KEMANDIRIAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI
JUDUL KEMANDIRIAN LANSIA PENDERITA
HIPERTENSI DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI VOLUME DAN Volume 10 No 2, Hal 102 - 105 HALAMAN PENULIS Ni Komang Suarni1, Abdul Wakhid1, Zumrotul Choiriyyah1 TAHUN 2018 TUJUAN Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran PENELITIAN kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari- hari di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. LATAR BELAKANG Jumlah lansia yang meningkat jumlah usia lanjut di Indonesia dari tahun ketahun. Indonesia termasuk negara berstruktur tua, hal ini terlihat dari persentase lansia pada tahun 2008, 2009, dan 2012 yang mencapai lebih dari 7%.Berdasarkan survei BPS, kondisi lansia di Indonesia menunjukkan bahwa populasi lansia perempuan lebih tinggi dibandingkan lansia laki-laki(Badan Pusat Statistik, 2017).Hal inimenunjukkan usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Jika dilihat dari sebaran lansia menurut provinsi, persentase penduduk lansia di atas 10% sekaligus tertinggi berada di provinsi DI Yogyakarta (13,04) JawaTimur (10,40%) dan Jawa Tengah (10,34%) (Dewi, 2014). Seiring dengan terjadinya proses penuaan pada lansia maka akan mengakibatkan kemunduran kemampuan fisik, penglihatan, pendengaran, dan perubahan motorik yang membuat lansia memerlukan alat bantu untuk melakukan kegiatannya. Proses penuaan menuntut diimbanginya perhatian kesehatan terhadap perubahan-perubahan sistem-sistem tubuh pada lanjut usia (Wakhid, Hamid, & Putri, 2012). Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia adalah penurunan kemampuan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: usia, riwayat penyakit, stres, dan gangguan kognitif. Pemenuhan aktivitas sehari-hari adalah suatu bentuk energi atau kemampuan bergerak pada seseorang secara bebas, mudah dan teratur untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain atau keluarga(Azizah, 2011). Hipertensi adalah apabila tekanan darah sistolik >140mmHg dan atau tekanan darah diastolik >90 mmHg (Kuswardhani, 2006). Beberapa faktor penyebab hipertensi, yaitu genetik, jenis kelamin, usia, natrium, obesitas, perokok aktivitas fisik, dan stres. Hipertensi sekunder sekitar 5% telah diketahui penyebabnya dan dapat dikelompokkan menjadi: penyakit parenkim ginjal 3%, penyakit renovaskuler 1%, endokrin 1% (Kuswardhani, 2006).Gejala hipertensi yang membutuhkan penanganan jangka panjang, dibutuhkan mekanisme koping yang adaptif agar lanjut usia dapat menjalani masa tua secara optimal dengan bahagia dan sejahtera serta tidak jatuh pada kondisi maladaptif akibat mengalami gejala kronis. Mekanisme koping secara adaptif dilakukan sebagai upaya pencegahan berkembangnya stresor menjadi kondisi maladaptif yang dapat menimbulkan lanjut usia mengalami ketidakberdayaan terhadap gejala yang dialaminya(Wakhid et al.,2012). Hasil studi pendahuluan dengan wawancara pada 21 Oktober 2017, didapatkan data dari Puskesmas Ungaran bahwa jumlah lansia yang memiliki riwayat penyakit paling banyak terdapat di Kelurahan Langensari dan didapatkan data penyakit yang diderita oleh lansia yaitu DM 16%, hipertensi 21%, asam urat 17,8%, rematik 19,9%, obesitas 5,1%, kolesterol 19,9% dan Stroke 0,2%. Usia lansia di Kelurahan Langensari berumur antara 60- >75 tahun. Hasil wawancara terhadap 10 orang lansia, 1 diantaranya ketergantungan ringan dalam pemenuhan ADL, tidak ada gangguan fungsi kognitif dan memiliki riwayat penyakit hipertensi.Kemudian terdapat 3 lansia ketergantungan ringan dalam pemenuhan ADL dengan gangguan fungsi kognitif sedang dan memiliki riwayat penyakit hipertensi, 1 lansia ketergantungan berat dalam pemenuhan ADL dengan gangguan fungsi kognitif sedang dan memiliki riwayat penyakit stroke,1 lansia ketergantungan sedang dalam pemenuhan ADL namun tidak ada gangguan fungsi kognitif dan tidak memiliki riwayat penyakit. Namun secara keseluruhan lansia di Kelurahan Langensari terbanyak memiliki riwayat penyakit hipertensi. METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini PENELITIAN adalah deskriptif dengan metode survei. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari – Februari dari Tanggal 31 Januari- 2 Februari 2018. Penelitian ini dilakukan terhadap 88 dari 733 lansiadi Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Peneliti melakukan pengambilan data dengan cara melakukan penelitian menggunakan kuesioner indeks Bartel. Penelitian dilakukan dengan mendatangi ke rumah- rumah responden, membacakan kuesioner secara pelan-pelan. Analisis data menggunakan analisis univariat. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian didapatkan bahwa kemandirian aktivitas kegiatan harian lansia terlihat pada hampir seluruh aspek. Sebagian kecil kemandirian pada lansia didapatkan pada aspek berpakaian sejumlah 73,9% responden, penggunaan toilet sejumlah 64,8% dan berjalan/bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah atau sebaliknya didapatkan pada 77,3% responden .Terdapat 3 aspek penilaian yang menunjukkan kemandirian lansia dengan nilai rendah. KESIMPULAN Terdapat 7 indikator kemandirian lansia yang sebagian besar dapat dilakukan secara mandiri, tetapi terdapat 3 indikator kemandirian lansia yang sebagian besar dilakukan dengan bantuan yang itu berpakaian, penggunaan toilet serta naik-turun tangga/ berjalan dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah atau sebaliknya. DAFTAR PUSTAKA • Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Jiwa (Aplikasi Praktik Klinik). Yogyakarta: Graha Ilmu. • Badan Pusat Statistik. (2017). Badan Pusat Statistik. Dipetik, 7(18), 2017. • Dewi, S. R. (2014). Buku ajar keperawatan gerontik: Deepublish. • Kuswardhani, T. (2006). Penatalaksanaan hipertensi pada lanjut usia. Jurnal Penyakit Dalam, 7(2), 135-140. • Nauli, F. A., Yuliatri, E., & Savita, R. (2014). Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Kemandirian dalam Aktifitas Sehari-Hari Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 9, No.2, 103-110. • Wakhid, A., Hamid, A. Y. S., & Putri, Y. S. E. (2012). Studi Fenomenologi Pengalaman Ketidakberdayaan Lansia Dengan Hipertensi di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Kesehatan STIKES Ngudi Waluyo, Vol 4 (1), 7-13.