Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY L UMUR 41 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB IUD
DI PUSKEMAS NGEMPLAK BOYOLALI

PENGKAJIAN DATA
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2019
Jam : 09.00 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas

Nama Ibu : Ny. L Nama Suami : Tn. S

Umur : 41 tahun Umur : 45 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa

Pendidikan : SD Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat :Dibal 1/3 Alamat :Dibal 1/3

Ngemplak Boyolali Ngemplak Boyolali



2. Keluhan utama:
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB jangka panjang, suami dan ibu
sepakat ingin menggunakan KB IUD.Sebelumnya ibu akseptor KB
suntik, ingin ganti KB IUD karena ingin menstruasi teratur, selama KB
Suntik tidak pernah menstruasi namun masih cemas dan takut.
3. Status perkawinan:
Ibu mengatakan menikah 1x, usia saat menikah 20 tahun, lama menikah
21 tahun.

34
4. Data kebidanan
a. Riwayat Menstruasi:
1) menarche : 13 tahun
2) siklus menstruasi : 28 hari (teratur)
3) lama menstruasi: 7 hari
4) jumlah/ banyaknya (ganti pembalut/hari) : ganti pembalut 3-4
kali/hari
5) bau : khas
6) warna darah : khas
7) flour albus : ibu mengatakan keluar cairan tidak berbau, , tidak
lengket, tidak banyak dan tidak gatal dan tidak mengganggu
kenyamanan.
8) dismenorhea : ibu tidak pernah mengalami nyeri sebelum haid.
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Hamil Persalinan Nifas
ke- Tgl UK Jenis Penolong Komplikasi JK BBL Laktasi Komp
Lahir Persalinan
1 4-10- 38 Spontan Bidan Tidak ada P 2800 ASI Tidak
2001 mgg gr ada
2 12-2- 39 Spontan Bidan Tidak ada L 3000 ASI Tidak
2008 mgg gr ada

c. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan KB suntik 3 bulan
setelah kelahiran anak keduanya saat ini ibu ingin ganti alat
kontrasepsi jangka panjang.
5. Data kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : Tidak ada riwayat
dan tidak sedang menderita penyakit darah tinggi, Asma, Gula darah,
dan penyakit jantung

35
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita: Tidak ada riwayat dan tidak
sedang menderita penyakit dan sebelumnya tidak pernah dirawat di
rumah sakit atau puskesmas.
c. Riwayat penyakit ginekologi : Tidak ada riwayat penyakit kanker
rahim, kanker payudara, dan penyakit menular seksual.
6. Data kebutuhan dasar
a. Nutrisi (makan, minum):
1) Ibu makan nasi dengan lauk dan sayur terakhir jam 07.30 WIB
2) Ibu minum teh 1 gelas terakhir jam 07.30 WIB dan air putih 1
gelas terakhir jam 09.00 WIB.
b. Eliminasi (BAK, BAB):
1) BAK 5-7 kali sehari terakhir jam 07.30 WIB dengan warna
kuning, bau khas
2) BAB 1 kali sehari terakhir jam 05.00 WIB dengan warna kuning
dan konsistensi lunak
3) Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB
c. Pola tidur/ istirahat
Tidur malam hanya 6-7 jam, siang kadang –kadang ± 1 jam
d. Aktivitas
Aktivitas ibu jika di rumah mengerjakan pekerjaan rumah tangga
sendiri seperti : memasak, menyapu, mengepel, dan mencuci.
e. Pola seksual
2-3 kali dalam seminggu
f. Personal hygiene
Mandi dan gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu, ganti
baju dan celana dalam 2 kali sehari tiap habis mandi atau sewaktu
waktu apabila basah setelah BAK/BAB.
7. Data psikososial
a. Dukungan suami/keluarga : Suami dan keluarga setuju apabila ibu
menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang agar tidak
tambah anak lagi dan menstruasi teratur.

