Anda di halaman 1dari 9

Lesson Learned Kecelakaan Kerja Tahun 2020

No. Pekerjaan Korban Kronologi Singkat Kecelakaan Upaya Yang Harus Dilakukan Untuk
Pencegahan Kecelakaan

1 Perbaikan JTR Status Korban: Petugas tersengat Join JTR yang 1. Pelaksana pekerjaan yang boleh
Tenaga alih daya tidak berisolasi dari Trafo lain melaksanakan pekerjaan harus memiliki
skill/ kompetensi, dibuktikan dengan
Kondisi Korban: Unsafe Action : sertifikat pelatihan/ kompetensi.
Meninggal dunia 1. Petugas tidak kompeten. 2. Memastikan SOP dilaksanakan pada
2. Bekerja tidak mengikuti setiap pekerjaan.
prosedur (SOP) 3. Apabila ada penambahan pekerjaan,
maka harus dilakukan revisi dokumen
Unsafe Condition : Pekerjaan sesuai dengan lokasi
3. Sambungan JTR tidak pekerjaan.
berisolasi 4. Memastikan kondisi aman sebelum
memulai pekerjaan.

2. Perbaikan JTM Status Korban: Petugas tersengat listrik JTM pada 1. Pelaksana pekerjaan yang boleh
Tenaga alih daya saat melaksanakan pemeliharaan melaksanakan pekerjaan hanyalah
terminasi Penyulang. pekerja yang memiliki skill/ kompetensi,
Kondisi Korban: dibuktikan dengan sertifikat pelatihan/
Meninggal dunia Unsafe Action : kompetensi.
• Petugas tidak kompeten. 2. Memastikan SOP dilaksanakan pada
• Bekerja tidak mengikuti setiap pekerjaan.
prosedur (SOP). 3. Apabila ada penambahan pekerjaan,
maka harus dilakukan revisi dokumen
Unsafe Condition : Pekerjaan sesuai dengan lokasi
• Tidak tersedia alat kerja yang pekerjaan.
sesuai. 4. Penyediaan peralatan kerja yang sesuai
dengan jenis pekerjaan.

3. Rabas Pohon Status Korban: Pada saat melakukan perabasan, 1. Setiap pekerjaan harus ada Dokumen
di Sekitar JTM Tenaga alih daya Korban (anggota Tim Rabas) Ijin Kerja.
tersengat listrik. 2. Menggunakan APD yang sesuai.
Kondisi Korban: Tim melakukan pekerjaan tanpa
Meninggal dunia dokumen ijin kerja (rencana awal
pekerjaan Tim Rabas hanya
melakukan investigasi)

Unsafe Action :
• Melakukan pekerjaan tanpa
adanya perintah
• APD tidak digunakan.

Unsafe Condition :
• Pohon dekat dengan jaringan
JTM
• Kondisi tidak aman dan jaringan
belum dipadamkan
• Di lokasi bertiup angin kencang.

4. Perbaikan JTR Status Korban: Petugas jatuh dari lantai 2 1. Memastikan semua pekerja dalam
Tenaga alih daya (ketinggian kurang lebih 4 Meter) pengawasan sesuai dengan standar
setelah tersengat arus listrik dari termasuk penggunaan APD.
Kondisi Korban: peralatan las. 2. Penyediaan peralatan kerja dan APD
Luka berat yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
Unsafe Action : 3. Dalam JSA harus dicantumkan bahwa
• Petugas tidak menggunakan sebelum melakukan pekerjaan harus
APD yang lengkap. dipastikan kondisi di lokasi sudah
aman.
Unsafe Condition :
• Tidak disediakan APD yang
lengkap untuk pekerjaan
pemasangan ACP.
• Peralatan kerja (kabel panjang)
dari lantai 1 rusak.

