ABSTRACT
This study aims to find the upland rice varieties that tolerant to drought by analysis of
root and shoot growth. Research designed by randomized block design with two factor.
The first factor is 4 levels of drought and the second factor is 7 varieties of upland rice.
The results showed that the level of drought had significanly decrease plant height,
weight of dry shoot, the amount of chlorophyll, growth rate and photosynthesis rate, but
increased dry root weight. The varieties respond differently to the level of drought on the
dry root weight. The relatively tolerant varieties are varieties Situpatenggang, Situpagendit,
local Sumatera Utara and varieties Batugegi.
Keywords: upland rice, drought adaptation
40
39.84
ditunjukkan oleh varietas Situbagendit,
37.36
36.54
Situpatenggang, varietas lokal Sumut dan
varietas Batugegi yang masih mampu
Bobot Kering Tajuk (g)
35
30
membentuk bobot kering yang tinggi pada
tingkat kekeringan 20%.
25 Hasil penelitian tanggap beberapa varietas
padi gogo terhadap pemberian air didapatkan
20
A1 A2 A3 A4 varietas yang adapatif terhadap pemberian air
yaitu varietas Limboto (Nazirah, 2008), dan
Gambar 1. Pengaruh Tingkat kekeringan
Situpatenggang (Mayly, 2010). Varietas
terhadap Bobot Kering Tajuk pada
Situpatenggang memiliki produksi tinggi karena
Umur 4 MST
memiliki anakan yang banyak, daun yang tegak.
Demikian juga halnya dengan pengaruh
Daun yang tegak lebih efisien dalam
varietas. Tiga Varietas terbaik adalah varietas
menghasilkan asimilat yang digunakan dalam
situpatenggang diikuti varietas Situbagendit dan
pembentukan gabah. Demikian juga untuk
Batugegi. Histogram pengaruh dan varietas
kadar air tanah yang lebih tinggi, karena daun
terhadap bobot kering tajuk disajikan pada
yang lebih tegak mengurangi transpirasi
gambar 2.
sehingga penyerapan air melalui aliran massa
juga berkurang. Histogram pengaruh interaksi
45
42.38 41.77
tingkat kekeringan dan varietas disajikan pada
40
40.65 39.88 gambar 3.
36.66
35.57
30.00
Berat Kering Tajuk (g)
35 33.58
30 25.00
Bobot Kering Akar (g)
25 20.00
A1
15.00 A2
20
A3
10.00 A4
15
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7
5.00
Gambar 2. Pengaruh Varietas terhadap Berat
0.00
Kering Tajuk pada Umur 4 MST V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7
2.30
30 2.21
A1 A2 A3 A4
2.20
Laju Fotosintesa
2.00 1.93
1.87 1.89
1.90
45 43.38
42.42 42.82 1.80
40 39.13 1.70
36.98
36.23 36.30
Jumlah Klorofil (mm²)
1.60
35
1.50
A1 A2 A3 A4
30
0.30
dan varietas tidak berpengaruh nyata. Laju 0.25
pertumbuhan tertinggi terdapat pada kadar air 0.20
80 %. Sedangkan respon antara varietas tidak 0.15
0.45
Hal ini menunjukkan bahwa untuk varietas
0.41
0.40
Laju Pertumbuhan (g/m²/minggu)