Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN REVIEW JURNAL

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA


“THE ABILITY TO INTERACT WITH SCHIZOPHRENIC PATIENTS
THROUGH SOCIALIZATION GROUP ACTIVITY THERAPY”

Periode : 30 Agustus 2021 – 25 September 2021

Dosen Pembimbing : Hj. Wahyu Endang Setyowati,S.KM.,M.Kep

Disussun Oleh :
1. Desy Rahmadanti (20902000016)
2. Herdin Saca Susanto (20902000023)
3. Intan Rismatul Azizah (20902000030)
4. Nanda Auliya Rahmah (20902000043)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
ABSTRAK ARTIKEL ...................................................................................................................... 3
BAB III ............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 4
BAB IV ............................................................................................................................................. 6
PENUTUP ........................................................................................................................................ 6
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 6
B. Saran ..................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Skizofrenia memipunyai tanda dan gejala yang dibagi menjadi 2 diantaranya gejala
positif dan gejala negatif. Gejala positif seperti halusinasi, delusi, gangguan berfikir, dan
perasaan hadirnya alter ego (diri yang lain) dan gejala negatif skizofrenia seperti
kurangnya motivasi atau apatis, tumpulnya indera atau perasaan, penarikan diri dari dunia
sosial atau isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.Salah satu tanda gejala isolasi
adalah menarik diri. Menarik diri merupakan suatu percobaan untuk menghindari interaksi
dan hubungan dengan orang lain, menarik diri adalah gangguan hubungan sosial dimana
seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang
lain (Falah & Puspitasari, 2021).
Isolasi sosial adalah gangguan hubungan interpersonal yang terjadi karena
kepribadian yang tidak fleksibel, yang menyebabkan perilaku maladaptif dan mengganggu
fungsi seseorang dalam hubungan. Pada masalah isolasi sosial seseorang tersebut akan
merasa kesepian, merasa tidak aman berdekatan dengan orang lain, pasien biasanya
mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain, pasien tidak mampu
berkonsentrasi dan pasien dengan isolasi sosial biasanya tidak mampu untukmengambil
keputusan. Seseorang dengan masalah isolasi sosial akan merasa cepat bosandanlambat
menghabiskan waktunya selain itu pasien merasa tidak berguna. Ketika
masalahtersebut semakin terus muncul pada pikiran pasien isolasi sosial maka
pasien tersebut akan merasa bahwa dirinya tidak yakin dapat melangsungkan hidupnya
(Nancye & Maulidah, 2017).
Salah satu tindakan keperawatan untuk pasien skizofrenia dengan isolasi sosial
adalah Socialization Group Activity Therapy. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
ditegaskan oleh Aritonang (2021) merupakan upaya untuk memfasilitasi keterampilan
sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan hubungan masalah sosial. Peryataan tersebut
juga didukung dengan peryataan dari Suwarni & Rahayu (2020) yang menyatakan
bahwasanya penatalaksanaan keperawatan pasien dengan isolasi sosial selain dengan
pengobatan psikofarmaka juga dengan pemberian terapi modalitas yang salah keperawatan
yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target

1
2

asuhan Terapi Aktivitas Kelompok sangat efektif mengubah perilaku karena di dalam
kelompok terjadi interaksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi. Pada
kelompok akan terbentuk satu sistem sosial yang saling berinteraksi dan menjadi tempat
pasien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive.
Review jurnal yang dibuat ini memiliki tujuan untuk menganalisis isi jurnal serta
hasil dari analisa jurnal akan dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan
kesehatan terkhusus kita sebagai tenaga kesehatan perawat jiwa. Jurnal yang digunakan
sebagai bahan untuk review adalah jurnal tentang penerapan terapi aktifitas kelompok
bersosialisasi pada pasien dnegan skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial
dengan judul “The Ability to Interact with Schizophrenic Patients through Socialization
Group Activity Therapy”.
Penulis tertarik untuk menganalisis jurnal ini karena pada pasien dengan isolasi
sosial sangat sulit untuk bertemu berkumpul dengan orang lain, oleh sebab itu penulis
mengangkat jurnal ini untuk di review dengan harapan hasilnya dapat bermanfaat
terutama bagi perawat jiwa dalam menyusun intervensi keperawatan dalam asuhan
keperawatan jiwa.
B. Tujuan
1. Untuk menganalisa jurnal penelitian yang berjudul “The Ability to Interact with

Schizophrenic Patients through Socialization Group Activity Therapy”

2. Untuk mengetahui manfaat jurnal serta mengetahui kekurangan dan kelebihan dari

jurnal dengan judul “The Ability to Interact with Schizophrenic Patients through

Socialization Group Activity Therapy”


BAB II
ABSTRAK ARTIKEL
Background: Social isolation is a disorder of interpersonal relationships that occurs due to
an inflexible personality, which causes maladaptive behavior and interferes with one’s function
in relationships. One of the nursing actions for schizophrenic patients with social isolation is
Socialization Group Activity Therapy. Socialization Group Activity Therapy is aneffort to
facilitate socialization skills in schizophrenia patients with social relationship problems. Aim:
The purpose of this study was to determine the effect of socialization group activity therapy on
the ability to interact with schizophrenic clients. Methods: The research design used one group
pre-posttest design, the sampling technique used was purposive sampling and the total sample
was 21 respondents. The ability to interact socially was measured using a questionnaire sheet
before and after therapy using a paired sample test. Results: The analysis showed that there
was a significant effect with p = 0.014 (p <0.05). Conclusion: The conclusion is that
Socialization Group Activity Therapy is one of the effective therapies to improve the interaction
ability of schizophrenic patients.

ABSTRAK
Latar Belakang: Isolasi sosial adalah gangguan hubungan interpersonal yang terjadi karena
kepribadian yang tidak fleksibel, yang menyebabkan perilaku maladaptif dan mengganggu
fungsi seseorang dalam hubungan. Salah satu tindakan keperawatan pada pasien skizofrenia
dengan isolasi sosial adalah Socialization Group Activity Therapy. Socialization Group
Activity Therapy merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi keterampilan sosialisasi
pada pasien skizofrenia dengan masalah hubungan sosial. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan
berinteraksi dengan klien skizofrenia. Metode: Desain penelitian menggunakan one group pre-
post test design, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan
jumlah sampel sebanyak 21 responden. Kemampuan berinteraksi sosial diukur menggunakan
lembar angket sebelum dan sesudah terapi menggunakan uji sampel berpasangan. Hasil: Hasil
analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan p = 0,014 (p < 0,05).
Kesimpulan: Kesimpulannya adalah Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan salah
satu terapi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan interaksi pasien skizofrenia..

3
BAB III
PEMBAHASAN
Judul The Ability To Interact With Schizophrenic Patients Through Socialization
Group Activity Therapy
Penulis Nama Penulis
Jek Amidos Pardede1, Arya Ramadia2 (Pardede & Ramadia, 2021)
Afiliasi:
1
Nursing Study Program, Sari Mutiara Indonesia University, North Sumatra
Indonesia (Program Studi Keperawatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia,
Sumatera Utara Indonesia)
2Nursing Study Program, STIKes Al Insyirah Pekanbaru. Riau, Indonesia
(Program Studi Keperawatan STIKes Al Insyirah Pekanbaru. Riau,
Indonesia)
Corresponding author:
Jek Amidos Pardede
Alamat email : jekpardedemi@roketmail.com
Nama Jurnal : International Journal of Contemporary Medicine

Volume :9

Issue :1
Sumber
Halama Jurnal : 6 - 11

Doi : https://doi.org/10.37506/ijocm.v9i1.2925

Link url : http://ijhsmr.com/index.php/ijhsmr/article/view/6/2

Tanggal 1 Maret 2021


Publikasi

Tujuan & Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok
Masalah sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi dengan
Penelitian klien skizofrenia.

Rumusan masalah : Bagiamana pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi


terhadap kemampuan berinteraksi dengan klien
skizofrenia?

Desain : One group pretest posttest design

4
5

Teknik Sampilng : Purposive sampling

Sampel : 19 pasien Skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial

Variabel :

Metode Variabel Indipenden : Terapi aktivitas kelompok


Penelitian Variabel Dependen : Kemampuan untuk berinteraksi

Instrumen : Kuesioner

Analysis :

1. Uji paired t test

Kelebihan 1. Kriteria inklusi dan eksklusi sangat rigit


2. Cara pengampilan sampel ditampilkan dengan sangat lengkap
3. Spesifik pada kemampuan komunikasi
4. Hasil yang ditampilkan beragam
a. Ditampilkan Variabel Demografi Peserta :
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Pendidikan
4) Status pernikahan
b. Perbandingan mean dan SD dan E, T, Df, dan p value sebelum
dan seudah intervensi:

Kekurangan 1. Teknik atau jenis terapi aktivitas kelompok tidak ditampilkan

Implikasi 1. Hasil ini dapat berdampak untuk menjadi bukti evidence based
nursing sehingga dapat dijadikan dasar oleh perawat di klinik atau RSJ
dalam memberikan implementasi kepada pasien dengan isolasi sosial
sehingga pasien tidak hanya mendapat farmakoterapi namun juga
mendapatkan terapi mandiri dari perawat.
2. Dapat menjadi sumber rujukan terkait tak dalam kemampuan bersosial
atau komunikasi pasien
3. Teknik intervensi yang diguakan tidak hanya dapat dipraktikan oleh
perawat professional namun juga dapat dengan mudah dilakukan oleh
masyarakat secara umum.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan studi maka dapat ditarik garis simpul bahwasanya penilitian dalam jurnal
ini menunjukkan signifikansi perbedaan kemampuan interkasi atau komunikai sebelum
dan sesudah terapi aktivita kelompok .
B. Saran
Saran dari penulis kepada
1. Penulis Jurnal
Dapat memberikan gambaran secara narasi atau visual terkait teknik terapi aktivitas
kelompok yang digunakan.
2. Perawat
Dapat mengimplemetasikan terapi aktivitas kelompok ini untuk pasien dengan
isolasi sosial.
3. Masyarakat
Dapat mengimplementasikan secara mandiri intervemsi ini.
4. Peneliti selanjutnya
Dapat melakukan penelitian terkait tentang terapi mandiri yang dapat perawat
berikan pada pasien dengan isolasi sosial

6
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, M. (2021). Efektifitas Terapi Aktivitas Kelompok Stimulai Terhadap Kemampuan


Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pasien Ruang Cempaka RSJ Prof. Dr. Ildrem Medan.
Jurnal Kesehatan Surya Nusantara, 9(1), 248–257. Retrieved from
https://jurnal.suryanusantara.ac.id/index.php/jurkessutra/article/view/64/59
Falah, M. N., & Puspitasari, E. (2021). Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosial Pada
Pasien Skizofrenia Dengan Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang.
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 5(1), 24–31.
https://doi.org/https://doi.org/10.33655/mak.v5i1.107
Nancye, P. M., & Maulidah, L. (2017). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Pasien Isolasi Sosial Diagnosa Skizofrenia Di
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Jurnal Keperawatan, 6(1), 18–27.
https://doi.org/10.47560/kep.v6i1.155
Pardede, J. A., & Ramadia, A. (2021). The Ability to Interact with Schizophrenic Patients
through Socialization Group Activity Therapy. International Journal of Contemporary
Medicine, 9(1), 6–11. https://doi.org/10.37506/ijocm.v9i1.2925
Suwarni, S., & Rahayu, D. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Interaksi Pada Pasien Isolasi
Sosial Dengan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1-3. Ners Muda,
1(1), 11. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5482

Anda mungkin juga menyukai