Anda di halaman 1dari 8

PRATIKUM AKUNTANSI KEUANGAN

Praktik Lapangan

OLEH :
KELOMPOK 1

Komang Ayu Laran Tari 1907311009


Ni Putu Puspita Seni Atari 1907311034
Ni Putu Ayu Manik Laksmita Dewi 1907311038
Rosalia Megahaswati Setiyoso 1907311043
Luh Ayu Gayatri Vedayanti 1907311049
Rizal Matovani 1907311051
Gusti Ayu Della Warma Dewi 1907311052
Rafli Dimas Ramadhan 1907311053
Novia Indra Sari 1907311054
Agnes Tasha Yamanesaa 1907311056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2021
PENDAHULUAN

Pada dekade terakhir ini, peningkatan akan kualitas jasa yang ditawarkan semakin
mendapatkan banyak perhatian dari perusahaan.hal ini disebabkan karena kualitas jasa
dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan adanya
peningkatan kualitas akan jasa yang baik, amak dapat menimbulkan suatu peningkatan
citra perusahaan, peningkatan prestasi yang nyata, peningkatan kepercayaan masyarakat
terhadap kinerja perusahaan, bahkan penarikan konsumen baru. Konsumen yang telah
percaya pada kinerja suatu produk jasa juga dapat diartikan konsumen tersebut merasa
terpuaskan kebutuhannya, sehingga memberikan penilaian yang lebih pada suatu
perusahaan. Hal tersebut sangat menguntungkan perusahaan, karena dengan
terpuaskannya kebutuhan konsumen, maka konsumen tersebut tidak akan lari dari
perusahaan tersebut, serta menimbulkan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan
dalam proses loyalitas tersebut, kemungkinan besar akan terjadi word of mouth, yang
dilakukan oleh konsumen tersebut kepada masyarakat umum.

Implementasi kualitas jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak
di bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi
konsumen dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan konsumen. Kualitas yang
diberikan oleh perusahaan, akan memberikan pengaruh atau 2 persepsi konsumen
terhadap kualitas yang diberikan kepadanya. Seringkali terdapat perbedaaan antara
harapan konsumen denagn persepsi konsumen terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh
perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah memberikan kualitas jasa yang
sesuai dengan harapan konsumen, maka perlu dilakukan evaluasi dari konsumennya.

Kualitas pelayanan dalam suatau perusahaan jasa meliputi lima dimensi, dimana
kelima dimensi tersebut menurut Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (20001:186)
meliputi keandalan (reability), beerwujud (tangible), daya tanggap (responsiveness),
jaminan (assurance) dan empati (emphatic). Perusahaan asuransi sebagai salah satu
bentuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan lima dimensi
kualitas jasa yang dijadikan indicator oleh para nasabahnya dalam menilai apakah jasa
tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan perusahaan tersebut dapat eksis dan
semakin berkembang.

Tujuan dan Manfaat Pelaporan


Ketika melakukan suatu peloporan, maka wajarlah jika pelaporan tersebut memiliki
tujuan dan manfaat yang berguna bagi orang lain.

1. Tujuan Pelaporan
a. Berdasarkan analisis yang dibuat, maka tujuan pelaporan ini adalah:
b. Untuk melaporkan kualitas pelayanan CV Dewata Mitra Teknik. Denpasar
terhadap pencapaian kepuasn pengaju santunan.
c. Untuk melaporkan langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan untuk mencapai
kepuasan para pengaju santunan.

2. Manfaat Pelaporan
Pelaporan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi penulis Sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori - teori yang didapat
selama studi di Perguruan Tinggi dengan kasus nyata di dunia pelayanan jasa.
b. Bagi perusahaan 5 Hasil pelaporan ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan selanjutnya.
c. Bagi Jurusan Manajemen Perusahaan Dapat dijadikan pembanding untuk
pelaporan dengan tema yang sama dan sebagai bahan informasi untuk pelaporan
selanjutnya, serta memperkaya lmu pengetahauan di bidang manajemen
perusahaan.
d. Bagi praktisi dan pihak lain yang terkait Hasil laporan ini menunjukan gambaran
sejauh mana usaha peningkatan layanan yang telah dilakukan oleh CV Dewata
Mitra Teknik. Denpasar untuk mencapai tingkat kepuasan pengaju santunan, serta
dapat dijadikan bahan referensi untuk pelaporan selanjutnya.

Metode Pelaporan
1. Lokasi dan waktu pelaporan
Penulis melakukan analisa dan observasi langsung pada CV Dewata Mitra Teknik.
Denpasar, yang berlokasi di jalan Tukad Pancoran No 20A yang dilakukan mulai
dari tanggal 20 April sampai 8 Mei.

2. Jenis dan sumber data


a. Data primer Data
Primer adalah data yang dikumpulakan langsung dari lapangan atau objek
pelaporan. kemudian data tersebut dibuat, 6 diolah, untuk kemudian dibuat hasil
pembahasannya, seperti hal-hal yang dilakukan para pegawai untuk meningkatkan
kepuasan kepada para pengaju santunan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diterima dalambentuksudah jadi dari perusahaan
yang dilaporkan, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi dan aktifitas
perusahaan.

3. Teknik pengumpulan data


a. Interview
Dilakukan denagn cara mengumpulkan data melalui wawancara langsung kepada
pihak-pihak yang ada kaitannya dengan laporan ini.
b. Observasi
Yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di tempat PL (Praktik
Lapangan) yang penulis lakukan.
PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam observasi ini adalah:

1. Wawancara
Wawancara meupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
Tanya jawab antara kelompok observasi dengan informan yang telah dijadikan sumber
data. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi secara langsung
untuk dijadikan data yang tidak diperlukan dari sumber data yang lain.
Wawancara dilakukan dengan cara Tanya jawab secara langsung, dimana
kelompok observasi menggunakan teknik mengikat dan disesuaikan dengan dengan
keadaan saat itu guna mendapatkan data yang sebanyak mungkin dari informan sebagai
sumber data dengan cara mencatat atau merekam hasil wawancara tersebut.
Penentuan informan didasarkan pada prediksi kemampuan informan dalam
memberikan data-data yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah. Wawancara
dalam observasi ini akan dilakukan dengan Ibu Ni Ketut Dwi Ani yang tidak lain adalah
pemilik CV Dewata Mitra Teknik. Informan tersebut ditentukan sesuai dengan data yang
diperlukan.

2. Observasi
Adalah suatu teknik pengumpuan data yang dilakukan melalui pengamatan
secara langsung dari dekat terhadap fenomena objek yang terjadi atau diteliti, sehingga
memungkinkan untuk memperoleh gambaran dari fenomena yang sulit diperoleh dari
orang-orang yang dijadikan sumber data. Teknik dilakukan karena untuk mencari dan
mendapatkan “sesuatu” diluar atau tidak mungkin diperoleh dari sumber data langsung,
sehingga dapat diharapkan nilai data yang diterima melalui pengamatan langsung akan
memberikan kekuatan pandangan tentang nilai atau validalitas data tersebut, sebagai
pembanding dari sumber data buku yang ada. Dan dalam observasi ini teknik observasi
yang digunakan adalah observasi nonpartisipan. Teknik ini dilakukan dengan jalan
kelompok observasi langsung ke objek observasi untuk mendapatkan fakta melaui
pendekatan pada tiap-tiap sember data guna memperoleh gambaran tentang kebiasaan
meraka, prosedur pelayanan, dan tanggapan dari masyarakat.

3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
meneliti dokumen - dokumen yang relevan dengan permasalahan observasi. Dengan
teknik ini akan terkumpul data yang diperoleh dari narasumber tetapi tedapat pada
berbagai sumber tertulis, seperti dokumen - dokumen yang dikeluarkan oleh pemilik
perusahaan dan akuntan.
Dokumentasi diperlukan untuk memperoleh data-data yang relevan dengan
permasalahan observasi yang tidak mungkin diperoleh dengan observasi dan interview.
Dokumentasi dilakukan dengan cara memilih dokumen - dokumen yang ada dan diambil
data yang relevan dengan permasalahan observasi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data yang digunakan dalam menyusun tugas ini adalah data sekunder berupa
laporan piutang usaha 2021 CV Dewata Mitra Teknik.

Teknik pengumulan data yang akan digunakan dalam penelitian adalah menggunakan:

1. Analisis Kualitatif
Menurut Sujoko (2008 : 54) analisis kualitatif adalah teknik analisis data yang digunakan,
menggambarkan tentang objek penelitian serta menguraikan dalam bentuk kalimat atau
pernyataan berdasarkan data yag dikumpulkan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
kesimpulan dari masalah yang ada.

