Anekdot adalah cerita singkat lucu, konyol, dan mengesankan tentang tokoh dan peristiwa tertentu.
Pada mulanya anekdot menceritakan tokoh-tokoh terkenal dari berbagai bidang seperti politik, sosial,
dan agama. Selain itu, anekdot menceritakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari hari. Namun,
dewasa ini anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.
Humor dalam anekdot dapat berupa kelucuan atau kekonyolan tokoh atau peristiwa tertentu. Humor
terjadi karena keberadaan penyimpangan-penyimpangan dalam anekdot. Penyimpangan penyimpangan
tersebut dapat berupa penyimpangan makna tertentu. Jika makna sesuatu seharusnya A, dalam sebuah
anekdot ternyata sesuatu tersebut bermakna B. Humor dalam anekdot juga dapat dimunculkan dengan
penyimpangan bunyi-bunyian. Bunyi sebuah kata atau frasa disimpangkan menjadi bunyi lain sehingga
menimbulkan efek humor. Ada berbagai penyimpangan lain yang muncul dalam anekdot.
Penyimpangan-penyimpangan yang mengandung unsur humor tersebut memiliki tujuan tertentu. Salah
satu tujuannya adalah untuk mengkritik suatu peristiwa di lingkungan sekitar pengarang. Dalam
anekdot, humor sering berada di bagian krisis dan reaksi. Di kedua bagian itulah amanat anekdot
disampaikan.
Teks Anekdot
Teks anekdot merupakan teks yang berisi kelucuan dan di dalamnya berisikan kritikan ataupun sindiran.
Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal yang lucu, guyonan, ataupun humor. Akan tetapi, terdapat
tujuan lain dibalik kelucuannya, yakni berupa pesan yang diharapkan bisa memberikan kritik atau
sindiran.
Teks anekdot terdiri atas lima bagian yang membentuk sebuah alur cerita dengan latar dan tokoh
tertentu. Kelima bagian itu antara lain abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Abstrak, bertujuan
untuk memberi gambaran tentang isi teks atau hal unik. Orientasi, menunjukkan awal kejadian cerita
atau latar belakang terjadinya peristiwa. Krisis, menunjukkan terjadinya hal/masalah yang unik atau
tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Reaksi, memperlihatkan cara
penulis/orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis. Koda, berisi simpulan
tentang kejadian yang dialami penulis/orang yang ditulis.
1) Penggunaan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Misalnya, Suatu ketika, ada seorang nenek
yang terkena musibah.
2) Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Misalnya, ketika, lalu, dan kemudian.
3) Penggunaan kata kerja aksi (menyatakan bahwa subjek sedang melakukan suatu aksi atau pekerjaan).
Misalnya, memeriksa, mengambil, dan mengelak. 4) Penggunaan kalimat perintah. Misalnya, "Sus,
tolong ambilkan peralatannya!"
Penghantar Cerpen
Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang mengisahkan sepenggal kehidupan manusia dengan berbagai
persoalanyang mengharukan atau menyenangkan. Cerpen juga mengandung kesan yang tidak mudah
dilupakan. Meskipun pendek, bahkan ada cerpen yang hanya satu halaman kertas, cerpen juga dibangun
atas unsur intrinsik secara lengkap, yaitu tema, amanat, tokoh, alur, latar, dan sudut pandang
pengarang.
Ciri-ciri cerpen antara lain: panjang cerita kurang lebih 10.000 kata atau tiga sampai sepuluh halaman,
Penghantar Hikayat
a. Pengertian
Sastra klasik Melayu umumnya berupa hikayat. Secara etimologis, istilah "hikayat" berasal dari bahasa
Arab, yakni haka, yang berarti menceritakan atau bercerita. Hikayat kemudian diartikan sebagai karya
yang berupa cerita dengan tokoh-tokoh ataupun peristiwanya yang memiliki hubungan dengan
peristiwa sejarah.
b. Klasifikasi Hikayat
3) Dongeng-dongeng dari Jawa, seperti Hikayat Pandawa Lima dan Hikayat Panji Semirang;
4) Cerita-cerita Islam, seperti Hikayat Nabi Bercukur dan Hikayat Raja Khaibar;
5) Sejarah dan biografi, misalnya Hikayat Raja-Raja Pasai dan Hikayat Abdullah,
6) Cerita berbingkai, misalnya Hikayat Bakhtiar dan Hikayat Maharaja Ali.
C. Unsur-unsur Hikayat
1) Unsur dalam hikayat jenis rekaan a) Istana dan kehidupannya menduduki peranan yang sangat
penting dalam struktur penceritaan.
b) Tujuan utama penceritaan adalah untuk menghibur, membawa para pembaca ke alam impian yang
serba indah dan megah. dan kebahagiaan (happy
c) Tokoh-tokoh utamanya selalu mendapat kemenangan ending), yang kadang-kadang serba tidak
terduga.
d) Menekankan segi pentingnya ajaran moral, yang dalam hal ini digambarkan oleh pola di bawah ini.
(3) keadilan mengalahkan kezaliman; dan keberanian mengalahkan kepengecutan. e) Pola cerita selalu
bersifat setereotif, antara lain, peperangan antarkerajaan,
a) Penyebutan nama-nama tempat yang memang ada dalam peta geografis sesungguhnya. Yang
disebutkan umumnya tempat-tempat yang memiliki citra agung dan nama besar, seperti Mekah,
Madinah, Majapahit, negeri Cina, dan sebagainya.
b) Yang diceritakan adalah tokoh-tokoh kerajaan, yang kemudian dikait-kaitkan dengan tokoh-tokoh
lainnya yang punya nama besar, seperti Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib, Nabi Adam, Iskandar
Zulkarnain, Gajah Mada, Sultan Mansur Syah, dan sebagainya.
c) Kandungan cerita umumnya berupa silsilah suatu dinasti. Hal ini terutama sangat tampak dalam
Sejarah Melayu. Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Banjar. Silsilah Kutai, dan sebagainya.
b) Penceritaan berpusat pada kelebihan dari tokoh yang diceritakan, misalnya dalam hal kegagahannya,
moralitasnya, ilmunya, dan sebagainya.
c) Tidak lepas dari unsur-unsur fiktif.
Teman-teman Fajar tiba-tiba bersorak gembira. Namun, tidak jauh dari mereka terlihat Daffa yang
terkulai lemas karena layang-layangnya putus. Padahal, Daffa sudah menggunakan berbagai strategi
untuk memenangkan permainan layang-layang melawan Fajar, tetapi kali ini ia tidak berhasil. Tidak lama
kemudian senja pun tiba. Ketika terdengar suara azan, anak-anak membubarkan diri untuk pergi ke
masjid. Berita kemenangan Fajar atas Daffa semakin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa
layang-layang milik Fajar memang sakti.
Pembahasan:
Konflik merupakan salah satu unsur yang menjadi daya tarik keberadaan suatu cerpen atau novel.
Konflik yang dimaksud dapat berupa pertentangan seseorang dengan orang lain, seseorang dengan
kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok lainnya. Konflik juga dapat terjadi antara diri sendiri
yang disebut konflik batin. Dalam kutipan yang disajikan, konfliknya terjadi dalam diri Daffa bahwa ia
tidak berhasil mengalahkan Fajar saat bermain layangan.
Hati-hati bus melaju dengan kecepatan tinggi. Malina berdiri sambil berpegangan pada sandaran kursi,
bergerak ke depan, ke arah sopir yang berambut sekusam debu. Tepat di belakang sopir itu, ia bertanya
dengan suara yang sengaja dikeraskan, “Di mana tempat perhentian terakhir bus ini?" Bus mendadak
berhenti. Malina hampir saja tersungkur ke depan dan ia bersungut-sungut. Sopir bus membalikkan
badannya, menatap Malina dingin, sembari membelalakkan matanya.
Pembahasan:
Dalam sebuah cerpen, terdapat nilai ekstrinsik yang berisi nilai-nilai kehidupan seperti nilai moral, nilai
budaya, nilai religius, nilai pendidikan, dan nilai sosial. Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan
dengan kebaikan di masyarakat. Nilai moral yang sesuai dengan kutipan teks di atas adalah kesantunan
dalam bertegur sapa.
Pembahasan:
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Cerpen tersebut
menceritakan Malina yang bertanya kepada sopir bus dengan suara keras. Kemudian, sopir bus
menghentikan bus secara mendadak akibatnya ia hampir tersungkur dengan mulut yang bersungut-
sungut. Dengan demikian, amanat yang terdapat pada cerpen tersebut adalah dalam bertegur sapa
hendaknya memperhatikan kesantunan.
4.Tiga tahun bagi orang lain memang hanya sekejap. Namun, tidak untukku kala itu tengah menikmati
indahnya awal berumah tangga. Aku ingin menemani Zen. cuma perusahaan tempatnya bekerja tidak
membolehkan. Alasannya, karyawan yang disekolahkan tidak boleh diganggu sehingga ia bisa kembali
dengan sukses. Selain itu, perusahaan tidak menanggung di luar yang mendapat beasiswa. Artinya, jika
aku menyertai Zen, aku harus menanggung seluruh biaya transportasi dan segala keperluan selama di
Belanda. Bagaimana mungkin bisa? Biaya hidup di sana sangat tinggi dibanding di Indonesia. Selain itu,
kalau Zen gagal, maka kami harus mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Ini jelas sangatlah
berat.
E. Ancaman untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan apabila Zen gagal.
Pembahasan:
Penyebab konflik merupakan motif yang memunculkan aksi dari tokoh untuk merealisasikan tujuannya
dalam suatu peristiwa. Penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah kepergian Zen ke
Belanda tanpa disertai tokoh Aku sehingga memunculkan konflik batin pada tokoh Aku.
Tetapi itu 10 tahun yang lalu. Sekarang saya sudah tua. Waktu telah memproses segalanya begitu rupa
sehingga semuanya di luar dugaan. Sekarang Taksu sudah menggantikan hidup saya memikul beban
keluarga. la menjadi salah seorang pengusaha besar yang mengimpor barang-barang mewah dan
mengekspor barang-barang kerajinan serta ikan segar ke berbagai wilayah mancanegara. "la seorang
guru bagi sekitar 10.000 orang pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda lain yang menjadi adik
generasinya. Bahkan, guru bagi bangsa dan negara, karena jasa-jasanya menularkan etos kerja," ucap
promotor ketika Taksu mendapat gelar doktor honoris causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi.
Nilai pendidikan dalam kutipan cerpen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah ...
Pembahasan:
Nilai pendidikan dalam kutipan cerpen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah menjadi
guru bagi bangsa dan negara.
A. nilai sosial
B. nilai budaya
C. nilai religius
D. nilai moral
E. nilai pendidikan
Pembahasan :
Nilai-nilai dalam sebuah karya sastra bisa terlihat secara langsung melalui perilaku tokoh ataupun
tersurat dalam teks. Perhatikan kalimat keempat kutipan tersebut (Atas kehendak pribadi, Mbah Mahdi
rajin turun ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan agama ke mana-mana). Kalimat tersebut
menunjukkan nilai religius yang terlihat ketika mbah Mahdi yang selalu dengan semangat membara
menasihati orang-orang, baik itu di sekelilingnya maupun yang ada di luar sana yang mampu ia jangkau
supaya tetap berada di jalan yang benar. Mbah Mahdi membantu sesamanya dengan menasihati bahwa
tidak baik hidup di jalan yang salah. Sosok Mbah Mahdi cocok dijadikan teladan di zaman sekarang
karena banyak orang yang melupakan bahwa hidup ini hanya sesaat dan perlu untuk memperbaiki
kehidupan ini supaya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Teks Cerpen 1
Teman-temannya senang mengolok-olok Joko. Mentang-mentang dia cuma anak pesuruh sekolah yang
rumahnya di gang sempit. Sudah sepuluh tahun ibunya bekerja sebagai pembantu di sekolah ini. Untuk
membantu ibunya, Joko harus membersihkan kelas setiap pagi, satu jam sebelum pintu-pintu gerbang
sekolah dibuka.
Teks Cerpen 2
Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bus, Tuan akan
berhenti di dekat pasar. Melangkahlah menyusuri jalan raya arah ke barat, maka kira-kira sekilometer
dari pasar akan sampailah Tuan di jalan kampungku. Pada simpang kecil ke kanan, beloklah ke jalan
sempit itu. Dan di ujung jalan itu nanti Tuan temukan sebuah surau tua. Di depannya ada kolam ikan
yang airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi.
Persamaan kedua teks cerpen tersebut adalah unsur intrinsik yang berhubungan dengan...
A. Latar
B. Alur
C. Penokohan
D. Tokoh
E. Amanat
Pembahasan:
Persamaan sebuah cerpen dapat dilihat dari unsur-unsur intrinsiknya seperti tema, tokoh, penokohan,
latar, alur, sudut pandang, dan amanat. Unsur intrinsik yang dominan pada kedua cerpen tersebut
adalah unsur latar. Cerpen 1 didominasi unsur latar waktu, sedangkan cerpen 2 didominasi unsur latar
tempat. Dengan demikian, persamaan yang terlihat pada kedua cerpen tersebut tergambar pada latar
ceritanya.
Tengah malam, istrinya memasak nasi uduk dan lauk-pauknya. Juga gorengan tahu, tempe, dan pisang.
Sebelum matahari terbit, ia berangkat dan siap meladeni pembeli Dugaannya tak secuil pun meleset.
Sopir-sopir berebut mengisi perutnya. Ia bernapas lega. Angan-angannya untuk memperoleh anak
perempuan juga terkabul. Istrinya melahirkan anaknya yang ketiga di rumah bidan. Sementara itu, ia
serahkan jualan pada orang lain untuk membantu istrinya.
Pendeskripsian watak tokoh istri yang rajin dalam kutipan cerpen tersebut melalui ..
A. pikiran tokoh
B. perilaku tokoh
C. bentuk fisik
D. lingkungan tokoh
E. uraian langsung
Pembahasan:
Watak tokoh dapat digambarkan secara langsung oleh pengarang (analitik) atau secara tidak langsung
(dramatik). Pemaparan secara tidak langsung dapat dilakukan melalui pikiran tokoh, diceritakan tokoh
lain, dialog antartokoh, lingkungan tokoh, dan perilaku tokoh. Watak tokoh istri yang rajin pada kutipan
cerpen tersebut digambarkan melalui perilaku tokoh yang terlihat pada kalimat (pertama).
(1) Suasana pagi nan indah, semilir angin yang berembus dari arah laut menyeberangi bebatuan pantai
yang berbaris dengan rapi di mulut pantai. (2) Tak tertinggal, burung. burung beterbangan di sekitar
semenanjung pantai sembari bersiul mesra menyambut indahnya pagi. (3) Dan dari ufuk timur, surya
kembali terbit dengan senyumannya memberikan semangat baru kepada anak-anak di Pulau Rangsang
dan masyarakat yang ada di pulau tersebut. (4) Sementara itu, adasebuah sekolahyangberdiri dengan
bangunan yang sederhana. (5) Walau tampak sederhana dan sangat tidak layak pakai, hal tersebut tidak
pernah mengurungkan niat anak-anak di Pulau Rangsang untuk dapat bersekolah.
Pembuktian latar waktu dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat bernomor...
Pembahasan
Latar mencakup tempat, waktu, dan suasana. Latar waktu dalam kutipan yang disajikan dalam soal
terlihat dalam kalimat (1) dan (2). Coba Anda perhatikan kata-kata yang merujuk langsung pada waktu
'suasana pagi nan indah' pada kalimat (1) dan 'menyambut indahnya pagi' pada kalimat (2). Dengan
demikian, latar waktu terlihat pada kalimat (1) dan (2).
Teman-temannya senang mengolok-olok Joko. Mentang-mentang dia cuma anak pesuruh sekolah yang
rumahnya di gang sempit. Sudah sepuluh tahun ibunya bekerja sebagai pembantu di sekolah ini. Untuk
membantu ibunya, Joko harus membersihkan kelas setiap pagi, satu jam sebelum pintu-pintu gerbang
sekolah dibuka.
Hal dalam teks tersebut yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
A. kasih sayang dan kepatuhan kepada orang tua meskipun orang tua tidak mampu
B. menghormati orang tua walaupun tidak mampu
Pembahasan:
Sebuah cerpen menggambarkan peristiwa yang terinspirasi dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
Peristiwa yang terdapat pada cerpen terkadang memiliki kaitan dengan kehidupan sehari-hari. Cerpen
tersebut membahas hal yang dilakukan Joko yaitu membantu pekerjaan kedua orang tuanya sebagai
penjaga sekolah dengan cara membersihkan kelas sebelum jam pelajaran dimulai. Hal yang dapat
ditemui dalam kehidupan sehari-hari yaitu kasih sayang dan kepatuhan kepada orang tua meskipun
orang tua tidak mampu.
dingin.
"Maksudmu?"
"Mereka memaksaku untuk menjual tanah ini dan hendak membangun mal di atas lahan ini." "Hmm...
kalau harganya bagus, kenapa tidak dilepas?"
Dia diam, menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan sedikit kesal.
mawarku?"
Simpulan yang menunjukkan hubungan antar bagian dalam kutipan cerpen tersebut adalah
A. Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi, yakni berupa sarana pengekspresian watak tokoh secara
fisik.
B. Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi, yakni berupa penyajian solusi dari segala kerumitan atau
konflik yang dialami oleh tokoh
C. Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi, yakni dengan memunculkan konflik/kerumitan. Pada
bagian ini, kualitas moral tokoh diekspresikan lewat tindakan tokoh
D. Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi, pada bagian ini dihadirkan ringkasan atau inti cerita yang
akan dikembangkannya menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh.
E. Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi, pada bagian ini digambarkan karakter tokoh dan
kerumitan, berupa konflik batin, yang dialami tokoh yang diekspresikan melalui dialog antartokoh.
Pembahasan
Struktur teks merupakan struktur pembangun teks sehingga bagian-bagian teks saling berhubungan
dalam mendukung kekuatan cerita. Struktur teks cerpen adalah abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi,
resolusi, dan koda.
Kutipan tersebut menunjukkan komplikasi karena pada bagian tersebut digambarkan karakter tokoh dan
kerumitan, berupa konflik batin, yang dialami tokoh berkaitan dengan penjualan tanah yang
diekspresikan melalui dialog antartokoh.
12.
(1) Sementara Kadek Sukasti, memilih tetap tinggal dan duduk di beranda menemani Luh Manik. (2) la
juga sedang berpikir turut serta mencari kerja ke Jakarta. (3) Kebetulan, menurut ayahnya, seorang
saudara jauh yang dulu tinggal di Denpasar, (4) sudah dua tahun ini pindah tugas di Jakarta. (5) Bisa saja
ia tinggal di sana, sementara menunggu pekerjaan.
Bukti latar tempat kutipan cerpen tersebut adalah beranda ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.
Pada kutipan tersebut, latar tempat yang dimunculkan adalah beranda. Hal tersebut ditunjukkan oleh
nomor 1, yakni Kadek Sukasti memilih tetap tinggal dan duduk di beranda menemani Luh Manik.
Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan
mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, "Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah
ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah
dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjatuh dari bahaya yang dibawa
harimau ... biarlah aku yang jadi korban
Pembahasan
Konsep dasar
Nilai agama adalah nilai yang berhubungan dengan prinsip kepercayaan kepada Allah beserta ajaran-
ajaran-Nya, misalnya tentang perlunya seseorang menyembah-Nya, bertobat, berbuat baik kepada
sesama.
Cara cepat
Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel adalah melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-
dosa. Pernyataan diperjelas dengan kalimat, "Akuilah dosa-dosamu Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat
Tuhan."
14. "Ya, mau bayar berapa saja, Mas," ucapnya di tikungan terakhir menuju kampungku. "Lebih enak
jalan kaki," jawabku terengah-engah. Aku merasa menang
Aneh dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau
malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ja
masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.
Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan
rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan. Ah, biarin.
Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampung. la turun dan berdiri di
sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam
bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada ibu. Lama ibuku
terdiam dan menatapku dan baru kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak."
Pembahasan
Konsep dasar
Amanat termasuk unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Amanat merupakan pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang kepada para penikmatnya/pembaca. Amanat pada umumnya berisi nilai-
nilai moral yang berkaitan dengan perilaku dalam kehidupan.
Cara cepat
Amanat penggalan cerpen tersebut tampak pada penuturan tokoh ibu, "Rasanya kamu perlu mencoba
jadi tukang becak." Kalimat tersebut mengungkapkan amanat tentang perlunya kita memahami nasib
ataupun keadaan dari seorang tukang becak.
Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu. Keisyaratannya akan harga
dirinya sangat besar. la tahu bahwa ia pandai dan cakap. Banyak yang akan dikerjakan dan dicapainya.
Segala sesuatu diukurnya dari kecakapannya sendiri. Oleh sebab itu, ia jarang memuji.
c. pendeskripsian fisik
d. sikap tokoh
e. perasaan tokoh
Pembahasan
Pengarang melukiskan watak tokoh secara langsung dalam paragraf, yaitu pandai, cakap, dan jarang
memuji.
Pembahasan
Kalimat yang mengandung sinestesia adalah Gadis yang duduk di bawah pohon itu manis sekali. Pada
kalimat tersebut terjadi pertukaran fungsi dua indera, yakni indera penglihatan dengan indera
pengecap.