0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan4 halaman
Teks tersebut memberikan informasi tentang soal kimia dasar II yang berisi beberapa pertanyaan dan data termodinamika. Beberapa pertanyaan terkait kesetimbangan kimia, konstanta kesetimbangan, pH larutan, dan kelarutan garam.
Teks tersebut memberikan informasi tentang soal kimia dasar II yang berisi beberapa pertanyaan dan data termodinamika. Beberapa pertanyaan terkait kesetimbangan kimia, konstanta kesetimbangan, pH larutan, dan kelarutan garam.
Teks tersebut memberikan informasi tentang soal kimia dasar II yang berisi beberapa pertanyaan dan data termodinamika. Beberapa pertanyaan terkait kesetimbangan kimia, konstanta kesetimbangan, pH larutan, dan kelarutan garam.
KELAS A 5. Berikut ini diberikan tabel data NAMA: termodinamika : NIM : Senyawa ΔHf (kJ/mol) So (J/mol.K) PCl3 (g) -288,07 311,7 1. Perubahan entalpi, ΔH untuk reaksi PCl3 (l) -319,6 217 4HBr(g) + O2(g) ⇌2H2O(g) + 2Br2(g) Adalah -276 kJ untuk permol O2. Bila Berdasarkan data tersebut di atas, penguapan campuran reaksi berada dalam keadaan PCl3(l) adalah: kesetimbangan, maka perlakuan yang akan A. Tidak spontan pada temperatur rendah, menggeser reaksi ke arah kanan adalah dan spontan pada temperatur tinggi A. Penambahan katalis B. Spontan pada temperatur rendah dan non- B. Memindahkan campuran reaksi ke bawah spontan pada temperatur tinggi yang volumenya lebih besar C. Spontan pada semua temperature C. Menurunkan tekanan luar D. Non-spontan pada semua temperature D. Mengeluarkan sebagian Br2(g) E. Tidak cukup informasi untuk menarik E. Menaikan temperature kesimpulan 2. Suatu larutan mempunyai konsentrasi ion 6. Reaksi reaksi berikut ini, manakah yang hidrogen 0,001 M. Pernyataan berikut ini: entropi sistemnya meningkat: i. Larutan mempunyai pH = 3 A. Ag+(aq) + Cl–(aq) → AgCl(s) ii. Larutan bersifat asam B. C(s) + O2(g) → 2CO(g) iii. Konsentrasi ion hidroksida adalah 1×10– 11 C. H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) (Diketahui: Kw = 1×10–14) D. N2(g) + 2H2(g) → 2NH3(g) Mengenai ketiga pernyataan mengenai larutan E. H2O(l) → H2O(s) tersebut, pernyataan yang benar adalah 7. Konstanta kesetimbangan reaksi berikut ini A. Semua pernyatan benar masing masing adalah K1, K2, dan K3. B. Hanya (i) C. Hanya (i) dan (ii) HNO2(aq) + H2O(l) ⇌ NO2−(aq) + H3O+(aq) K1 D. Hanya (iii) 2H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + OH−(aq) K2 E. Semua pernyataan salah NH3(aq) + H2O(I) ⇌ NH4(aq) + OH(aq) K3 3. Dalam pelarut air, anion yang merupakan basa paling kuat adalah Bagaimana konstanta kesetimbangan untuk A. HSO4– reaksi dibawah ini? B. Cl– HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−(aq) + NH4(aq) C. C2H3O2– (ion asetat) A. K1 – K2 + K3 D. NO3– B. K1 K3 E. Semua adalah basa konjugasi dari asam C. K1 K3 / K2 kuat dan mempunyai kekuatan basa yang D. K1 K2 K3 sama E. K2 / (K1 K3) 4. Untuk membuat larutan bufer, yang dapat di tambahkan ke dalam larutan asam asetat 8. Kelarutan molar PbF2 2,1 × 10–3 mol L–1. adalah …. Berapa Ksp-nya? A. Hanya natrium asetat A. 4,4 × 10–6 B. Natrium asetat atau natrium hidroksida B. 8,8 × 10–6 C. Hanya asam nitrat C. 3,7 × 10–8 D. Asam hidrofluorat atau asam nitrat D. 9,3 × 10–9 E. 5,7 x 10-9 buffer darah adalah H2CO3-HCO3- dengan 9. Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi perbandingan 1:20, yang merupakan salah satu reduksi gas formaldehid (HCHO) oleh gas hasil metabolism pernapasan. hidrogen menurut reaksi berikut. HCHO(g) + H2(g) → CH3OH(g) Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang adalah 9 kJ mol–1 dan energi ikatan rata-rata disebabkan berkurangnya CO2 terlarut, pH darah C–H, C=O, O–H, dan H–H berturut-turut naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan adalah 416, 799, 463, dan 432 kJ mol–1, nilai menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu energi ikatan rata-rata C–O adalah .... upaya mengembalikan pH normal darah adalah A. 43 kJ mol–1 dengan pemberian masker gas oksigen didukung B. 243 kJ mol–1 infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama C. 253 kJ mol–1 selang waktu tertentu. Berdasarkan wacana D. 343 kJ mol–1 tersebut , pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 E. 361 kJ mol–1 bertujuan untuk …. A. Menaikkan pH darah dengan menggeser 10. Gas NOBr terurai menurut kesetimbangan kesetimbangan ke arah kiri berikut: B. Menaikkan pH darah dengan menggeser 2NOBr(g) ⇌ 2NO(g) + Br2(g) kesetimbangan ke arah kanan Suatu wadah tertutup bervolume tetap diisi C. Menaikkan pH darah tanpa menggeser arah dengan gas NOBr sampai tekanannya kesetimbangan mencapai 80 torr. Jika setelah kesetimbangan D. Menurunkan pH darah dengan menggeser tercapai, 50% gas NOBr terurai. Tetapan kesetimbangan ke arah kiri kesetimbangan, Kp , reaksi di atas adalah .... E. Menurunkan pH darah dengan menggeser A. 10 kesetimbangan ke arah kanan B. 20 13. Perhatikan data uji pH dua buah air limbah C. 30 berikut D. 40 E. 60 11. Perhatikan tabel Ka dari beberapa asam : No Asam Ka Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan 1 HK 7 x 10-4 limbah 2 berturut – turut adalah …. 