Hasil Penelitian
Pada penelitian ini merancang sekaligus pembuatan aplikasi sistem
informasi geografis pemetaan daerah bencana longsor di kabupaten Garut berbasis
web dengan menggunakan metodologi Rational Unified Process (RUP). Berikut
adalah hasil dari pembahasan penelitian aktivitas yang terdapat pada metodologi
RUP.
Inception
Sistem yang akan dibuat yaitu Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Daerah Bencana Longsor Di Kabupaten Garut yang dimana melakukan
pengelolaan data bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Garut. Actor yang
terlibat didalam system ini antara admin dan user. Sistem ini dibuat berbasis web
sehingga mudah diakses oleh siapa saja.
Aplikasi ini pemetaan daerah rawan bencana longsor yang dikategorikan
perwilayah kecamatan dengan memasukan data informasi bencana longsor yang
dikategorikan 1 kali dan belum pernah mengalami bencana longsor di wilayah
tersebut dikategorikan sebagai wilayah aman ditandai warna hijau, 2-3 kali pernah
mengalami bencana longsor sebagai wilayah waspada ditandai dengan warna
oren, 4 kali lebih mengalami bencana longsor diwilayah tersebut dikategorikan
wilayah bahaya ditandai dengan warna merah dalam setahun. Diaplikasi ini akan
menampilkan menu untuk admin yaitu login, mengelola akun, mengelola data
bencana longsor, mengelola informasi web. Dan untuk user menu nya yaitu
melihat data yang pernah terjadi bencana longsor dan mencari lokasi rawan
bencana longsor.
Elaboration
Dimana pada tahapan ini menentukan penggambaran awal suatu system
dan pembuatan rancangan, atau disebut juga sebagai arsitektur system.
Penggambaran awalnya diimplementasikan kedalam use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, class diagram, struktur menu, dan interface.
Perancangan use case diagram
Melakukan Identifikasi Aktor dan identifikasi use case sebelum membuat
use case diagram.
1. Identifikasi Aktor adalah seseorang yang berinteraksi dengan system. Dari
hasil pengumpulan data dilakukan identifikasi aktor yang berperan dalam
proses aktivitas pemetaan daerah bencana longsor diantaranya sebagai
berikut :
Tabel 4. Identifikasi Aktor
Aktor Tipe Aktor Aktivitas
Orang yang mengelola informasi
Pelaku System Utama /
data rawan bencana longsor,
1 Admin Primary System Actor
mengelola informasi web, dan
(PSA)
mengelola akun.
Pelaku Penerima Melihat informasi data rawan
2 User Eksternal / External bencana longsor dan mencari
Receiving Actor (ERA) lokasi bencana longsor.
2. Identifikasi use case, berikut ini adalah hasil identifikasi use case pada
pemetaan daerah bencana longsor dapat dilihat pada table 4.
Tabel 4. Identifikasi Use Case
Use Case Deskripsi
1 Login Merupakan hak akses pengelolahan
2 Mengelola akun Proses menambahkan, mengedit,
menghapus untuk hak akses masuk ke
web
3 Mengelola data Proses memasukkan data daerah bencana
bencana longsor melihat, menambah, menghapus,
dan mengubah.
4 Mengelola informasi Proses memasukkan data informasi web
web yang berupa beranda, profil, peta, dan
tentang.
5 Melihat data bencana Proses menampilkan data daerah rawan
bencana longsor
6 Mencari lokasi Proses mencari tempat rawan bencana
bencana longsor
3. Use case, digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang berada
didalam sebuah system dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi
yang ada.
Login
Mengelola Akun
b. Scenario use case mengelola akun, adapun alur jalannya proses dari
sisi aktor dan system dapat dilihat pada tabel.
Tabel 4. Skenario Use Case Mengelola Akun
Aksi aktor Reaksi system
1 Menekan menu mengelola
akun
2 Menampilkan list akun akun
admin
3 Menekan tombol tambah
akun
4 Menampilkan form tambah akun
diantaranya : id, password, no
telpon, alamat.
5 Mengisi form yang telah
disediakan untuk
menambah akun,
selanjutnya menekan
tombol simpan
6 Menyimpan akun yang telah
ditambahkan
7 Menekan tombol edit
akun
8 Menampilkan form akun yang
telah disimpan diantaranya: id,
password, no telpon, dan alamat.
9 Mengisi form yang telah
disediakan untuk
mengedit akun,
selanjutnya menekan
tombol simpan
10 Menyimpan akun yang telah
diubah.
11 Menekan tombol hapus di
salah satu akun
12 Menghapus akun yang
sebelumnya sudah tersimpan.
e. Scenario use case melihat data bencana, adapun alur jalannya proses
dari sisi aktor dan system dapat dilihat pada tabel.
Tabel 4. Skenario Use Case Melihat Data Bencana
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1 Menampilkan peta geografis
2 Menekan salah satu
daerah tersebut
3 Menampilkan data informasi
tentang daerah tersebut
f. Scenario use case mencari tempat lokasi, adapun alur jalannya proses
dari sisi aktor dan system dapat dilihat pada tabel.
Tabel 4. Skenario Use Case Mencari Tempat Lokasi
Aksi aktor Reaksi system
1 Menekan ikon pencarian
2 Menampilkan form pencarian
3 Memasukkan nama
kecamatan yang ada di kab.
Garut
4 Mencari data nama kecamatan
tersebut yang akan dicari
5 Menampilkan data kecamatan
tersebut
6 Menekan daerah tersebut
yang sudah dicari
7 Menampilkan data daerah
tersebut
M enampilkan m ap
M enampilkan M enu
Logout
M enampilkan
halaman admin
Pilih m enu
m engelola akun
M engedit Akun
Ya
Tidak
3. Activity diagram mengelola data bencana longsor, adapun aliran kerja dari
aktivitas mengelola data bencana longsor dapat dilihat pada gambar
Login
M enampilkan
halaman admin
Pilih m enu
m engelola data
bencanaa
M engedit Akun
Ya
Tidak
M enampilkan
halaman Adm in
Pilih m enu
m engelola Informasi
W eb
M engedit
5. Activity diagram melihat data bencana longsor, adapun aliran kerja dari
aktivitas melihat data bencana longsor dapat dilihat pada gambar
M enampilkan W eb
M enampilkan M aps
M enampilkan salah
satu kecam atan
M enampilkan data
inform asi tentang
kecamatan
M enampilkan data
daerah tersebut