Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI

PARU-PARU
Paru-paru
• Paru-paru terletak dalam rongga dada, menghadap ke
Mediastinum.
• Bersifat elastis, dindingnya meregang
• Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian
besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli)..
Paru-paru
berbentuk kerucut
dan memiliki:

• Apeks, yang meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm di


atas clavikula
• Permukaan costa- vertebral, menempel pada bagian
dalam dinding dada
• Permukaan mediastinal , menempel pada perikardium
dan jantung
• Basis yang terletak pada diafragma.
Paru-paru dibagi dua:
• Paru-paru kanan terdiri dari tiga
lobus, lobus pulmodekstra superior, Dekstra=kanan
Sinistra=kiri
lobus media, dan lobus inferior.
• Paru-paru kiri, terdiri dari dua lobus,
pulmo sinistra lobus superior dan
lobus inferior.
Lobus paru-paru
Lobus Paru-paru
• Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan
yang lebih kecil bernama segmen
• Paru-paru kiri mempunyai
sepuluh segmen, yaitu lima buah
segmen pada lobus superior, dan
lima buah segmen pada inferior
• Paru-paru kanan mempunyai
sepuluh segmen, yaitu lima buah
segmen pada lobus superior, dua
buah segmen pada lobus medial,
dan tiga buah segmen pada lobus
inferior
• Tiap-tiap segmen ini masih
terbagi lagi menjadi belahan-
belahan yang bernama
lobulus.
• Tiap-tiap lobulus terdapat
sebuah bronkeolus
• Di dalam lobulus, bronkeolus
ini bercabang-cabang yang
disebut duktus alveolus
• Tiap-tiap duktus alveolus
berakhir pada alveolus
PARU-PARU

LOBUS

SEGMEN →
LOBULUS
Terdapat
ALVEOLi
BRONKEOLUS

DUKTUS
ALVEOLUS ALVEOLi
Pleura
Paru-paru dibungkus oleh
selaput yang bernama
pleura.
Pleura dibagi menjadi dua:
• Pleura visceral (selaput
dada pembungkus), yaitu
selaput paru yang
langsung membungkus
paru.
• Pleura parietal, yaitu
selaput yang melapisi
rongga dada luar
Lanjutan...
• Antara kedua pleura terdapat ronggga (kavum)
yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga
paru-paru dapat berkembang kempis dan juga
terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna
untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari
gesekan antara paru-paru dan dinding dada
sewaktu ada gerakan bernafas.
Hilus
• Letak paru-paru di rongga Hilus dibentuk oleh struktur
dada datarannya sebagai berikut:
menghadap ke tengah 1. Arteri pulmonalis
rongga dada/kavum
mediastinum. 2. Vena pulmonalis,
• Pada bagian tengah 3. Bronkus
terdapat bagian tampuk 4. Arteri bronkial
paru-paru yang disebut 5. Vena bronkialis
hilus. 6. Pembuluh limfe
7. Persarafan
8. Kelenjar limfe
Bronkus pulmonaris
• Dalam perjalanannya menjelajahi paru-paru, bronkus-
bronkus pulmnaris bercabang dan beranting lagi banyak
sekali
• Saluran besar yang mempertahankan struktur serupa
dengan yang dari trakea mempunyai dinding fibrusa
berotot yang mengandung bahan tulang rawan dan
dilapisi epitelium bersilia.
• Makin kecil salurannya, makin berkurang tulang
rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrusa berotot
dan lapisan silia
Bronkus Terminalis
• Bronkus terminalis masuk ke
dalam saluran yang agak lain
yang disebut vestibula
• Di sini membran pelapisnya
mulai berubah sifatnya; lapisan
epitelium bersilia diganti
dengan sel epitelium yang
pipih.
• Dari festibula berjalan beberapa
infundibula dan di dalam
dindingnya dijumpai kantong-
kantong udara (alveoli).
Alveoli
• Gelembung alveoli terdiri
dari sel-sel epitel dan
endotel. Jika
dibentangkan luas
permukaannya ± 90m2.
Banyaknya gelembung
paru-paru ini kurang lebih
700.000.000 buah
• terdiri atas satu lapis
tunggal sel epitelium
pipih, dan di sinilah darah
hampir langsung
bersentuhan dengan
udara
Ada 3 jenis sel alveol:
1. Sel epitel: yg membentuk dinding sel alveol.
2. Sel aktif metabolik: mensekresi surfaktan, fosfolipid yang
melapisi permukaan dalam dan mencegah alveol kolaps
3. Sel makrofag: sel fagositik yang menelan benda asing
(misalnya mukus, bakteri) dan aktifitasnya penting sebagai
mekanisme pertahanan
Pembuluh
Darah
• Pembuluh darah dalam paru– paru, arteri pulmonalis
membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari
partikel kanan jantung ke paru – paru ; cabang– cabangnya
menyentuh saluran bronkial, bercabang dan bercabang lagi
sampai menjadi arteriola halus ; arteriola itu membelah –
belah dan membentuk jaringan kapiler dan kapiler –kapiler itu
menyentuh dinding alveoli atau gelembung udara.
Kapiler Paru
• Kapiler itu hanya dapat
memuat sedikit maka
praktis dapat dikatakan
sel – sel darah merah
membuat garis tunggal.
• Alirannya bergerak
lambat dan dipisahkan
dari udara dalam alveoli
hanya oleh dua membran
yang sangat tipis, maka
pertukaran gas
berlangsung dengan
difusi
Gejala /gangguan system
Pernafasan
Dyspnea Sulit nafas = sesak nafas
Apnea Nafas berhenti sementara = sesak nafas
Tachypnea Pernafasan yang sangat cepat
Orthopnea Pernafasan yang sulit kecuali dalam posisi
tegak
Hyper Peningkatan ventilasi paru secara
ventilation abnormal yang menurunkan CO2 dan bila
berkepanjangan terjadi alkalosis
Cyanosis Kebiruan pada kulit dan membran
mukosa akibat tingginya CO2 banyak
dalam darah
Hypercapni CO2 yang berlebihan dalam darah
Anoxia Ketiadaan Oksigen dalam jaringan
Hipoksia Penurunan pemasukan Oksigen ke
jaringan dibawah normal, meskipun
perfusi jaringan oleh darah
memadai
Asphyxia Perubahan patologis karena
kekurangan oksigen dalam darah
Pernafasan Nafas terengah-engah = sesak
kussmaul nafas sampai tulang rusuk terlihat
menonjol.
Eksudasi atau Pengeluaran cairan
transudasi
Eksudat atau Bahan yang dikeluarkan hasil
Latihan
Tugas Individual
• Jelaskan Proses inspirasi • Mendata contoh kelainan
dan ekspirasi pada dan penyakit pada sistem
proses pernapasan! pernapasan yang biasa
dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
dan upaya mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai