Tugas1 10719085
Tugas1 10719085
NIM : 10719085
Dampak Positif dan Negatif dari Sistem Work From Home Terhadap
Kinerja Karyawan
I. Pendahuluan
Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan adanya virus baru yang
menyerang kota Wuhan, Tiongkok. Virus yang dinamakan Covid-19 ini mulai
menyebar ke seluruh belahan dunia. Penyebarannya yang memakan waktu sangat
singkat ini pun mulai meresahkan masyarakat. Beberapa negara mulai menerapkan
protokol untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Di Indonesia sendiri, mulai
muncul aturan pemerintah untuk menerapkan social distancing dan work from
home.
Metode ini mulai diterapkan di Indonesia sejak akhir April 2020. Setelah
menjalani kurang lebih 6 bulan karantina, tentunya banyak sekali perubahan dan
dampak yang dirasakan masyarakat. Situasi pandemi ini tidak hanya berdampak
pada kesehatan, tetapi juga sektor-sektor lain seperti ekonomi, sosial, budaya,
politik, dan aspek lainnya dalam kehidupan kita. Dalam bidang ekonomi, banyak
perusahaan yang terhenti aktivitasnya karena situasi pandemi ini, contohnya seperti
di sektor pariwisata.
Berikut merupakan
grafik yang
menunjukkan
tingkat
pengangguran
semenjak pandemi
di berbagai negara.
Melalui grafik ini dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran di negara di
mana Covid-19 sudah mulai berkembang seperti China, Amerika, dan Korea
Selatan cenderung meningkat semenjak awal tahun 2020. Bahkan di Indonesia pun,
tingkat PHK setelah pandemi ini juga mulai meningkat dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan yang
mengalami masalah keuangan karena pandemi ini sehingga untuk meminimalisir
kemungkinan bangkrut, mereka memecat sebagian besar pegawainya. Namun ada
juga beberapa perusahaan yang saat ini menerapkan metode Work From Home
(WFH) sebagai salah satu strategi melawan kemunduran perusahaannya.
Bekerja jarak jauh atau yang biasa disebut WFH ini memiliki arti sebuah
pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang (pegawai, pekerja mandiri, pekerja
rumahan) secara khusus, atau hanya waktu tertentu, pada sebuah lokasi jauh dari
kantor, menggunakan media telekomunikasi sebagai alat kerja (Huuhtanen, 1997).
Keuntungan dari metode WFH adalah, pada era ini perkembangan teknologi
informasi yang pesat dapat memudah masyarakat untuk melakukan metode ini.
Sudah banyak platform online yang dapat digunakan dalam organisasi seperti Zoom
Cloud Meeting, Microsoft Teams, dan lain-lain.
Jika dilihat melalui sudut pandang lain, WFH sendiri memiliki beberapa
dampak negatif terutama untuk para pegawai. Beberapa pegawai mengalami
penurunan motivasi untuk bekerja dikarenakan metode WFH yang memaksa
mereka untuk bekerja di lingkungan yang sama secara terus menerus. Beberapa
diantara mereka juga mengalami gangguan seperti koneksi internet yang tidak
stabil sehingga menjadikan mereka kurang produktif. Namun, seperti yang sudah
dikatakan pada paragraph sebelumnya, WFH juga memiliki dampak positif atau
keuntungan seperti meningkatkan quality-time bersama keluarga, menjadi lebih
fleksibel karena pekerjaan dapat dilakukan di mana pun, dan lain-lain.
II. Pembahasan
a. Dampak Negatif WFH
Dampak negatif dari WFH yang pertama adalah kesulitan untuk
multitasking. Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar bagi masyarakat yang
sudah berkeluarga dan memiliki anak karena selain harus bekerja, mereka juga
harus mengurus rumah tangganya. Banyak orang, khususnya wanita, mengalami
kesulitan dalam menyeimbangkan kedua kewajiban ini. Di satu sisi mereka harus
mengurus rumah tangga seperti memasak, menjaga anak, dan lain-lain. Di sisi
lainnya, ada pekerjaan kantor yang menunggu untuk diselesaikan. Namun hal ini
masih bisa diatasi jika terdapat hubungan harmonis antar anggota keluarga
sehingga antar anggota keluarga bisa saling membantu menyelesaikan kewajiban-
kewajiban mereka.
Metode WFH juga memiliki dampak positif. Dampak positif yang pertama
adalah pegawai dapat menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan mereka. Sebelum
pandemi ini terjadi, banyak pegawai yang terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga
mereka meninggalkan kewajiban mereka sebagai anggota keluarga. Dengan adanya
sistem WFH, para pegawai bisa meningkatkan waktu mereka untuk keluarga dan
kehidupan di luar pekerjaan. Terutama bagi para kepala keluarga yang mungkin
selama ini kurang berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya karena sibuk
mencari nafkah.
Dampak positif yang kedua adalah WFH dapat dilakukan di mana pun,
menyesuaikan dengan tempat yang diinginkan oleh pegawai itu sendiri.
Fleksibilitas ini dapat meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja karena
mereka dapat menentukan sendiri tempat kerja yang cocok untuk mereka.
REFERENSI :
Mustajab, D. (2020). Fenomena Bekerja dari Rumah sebagai Upaya Mencegah Serangan
COVID-19 dan Dampaknya terhadap Produktifitas Kerja. The International
Journal Of Applied Business, 4, 1st ser., 14-20. Retrieved September 4, 2020, from
https://e-journal.unair.ac.id/TIJAB/article/view/18574