1. Teori mulāhadzatu makānin nuzuli (tempat turun ayat/ teori geografis. Menurut
teori ini al-Qur’an makki ialah yang turun di Makah dan sekitarnya baik sebelum
atau sesudah nabi hijrah ke Madinah, termasuk ayat yang turun ketika beliau
berada di Mina, Arafah, Hudaibiyah dan sebagainya. Madaniyah adalah ayat/surat
yang turun di Madinah dan sekitarnya termasuk sewaktu beliau di Badar, Qubq,
Madinah, Uhud dan sebagainya.
2. Teori mulāhadzatul mukhātabiina fin nuzul ( teori s ubjektif) yaitu teori yang
berorientasi pada subyek siapa yg dikhitab/ dipanggil dalam ayat. Jika subyeknya
orang Makkah, maka disebut ayat Makiyah dan jika subyeknya orang Madinah
disebut ayat Madaniyah.
3. Teori mulāhadzatu zamānin nuzūli (teori historis) yaitu teori yang berorientasi
pada sejarah waktu turunnya, yaitu menjadikan hijrah nabi ke Madinah sebagai
tolak ukurnya.
1. Metode sima’i naqli itu dikaitkan kepada riwayat yang sah dari sahabat-sahabat
yang hidup di masa turunya wahyu itu. Mereka ini menyaksikan sendiri turunya.
Atau dari tabi’in yang mendapatkanya dari sahabat. Mereka itu mendengar dari
sahabat bagaimana cara turunnya, tempat-tempat turunnya dan peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada waktu itu.
2. Metode qias ijtihadiy itu dikaitkan kepada keistimewan almakkiy dan al-
madaniy. Apabila terdapat dalam surat al makkiy ayat yang mengandung tabiat
yang diturunkan di al-madaniy, atau mengandung dari suatu peristiwa-
peristiwanya itu maka dalam hal ini orang mengatakan bahwa dia adalah
madaniyah.
C. Perbedaan Makki dengan Madani Untuk membedakan Makki dengan Madani,
para ulama mempunyai tiga macam pandangan yang masing-masing mempunyai
dasarnya sendiri.
Pertama, dari segi waktu turunnya. Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah
meskipun bukan di Makkah. Madani adalah yang diturunkan sesudah hijrah
sekalipun bukan di Madinah.
Kedua, dari segi tempat turunnya. Makki adalah yang turun di Mekkah dan
sekitarnya seperti di Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani adalah yang
turun di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Sil’.
Ketiga, dari segi sasarannya. Makki adalah yang seruannya ditujukan kepada
penduduk Makkah dan Madani adalah yang seruannya ditujukan kepada
penduduk Madinah. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan
bahwa ayat al-Qur’an yang mengandung seruan “yā ayyuhan-nās”(wahai
manusia) adalah Makki. Sedangkan ayat yang mengandung seruan “ ya
ayyuhalladzina āmanu”(wahai orang-orang yang beriman) adalah Madani.
10. Dengan mengetahui Makkiyah dan Madaniyah, situasi dan kondisi masyarakat
kota Mekah dan Madinah dapat diketahui, khususnya pada waktu turunnya ayat-
ayat al-Qur’an