Anda di halaman 1dari 12

B.

Mengonstruksi Bagian-Bagian dalam Debat

Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu

1. merumuskan mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang berkembang 2. menganalisis
pendapat tim afirmasi, tim oposisi, serta tim netral, dan

3. menyimpulkan hasil debat

Di dalam debat terdapat pendapat dan argumen. Pendapat merupakan sudut pandang atau pernyataan
terhadap suatu persoalan. Untuk meyakinkan juri dan tim lawan, pendapat harus didukung argumen.
Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak pendapat, pendirian, atau

gagasan. Debat dikenal sebagai pemaparan dua sisi yakni sisi yang mendukung isu dan sisi yang menolak
isu (mosi atau permasalahan). Untuk mendukung dan menolak isu tersebut, pihak-pihak yang terlibat
dalam

debat harus dapat memberikan argumen dan bukti-bukti yang relevan.

Kegiatan 4

Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang Topik yang
diperdebatkan disebut dengan mosi (motion). Mosi biasanya dalam bentuk pernyataan dan biasanya
diambil dari kejadian-kejadian terkini. Tim afirmasi harus menyetujui dan membangun argumen yang
memperkuat mosi. Sementara itu, tim oposisi harus menolak dan memberikan argumen atas
penolakannya.

Mendefinisikan mosi maksudnya adalah mendeskripsikan mosi agar lebih jelas dan lebih fokus atau lebih
spesifik. Tim yang berhak mendefinisikan mosi adalah tim afirmasi. Sementara itu, tim oposisi hanya
berhak menyetujui atau menentang definisi tersebut. Apabila tim oposisi menyetujui definisi itu, debat
akan dilanjutkan sesuai dengan mosi yang telah didefinisikan tersebut. Perlu diketahui oleh semua
peserta debat bahwa yang diperdebatkan adalah garis besar mosi, bukan definisi ataupun mosi debat.
Jika tim oposisi tidak setuju dengan definisi yang diajukan oleh tim afirmasi, tim oposisi harus

menentang definisi tersebut dan memberikan definisi baru yang benar. Tindakan menentang definisi
yang

disampaikan oleh tim afirmasi ini dinamakan dengan tantangan. Akan tetapi, tim oposisi harus benar

benar teliti dan hati-hati sebelum melakukan tantangan karena definisi yang bisa ditentang hanyalah

definisi yang memenuhi syarat berikut.

😂😂😂😂

1. Definisi sudah benar dan tidak dapat diperdebatkan lagi. 2. Definisi berputar-putar sehingga tidak
jelas poinnya.

3. 4. Definisi tidak ada kaitannya dengan topik. Definisi mengambil latar waktu yang tidak tepat,
misalnya mengambil kejadian yang sudah sangat

tidak up to date (mutakhir) sehingga sulit diperdebatkan. Untuk mendefinisikan mosi, kita harus
mengambil kata kunci penting mosi tersebut dan men

definisikannya sesuai dengan topik aktual yang bisa diperdebatkan. Penentuan mosi, misalnya larangan
minuman beralkohol. Dalam mosi ini ada ada dua kata penting, yaitu larangan dan minuman beralkohol.
Kita harus mendefinisikan kata tersebut tidak sekadar definisi berdasarkan kamus. Kita harus
menjelaskan bentuk-bentuk larangan minuman beralkohol. Kita juga harus mendefinisikan kata
minuman beralkohol, misalnya kadar alkoholnya. Definisi yang

kita sampaikan harus disertai alasan pokok yang merupakan ide pokok atau yang biasa disebut dengan
theme line. Theme line ini menjawab pertanyaan "mengapa".

😂😂😂

Menganalisis Pendapat dan Argumen yang Disampaikan Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral
Terhadap Mosi

Menurut Dori Wuwur Hendrikus, ahli retorika, dalam bukunya yang berjudul Retorika: Terampil
Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi, ada dua skema yang dapat dipergunakan sebagai
"senjata" untuk memenangkan suatu perdebatan. Skema pembicaraan dalam debat dibagi sebagai
berikut

1. Skema Mempertahankan Posisi

Dalam debat, ketika orang harus mempertahankan posisi, dapat digunakan skema sebagai

berikut.

a. Menunjukkan titik tolak pendapat kita. b. Mengemukakan dasar, alasan, dan pendapat kita
(argumentasi).

C. Membeberkan contoh-contoh konkret untuk memperkuat pembuktian.

d. Menarik kesimpulan (yang bernada menuntut, memaksa).

e. Seruan untuk bertindak.

2. Skema Dialektis
Dalam suatu debat, orang dapat mengemukakan pikiran atau pendapatnya secara dialektis. Untuk
menyusun pikiran secara dialektis, dapat dipergunakan skema di bawah ini.

a. Menyajikan titik tolak.

b. Mengemukakan argumentasi. с. Menguraikan kemungkinan-kemungkinan argumentasi kontra.

d. Penjelasan argumentasi kontra secara lebih terperinci.

e. Seruan untuk bertindak (sesuai dengan argumentasi yang dikemukakan dalam poin b).