36
b. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi : Ibu sudah mengetahui
beberapa kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, dan IUD
c. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang akan dipakai
sekarang : Ibu mengetahui bahwa alat kontrasepsi jangka panjang
yaitu implant dan IUD. Ibu ingin menggunakan KB IUD tetapi ibu
belum mengetahui efek samping IUD.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 63 kg, tinggi badan : 157 cm
d. Vital sign
1) Tekanan Darah : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 kali/menit
3) Pernapasan : 22 kali/menit
4) Suhu : 36,6˚C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) rambut warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala
tidak ada lesi
2) muka tidak ada oedem, simetris
3) konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada secret
4) hidung bersih, tidak ada pembengkakan, simetris, tidak ada
secret
5) telinga bersih,tidak ada serumen
6) mulut bersih, warna kemerahan, siemtris
b. Leher .
1) Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
2) Pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan
3) Bentuk : simetris
4) Massa : tidak ada massa

37
c. Mammae
1) Bentuk dan ukuran : simetris
2) Keadaan putting : menonjol
3) Pengeluaran : tidak ada
4) Hyperpigmentasi : tidak ada
5) Benjolan : tidak ada
d. Abdomen
1) Bentuk : simetris
2) Kelainan : tidak ada kelainan
3) Bekas luka OP : tidak ada
e. Genetalia/vulva, dan anus
1) Vulva : tidak ada odem, pengeluaran pervaginam (-)
2) Anus : tidak ada hemorrhoid
f. Ekstremitas (atas dan bawah)
1) Atas : simetris, tidak oedema, jari-jari tangan lengkap, kuku
jari kemerahan
2) Bawah : tidak ada oedema dan varices, jari-jari kaki lengkap,
kuku jari kemerahan, reflek patella kanan dan kiri positif (+/+)

3. Pemeriksaan ginekologis (inspekulo) : v/u tenang, portio tampak ada


erosi, lendir (+)
4. Pemeriksaan penunjang : PP Test hasil (-)
C. ANALISA DATA
Diagnosa : Ny. L umur 41 tahun P2A0 Akseptor KB IUD
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan metode kontrasepsi kepada ibu dengan mengenalkan
berbagai jenis kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana untuk
membantu ibu dalam membuat suatu pilihan (Informed Choice).
R : Dengan Informed Choice klien akan lebih baik dalam menggunakan
KB karena Informed Choice merupakan suatu kondisi peserta/calon

38
peserta KB yang memilih kontrasepsi didasari oleh pengetahuan yang
cukup setelah mendapat informasi.
E : Ibu dan suami memilih untuk memakai alat kontrasepsi IUD.
2. Menjelaskan IUD merupakan salah satu kontrasepsi dengan efektivitas
yang tinggi.
R : Alat kontrasepsi IUD adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif
pada wanita karena tidak perlu mengungat ingat, sangat efektif 0,6-0,8
kehamilan /100 wanita dalam 1 tahun pertama ( 1 kegagalan dalam 25-170
kehamilan).
E : Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Menjelaskan kepada ibu yang boleh menggunakan alat kontrasepsi IUD
yaitu usia reproduktif, keadaan multipara, menginginkan kontrasepsi
jangka panjang,tidak menyusui bayinya, setelah abortus dan tidak ada
infeksi, resiko rendah dari IMS, tidak menghendaki atau tidak bias metode
hormonal,dll.
R : Untuk memastikan bahwa kontrasepsi pilihan klien telah sesuai dengan
kondisi kesehatannya.
E : Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
4. Memberitahukan efek samping penggunaan IUD adalah :
a) Perubahan siklus haid
b) Haid lebih lama dan banyak
c) Perdarahan (spoting antar menstruasi)

R : Agar klien mengetahui dengan benar apa yang diharapkan dari


pemakaian impan termasuk efek samping yang akan didapatnya.
E : Ibu mengerti terhadap apa yang dijelaskan
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa alat kontrasepsi IUD cepat mengembalikan
kesuburan setelah kapsul dicabut.
R :Kesuburan perempuan akan cepat kembali pulih seperti saat sebelum
dipasang. Dari beberapa penelitian dilaporkan, setelah pencabutan tidak
ada efek jangka panjang untuk kesuburannya.
E : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

39
6. Melakukan persetujuan tindakan medis oleh pasangan suami istri
(Informed Consent)
R : Setiap tindakan medis yang mengandung risiko harus dengan
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan
persetujuan, yaitu klien yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan sehat
mental.
E : Ibu dan suami setuju atas tindakan medis yang akan dilakukan serta
sudah mendatangani lembar (Informed Consent).
7. Mempersiapkan ibu serta memberitahukan langkah yang akan dilakukan
dalam pemasangan IUD.
R : Agar ibu mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan terhadapnya
dalam pemasangan IUD.
E : Ibu sudah siap untuk pemasangan alat kontrasepsi IUD dan ibu
mengerti dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan.
8. Mempersilakan ibu untuk buang air kecil dan membersihkan daerah
genitalia.
R : Untuk meminimalisasi resiko infeksi pada klien dalam pemasangan
IUD.
E : Ibu sudah BAK dan membersihkan daerah genitalianya.
9. Melakukan pemeriksaan panggul sebelum pemasangan IUD.
R : Untuk menyingkirkan adanya kontraindikasi pemasanagn IUD.
E : Ibu bersedia diperiksa panggulnya.
10. Mempersiapkan alat untuk pemasangan IUD.
R : Penting bahwa alat dalam kondisi yang baik. Selain itu, semua alat dan
bahan lain telah disterilisasi atau di DTT. IUD tersimpan dalam kemasan
steril, dan terlindung dari panas.
E : Alat sudah siap dan alat lainnya sudah disterilisasi.
11. Meminta pasien melepas celana dan berbaring di meja periksa dengan
posisi litotomi.
R : Untuk mempermudah pemasangan
E : Ibu bersedia

40
12. . Melakukan palpasi pada daerah perut.
R : Untuk mengetahui adanya benjolan atau nyeri di suprapubik
E : Ibu bersedia
13. . Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna, kelenjar skene,dan bartolini
seerta amati adanya secret dari vagina.
R : Untuk mengetahui adanya kemungkinan infeksi pada alat genitalia
E : Ibu bersedia
14. . Melakukan pemasangan IUD dengan masukkan speculum kemudian
jepit portio dengan tenakulum, ukur kedalaman dan posisi uterus
menggunakan sonde uterus dengan tehnik tanpa menyentuh(no touch
technique), sesuaikan penanda biru pada tabung inserteryang masih di
dalam kemasan steril dengan kedalam uterus sesuai hasil sonde,angkat
tabungIUD secara hati-hatipegan IUD dengan posisi lengan horizontal,
tangan kiri pegang tenakulum dan dengan hati-hati tangan kanan
memasukkan inserter IUD ke dalam uterus sampai leher bru menyentuh
servik atau sampai ada tahanan,lepaskan lengan IUD dengan tehnik
withdrawal, keluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong
kembalike servik sampai penanda biru terdapat tahanankeluarka tabung
inserter kemudian gunting benang, lepaskan tenakulum secara hati-hati
lakukan inspeksi lalu gunting benang IUD,periksa servik bila ada tanda
perdarahan kemudian keluarkan spekulum.
R : Untuk memastikan IUD terpasang dengan benar.
E : Ibu bersedia
15. Memberikan KIE pasca pemasangan alat kontrasepsi IUD, yaitu :
a. Memberitahukan ibu mungkin terjadi perubahan siklus menstruasi
umumnya pada 3 bulan pertama tetapi dan akan berkurang setelah 3
bulan.
R : Efek samping penggunaan IUD adalah perubahan siklus
menstruasi.
b. Mengajari ibu cara memeriksa benang dengan cara memasukkan jari
telunjuk ke dalam vagina dan mencari benang masih ada atau tidak.

41
R : Jika benang masih ada berarti IUD masih terpasang dengan baik
c. Bila terdapat tanda-tanda infeksi segera periksa kembali ke Puskesmas.
R : memberitahukan tanda-tanda infeksi kepada klien agar segera
periksa ke Puskesmas jika mengalami hal itu.
E : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

42

Anda mungkin juga menyukai