ARTIKEL
Tugas Mata Kuliah Aspek Sosial Penambangan (TA6015)
Oleh
SITRA WAHYU LISTIAWATI
NIM : 22119002
(Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan)
Pegunungan Kendeng Utara yang hancur akibat eksploitasi pabrik semen. Foto: GERAM
Selain itu, Aan menambahkan, aksi kami ini untuk mempertahankan kelestarian
lingkungan. Pihaknya ingin menagih janji komitmen DPRD Rembang yang pernah
menjanjikan akan serius menindaklanjuti permasalahan dan juga kepada Pemerintah
Kabupaten Rembang yang berjanji akan memberikan sosialisasi terbuka kepada warga
sekitar. “Di Rembang akan ada empat perusahan pabrik Semen besar yang akan melakukan
ekplorasi, tapi tidak pernah ada sosialisasi kepada warga terkait masuknya perusahaan
pabrik Semen,” kata Aan.
Aan juga menambahkan, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh JMPPK, ancaman
kerusakan ekologis dan hilangnya lahan pertanian warga disekitar pegunungan Kendeng
sangatlah nyata. Di Wilayah karst Watuputih, banyak ditemukan ratusan mata air, goa dan
sungai bawah tanah yang masih mengalir dan mempunyai debit air sangat bagus. “Proses
produksi semen akan berpotensi merusak sumber daya air yang berperan sangat penting
bagi kehidupan warga sekitar dan juga warga Rembang dan Lasem. Bahkan perusahaan
PDAM-pun mengambil mata air yang bersumber dari gunung Watuputih,” kata Aan.
Dari pengamantan JMPPK, dalam proses pembangunan pabrik Semen di kawasan
Pegunungan Kendeng utara, pemerintah dan perusahaan tidak transparan. “Saat ini
kegelisahan warga semakin memuncak melihat aktivitas yang berkaitan dengan
pembangunan pabrik semen masih saja dilanjutkan (PT. Semen Indonesia Tbk). Ditambah
antrian panjang investor pabrik semen yang akan mendirikan pabriknya dan menambang
di Rembang,” kata Aan.
Ony Mahardika, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur kepada Mongabay-
Indonesia mengatakan, dampak terbesar dari adanya pembukaan lahan untuk
pertambangan yaitu lahan pertanian hilang dan kawasan hutan yang harus dilindungi terus
berkurang. Selain itu, limbah udara, hilangnya sumber mata air akan terdampak bagi
masyarakat sekitar tambang. “Izin-izin tambang begitu mudah keluar bahkan tidak
menutup kemungkinan ada dugaan korupsi untuk mempermulus lahirnya perijinan
tersebut,” kata Ony.
2. Alasan Para Petani Kendeng Rela Mencor Kaki di Depan Istana Negara
https://www.mongabay.co.id/2014/02/21/ancam-ekologi-masyarakat-tolak-pabrik-
semen-di-pegunungan-kendeng/
https://www.kompasiana.com/yelinrahmatwati/58e336fac223bdff0d177295/konflik-
dan-kerusakan-lingkungan-pembangunan-pabrik-semen-di-rembang?page=3
https://nasional.kompas.com/read/2017/03/19/20014381/alasan.para.petani.kendeng.r
ela.mencor.kaki.di.depan.istana.negara?page=3.