2 HL 6 x 10-10 A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10 3 HM 6,5 x 10-5 4 HN 1,6 x 10-5 B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10 5 HP 1,7 x 10-2 6 HQ 1,7 x 10-7 7 HR 1 x 10-8 C. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10 8 HS 4,7 x 10-11 D. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10 Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan E. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10 bahwa kekuatan asam … 14. Diketahui data beberapa indikator dan trayek A. HR > HP > HK pH. B. HN < HM < HQ C. HN > HP > HL D. HS >HR > HP 12. pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap yaitu 7,4 ±0,05. Komponen utama C. 11,5 D. 12,5 E. 13,0 18. Perhatikan kesetimbangan yang terjadi pada 300 K berikut: SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g) Metil Bromtimo Fenolptalei Dalam wadah 1 L, terdapat 0,6 mol SCl2 dan Indikator jingga l biru n 0,3 mol C2H4. Jika saat setimbang terdapat 0,1 Trayek mol S(CH2CH2Cl)2, tetapan kesetimbangan, 3,1 – 4,40 6,0 – 7,6 8,3 – 10,0 pH Kc , reaksi tersebut adalah .... Berikut ini adalah kurva titrasi asam-basa. A. 5 Pasangan asam-basa/basa-asam dan indikator B. 10 yang digunakan berturut-turut adalah .... C. 15 A. KOH – CH3COOH – fenolptalein D. 20 B. KOH – HCl – fenolptalein E. 25 C. CH3NH3 – HCl – metil jingga 19. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M D. NH4OH – CH3COOH – metil jingga dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8×10−11 mol3 L−3 E. NaOH – HCl – fenolptalein adalah ... 15. Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur A. 1,8×10−13 mol/L dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 B. 1,8×10−10 mol/L = 2.8 x 10-9, massa zat yang mengendap C. 4,5×10−10 mol/L adalah.... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = D. 1,8×10−9 mol/L 23, Cl = 35.5) E. 6,7×10−6 mol/L A. 6 gram 20. Penambahan 81 mg Na2CrO4 (Mr = 162) ke dalam 1 L larutan yang mengandung B. 9 gram Ba(NO3)2 dan Pb(NO3)2 masing-masing dengan konsentrasi 0,01 M menghasilkan C. 60 gram senyawa berikut: (Ksp BaCrO4 = 2×10-4 dan PbCrO4 = 1,8 x 10-4) D. 100 gram 1. PbCrO4 E. 120 gram 2. BaCrO4 16. Larutan bufer dibuat dengan menambahkan 3. Endapan garam kuning larutan NaOH 0,1 M ke dalam 150 mL 4. Endapan garam rangkap larutan NH4Cl 0,1 M. Volume larutan NaOH Pernyataan yang benar adalah …. yang harus ditambahkan agar dihasilkan A. 1, 2, 3 larutan bufer pH = 9 adalah ....(KbNH3 = 10–5) B. 1 dan 3 A. 50mL C. 2 dan 4 B. 75mL D. 4 C. 100mL E. Semua benar D. 150mL E. 200 mL 17. Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M (Ka = 10–10) ditambahkan 1,12 g KOH (Mr = 56). larutan yang dihasilkan memiliki pH.... A. 9,5 B. 10,0 1. Benzena terbakar di udara dan menghasilkan karbon dioksida dan air. Berapakah panas yang dilepaskan per mol oleh pembakaran benzene? Entalpi pembentukan standar benzene adalah 49,04 kJ/mol, ΔHᵒf CO2 = -393,5 kJ/mol, ΔHᵒf H2O = -187,6 kJ/mol 2. Tepat 100 mL asam asetat 0,1 M dititraasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Hitung pH untuk (a) larutan awal (b) pada saat 80 mL basa ditambahkan (c) titik ekivalen (d) pada 105 mL basa ditambahkan (Ka asam asetat = 1,8 x 10-5) 3. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan a. pH larutan penyangga b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M, c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M. 4. Hitunglah Kp dan Kc untuk kesetimbangan reaksi berikut pada 10 atm dan 200°C N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Tekanan NH3 pada keadaan tersebut adalah 50,7%. (R=0,0821) 5. Ke dalam larutan yang mengandung [CrO42-] 0,01 M dan [Br-] 0,01 M ditambahkan AgNO3(aq) 0,1 M secara perlahan. Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq) -12 Ksp = 2,4 x 10 AgBr(s) Ag+(aq) + Br-(aq) Ksp = 5 x 10-13 a. Tunjukkan bahwa AgBr(s) akan mengendap dahulu sebelum Ag2CrO4(s) b. Pada titik dimana Ag2CrO4(s) mulai mengendap? Berapa [Br-] yang tertinggl di dalam larutan? c. Apakah pemisahan Br-(aq) dan CrO42-(aq) dengan pengendapan bertingkat mungkin dilakukan?