Anda di halaman 1dari 1

CATATAN PESAN RAMADHAN (By Sadiya Boemela)

Memasuki Bulan Ramadhan selayaknya kita harus memaknainya dengan peningkatan prestasi.
Banyak sekali prestasi Rasulullah di Bulan Ramadhan. Misalkan perang Badar, Perang Tabuk
dan Futuh Mekkah. Kalau dihitung dari kalkulasi sangat kurang, tapi ternyata dapat
mengalahkan pasukan Musyrikin yang jumlahnya sangat banyak. Sebenarnya di Badar dalam
sirah Nabawiyah Nabi tidak berniat perang, namun ditengah-tengah Allah memberikan
instruksi untuk perang. Ini berarti sebuah peralihan dari pergerakan Sipil ke pergerakan
Militer.
Bulan Ramadhan seharusnya menjadi bulan evaluasi dan persiapan peningkatan prestasi. Dan
bulan persiapan. Bisa jadi Sekarang sipil, Allah berkehendak memerintahkan untuk jadi
militer. Bisa jadi sekarang dakwah sirriyah Allah berkehendak memerintahkan Jahriyah.
Maka diperlukan sebuah kewaspadaan dan persiapan agar setiap mukmin siap untuk
beradaptasi dengan segala perubahan. Ketahuilah bahwa, Semakin kita mendekati jalur sunnah
maka konsekwensi peristiwa sunnah akan terjadi pada diri kaum mukmin.
Intisari dari pesan surat Ash- Shaff adalah pentingnya kesinergian, kesolidan antara shaff.
Setiap Shaff harus bisa “praktis” sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seorang muslim
harus bisa memahami tugas dan fungsinya sesuai dengan bidangnya. Kinerja seorang mukmin
itu harus bisa membentuk bangunan. Dimana ada beberapa elemen seperti pasir, semen, kayu,
bata, air, semuanya membentuk menjadi sebuah bangunan, melebur sesuai dengan tugasnya.
Seorang muslim tidak boleh KKO, artinya seorang muslim harus tahu sector apa yang menjadi
tugasnya. Dan seorang muslim juga harus paham betul yang namanya menejerial dan strategi.
Seorang kader yang tertera dalam shaffan bunyanul marshus, harus berprinsip ASSATTDIS.
AMAN artinya tidak dipesan oleh orang lain (tidak ribet). SEHAT dalam arti jasmani dan
jiwanya. SEJAHTERA, dalam arti tidak ada penghalang ketika ada tugas (fasa’u ‘ala dzikri).
AKHLAK berakhlak supaya menjadi kader shabirun yang jujur dan amanah. Kemudian
mempunyai sikap tabligh (apa adanya/tidak talbis), kemudian fathonah (piawai) dalam
melaksanakan tugas. TERAMPIL artinya cekatan dalam melaksanakan tugas tidak ditunda-
tunda. TAAWUN artinya saling menguatkan sesame mujahid bukan saling melemahkan.
DISIPLIN artinya taat Aturan IKHLASH yaitu lillah miqatnya dan SHABAR yaitu yang
berkarakter kualitas shabirun yaitu 1:2 dan 1:10 (QS.8:36, 65-66) sehingga mampu membuka
pintu yuqtal au yaghlib.
Demikian semoga menjadi maklum
Barakallah

Anda mungkin juga menyukai