Anda di halaman 1dari 2

RESUME AKHLAQ MODUL X

AKHLAQ TAWAKAL
Oleh : Ade sukadi

I. Pengantar
I.1. Hubungan dengan materi sebelumnya
Sebelumnya kita telah mengenal Akhlaq Taqwa, dengan pengertian secara
istilah adalah menjalankan perintah Alloh dan meninggalkan larangannya
yang dalam aplikasinya kita harus dapat mencegah dari perbuatan
kemungkaran serta dapat memelihara dan menjaga ketaatan kepada Alloh
SWT.
Didalam Al-Qur’an Taqwa dan Tawakal selalu disandingkan, ini menunjukan
bahwa keduanya memiliki hubungan yang erat. Kenapa ? karena Tawakal
adalah merupakan bentuk penyempurna dari ke Taqwa-an. Ke Taqwa-an
tidak akan bisa menjadi karakter jika didalamnya tidak diiringi dengan sikap
Tawakal.

I.2. Kekeliruan
a. Bertawakal tanpa diiringi dengan upaya tasyri’i (sesuai syariah)
Contoh : Sahabat Rosul yang membiarkan untanya tanpa di ikat. Dll

b. Berbicara Tawakal di akhir.


Seharusnya Tawakal melandasi setiap proses (sejak dari awal)
Dari mulai azam sudah harus memulai Tawakal.

c. Salah objek Tawakal/ salah sandaran (bukan kepada Alloh) atau


bersandar kepada manusia.

d. Memisahkan Taqwa dan Tawakal, yaitu menjalankan ketaqwaan tanpa ke


Tawakalan.

e. Tawakal di aplikasikan di luar lembaga risalah.


Taqwa adalah menjalankan hukum secara Kaffah, sedangkan hukum
harus ada wadahnya, yaitu lembaga risalah.

I.3. Urgensi
Kenapa Harus memahami Tawakal ?
 Supaya terhindar dari kekeliruan.
 Tawakal adalah wujud keimanan seseorang.
 Tawakal yang akan mengundang pertolongan Alloh.

II. Isi
II.1. Pengertian
a. Secara Bahasa
Secara bahasa berasal dari kata ;
‫ توكل‬- ‫ يوكل‬- ‫وكل‬
Artinya Mewakilkan, menyerahkan, menjaminkan, menyandarkan
QS: 4/81, 6/89
I’timad  menyandarkan, menggantungkan
Tafwid  Mewakilkan, menyerahkan, menjaminkan (QS: 40/44)

٤٤ ‫ض أَ ۡم ِر ٓي إِ َلى ٱهَّلل ِۚ إِنَّ ٱهَّلل َ بَصِ ي ۢ ُر ِب ۡٱل ِع َبا ِد‬ َ ‫َف َس َت ۡذ ُكر‬
ُ ‫ُون َمٓا أَقُو ُل َل ُكمۡۚ َوأ ُ َف ِّو‬
“Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu.
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya"

b. Secara istilah
Tawakal adalah sikap transendental seorang muslim dalam
menyempurnakan ketaqwaannya, melalui kebersandaran dan
berharap akan jaminan Alloh, atas segala upaya maksimal dalam
menjalankan tugas dan perintahNya dari mulai akan, sedang dan
setelah menjalankan Azam. (QS: 3/159-160)

‫ب ٱَلن َفضُّو ْا‬ ِ ‫ِيظ ۡٱل َق ۡل‬


َ ‫ظا َغل‬ ًّ ‫نت َف‬ َ ‫ِنت َله ُۡۖم َو َل ۡو ُك‬َ ‫َف ِب َما َر ۡح َمةٖ م َِّن ٱهَّلل ِ ل‬
‫او ۡرهُمۡ فِي ٱأۡل َ ۡم ۖ ِر َفإِ َذا‬ ِ ‫ٱس َت ۡغف ِۡر َلهُمۡ َو َش‬ ۡ ‫ٱعفُ َع ۡنهُمۡ َو‬ ۡ ‫م ِۡن َح ۡول ۖ َِك َف‬
١٥٩ ‫ِين‬ َ ‫ت َف َت َو َّك ۡل َع َلى ٱهَّلل ِۚ إِنَّ ٱهَّلل َ ُيحِبُّ ۡٱل ُم َت َو ِّكل‬
َ ‫َع َز ۡم‬
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya”

‫ِب َل ُك ۡۖم َوإِن َي ۡخ ُذ ۡل ُكمۡ َف َمن َذا ٱلَّذِي‬ َ ‫إِن َينص ُۡر ُك ُم ٱهَّلل ُ َفاَل َغال‬
١٦٠ ‫ون‬ َ ‫ص ُر ُكم م ِّۢن َب ۡع ِد ِهۦۗ َو َع َلى ٱهَّلل ِ َف ۡل َي َت َو َّك ِل ۡٱلم ُۡؤ ِم ُن‬
ُ ‫َين‬
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu
(selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah
saja orang-orang mukmin bertawakkal”.

Selanjutnya..
Landasan Tawakal :
a. Dalam rangka menjalankan perintah atau misi dari Alloh (Azam)
b. Berada dalam struktur kelembagaan
c. Memaksimalkan upaya Tasyri’i
d. Tidak keluar dari mekanisme syariah.

Aspek Fungsional Tawakal


Dampak Tawakal.

Anda mungkin juga menyukai