Skema-skema tersebut dapat memudahkan seseorang atau sekelompok orang untuk mengemukakan
pikiran dan pendapatnya secara efektif atau untuk mempertahankan pendapat dari serangan lawan
secara teliti dan tepat sasaran.

😂😂😂

Menyimpulkan Hasil Debat

Simpulan berarti sesuatu yang disimpulkan, hasil menyimpulkan, kesimpulan. Simpulan juga berarti
kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian sebelumnya) atau keputusan
yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. Langkah-langkah membuat
kesimpulan sebagai berikut.

1. Memusatkan perhatian. 2. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, dan pulpen).

😂😂😂

3. Mendengarkan/membaca bacaan dengan teliti dan cermat. 4. Mencatat secara cepat isi bacaan.

5. Menentukan tema/inti bacaan.


6. Menceritakan kembali isi bacaan secara padu dan utuh. Pada dasarnya, menarik kesimpulan
berhubungan dengan penalaran. Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk mengembangkan data
atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.

Pola penalaran ada dua macam, yaitu penalaran deduktif dan induktif. Simpulan dalam debat termasuk
hasil yang didapat berdasarkan penalaran induktif. Pola ini dimulai dengan mengemukakan informasi
informasi atau peristiwa-peristiwa bersifat khusus, lalu ditarik sebuah simpulan umum berdasarkan
informasi-informasi atau peristiwa-peristiwa bersifat khusus tersebut. Cara-cara untuk menarik
kesimpulan dengan penalaran induktif sebagai berikut.

1. Generalisasi

Generalisasi adalah perumusan simpulan umum berdasarkan data/fakta/bukti/contoh atau kejadian-


kejadian yang bersifat khusus. 2. Hubungan Sebab-Akibat

Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab, kemudian ditarik simpulan yang
berupa akibat.

3. Hubungan Akibat-Sebab

Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta yang merupakan akibat, kemudian ditelusuri dan dianalisis
untuk mencari penyebabnya.

4. Hubungan Sebab-Akibat Berantai

Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab, kemudian diikuti akibatnya. Akibat ini
membawa akibat berikutnya lagi, demikian seterusnya sampai akibat yang dipandang sebagai akibat
akhir.
5. Pola Analogi Analogi adalah pengambilan simpulan dengan asumsi bahwa jika dua informasi atau
lebih memiliki beberapa kesamaan penting, dalam aspek lain pun memiliki kesamaan. Analogi juga
berarti penggunaan pembanding untuk mengambil simpulan atas suatu informasi atau peristiwa yang
memiliki persamaan sifat dasar.

😂😂😂

Tema

Acara talkshow di televisi

Ujian Nasional

Membawa HP ke sekolah

Mosi

Acara talkshow memberi contoh buruk tentang cara menyampaikan pendapat.

Ujian Nasional hanya menghambur-hamburkan uang rakyat, kurang bermanfaat.

Siswa dilarang membawa HP ke sekolah karena lebih banyak menimbulkan dampak buruk daripada
bermanfaat.

Budaya baca di Indonesia masih harus terus ditingkatkan

Budaya baca

😂😂😂

Pernyataan khusus:
1. Bahasa Indonesia menyerap kosakata dari bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan masalah
agama, terutama agama Islam. 2. Contoh kosakata hasil penyerapan dari bahasa Arab adalah

musyawarah, hak, salat, dan taubat.

3. Bahasa Indonesia juga menyerap kosakata dan istilah bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman,
Korea, dan negara lainnya. 4. Kosakata dan istilah teknologi hasil penyerapan dari negara-negara
tersebut antara lain komputer, gadget, televisi, internet, dan astronot.

5. Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga menyerap kata dan istilah

sekaligus budaya dari negara lain.

6. Contoh kosakata hasil penyerapan terakhir antara lain karate, dansa, bakso, mie, dan kimono.

Simpulan

Bahasa Indonesia menyerap kosakata dan istilah dari bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan
kosakata.

😂😂😂

Perhatikan contoh berikut ini.

Pembanding 1:

Orangtua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih sayang. Mereka mengajari kita banyak hal. Tak
jarang kita dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi nasihat mereka.
Hal yang dibandingkan 2:

Di sekolah, para guru juga mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Guru guru mengajari kita berbagai
ilmu pengetahuan dan keterampilan, bahkan juga memberikan teladan akhlak yang baik. Demi
menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab, para guru pun acapkali memberi hukuman pada kita.

Simpulan :

Jadi, dapat dikatakan bahwa para guru adalah orangtua kita di sekolah.

😂😂😂

Sebab-sebab :

1. Konsep drainase saat ini dimaksudkan untuk mencegah yang diterapkan di seluruh pelosok tanah air
saat ini untuk mencegah banjir.

2. Konsep yang dipakai adalah konsep drainase konvensional, yaitu

drainase "pengaturan kawasan". 3. Drainase konvensional adalah

upaya membuang atau mengalirkan

air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat. 4. Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air
hujan yang jatuh ke atau di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya
mengalir ke laut.

5. Orang sama sekali tidak berpikir apa yang akan terjadi di bagian
hilir, jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa

diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke

dalam tanah.

6. Konsep mengalirkan air secepatnya berarti pengatusan kawasan atau menurunkan kesempatan bagi
air untuk meresap ke dalam tanah.

Akibat:

Akibatnya, banyak terjadi kekeringan di mana-mana sebab air tidak diberi kesempatan meresap ke
dalam tanah.

😂😂😂

Latihan 2

Tugas

Petunjuk:

1. Bacalah mosi-mosi berikut ini.

2. Sampaikan pendapatmu tentang mosi. Lengkapi dengan argumen yang mendukung pendapatmu.

No.
1.

Mosi

Tayangan sinetron berpengaruh buruk terhadap anak-anak yang menontonnya.

Penyebab utama banjir adalah berkurangnya lahan-lahan hijau.

Kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba
pada remaja.

Ketersediaan lapangan kerja menjadi dasar yang penting dalam menentukan jurusan saat kuliah di
perguruan tinggi.

Perilaku menyontek saat Ujian Nasional disebabkan para pelajar takut tidak lulus ujian.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Pendapat

😂😂😂

Bacalah teks yang dirumpangkan berikut ini. 2. Lengkapi bagian yang rumpang tersebut dengan
simpulan yang tepat.

3. Tentukan cara penarikan simpulan yang kamu lakukan.

4. Gunakan tabel berikut.


No. Paragraf

1.

2.

dst.

Simpulan

Cara Penarikan Simpulan

😂😂😂

1. Paragraf 1

Kita bisa merasa menderita/merasa nyeri pada beberapa bagian tubuh apabila stamina tubuh kita
rendah. Beberapa penyakit pun bisa muncul dengan kondisi tubuh yang lemah. Penyakit yang kita derita
itu misalnya batuk, pilek, peradangan/iritasi, dan berbagai gejala penyakit yang lain. Jenis penyakit yang
juga muncul dalam kondisi ini adalah penyakit peradangan pada mata.....

2. Paragraf 2

Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah panggung sandiwara. Masing-masing manusia mempunyai
peran sesuai dengan nasibnya yang telah ditentukan Tuhan. Demikian juga pemain drama, semua
pemain memiliki peran masing-masing sesuai dengan peran yang diberikan sutradara. Setiap manusia
harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Begitu pula bermain sandiwara
harus berperan sesuai dengan tuntutan sutradara agar pertunjukannya sukses..

3. Paragraf 3
Seorang gadis cantik dapat diibaratkan mawar berduri, sedap dipandang dan harum baunya. Akan
tetapi, tidak setiap orang dapat memetik bunga mawar dengan mudah karena akan tertusuk durinya.
Seorang gadis yang memiliki sifat seperti bunga mawar, tidak mudah untuk didekati setiap laki-laki. ia
selalu menjaga dirinya agar tidak tersentuh.....

4. Paragraf 4

Penyedotan air semakin berlebih saat pasokan air tidak mencukupi laju pertambahan aktivitas
komersial. Penyedotan secara berlebihan, terutama oleh pengelola gedung-gedung bertingkat, tidak
hanya dilakukan pada sumur dalam, tetapi juga sumur dangkal.. ...

5. Paragraf 5

Pendidikan anak usia dini berusaha membina menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi usia
dini secara optimal. Pembinaan ini akan membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan
tahap perkembangannya. Dengan pembinaan ini, siswa akan lebih siap untuk memasuki tahap
pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini juga membangun landasan bagi perkembangan
potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa. Selain itu, pendidikan anak usia dini
akan

mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional..... Sumber: http//tunas63.


wordpress.com/2010/06/15/fungsi-tujuan-dan-jenis-patid!

Anda mungkin juga menyukai

  • L3
    L3
    Dokumen1 halaman
    L3
    David Versha
    Belum ada peringkat
  • Catatan Ekonomi
    Catatan Ekonomi
    Dokumen48 halaman
    Catatan Ekonomi
    David Versha
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Ceramah
    Bab 3 Ceramah
    Dokumen33 halaman
    Bab 3 Ceramah
    David Versha
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Kimia
    Reaksi Kimia
    Dokumen23 halaman
    Reaksi Kimia
    David Versha
    Belum ada peringkat
  • Fungsi RNA
    Fungsi RNA
    Dokumen1 halaman
    Fungsi RNA
    David Versha
    Belum ada peringkat
  • Kuis Bab3&4
    Kuis Bab3&4
    Dokumen14 halaman
    Kuis Bab3&4
    David Versha
    Belum ada peringkat