5. Pemeliharaan Status Korban: Pekerja melakukan pekerjaan tanpa


Gardu Tiang Tenaga alih daya tanpa dokumen ijin kerja. Pekerja 1. Setiap pekerjaan harus ada Dokumen
Trafo (GTT) sudah berada diatas GTT yang Ijin Kerja.
Kondisi Korban: bertegangan sehingga tersengat. 2. Safety Briefing dilakukan di lokasi
Luka berat Penyulang yang menyuplai GTT pekerjaan.
tersebut mengalami Trip (indikasi 3. Melakukan pemasangan loTo.
Relay DGR).

Unsafe Action :
• Tidak dilakukan Safety Briefing di
lapangan.
• Tidak ada perintah pekerjaan.
• Naik GTT tanpa menggunakan
tangga standard
• Pekerjaan dilakukan pada saat
jam istirahat.
• Belum dilakukannya tes tegangan

Unsafe Condition :
• GTT masih bertegangan,
pertemuan 2 penyulang JTM

6. Pekerjaan Status Korban: Petugas melakukan perbaikan tiang 1. Perbaikan kualitas HIRARC, JSA dan
Perbaikan JTM Tenaga alih daya miring andongan penyulang JTM. JSO
Yang Tertimpa Petugas tersengat listrik 2. Update SOP dan IK sesuai dengan jenis
Pohon Kondisi Korban: dikarenakan adanya tegangan di pekerjaan.
Luka berat penyulang. 3. Memastikan kondisi aman sebelum
memulai pekerjaan.
Unsafe Action : 4. Penyediaan peralatan kerja yang sesuai
• Miss komunikasi antara dengan jenis pekerjaan (peralatan
Dispatcher UP3 dengan petugas Grounding).
posko ULP terkait Koordinasi
persiapan manuver
• Kegiatan manuver dilakukan
disaat kegiatan pekerjaan sedang
dilangsungkan.
• Tidak melakukan pemasangan
grounding.
Unsafe Condition :
• Keterbatasan peralatan
Grounding.

7. Perbaikan JTR Status Korban: Pekerjaan perbaikan Jumperan 1. Perbaikan JSA sesuai kondisi
ke Rumah Tenaga alih daya Konektor SR di atas atap rumah lapangan/geografis dan pekerjaan.
Pelanggan pelanggan, kondisi cuaca pasca 2. Memastikan penggunaan APD pekerja
Kondisi Korban: hujan menyebabkan atap rumah sudah sesuai.
Luka berat licin, korban terpeleset dan tidak 3. Update SOP dan IK sesuai dengan jenis
sengaja menyentuh SUTM yang pekerjaan.
ada di dekat lokasi kerja. 4. Memastikan kondisi aman sebelum
memulai pekerjaan.
Unsafe Action :
• APD tidak sesuai.

Unsafe Condition :
• Atap rumah licin.
• Posisi andongan JTM yang terlalu
rendah.
• Objek Pekerjaan sulit dijangkau.

8. Perbaikan JTM Status Korban: Petugas jatuh dari ketinggian pada 1. Memastikan semua pekerja dalam
Tenaga alih daya saat memasang safety belt, hook pengawasan sesuai dengan standar
pengait safety belt menyentuh termasuk penggunaan APD.
Kondisi Korban: konduktor JTM. 2. Pelaksana pekerjaan yang boleh
Luka berat melaksanakan pekerjaan harus memiliki
Unsafe Action : skill/kompetensi, dibuktikan dengan
• Petugas belum memiliki sertifikat pelatihan/ kompetensi.
kompetensi sesuai bidang 3. Memastikan SOP dilaksanakan pada
pekerjaannya. setiap pekerjaan.
• Petugas tidak menggunakan 4. Apabila ada penambahan pekerjaan,
APD yang sesuai. maka harus dilakukan revisi dokumen
• Bekerja tidak mengikuti SOP dan menyesuaikan dengan lokasi
prosedur (SOP) pekerjaan.
5. Penyediaan peralatan kerja dan APD
Unsafe Condition : yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
• Bekerja pada kondisi
bertegangan (online)
• Alat kerja yang sesuai tidak
tersedia.
• APD tidak sesuai.

9. Perbaikan JTM Status Korban: Petugas jatuh dari tiang setelah 1. Memastikan semua pekerja dalam
Tenaga alih daya tersengat arus listrik dari JTM pengawasan sesuai dengan standar
termasuk penggunaan APD.
Kondisi Korban: Unsafe Action : 2. Memastikan SOP dilaksanakan pada
Luka berat • Petugas tidak menggunakan setiap pekerjaan.
APD yang sesuai. 3. Apabila ada penambahan pekerjaan,
• Bekerja tidak mengikuti maka harus dilakukan revisi dokumen
prosedur (SOP). SOP.
4. Penyediaan peralatan kerja dan APD
Unsafe Condition : yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
• Multifunction KPL tidak bekerja 5. Dalam JSA harus dicantumkan bahwa
normal. sebelum melakukan pekerjaan harus
• Alat kerja dan APD tidak sesuai dipastikan kondisi sudah aman.
dengan jenis pekerjaan.

10. Perbaikan JTR Status Korban: Petugas tersengat aliran listrik 1. Memastikan semua pekerja dalam
Tenaga alih daya Tegangan Rendah (TR) dari besi pengawasan sesuai dengan standard
pegangan saat akan merubah posisi termasuk penggunaan APD.
Kondisi Korban: tubuh. 2. Dibuat ceklist untuk memastikan SOP
Luka ringan dilakukan sesuai dengan urutan dan
Unsafe Action : tidak ada yang terlewati.
• Tidak menggunakan APD berupa 3. Apabila ada penambahan pekerjaan,
sarung tangan, isolasi, Body maka harus dilakukan revisi dokumen
Harness. sesuai dengan SOP dan menyesuaikan
• Tidak mengikuti prosedur (SOP) dengan lokasi pekerjaan.

Unsafe Condition :
• Joint kabel jurusan yang
terkelupas
• Kondisi Gardu Portal tidak sesuai
SPLN

11. Perbaikan JTM Status Korban: Petugas menaiki tiang JTM 13 Meter 1. Membuat form (DP3) pemeriksaan
Tenaga alih daya dengan cara manual (tanpa psikis yang dapat dilakukan setiap hari,
menggunakan tangga), pada dengan memberikan pertanyaan
Kondisi Korban: ketinggian 13 Meter di atas tiang mengenai kondisi kesehatan para
Luka ringan mengalami kram setelah pekerja sebelum melakukan pekerjaan.
sebelumnya memanjat 2 tiang. 2. Inventaris alat kerja, sehingga dapat
Kemudian Petugas tersebut diketahui kebutuhan standar..
terpeleset ke bawah dengan kondisi 3. Melakukan pengadaan dan/atau
safety belt belum terpasang. memperbaiki alat kerja sesuai dengan
jenis pekerjaan.
Unsafe Action :
• Pekerja mengalami kelelahan.
• Pekerjaan dilakukan tanpa
menggunakan peralatan yang
sesuai.

Unsafe Condition :
-

12. Perbaikan JTR Status Korban: Petugas jatuh bersama tiang pada 1. JSA harus sesuai kondisi
Tenaga alih daya saat dilakukan penarikan konduktor lapangan/geografis dan pekerjaan.
manual dengan tali. Tiang roboh
Kondisi Korban: dikarenakan kondisi tanah yang
Luka ringan tidak bagus (bukan tanah keras).

Unsafe Action :
• Tidak mengantisipasi kondisi
tanah yang tidak stabil (JSA
kurang lengkap)

Unsafe Condition :
• Kondisi tanah yang tidak stabil

13. Perabasan Status Korban: Petugas terjatuh dari tangga karena 1. Memastikan SOP dilaksanakan pada
Pohon Tenaga alih daya tertimpa cabang pohon yang setiap pekerjaan.
dipotong oleh rekan kerjanya. 2. Apabila ada penambahan pekerjaan,
Kondisi Korban: maka harus dilakukan revisi dokumen
Luka ringan Unsafe Action 1: Pekerjaan sesuai dengan lokasi
• Bekerja tidak mengikuti pekerjaan.
prosedur (SOP)

Unsafe Condition :
• -.

14. Perbaikan JTM Status Korban: Petugas tersengat listrik pada saat 1. Memastikan SOP dilaksanakan pada
Tenaga alih daya membuka konektor TM LBS karena setiap pekerjaan.
tegangan dari genset pelanggan. 2. Apabila ada penambahan pekerjaan,
Kondisi Korban: maka harus dilakukan revisi dokumen
Luka ringan Unsafe Action : Pekerjaan sesuai dengan lokasi
• Bekerja tidak mengikuti pekerjaan.
prosedur (SOP) 3. Penyediaan peralatan kerja yang sesuai
dengan jenis pekerjaan.
Unsafe Condition :
• Peralatan Kerja Ground Rod
tidak tersedia.

15. Kecelakaan Status Korban: Petugas mengalami patah kaki 1. Melakukan sosialisasi safety riding
Lalu lintas Tenaga alih daya akibat kecelakaan tunggal pada kepada Pegawai dan Tenaga Alih Daya.
saat pulang ke rumah dengan
Kondisi Korban: mengendarai Sepeda Motor pada
Luka ringan saat hujan deras.

Unsafe Action 1:
• Kecelakaan lalu lintas tunggal
pada saat hujan deras.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

I. Bekerja tidak sesuai SOP


1. Memberikan sanksi kepada pegawai/pelaksana pekerjaan yang terbukti melakukan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan.
2. Dibuat cek list untuk memastikan SOP dilakukan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang terlewati.
3. Apabila ada penambahan pekerjaan, maka harus dilakukan revisi dokumen sesuai dengan SOP dan menyesuaikan dengan
lokasi pekerjaan.

II. Pekerja tidak Kompeten


1. Pelaksana pekerjaan yang boleh melaksanakan pekerjaan hanyalah pekerja yang memiliki skill/kompetensi, dibuktikan
dengan sertifikat pelatihan/ kompetensi
2. Upskilling terhadap seluruh pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan terkait kedisiplinan K3 dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3. Melaksanakan refreshment SDM pelaksana pelayanan teknik untuk peningkatan kompetensi.

III. Tidak Menggunakan APD


1. Memberikan sanksi kepada pegawai/ mitra kerja yang terbukti melakukan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan.
2. Melakukan pengadaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan.
3. Menyiapkan dan membawa APD yang sesuai dengan kondisi geografis/jalur menuju pengerjaan.
4. Meningkatkan peralatan/APD untuk mendukung pekerjaan yang akan dilakukan di wilayah zona kritikal.

IV. Tidak Ada Pengawas Pekerjaan / Pengawas K3


1. Memastikan semua pekerjaan dalam pengawasan sesuai dengan standard
2. Memberikan upskilling terhadap seluruh pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan terkait kedisiplinan K3 di dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Membuat klausul dalam kontrak tentang kewajiban vendor menyediakan Pengawas Pekerjaan/ Pengawas K3 di setiap
pekerjaan.

V. Alat Kerja Tidak Layak


1. Inventaris peralatan kerja, sehingga mengetahui berapa kebutuhan sesuai standard dan perencanaan pengadaan.
2. Penyediaan peralatan kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
3. Meningkatkan kualitas peralatan kerja untuk mendukung pekerjaan yang akan dilakukan di wilayah zona kritikal.
VI. Tidak Ada Izin Kerja
1. Penegasan kepada pelaksana pekerjaan agar tidak melaksanakan pekerjaan yang tidak memiliki atau terdapat pada working
permit.
2. Setiap pekerjaan harus berdasarkan working permit yang di dalamnya minimal mencakup : SOP, JSA dan Single Line
Diagram.
3. Dalam SOP ditegaskan kembali tentang prosedur pelaksanaan pekerjaan yang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari
pengawas pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai