
akan mendaftar
ujian
komprehensif.
Serta cermat
dalam memeriksa
setiap berkas.
Berkas yang telah Komitmen mutu

diajukan dengan
segera dilaporkan
kepada
atasan,untuk
segera ditindak
lanjuti. Melayani
dengan cepat dan
tepat, sehingga
mahasiswa tidak
terhambat.
Pencatatan dan Anti korupsi

pendataan
dilakukan dengan
tanggung jawab,
dan diselesaikan
sesuai dengan
target yang telah
ditentukan.
Melayani
mahasiswa dengan
penuh tanggung
jawab dan disiplin.
40
dan mendengarkan
keluhan
mahasiswa dan
memberikan solusi
sesuai kapasitas.
Kegiatan ini Manajemen ASN

dilaksanakan
dengan tanggung
jawab, dan
hasilnya
dilaporkan kepada
atasan sebagai
salah satu sumber
penilaian kinerja
pegawai. Hasil
kegiatan
dilaporkan kepada
atasan, sebagai
bahan penilaian
kinerja pegawai.
whole of Government
government telah
diterapkan dalam
kegiatan ini, yaitu
pelaksanaan yang
terintegrasi
melalui
koordinasi-
koordinasi.
Prinsip-prinsip
whole of
government telah
diterapkan dalam
41
kegiatan ini, yaitu
pelaksanaan yang
terintegrasi
melalui
koordinasi-
koordinasi.
Kegiatan ini Pelayanan publik

dilakukan sesuai
data yang
ada,tidak
membeda-
bedakan, efektif
dan efisien.
Kegiatan ini
dilakukan sesuai
data yang
ada,tidak
membeda-
bedakan, efektif
dan efisien.
5 Memproses legalisasi  Menerima berkas dari  Ceklis penerimaan Memeriksa berkas Akuntabilitas Dengan penerapan Kegiatan ini akan
ijazah, transkrip nilai, alumni atau persyaratan yang diterima manajemen ASN,Whole meningkatkan kualitas
ijazah akta IV, Surat masyarakat administrasi dengan tanggung of Government dan mutu Universitas Islam
Keterangan Lulus, Surat  Membubuhkan  Dokumentasi jawab. Berkas pelayanan publik, maka Negeri (UIN) Raden
Keterangan Alumni, stempel legalisir sesuai kegiatan yang diterima tata kelola manajemen Fatah Palembang.
sertifikat pendidik, keperluan yang  Buku tanda terima diperiksa dan kampus yang baik dan Dalam hal ini akan
sertifikat akreditasi bersangkutan dan legalisasi dokumen dipastikan keaslian terintegrasi akan memperkuat nilai-nilai
Program Studi di memeberikan nomor dan registrasinya terlaksana, sesuai integritas,
lingkungan Fakultas legalisir sehingga tidak dengan visi fakultas profesionalitas,
Ilmu Tarbiyah dan  Mengantar berkas ke terjadi kesalahan yaitu menjadi fakultas komitmen, serta
Keguruan UIN Raden Kasubbag. Akademik, dalam tindak yang beretika religius tanggung jawab.
Fatah Palembang Kemahasiswaan, dan lanjunya.
Alumni sampai ke
pimpinan fakultas Berkas yang Nasionalisme
diterima adalah
42
 Membubuhkan berkas yang
stempel fakultas pada memang sesuai
fotokopian yang telah dengan
ditandatangan persyaratan yang
pimpinan ditentukan, tidak
 Menunggu ybs membeda-bedakan
mengambil legalisasi karena unsur
subjektivitas.

berkas yang telah
diajukan kepada
atasan dengan
bahasa yang sopan
dan santun.
Bersikap sopan
dan ramah dalam
melayani pihak
yang meminta
legalisir. Serta
cermat dalam
memeriksa setiap
berkas.
Berkas yang telah Komitmen mutu

diajukan dengan
segera dilaporkan
kepada
atasan,untuk
segera ditindak
lanjuti. Melayani
dengan cepat dan
tepat, sehingga
mahasiswa tidak
terhambat.
43
Pencatatan dan Anti korupsi
pendataan
dilakukan dengan
tanggung jawab,
dan diselesaikan
sesuai dengan
target yang telah
ditentukan.
Melayani
mahasiswa dengan
penuh tanggung
jawab dan disiplin.
dan mendengarkan
keluhan
mahasiswa dan
memberikan solusi
sesuai kapasitas.
Kegiatan ini Manajemen ASN

dilaksanakan
dengan tanggung
jawab, dan
hasilnya
dilaporkan kepada
atasan sebagai
salah satu sumber
penilaian kinerja
pegawai. Hasil
kegiatan
dilaporkan kepada
atasan, sebagai
bahan penilaian
kinerja pegawai.
whole of Government
44
government telah
diterapkan dalam
kegiatan ini, yaitu
pelaksanaan yang
terintegrasi
melalui
koordinasi-
koordinasi.
6 Evaluasi dan tindak  Mengevaluasi hasil  Kartu bimbingan Proses evaluasi Akuntabilitas Hasil dari kegiatan ini Nilai-nilai yang
lanjut habituasi (dilakukan dengan mentor dilakukan secara mendukung visi UIN diperkuat dalam
setiap minggu)  Notulen kritik dan transparan Raden Fatah Palembang kegiatan ini adalah
 Menampug kritik dan saran untuk menjadi unggul transparansi, tidak
saran dari mentor, dan  Draft laporan Proses evaluasi Nasionalisme dalam hal pelayanan. diskriminatif,
rekan sejawat aktualisasi dilakukan secara Kegiatan ini dapat kecermatan, ketelitian,
 Menyimpulkan tindak adil/tidak mewujudkan misi tata efektif dan efisien, serta
lanjut kegiatan diskriminatif kelola adminstrasi yang berani menyampaikan
baik di kampus. Karena masukan korektif-
Cermat dalam Etika publik dengan evaluasi tersebut konstruktif bagi unit
melakukan kita dapat mengetahui kerja
evaluasi apa saja kekurangan
yang harus dibenahi,
Evaluasi dilakukan Komitmen mutu sehingga dapat
secara efektif dan memberikan pelayanan
efisien yang baik.
Penulis berani Anti korupsi

mengemukakan
hasil habituasi
yang telah
dilaksanakan,baik
positif maupun
negatif
45
7 Penyusunan laporan hasil  Melaporkan hasil Draft laporan hasil Bertanggung Akuntabilitas Hasil dari kegiatan ini Nilai-nilai yang
aktualisasi-habituasi aktualisasi-habituasi aktualisasi yang telah jawab dalam mendukung visi diperkuat dalam
kepada atasan/mentor dikonsultasikan kepada menyusun laporan Universitas Islam kegiatan ini antara lain:
dan coach mentor dan coach habituasi yang Negeri (UIN) Raden tanggung jawab,
 Melakukan bimbingan telah FatahPalembang untuk percaya diri, hormat,
penyusunan laporan hasil dilaksanakan) menjadi unggul dalam sopan, santun,
aktualisasi-habituasi hal keislaman dan juga berorientasi mutu, serta
kepada mentor dan coach Percaya diri Nasionalisme mendukung misi UIN berani, yang ke
terhadap hasil Raden Fatah Palembang semuanya mendukung
habituasi yang untuk mengembangkan visi dan misi UIN
telah disusun tradisi akademik yang Raden Fatah
dalam sebuat universal, jujur, objektif Palembang.
laporan habituasi) dan bertanggung jawab

kepada atasan
dengan rasa
hormat, sopan, dan
santun bahwa
rancangan
aktualisasi telah
terlaksana
Pelaporan kegiatan Komitmen mutu

habituasi dibuat
dengan detail, rapi,
dan sebaik
mungkin sehingga
makna dari
kegiatan yang
telah dilakukan
dapat dipahami
dengan baik
Berani Anti korupsi

mengemukakan
46
dampak positif dan
negatif dari
kegiatan yang
telah dilakukan
dalam laporan
kegiatan
47
G. Rencana Jadwal Kegiatan
Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa habituasi bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang merupakan tugas pokok
CPNS dan tugas tambahan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober s.d. 17 November 2019 dengan rincian rencana kegiatan
sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.3. Rencana Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Nomor
Kegiatan Tahapan Oktober November

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Melakukan konsultasi  Menghubungi mentor
dengan mentor dan coach terkait
(Kasubbag. gagasan optimalisasi
Akademik, pelayanan
Kemahasiswaan, dan  Mendiskusikan
Alumni) dan coach gagasan kreatif dalam
terkait gagasan rangka pemecahan isu
optimalisasi  Mendokumentasi-kan
pelayanan publik kegiatan diskusi
pada unit penerbitan  Mencatat hasil diskusi
48
dan legalisasi ijazah
di sub bag. akademik,
kemahasiswaa, dan
alumni
2 Memproses  Menerima berkas
penerbitan ijazah dan permohonan
transkrip nilai mahasiswa
 Mengecek berkas
permohonan sesuai
persyaratan
 Mendisposisikan
berkas ke Kasubbag.
Akademik,
Kemahasiswaan, dan
Alumni sampai ke
dekan
 Menerima hasil
disposisi dan
memprosesnya sesuai
arahan disposisi
 Memproses berkas
ijazah dan
menyerahkan ke
BAAK pusat
nilai pada kertas biasa
 Melakukan pengecekan
ulang terhadap data di
dalam transkrip nilai
yang telah dicetak pada
kertas biasa, serta
melakukan koreksi jika
terdapat kesalahan
49
nilai dengan kertas
blanko transkrip nilai
resmi
Kasubbag. Akademik,
Kemahasiswaan, dan
Alumni sampai ke
dekan
 Menerima ijazah dan
transkrip nilai yang
telah ditandatangani
pejabat berwenang
 Menunggu mahasiswa
mengambil ijazah dan
transkrip nilai
3 Memproses  Menerima berkas dari
penerbitan surat alumni
keterangan lulus  Melakukan disposisi
berkas permohonan
kepada dekan
 Mencetak surat
keterangan
Kasubbag. Akademik,
Kemahasiswaan, dan
Alumni sampai ke
dekan
 Menerima berkas yang
telah ditandatangani
oleh dekan.
 Menunggu ybs
mengambil surat
50
4 Memproses  Menerima berkas dari
penerbitan Surat alumni
Keterangan Alumni  Melakukan disposisi
berkas permohonan
kepada dekan
 Mencetak surat
keterangan
Kasubbag. Akademik,
Kemahasiswaan, dan
Alumni sampai ke
dekan
 Menerima surat
keterangan yang sudah
ditandatangani dekan
 Menunggu yang
bersangkutan
mengambil surat
5 Memproses legalisasi  Menerima berkas dari
ijazah, transkrip nilai, alumni atau masyarakat
ijazah akta IV, Surat  Membubuhkan stempel
Keterangan Lulus, legalisir sesuai
Surat Keterangan keperluan yang
Alumni, sertifikat bersangkutan dan
pendidik, sertifikat memeberikan nomor
akreditasi Program legalisir
Studi di lingkungan  Mengantar berkas ke
Fakultas Ilmu Kasubbag. Akademik,
Tarbiyah dan Kemahasiswaan, dan
Keguruan UIN Raden Alumni sampai ke
Fatah Palembang pimpinan fakultas
 Membubuhkan stempel
fakultas pada
51
fotokopian yang telah
ditandatangan
pimpinan
 Menunggu yang
bersangkutan
mengambil legalisasi
6 Evaluasi dan tindak  Mengevaluasi hasil
lanjut habituasi (dilakukan
setiap minggu)
 Menampug kritik dan
saran dari mentor, dan
rekan sejawat
 Menyimpulkan tindak
lanjut kegiatan
7 Penyusunan laporan  Melaporkan hasil
hasil aktualisasi- aktualisasi-habituasi
habituasi kepada atasan/mentor
dan coach
 Melakukan bimbingan
penyusunan laporan
hasil aktualisasi-
habituasi kepada
mentor dan coach
Keterangan:
: Pelaksanaan kegiatan
: Hari libur
52
H. Kendala dan Rencana Antisipasi
Untuk dapat mengoptimalkan implementasi rancangan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS pada unit kerja masing-masing dan
sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, maka perlu diidentifikasi
potensi kendala yang kemungkinan dihadapi selama aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi PNS tersebut. Potensi kendala yang dapat timbul dapat
diminimalisasi melalui penyiapan rencana antisipasi seperti tergambar
dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.4. Rencana Antisipasi Kendala
Kendala yang
No. Strategi Mengatasi Kendala
Mungkin Terjadi
1 Jadwal kerja mentor  Inisiatif tinggi dari diri sendiri untuk
yang padat sehingga merencanakan dan menyiapkan bukti
pembimbingan dan pendukung pelaporan aktualisasi
pengawasan terhadap  Berkoordinasi dengan staf senior
rancangan kegiatan terkait aktualisasi nilai dasar dalam
aktualisasi kurang tugas kerja
optimal  Menyampaikan progres aktualisasi
via telepon selain diskusi langsung
2 Keterbatasan waktu Memanfaatkan waktu semaksimal
dalam melakukan mungkin dan membuat skala prioritas
kegiatan
3 Ada penugasan lain dari Memanfaatkan waktu sebaik- baiknya
pimpinan
3 Terlambatnya  Membagi jangka waktu penyelesaian
penyelesaian pelaporan kegiatan yang telah direncanakan
pelaksanaan aktualisasi  Membuat tanda pengingat tugas
aktualisasi yang belum dilakukan
 Berkoordinasi intensif dengan mentor
dan coach
53
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi-Habituasi
Pelaksanaan aktualisasi-habituasi dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk dari Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
Palembang Nomor: B-2176/Bdl.03/2KP.02.1/09/2019 tanggal 24 September
2019 tentang Panggilan Calon Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Kementerian Agama Angkatan XII, XIII, XIV, dan XV Tahun 2019, yaitu
pada tanggal 18 Oktober-16 November 2019.
Dalam kaitan itu, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran dari
internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sesuai rancangan aktualisasi,
diperlukan pengaturan waktu pelaksanaan kegiatan selama tahap aktualisasi-
habituasi di unit kerja. Pengaturan tersebut seperti terdapat dalam tabel
jadwal pelaksanaan aktualisasi-habituasi di bawah ini:
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi-Habituasi
Tanggal
No. Kegiatan Nilai Dasar Output/ Hasil
Pelaksanaan
1 Melakukan konsultasi  Whole of  Draft konsep 18 Oktober
dengan mentor Government rancangan 2019
(Kasubbag.  Akuntabilitas pemecahan
Akademik,  Nasionalisme isu
Kemahasiswaan, dan  Etika publik  Dokumentasi
Alumni) dan coach  Komitmen mutu kegiatan
terkait gagasan  Anti korupsi  Notulen hasil
optimalisasi diskusi
pelayanan publik
pada unit penerbitan
54
dan legalisasi ijazah
di sub bag. akademik,
kemahasiswaa, dan
alumni
2 Memproses  Akuntabilitas  Ceklis 21 Oktober-14
penerbitan ijazah dan  Nasionalisme penerimaan November
transkrip nilai  Etika publik persyaratan 2019
 Komitmen mutu administrasi
 Anti Korupsi  Lembar
 Manajemen ASN disposisi
 Whole of berkas
Government  Dokumentasi
 Pelayanan publik kegiatan
 Buku tanda
terima ijazah
dan transkrip
nilai
penerbitan surat  Nasionalisme penerimaan November
keterangan lulus  Etika publik persyaratan 2019
 Anti Korupsi  Dokumentasi
 Manajemen ASN kegiatan
 Whole of  Buku tanda
Government terima surat
 Pelayanan publik keterangan
lulus
penerbitan Surat  Nasionalisme penerimaan November
Keterangan Alumni  Etika publik persyaratan 2019
 Anti Korupsi  Dokumentasi
 Manajemen ASN kegiatan
Government terima surat
 Pelayanan publik keterangan
alumni
5 Memproses legalisasi  Akuntabilitas  Ceklis 21 Oktober-14
ijazah, transkrip nilai,  Nasionalisme penerimaan November
ijazah akta IV, Surat  Etika publik persyaratan 2019
Keterangan Lulus,  Komitmen mutu administrasi
Surat Keterangan  Anti Korupsi  Dokumentasi
Alumni, sertifikat  Manajemen ASN kegiatan
pendidik, sertifikat
akreditasi Program terima
Government
Studi di lingkungan legalisasi
 Pelayanan publik
Fakultas Ilmu dokumen
Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden
Fatah Palembang
6 Evaluasi dan tindak  Akuntabilitas  Kartu 25 Oktober, 1,
lanjut  Nasionalisme bimbingan 8, 15
 Etika publik dengan November
 Komitmen mutu mentor 2019
55
 Anti korupsi  Notulen kritik
dan saran
 Draft laporan
aktualisasi
7 Penyusunan laporan  Akuntabilitas Draft laporan 15 November
hasil aktualisasi-  Nasionalisme hasil aktualisasi 2019
habituasi  Etika publik yang telah
 Komitmen mutu dikonsultasikan
 Anti korupsi kepada mentor
dan coach
B. Hasil Aktualisasi-Habituasi
Pelaksaan aktualisasi-habituasi yang telah dilakukan menunjukkan
hasil yang baik sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun.
Berikut diuraikan capaian hasil aktualisasi-habituasi sesuai dengan susunan
kegiatan yang telah direncanakan.
Tabel 4.2. Pelaksanaan Kegiatan 1
Formulir Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan mentor
(Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan, dan
Alumni) dan coach terkait gagasan optimalisasi
Nama Kegiatan
pelayanan publik pada unit penerbitan dan
legalisasi ijazah di sub bag. akademik,
kemahasiswaan, dan alumni
Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan
Tempat Kegiatan Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Fatah Palembang
Tanggal Pelaksanaan 18 Oktober 2019
Evidence Dokumentasi kegiatan
A. Tahapan Kegiatan
1. Menghubungi mentor dan coach terkait gagasan optimalisasi
pelayanan.
2. Mendiskusikan gagasan kreatif dalam rangka pemecahan isu.
3. Mendokumentasikan kegiatan diskusi.
4. Mencatat hasil diskusi.
56
B. Output kegiatan
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:
1. Draft konsep rancangan pemecahan isu
2. Dokumentasi kegiatan.
3. Notulen hasil diskusi.
C. Nilai-nilai dasar
Nilai-nilai dasar yang dilaksanakan adalah Whole of Government,
akuntabilitas (tanggung jawab), nasionalisme (menghargai pendapat
orang lain), etika publik (hormat, sopan, dan santun), komitmen
mutu (inovasi), anti korupsi (jujur).
D. Dampak apabila nilai dasar dilaksanakan

Dampak yang diharapkan dari terlaksananya nilai dasar tersebut akan
meningkatkan kinerja pelayanan yang koordinatif, dapat menciptakan
suasana lingkungan kerja yang harmonis-integratif, serta penuh
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
E. Dampak apabila nilai dasar tidak dilaksanakan

Dampak negatif apabila nilai dasar tersebut tidak dilaksanakan maka
tujuan ideal dari pelayanan publik yang unggul dan baik tidak akan
tercapai.
F. Kontribusi terhadap visi dan misi

Hasil dari kegiatan ini mendukung visi UIN Raden Fatah
Palembang untuk menjadi unggul dalam hal pelayanan. Di samping
itu, kegiatan ini dapat mewujudkan misi tata kelola adminstrasi yang
baik di kampus. Dengan penerapan manajemen ASN, Whole of
Government dan pelayanan publik, maka tata kelola manajemen
kampus yang baik dan terintegrasi akan terlaksana.
G. Kontribusi terhadap penguatan organisasi

Nilai-nilai yang diperkuat dalam kegiatan ini antara lain: koordinasi,
tanggung jawab, menghargai pendapat orang lain, hormat, sopan,
santun, inovasi, dan kejujurang yang ke semuanya mendukung visi
dan misi UIN Raden Fatah Palembang.
H. Manfaat kegiatan
Kegiatan ini akan meningkatkan kinerja pelayanan yang koordinatif,
dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang harmonis-
integratif, serta penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
I. Kendala yang dihadapi

Tidak ada
57
J. Solusi yang dapat dilakukan
-
K. Dokumentasi kegiatan
Gambar 4.1. Melakukan konsultasi kepada mentor
Formulir Kegiatan 2
Memproses penerbitan ijazah dan transkrip
Nama Kegiatan
nilai
Tanggal Pelaksanaan 21 Oktober-14 November 2019
A. Tahapan Kegiatan
1. Menerima berkas permohonan mahasiswa.
2. Mengecek berkas permohonan sesuai persyaratan.
3. Mendisposisikan berkas ke Kasubbag. Akademik,
Kemahasiswaan, dan Alumni sampai ke dekan.
4. Menerima hasil disposisi dan memprosesnya sesuai arahan
disposisi.
5. Memproses berkas ijazah dan menyerahkan ke BAAK pusat.
6. Mencetak transkrip nilai pada kertas biasa.
7. Melakukan pengecekan ulang terhadap data di dalam transkrip
nilai yang telah dicetak pada kertas biasa, serta melakukan koreksi
jika terdapat kesalahan
8. Mencetak transkrip nilai dengan kertas blanko transkrip nilai
58
resmi.
9. Mengantar berkas ke Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan, dan
Alumni sampai ke dekan.
10. Menerima ijazah dan transkrip nilai yang telah ditandatangani
pejabat berwenang.
11. Menunggu mahasiswa mengambil ijazah dan transkrip nilai.
B. Output kegiatan
1. Ceklis penerimaan persyaratan administrasi.
2. Lembar disposisi berkas.
4. Buku tanda terima ijazah dan transkrip nilai.
Nilai-nilai dasar yang dilaksanakan adalah akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi,
manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik.


tercapai.

Hasil dari kegiatan ini mendukung visi Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden FatahPalembang untuk menjadi unggul dalam hal
keislaman dan juga mendukung misi UIN Raden Fatah Palembang
untuk mengembangkan tradisi akademik yang universal, jujur,
objektif dan bertanggung jawab.

Nilai-nilai yang diperkuat dalam kegiatan ini adalah kecermatan,
ketelitian, tanggung jawab, sopan dalam melayani, tidak dikriminasi
dan konsistensi.
H. Manfaat kegiatan
59
Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan penerbitan ijazah
dan transkrip nilai antara lain sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan administratif
seperti bukti pembayaran UKT serta surat penting terkait
dikarenakan kelalaian yang bersangkutan dalam pengelolaan
arsip pribadi.
2. Proses pemberkasan penerbitan ijazah dan transkrip nilai yang
sangat berdekatan dengan masa wisuda mahasiswa sehingga
menyebabkan pelayanan kurang optimal.
3. Pimpinan berwenang yang menandatangani ijazah dan transkrip
nilai memiliki jadwal yang padat sehingga terkadang
penandatanganan menumpuk dan memakan waktu yang relatif
lama.

Dalam menanggapi permasalahan tersebut, beberapa solusi yang
dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait pentingnya
pengellaan arsip pribadai yang baik dalam bentuk sosialisasi
pada saat Opdik mahasiswa baru dan optimalisasi peran
penasihat akademik.
2. Memaksimalkan waktu dengan optimal dan jika dipandang perlu
untuk melakukan pembagian waktu pemberkasan per program
studi.
3. Mengoptimalkan kinerja koordinatif-integratif dengan pihak-
pihak terkait dalam penerbitan ijazah dan transkrip nilai dan
kalau diharuskan akan menjadwalkan penandatangan ijazah dan
transkrip nilai dengan memperhatikan jadwal kerja pimpinan.
60
Gambar 4.2. Menerima berkas dan melakukan ceklis data sesuai
persyaratan yang diminta
Gambar 4.3. Mendisposisikan berkas ke Kasubbag. Akademik,

Kemahasiswaan, dan Alumni sampai ke dekan
61
Gambar 4.4. Memproses berkas ijazah dan menyerahkan ke BAAK
pusat
Gambar 4.5. Mencetak transkrip nilai dengan kertas blanko transkrip

nilai resmi
62
Gambar 4.6. Menerima ijazah dan transkrip nilai yang telah
ditandatangani pejabat berwenang
Gambar 4.7. Menunggu mahasiswa mengambil ijazah dan transkrip nilai
63
Formulir Kegiatan 3
Nama Kegiatan Memproses penerbitan Surat Keterangan Lulus
A. Tahapan Kegiatan
1. Menerima berkas dari alumni.
2. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan.
3. Mencetak surat keterangan.
5. Menerima berkas yang telah ditandatangani oleh dekan.
6. Menunggu yang bersangkutan mengambil surat.
B. Output kegiatan
3. Buku tanda terima surat keterangan lulus.


tercapai.

64

dan konsistensi.
H. Manfaat kegiatan

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan penerbitan Surat
Keterangan Lulus antara lain sebagai berikut:
1. Pemberkasan yang menumpuk sementara petugas teknis
penerima berkas dan pelaksana kegiatan hanya satu orang.
lama.

1. Mengusulkan penambahan staf kepada atasan dan
memaksimalkan kinerja pelayanan dengan cara membagi waktu
pelayanan, pagi hari untuk penerimaan berkas dan siang hari
untuk menindaklanjuti berkas sesuai prosedur.
65
Gambar 4.8. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan
Gambar 4.9. Mencetak surat keterangan
66
Formulir Kegiatan 4
Memproses penerbitan Surat Keterangan
Nama Kegiatan
Alumni
A. Tahapan Kegiatan
1. Menerima berkas dari alumni.
2. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan.
3. Mencetak surat keterangan.
5. Menerima berkas yang telah ditandatangani oleh dekan.
B. Output kegiatan
3. Buku tanda terima surat keterangan alumni.


tercapai.

67

dan konsistensi.
H. Manfaat kegiatan

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan penerbitan Surat
Keterangan Alumni antara lain sebagai berikut:
1. Pemberkasan yang menumpuk sementara petugas teknis
penerima berkas dan pelaksana kegiatan hanya satu orang.
lama.

1. Mengusulkan penambahan staf kepada atasan dan
memaksimalkan kinerja pelayanan dengan cara membagi waktu
pelayanan, pagi hari untuk penerimaan berkas dan siang hari
untuk menindaklanjuti berkas sesuai prosedur.
68
Gambar 4.10. Melakukan pelayanan publik kepada alumni
Gambar 4.11. Melakukan disposisi berkas permohonan kepada dekan
69
Gambar 4.12. Menindaklanjuti pemberkasan permohonan penerbitan
surat keterangan alumni
Gambar 4.13. Menerima berkas yang telah ditandatangani dekan
70
Formulir Kegiatan 5
Memproses legalisasi ijazah, transkrip nilai,
ijazah akta IV, Surat Keterangan Lulus, Surat
Keterangan Alumni, sertifikat pendidik,
Nama Kegiatan
sertifikat akreditasi Program Studi di
lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
A. Tahapan Kegiatan
1. Menerima berkas dari alumni atau masyarakat.
2. Membubuhkan stempel legalisir sesuai keperluan yang
bersangkutan dan memeberikan nomor legalisir.
Alumni sampai ke pimpinan fakultas.
4. Membubuhkan stempel fakultas pada fotokopian yang telah
ditandatangan pimpinan.
B. Output kegiatan
3. Buku tanda terima surat keterangan alumni.


71
tercapai.


dan konsistensi.
H. Manfaat kegiatan

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan legalisasi ijazah,
transkrip nilai, ijazah akta IV, Surat Keterangan Lulus, Surat
Keterangan Alumni, sertifikat pendidik, sertifikat akreditasi program
studi antara lain sebagai berikut:
lama.
2. Alumni dan masyarakat umum berkepentingan banyak yang
lambat mengambil berkas yang telah dilegalisasi sehingga terjadi
penumpukan berkas.

2. Meminta yang berkepentingan untuk menunggu proses legalisasi
sampai selesai sehingga tidak terjadi penumpukan berkas di
bagian legalisir ijazah.
72
Gambar 4.14. Bagian pelayanan legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah
akta IV, Surat Keterangan Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat
pendidik, sertifikat akreditasi Program Studi di lingkungan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
Gambar 4.15. Berkas yang telah dilegasisasi dan telah siap untuk
diambil oleh alumni yang berkepentingan
73
Formulir Kegiatan 6
Nama Kegiatan Evaluasi dan tindak lanjut
Tanggal Pelaksanaan 25 Oktober, 1, 8, 15 November 2019
A. Tahapan Kegiatan
1. Mengevaluasi hasil habituasi (dilakukan setiap minggu).
2. Menampug kritik dan saran dari mentor, dan rekan sejawat.
3. Menyimpulkan tindak lanjut kegiatan.
B. Output kegiatan
1. Kartu bimbingan dengan mentor.
2. Notulen kritik dan saran.
3. Draft laporan aktualisasi.
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.

menjadikan proses evaluasi dilakukan secara transparan, adil/tidak
diskriminatif, cermat, efektif, efisien, terbuka, serta diharapkan
penulis berani mengemukakan hasil aktualisasi-habituasi yang telah
dilaksanakan, baik positif maupun negatif.

tujuan ideal dari internalisasi aktualisasi-habituasi nilai-nilai dasar
kinerja ASN dan pelayanan publik yang unggul dan baik tidak akan
tercapai.

Hasil dari kegiatan ini mendukung visi UIN Raden Fatah
Palembang untuk menjadi unggul dalam hal pelayanan. Kegiatan ini
dapat mewujudkan misi tata kelola adminstrasi yang baik di kampus.
Karena dengan evaluasi tersebut kita dapat mengetahui apa saja
kekurangan yang harus dibenahi, sehingga dapat memberikan
74
pelayanan yang baik.

Nilai-nilai yang diperkuat dalam kegiatan ini adalah transparansi,
tidak diskriminatif, kecermatan, ketelitian, efektif dan efisien, serta
berani menyampaikan masukan korektif-konstruktif bagi unit kerja.
H. Manfaat kegiatan

Beberapa kendala yang dihadapi dalam hal ini antara lain sebagai
berikut:
1. Diperlukan keberanian untuk menyampaikan masukan dan
inovasi solutif kepada atasan terhadap kelemahan kinerja
pelayanan setelah pelaksanaan aktualisasi-habituasi di unit kerja.
2. Evaluasi terhadap hasil aktualisasi-habituasi yang dilakukan oleh
oknum internal unit kerja memerlukan keadilan, kecermatan, dan
mnyisihkan sisi subjektivitas evaluator (penulis).

1. Menanamkan dan memupuk jiwa patriotis sehingga tercipta
suatu mental nasiolisme yang tinggi untuk menyampaikan
kebenaran dalam upaya perbaikan pelayanan publik dan citra
institusi.
2. Senantiasa melakukan koordinasi dengan atasan, meminta
bimbingan dari mentor dan coach, serta meminta masukan
kepada rekan sejawat terkait dengan optimalisasi internalisasi
pelaksanaan aktualisasi-habituasi.
75
Gambar 4.16. Berkoordinasi dengan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi-habituasi
Gambar 4.17. Meminta bimbingan kepada mentor sekaligus atasan

langsung di unit kerja
76
Gambar 4.18. Berdiskusi dan meminta masukan kepada rekan kerja
Gambar 4.19. Berdiskusi dan meminta masukan kepada rekan sejawat
77
Formulir Kegiatan 7
Nama Kegiatan Penyusunan laporan hasil aktualisasi-habituasi
Tanggal Pelaksanaan 15 November 2019
A. Tahapan Kegiatan
1. Melaporkan hasil aktualisasi-habituasi kepada atasan/mentor dan
coach.
2. Melakukan bimbingan penyusunan laporan hasil aktualisasi-
habituasi kepada mentor dan coach.
B. Output kegiatan
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah draft laporan hasil
aktualisasi yang telah dikonsultasikan kepada mentor dan coach.
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.

menjadikan penyusunan laporan dilakukan secara baik dan benar
sesuai pedoman, transparan, adil/tidak diskriminatif, cermat, efektif,
efisien, terbuka, serta diharapkan penulis berani mengemukakan hasil
aktualisasi-habituasi yang telah dilaksanakan, baik positif maupun
negatif.

tujuan ideal dari internalisasi aktualisasi-habituasi nilai-nilai dasar
kinerja ASN dan pelayanan publik yang unggul dan baik tidak akan
tercapai.

78
Nilai-nilai yang diperkuat dalam kegiatan ini antara lain: tanggung
jawab, percaya diri, hormat, sopan, santun, berorientasi mutu, serta
berani, yang ke semuanya mendukung visi dan misi UIN Raden
Fatah Palembang.
H. Manfaat kegiatan
Kegiatan ini akan menghasilan penyusunan laporan aktualisasi-
habituasi yang baik dan benar sesuai pedoman dengan
memperhatikan arahan dan maukan dari mentor dan coach.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan hasil
aktualisasi-habituasi ini antara lain sebagai berikut:
1. Jadwal kerja mentor yang padat sehingga pembimbingan dan
pengawasan terhadap kegiatan aktualisasi kurang optimal.
2. Jam kerja yang padat yang tidak memungkinkan untuk bertatap
muka langsung dengan coach yang berbeda lokasi dengan unit
kerja.

1. Menumbuhkan inisiatif yang tinggi untuk berkoordinasi dengan
mentor melalui koordinasi langsung via telpon agar dapat
menjadwalkan pertemuan dengan mentor.
2. Berkoordinasi dan melakukan bimbingan dengan coach
menggunakan media sosial WhatsApp.
Gambar 4.20. Melakukan bimbingan penyusunan laporan aktualisasi-

habituasi dengan mentor
79
Gambar 4.21. Melakukan bimbingan penyusunan laporan aktualisasi-
habituasi dengan coach menggunakan media sosial WhatsApp
80
Tabel 4.9. Matriks Habituasi
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

I II III IV V VI VII
NiLAI DASAR INDIKATOR NILAI TOTAL
I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III
Partisipatif 3
Akuntabilitas Kejelasan Target 21
Tanggung Jawab 3
Kerjasama 3
Nasionalisme Cinta Tanah Air 6
Tidak Diskriminatif 18
Santun 24
Etika Publik
Bertanggung Jawab 3
Inovasi 6
Komitmen Mutu Efektif 21
Efisien 3
Peduli 3
Anti Korupsi Adil 15
Jujur 3
81
Tabel 4.10. Matriks Visi dan Misi Organisasi
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

Keterkaitan Terhadap Visi dan Misi Organisasi I II III IV V VI VII TOTAL
Menjadi Universitas Berstandar Internasional,

VISI Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter Islami 4
Partisipatif
Membangun kampus yang representatif, dengan
prasarana dan sarana akademik bertaraf
internasional dan relevan dengan kebutuhan 1
pengembangan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi
Mengembangkan pola pelayanan Pendidikan Tinggi
yang modern, sehat dan berkualitas, dengan basis 4
ICT, standar internasional, dan lingkungan Islami
Mengembangkan tradisi akademik yang universal,
4
berawawasan kebangsaan dan Islami.
Membangun komunitas akademik (academic
MISI
community) yang peduli dan bertanggung jawab
7
terhadap pemberdayaan nilai dan tradisi
keberagamaan, kebudayaan dan kecendekiawanan.
Mengembangkan kegiatan Tri Dharma yang sehat
dan berkualitas serta sejalan dengan trend
2
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan masyarakat, dan tradisi keilmuan Islam.
Mengembangkan jaringan kerjasama strategis
tingkat nasional dan internasional untuk mendorong
0
peningkatan mutu kegiatan Tri Dharma dan daya
saing lulusan.
82
Tabel 4.11. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Keterkaitan Terhadap Kedudukan KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
I II III IV V VI VII TOTAL
dan Peran ASN
Manajemen ASN 7
Pelayanan Publik 4
Whole of Government (WoG) 7
83
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan aktualisasi-habituasi telah dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk dari Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
Palembang Nomor: B-2176/Bdl.03/2KP.02.1/09/2019 tanggal 24 September
2019 tentang Panggilan Calon Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Kementerian Agama Angkatan XII, XIII, XIV, dan XV Tahun 2019, yaitu
pada tanggal 18 Oktober-16 November 2019.
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi-habituasi, internalisasi dan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan nilai ANEKA dapat
diimplementasikan dalam setiap tahap kegiatan aktualisasi-habituasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, pelayanan publik dalam penerbitan ijazah
dan transkrip nilai, penerbitan Surat Keterangan Lulus dan Surat Keterangan
Alumni, serta pelaksanaan legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah akta IV,
Surat Keterangan Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik,
sertifikat akreditasi Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang telah berjalan dengan baik.
B. Saran
Dengan berakhirnya Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS golongan III,
tidak serta merta mengakhiri penerapan materi-materi yang sudah diterima
selama kegiatan Latsar. Perlu adanya kerja keras dalam menginternalisasi
84
nilai-nilai dasar ANEKA, manajemen ASN, Whole of Government dan
pelayanan publik agar dapat selalu tercipta kontinuitas pengaplikasian di
unit kerja masing-masing. Di samping itu, perlu adanya dukungan
lingkungan kerja dan saling mengingatkan sesama rekan kerja dalam satu
unit agar prinsip ANEKA tetap dijalankan dalam proses pencapaian visi dan
misi organisasi unit kerja.
85
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Pedoman Pembuatan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III Kementerian Agama RI Tahun 2019 (Pdf). Palembang:
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang.
Bevaola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo. 2015.

Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
(Pdf). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Elly Fatimah dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara (Pdf). Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Erwan Agus Purwanto, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik (Pdf). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
https://radenfatah.ac.id/31/sejarah-uin-raden-fatah, diakses pada tanggal 9 Okober

2019 pukul 10.37 WIB.
Tim Bhafana. 2019. Undang-undang ASN (Aparatur Sipil Negara) Terlengkap

dan Terupdate, cet. 2. Yogyakarta: Bhafana Publishing.
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan II (Pdf)I. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Wahyudi Kumorotomo, Nana Rukmana D. Wirapradja, dan Amir Imbaruddin.

2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III (Pdf). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yogi Suwarno dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole of Government (Pdf). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yudi Latief, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III (Pdf). Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
86
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Firmansyah, M.Pd.I.

Tempat dan Tanggal Lahir : Perigi, 9 Februari 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
TB/BB : 172 cm / 65 kg
Golongan Darah (Rh) : A (+)
Alamat Rumah : Jalan H. Tarmos LK. V RT. 007 Kelurahan
Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan
Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan Kode Pos
30617
HP./WA. : 085273342169
Alamat e-mail : firmansyah_uin@radenfatah.com
Blog : abusyauqitamim.wordpress.com
Facebook : Abu Syauqi Tamim
Twitter dan Instagram : firmansyah_kag
Status Perkawinan : Kawin
Nama Istri : Dr. Erisa Ardika Prasada, M.H.
Nama Anak : 1. Muhammad Syauqi
2. Muhammad Tamim Aufa
RIWAYAT PENDIDIKAN
Jenjang
Nama Institusi Tahun Keterangan
Pendidikan
TK Dharma Wanita II Kayuagung 1990-1991 Tamat
SD SD Negeri 17 Kayuagung 1991-1997 Tamat
Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu,
MTs 1997-2000 Tamat
Palembang
Pondok Modern Ar-Risalah
2000-2001 Tidak Tamat
Ponorogo, Jawa Timur
Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu,
MA 2001-2002 Tidak Tamat
Palembang
Pondok Pesantren Darul Muttaqien
2003 Tamat
Al-Islamiyah Kayuagung
Prodi. Pendidikan Agama Islam
Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama
S1 2003-2007 Tamat
Islam Universitas Muhammadiyah
Palembang
Prodi. Pendidikan Agama Islam
S2 Program Pascasarjana Universitas 2012-2015 Tamat
Islam Negeri Raden Fatah Palembang
PENGALAMAN ORGANISASI
Nama Organisasi Jabatan Tahun
Aliansi Keluarga Besar Ar-Riyadh

(AKBAR) Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ketua 2002-2003
Ulu Palembang
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Fakultas Agama Islam Universitas Ketua 2006-2007
Muhammadiyah Palembang
Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Darussalam
Ketua 2007-2009
Kelurahan Perigi Kecamatan Kayuagung
Pramuka Penegak/Pandega Gudep 01-117
Universitas Islam Ogan Komering Ilir Pembantu Pembina 2010-2013
Kayuagung
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah
Wakil Sekretaris 2010-2014
Ogan Komering Ilir
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Sekretaris 2010-2015
Kayuagung
Majelis Tabligh Pimpinan Daerah
Ketua 2010-2015
Muhammadiyah Ogan Komering Ilir
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ogan
Wakil Sekretaris 2015-2020
Komering Ilir
RIWAYAT PEKERJAAN
Peran/Jabatan Nama Institusi/Lembaga/Program Tahun
Pusat Pembinaan, Pembimbingan,

Pengkajian, dan Pengembangan Al-Islam
Plt. Sekretaris 2007-2010
(P5I) Universitas Islam Ogan Komering
Ilir Kayuagung
Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan
Dosen Tetap 2007-2019
Ilmu Pendidikan Universitas Islam Ogan
Komering Ilir Kayuagung
Pusat Pembinaan, Pembimbingan,
Pengkajian, dan Pengembangan Al-Islam
Sekretaris 2010-2014
(P5I) Universitas Islam Ogan Komering
Ilir Kayuagung
Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten
2012
Non PNS Ogan Komering Ilir
SMP Muhammadiyah Tanjung Raja
Kepala 2016-2018
Kabupaten Ogan Ilir
Yayasan Akademi Kebidanan Agung
Bendahara Umum 2016-2019
Husada Kayuagung
Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)
Tenaga Ahli Pelayanan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah 2017-2019
Sosial Dasar
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia
Prodi. Pendidikan Agama Islam Fakultas
2019-
CPNS Dosen Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
sekarang
Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Daftar Riwayat Hidup ini adalah
benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Yang menyatakan,
Firmansyah
LAMPIRAN
KARTU KONSULTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : Firmansyah
NIP : 198602092019031012
Unit Kerja : UIN Raden Fatah Palembang
Jabatan : Calon Dosen Pendidikan Agama Islam
Isu : Optimalisasi Kinerja Pelayanan Publik pada Sub Bagian Akademik,
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Coach : Drs. Abu Bakar, M.M.
NO. TGL. CATATAN KONSULTASI PARAF

KARTU KONSULTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : Firmansyah
NIP : 198602092019031012
Mentor : Yuni Melati, S.Ag., M.H.
NO. TGL. CATATAN KONSULTASI PARAF

KARTU PENGENDALIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI OLEH
COACH
Nama : Firmansyah
NIP : 198602092019031012
Coach : Drs. Abu Bakar, M.M.
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor (Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan,

dan Alumni) dan coach terkait gagasan optimalisasi pelayanan publik pada
unit penerbitan dan legalisasi ijazah di sub bag. akademik, kemaha-siswaan,
dan alumni
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2 : Memproses penerbitan ijazah dan transkrip nilai

Waktu dan
Media Coaching
Kegiatan 3 : Memproses penerbitan surat keterangan lulus

Waktu dan
Media Coaching
Kegiatan 4 : Memproses penerbitan Surat Keterangan Alumni
Waktu dan
Media Coaching
Kegiatan 5 : Memproses legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah akta IV, Surat Keterangan
Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik, sertifikat akreditasi
Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Fatah Palembang
Waktu dan
Media Coaching
Kegiatan 6 : Evaluasi dan tindak lanjut

Waktu dan
Media Coaching
Kegiatan 7 : Penyusunan laporan hasil aktualisasi

Waktu dan
Media Coaching
KARTU PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : Firmansyah
NIP : 198602092019031012
Mentor : Yuni Melati, S.Ag., M.H.
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor (Kasubbag. Akademik, Kemahasiswaan,

dan Alumni) dan coach terkait gagasan optimalisasi pelayanan publik pada
unit penerbitan dan legalisasi ijazah di sub bag. akademik, kemaha-siswaan,
dan alumni
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Media
Mentoring
Kegiatan 2 : Memproses penerbitan ijazah dan transkrip nilai

Waktu dan
Mentoring
Kegiatan 3 : Memproses penerbitan surat keterangan lulus

Waktu dan
Mentoring
Kegiatan 4 : Memproses penerbitan Surat Keterangan Alumni
Waktu dan
Mentoring
 Output kegaitan terhadap pemecahan isu
Kegiatan 5 : Memproses legalisasi ijazah, transkrip nilai, ijazah akta IV, Surat Keterangan
Lulus, Surat Keterangan Alumni, sertifikat pendidik, sertifikat akreditasi
Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Fatah Palembang
Waktu dan
Mentoring
Kegiatan 6 : Evaluasi dan tindak lanjut

Waktu dan
Mentoring
Kegiatan 7 : Penyusunan laporan hasil aktualisasi

Waktu dan
Mentoring

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi: Oleh: Firmansyah NIP. 198602092019031012

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi: Oleh: Firmansyah NIP. 198602092019031012

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN

EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIV

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PALEMBANG

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIV

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan

Palembang, 18 November 2019

Drs. Abu Bakar, M.M. Yuni Melati, S.Ag., M.H.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIV

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,

Palembang, 20 November 2019

Drs. Abu Bakar, M.M. Bandar, S.E., M.M.

Syafitri Irwan, S.Ag, M.Pd.I.

Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa Rancangan Aktualisasi

Palembang, 20 November 2019

BAB II: DESKRIPSI ORGANISASI

BAB III: RANCANGAN AKTUALISASI

BAB IV: HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan perpanjangan tangan negara

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan perpanjangan tangan negara

untuk masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, ASN harus menjadi

agent of change (agen perubahan) yang memiliki kewajiban untuk melayani

masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya.

Seperti yang tertuang dalam dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014

publik, perekat dan pemersatu bangsa.

Untuk mencapai ASN yang berkualitas, negara melalui Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 mewajibkan calon

ASN untuk melakukan Pelatihan Dasar (Latsar) selama 1 tahun melalui

ASN harus memiliki kompetensi bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS, serta

penguasaan bidang teknis sesuai dengan bidang tugas.

Dalam pelaksanaannya, terkadang ASN belum sepenuhnya

undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 5 poin mengenai kejujuran, tanggung

memuaskan. ASN setidaknya harus memiliki nilai-nilai akuntabilitas,

disingkat ANEKA, dalam setiap melaksanakan tugasnya.

Nilai Akuntabilitas adalah sebuah keharusan bagi setiap ASN,

kelompok atau institusi dalam menjalankan tanggung jawabnya atau

menjalankan amanah tugas profesinya. Di samping itu. akuntabilitas adalah

prinsip utama bagi perseorangan atau organisasi sebagai suatu bentuk

kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan

kepada atasannya atau pihak yang berwenang.

terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.Selain nilai

menjalankan aktivitas atau tanggungjawabnya yang berkaitan tentang

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab dalam pelayanan publik.

Nilai berikutnya yang harus dimiliki dan diinternalisasikan oleh

seorang ASN adalah menjaga komitmen mutu yang menunjukkan kesadaran

seorang ASN untuk melaksanakan proses kinerjanya dan menghasilkan

suatu produk/layanan yang berorientasi pada kualitas/mutu.

tindakan seseorang yang berdasarkan pada nilai-nilai kejujuran, kepedulian,

kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan

keadilan yang pada akhirnya mendukung sesorang untuk tidak melakukan

tindakan yang berkaitan dengan korupsi dalam menjalankan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai seorang ASN.

CPNS Golongan III Kementerian Agama Gelombang Keempat Belas Balai

Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang Tahun 2019 akan

menerapkan nilai-nilai dasar PNS sebagai Staf di SUBBAG Akademik,

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

legalisasi fotokopi ijazah.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini, disusun berdasarkan dan sesuai

Fatah Palembang No. B-593/Un.09/1.2/KP.07.1/05/2019. Diteruskan

Fatah Palembang No. B-3461/Un.09/PP.06/05/2019. Dalam melaksanakan