Anda di halaman 1dari 4

FORM A.

PENGAJUAN RENCANA MATERI USULAN RISET (RMUR)

A. IDENTITTAS DIRI
1. Nama Mahasiswa : Brian Mindo Naburju
2. NPM : 230210150010
3. Telp/WA : 0859-4378-7966
4. Dosen Wali : Dr. H. Sunarto, S.Pi., M. Si.

B. IDENTITAS RMUR
1. Judul Penelitian :
Pengaruh Biorock terhadap Struktur Komunitas Ikan Karang pada Terumbu Buatan di
Perairan Pulau Sepa Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

2. Latar Belakang :

Ekosistem terumbu karang mempunyai banyak peranan, baik dari segi ekologi
maupun sosial ekonomi. Dari segi ekologi, terumbu karang merupakan habitat bagi
banyak biota laut yang merupakan sumber keanekaragaman hayati. Selain itu, terumbu
karang merupakan tempat memijah, mencari makan, dan berlindung bagi ikan-ikan,
sehingga kondisi terumbu yang baik mampu meningkatkan produktivitas perikanan.
Secara umum, kondisi terkini terumbu karang Indonesia mengalami perubahan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun tetap dalam kondisi buruk (LIPI, 2018).
Kondisi terumbu karang Indonesia mengalami penurun pada kategori baik dan cukup,
namun sebaliknya pada kategori sangat baik dan jelek mengalami peningkatan. Hal ini
disebabkan oleh kegiatan manusia yang bersifat merusak seperti penangkapan ikan
dengan bahan peledak dan racun, reklamasi pantai, serta pencemaran limbah.
Akibat hal tersebut perlu diadakannya kegiatan pengembangan rehabilitasi.
Pengembangan metode rehabilitasi terumbu karang telah banyak dilakukan. Salah satu
metode tersebut adalah Mineral Accretion (akresi mineral) atau lebih dikenal dengan
sebutan biorock. Biorock didasarkan pada prinsip elektrolisis, yaitu mineral terlarut yang
ada di dalam air laut dirubah menjadi padatan CaCO3 dan Mg(OH)2 yang memiliki
kekuatan yang sama dengan terumbu asli.
Beberapa keuntungan dari metode biorock adalah memacu pertumbuhan karang
yang ditransplantasikan dan pembuatan struktur yang relatif mudah. Struktur biorock
kokoh dan memiliki nilai artistik karena strukturnya dapat dibentuk sesuai dengan
kebutuhan (Hilbertz, 2005). Oleh karena struktur kokoh ini, sejumlah besar ikan akan
tertarik untuk datang memanfaatkan sebagai habitat baru bagi komunitas ikan karang.
Ikan karang dan biota pengisinya merupakan jantung dan hatinya terumbu
karang. Ikan karang merupakan salah satu komoditi unggulan perikanan serta akuarium
laut maka dari itu pengawasan perlu dilakukan agar stok di alam masih dapat terjaga
dengan lestari. Komunitas ini menjadikan terumbu karang sebagai tempat berlindung
(shelter), tempat mencari makan (feeding ground), tempat berkembang biak (spawning
ground), dan daerah asuhan (nursery ground).
Riset mengenai kondisi ekosistem terumbu buatan biorock saat ini masih terbatas.
Keberadaan struktur biorock di Pulau Sepa mampu menjadi media pengembangan
ekosistem baru. Oleh karena itu diperlukan data mengenai komunitas ikan karang di
habitat terumbu buatan biorock. Teknologi biorock mampu mempercepat pertumbuhan
terumbu karang hingga 5 kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan
terumbu karang secara alami, teknologi biorock mampu menyediakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan biota laut yang berada pada struktur biorock
(Goreau, 2007).

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari riset ini untuk mengkaji pengaruh dari proses biorock terhadap struktur
komunitas ikan karang pada terumbu buatan di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta .

4. Metode Penelitian
Metode riset yang digunakan dalam riset ini yaitu dengan menggunakan metode
observasi atau pengamatan langsung di lokasi riset, melalui survei, dan dengan cara
mengumpulkan data primer yang faktual. Pengambilan data terletak pada Domus biorock
yang sudah diturunkan disekitar perairan Pulau Sepa. Data yang diambil berupa parameter
perairan, tutupan karang, kelimpahan komunitas ikan karang.

Pengambilan data ikan karang menggunakan metode stationery visual sensus


berdasarkan Hill dan Wilkinson (2004). Pengamatan kondisi komunitas ikan karang pada
terumbu buatan diambil dengan menggunakan transek kuadrat.
5. Jadwal Penelitian

C. PERNYATAAN RISET
Riset ini merupakan (beri tanda centang)
Hasil pemikiran pribadi dan tidak sama dengan penelitian sebelumnya. Jika
selama riset ditemukan adanya kesamaan, maka akan menerima sanksi sesuai
dengan aturan yang berlaku di Universitas Padjadjaran.
SURAT REKOMENDASI
(diisi oleh pemberi rekomendasi)

Dengan ini menerangkan bahwa nama tersebut diatas (FORM A) merupakan bagian dari
penelitian Saya dengan informasi sebagai berikut:
Nama :
Instansi :
Nomor Telp./WA :
Judul penelitian :
Waktu Penelitian :

Jatinangor, Desember 2018

Brian Mindo Naburju

Anda mungkin juga menyukai