2. Analisis Deskriptif
Mendeskripsikan laporan piutang usaha yang berada pada perusahaan, mengevaluasi, dan
menganalisis dan memberi rekomendasi tentang pencatatan laporan piutang usaha.

Adapun model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif
dengan pendekatan deskriptif yaitu analisis yang menggambarkan keadaan objek dan
sebenarnya dengan kata-kata ataupun kalimat untuk mengetahui maslah yang dihadapi
serta memperoleh kesimpulan dan memberikan solusi untuk penyelesaiannya.

Adapun langkah dalam menganalisis data deskriptif kualitatif:


a. Mengelompokkan catatan penelitian dengan tema yang dibutuhkan yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan yang diperoleh dilapangan dan data sekunder lainnya yang
dibutuhkan.
b. Mengidentifikasi masalah dengan memeriksa data yang memperlihatkan kondisi yang
ada penerapan standar akuntansi keuangan ETAP pada CV Dewata Mitra Teknik.
c. Menganalisis laporan keuangan yang ada pada perusahaan CV Dewata Mitra Teknik
dan juga penerapan sesuai SAK ETAP.
d. Memberi rekomendasi tentang peningkatan kualitas laporan keuangan pada perusahaan
CV Dewata Mitra Teknik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pengakuan Piutang
Pengakuan piutang yang dimiliki CV Dewata Mitra Kerja Teknik diketahui
piutang diakui pada saat pekerjaan telah disepakati serta bagian akuntansi serta bagian
akuntansi telah membuat faktur. Lalu pencatatan tersebut akan masuk ke dalam sistem
yang telah disediakan oleh bank yang dimiliki perusahaan. Metode yang digunakan
dalam sistem pencatatan piutang usaha pada CV. Dewata Mitra Teknik, pencatatannya
masih menggunakan pencatatan yang sederhana yaitu CV. Dewata Mitra Teknik ini
melakukan penginputan secara langsung di excel melalui informasi bukti penjualan atau
faktur.
2. Pengukuran Piutang
CV Dewata Mitra Kerja Teknik mengukur nilai piutang sebesar nilai kontrak
pekerjaan jasa yang telah disepakati sebelumnya. Nilai kontrak tersebut diakui sebagai
nilai piutang yang akan ditagih maksimal sebulan setelah tanggal faktur kepada klien.
3. Penyajian Piutang
Dari hasil wawancara kami, piutang yang dimiliki CV Dewata Mitra Teknik yaitu
piutang usaha. Piutang usaha yang dimiliki CV Dewata Mitra Teknik untuk periode mei
2021 ini tidak ada dikarenakan para costumer sudah membayar piutang tersebut.
4. Penilaian Piutang
Untuk nilai realisasi bersih piutang meliputi perhitungan cadangan kerugian
piutang dan biaya kerugian piutang pada CV. Dewata Mitra Teknik, belum diberlakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai perlakuan akuntansi piutang pada CV Dewata Mitra
Teknik, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. CV Dewata Mitra Teknik mengakui piutang di saat pekerjaan telah disepakati diawal,
kemudian transaksi tersebut akan masuk langsung ke sistem yang telah dibuat oleh bank
dan bagian akuntansi akan melakukan input piutang kedalam data excel. Piutang diukur
sebesar nilai kontrak yang telah disepakati atau sebesar nilai yang telah dikeluarkan
untuk melakukan jaa tersebut.
2. Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan penilaian pada CV Dewata Mitra Teknik belum
sesuai dengan SAK ETAP.

Saran
Saran kami untuk CV Dewata Mitra Teknik agar mengikuti SAK ETAP seperti melakukan
penjurnalan terhadap transaksi piutang usaha, membuat kebijakan untuk customer dalam
melakukan transaksi penjualan, untuk diakhir bulan perlu diadakan perhitungan cadangan
kerugian piutang dan biaya kerugian piutang, dan perusahaan perlu membuat laporan
keuangan terutama neraca dan catatan atas laporan keuangan karena disana dapat menyajikan
informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan.
REFERENSI

Asmara, Eka Noor, Hasan Subagyo, dan Sidiq Ashari. 2014. Praktikum Akuntansi Keuangan.
Yogyakarta: Akademi Akuntansi YKPN
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai