Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANJARNEGARA


PENILAIAN HARIAN TERPADU TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari, Tanggal :Rabu, 24 September 2020


Kelas : XII IPA/IPS/KEAGAMAAN Waktu :Pukul 07.15 – 08.45(90 menit)

Perhatian : a. Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang tersedia


b. Nomor dan Nama siswa ditulis pada lembar jawaban.
c. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

PETUNJUK: Pilihlah jawaban yang tepat dengan menyilang (X) huruf A,B,C,D atau E pada lembar
jawaban!

1. Struktur novel sejarah yaitu……


a. Orientasi,alur cerita,menuju konflik,komplikasi,resolusi, kode
b. Orientasi,komplikasi,rangkaian peristiwa sebab akibat, resolusi, refleksi
c. Orientasi,resolusi,komplikasi, evaluasi,alur cerita, kode
d. Pengenalan situasi,pengungkapan peristiwa. Menuju konflik, puncak konflik,resolusi, koda

2. Cermati kalimat berikut!


“Oleh karena itu, hamba mohon diperkenankan untuk lengser dari jabatan hamba sebagai patih
Amangkubumi.”
Arti kata yang dicetak miring adalah ….
a. Naik jabatan
b. Berhenti dari jabatan
c. Pindah jabatan
d. Merebut jabatan
e. Memilih jabatan

Bacalah penggalan novel berikut untuk mengerjakan soal nomor 3 – 6

Ki Jayengsuro yang ketakutan oleh tejadinya perang menutup pintu rumahnya rapat-rapat. Ki Jayeng
suro dan anak istrinya meringkuk di dalam bilik sambil tidak henti-hentunya berdoa semoga sesuatu yang
buruk sebagai akibat dari perang yang terjadi di siang itu tidak menular menjamah keluarga mereka. Namun,
Ki Jayengsuro terlonjak.
“Ada apa, Kiai?” istrinya bertanya cemas.
Ki Jayengsuro bangkit berdiri dan beranjak ke dinding mengambil sebilah pedang yang tergantung di sana.
“Kiai!” istrinya tambah cemas.’jangan.” Ki Jayengsuro ragu. Namun, suara kuda-kuda yang meringik di
kandang amat mengganggunya. Tentu ada orang yang akan berbuat jahat dengan memanfaatkan keadaan
kisruh dengan mencuri kuda dagangan miliknya.
‘Jangan,Kiai?” kembali istrinya mencegah.
“Biar mereka mengambil kuda itu asal kita selamat.”
Ki Jayengsuro di kala muda seorang prajurit.Di tubuhnya masih mengalir sikap serta sifat seorang
prajurit yang tidak mudah takut atau gemetar manghadapi keadaan apa pun. Ki Jayengsuro mengabaikan
peringatan yang diberikan istrinya.Ki Jayengsuro bergegas menuju halaman belakang. Melihat banyak orang
berada di halaman belakang rumahnya, Ki Jayengsuro kaget.
Lembang Laut yang melihat Ki Jayengsuro tersenyum.”Apa kabar, Ki Jayengsuro?”
Ki Jayengsuro mengenali orang itu dan beberapa orang lain sebagai pasukan khusus Bhayangkara yang
bertugas melindungi keluarga istana.Ki Jayengsuro merasa degub jantungnya berhenti saat melihat seseorang
yang diyakini sebagai Sri Jayanegara menilik busana khusus yang dikenakannya.
Lembang Laut mendekat Ki Jayengsuro dan menepuk pundaknya.Sri Jayanegara yang dipandangnya
mengalihkan tatapan wajahnya ke arah lain.
“Ra Kuti telah mbalela,Kiai,”berkata Lembang Laut,”mereka telah melakukan tindakan makar dan
menduduki istana. Kami segenap pengawal istana berkewajiban menyelamatkan Tuanku Jayanegara. Akan
tetapi, pada suatu ketika kami akan kembali dan memberi pelajaran pada Ra Kuti yang tidak tahu diri itu.”
Ki Jayengsuro manggut-manggut dan menyimak penjelasan prajurit Bhayangkara itu dengan saksama.

Pht/xii/bi/20-21 1
“Oleh karena itu, kami pasukan Bhayangkara membutuhkan bantuanmu.Kelak kau akan dianggap sebagai
orang yang amat berjasa kepada pasukan Bhayangkara dengan bantuan yang telah kau berikan itu. Sang
prabu tentu tidak akan melupakan jasamu!”lanjut Lembang Laut.
(Gajahmada,Langit Kresna Hariadi)

3. Isi kutipan cerita tersebut adalah …..


a. Kuda milik Ki Jayengsuro dicuri
b. Pasukan Bhatangkara meminta bantuan kepada Ki Jayengsuro
c. Ki Jayengsuro meminta imbalan atas bantuannya kepada Jayanegara
d. Lembang Laut menjanjikan imbalan kepada Ki Jayengsuro
e. Keluarga Ki Jayengsuro ketakutan mendengar kuda milik mereka meringik
4. Watak Ki Jayengsuro berdasarkan kutipan novel sejarah tersebut yaitu…..
a. gagah dan ceroboh
b. pamrih atau mengharapkan imbalan
c. mudah percaya terhadap omongan orang lain
d. tegas
e. pemberani
5. Nilai yang terkandung dalam kutipan tersebut yaitu…..
a. budaya
b. sosial d. agama
c. patriotik e. pendidikan
6. Suasan yang tergambar dalam kutipan tersebut adalah…..
a. tegang
b. menyenangkan d. tenang
c. mengharukan e. sedih
7. Bagian dalam struktur novel sejarah yang berisi gambaran terjadinya peningkatan perhatian kegembiraan,
kehebohan atau pun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh adalah
a. pengenalan situasi
b. pengungkapan peristiwa d. puncak koflik
c. menuju konflik e. resolusi

Bacalah kutipan berikut untuk mengerjakan soal nomor 8 dan 9!

Adalah pada saat itu, ternyata bukan hanya Ki Wongso Banar yang merusak mata hatinya oleh keganjilan
yang terjadi dan luar biasa itu. Penghuni wisma kepatihan terpancing oleh kabut yang melayang menembus
bilik pribadinya. Maha patih Arya Tadah yang menempati wisma kepatihan sudah uzur, bahkan usianya tidak
terpaut banyak dengan Raden Wijaya yang setelah naik tahta bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Pengabdian,
jasa-jasa, dan kecintaannya yang luar biasa terhadap negara membawa Tadah pada kedudukannya sebagai
Mahapatih.
(Gajahmada,Langit Kresna Hariadi)

8. Pendeskripsian watak Mahapatih Arya Tadah berdasarkan kutipan tersebut melalui…..


a. tanggapan tokoh lain
b. penuturan langsung pengarang d. tanggapan tokoh lain
c. pikiran-pikiran tokoh e. keadaan di sekitar tokoh
9. Nilai yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah….
a. pendidikan
b. moral d. politik
c. agama e.sosial

10.Bacalah penggalan novel sejarah berikut!


Pemerintah Spanyol memulai penggantian raja untuk pertama kalinya dalam sejarah paska Franco.
Sementara ribuan orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri mengimbau diadaknnya referandum
mengenai kerajaan.
Dalam struktur novel sejarah, paragraf di atas terdapat pada bagian…
a. Orientasi
b. Peristiwa d. latar cerita
c. Sumber berita e. evaluasi

Pht/xii/bi/20-21 2
11.Cermati penggalan cerita berikut!
“Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata Mahapatih Gajahmada mengawali
sesorahnya.
Makna kata yang bercetak miring adalah…..
a. sambutan
b. mengingatkan d. menyerahkan
c. agama e. ucapan

12.Perhatikan kalimat rumpang berikut!


Sonopati Gajah Enggon berbalik dan berhadapan ….. Bhayangkara Riung Samudra.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang di atas adalah…..
a. tanpa
b. bahwa d. dengan
c. sampai e. hingga

Bacalah penggalan novel sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14!
“Kembar mencabut kerinya.Gajahmada tidak keberatan menghadapi apa yang dilakukan
kembar.Manakala Gajahmada melambaikan tangan perlahan adalah dalam rangka mempersilakan Kembar
untuk menyerang lebih dulu.
Kembar melompat sambil mengayunkan kerisnya. Akan tetapi, dengan amat gesit Mahapatih Gajahmada
berhasil menghindar sambil mengayunkan tangan menghantam sekaligus memaksa Kembar kehilangan
senjatanya. Gajahmada adalah seorang prajurit dengan kemamuan kenuragan yang mengerikan bagi lawan-
lawannya. Hanya dengan sekali sentak pada pergelangan tangan, Gajahmada berhasil mengunci kepala Ra
Kembar. Melalui sentakan kuat, patah leher itu.
Berikutnya, Banyak dan Warak. Betapa kecut nyali kedua prajurit itu melihat, hanya dalam waktu
pendek, Kembar telah kehilangan nyawanya.
‘Majulah,”tantang Gajahmada.
Di belakang Banyak dan warak bingung mengambil sikap.

13. Penggalan novel tersebut terletak pada bagian….


a. Orientasi
b. Rangkaian peristiwa d. resolusi
c. Komplikasi e. reorientasi
14. Nilai yang terdapat pada penggalan novel sejarah tersebut adalah…..
a.pendidikan
b. moral d. politik
c. agama e. sosial

Cermatilah kutipan teks cerita sejarah berikut !


Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar ucapan-
ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri
karena mereka menghormat sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum
memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, “
Kakang Ronggo lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah
merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan
masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua
pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan
tidak adil?’ Dengan muka merah, kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu
karena desakan amarah, Ronggo Lawe berkata lantang, “ Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi
itu! Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh,
lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memuliki wibawa…” 
 (NovelSejarah Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja)
15.Watak tokoh Prabu Kertarajasa adalah…..
a. Temperamen tinggi
b. Mudah tersinggung d. mudah tersinggung
c. Sabar dan tenang e. sewenang-wenang

16. Cermati penggalan cerita berikut!

Pht/xii/bi/20-21 3
 Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya ibu ratu Rajapatni Biksuni Gayatri yang bisa
berpikir sangat tenang.

Makna kata kias  yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca dalam teks novel
sejarah di atas adalah …
a. sangat kecewa
b. sangat muram d. sangat sedih
c. sangat menderita e. sangat berduka

17. Cermati kalimat berikut!


Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan
tugasnya.
Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas bermakna lampau adalah …
a. Telah
b. Bekas d. yang
c. Prajurit e. gedung

 Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 18 dan 19

Pak Dirman memerintahkan agar istrinya menjual perhiasan untuk modal perjuangan. Pak Dirman dalam
keadaan sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu memimpin perang gerilya dari atas tandu.
Bersama para gerilyawan yang beliau pimpin, berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi
memerdekakan kita. Berjuang dengan persenjataan seadanya, melawan musuh yang memiliki persenjataan
modern didukung kekuatan laut udara. Gerilya berdasar pada taktik hit and run, ini ampuh untuk
merontokkan moral Belanda.

18.Latar waktu yang tampak pada penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah …
a. Zaman kemerdekaan
b. Masa penjajahan d. di Yogyakarta
c. Era gerilya e. pagi hari
19. Peristiwa pada penggalan teks  di atas adalah …
a. Taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
b. Soedirman pejuang yang patut diteladani
c. Soedirman memimpin pasukannya bergerilya berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi
kemerdekaan bangsa .
d. Istri Pak Dirman menjual perhiasan untuk modal perjuangan.
e. Sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu.

20. Bacalah penggalan cerita berikut!


Dan bila orang mendarat dari pelayanan entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di suatu tempat
beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda,
sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya,
semua saja jalanan besar yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan selalu berpapasan
dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matari terik.
(Mangir,Pramudya Ananta Toer)
Nilai yang terkandung dalam penggalan teks novel sejarah tersebut adalah …
a. Nilai social
b. Nilai budaya d. nilai agama
c. Nilai estetis e. nilai moral

21. (1) Siasat Teuku Umar untuk menghancurkan Belanda dengan meyerahkan diri bersama 250 orang
pasukannya. (2) Dengan dibantu istrinya, Cut Nyak Dien, dia melawan Belanda. (3) Akibatnya dia dianggap
penghianat negara oleh rakyat Aceh. (40 Padahal, siasat ini dipakai untuk mengetahui taktik dan kekautan
Belanda. (5) Dengan cara ini, Teuku Umar dapat menekan Belanda.
Kalimat tidak padu pada teks cerita di atas adalah …..
a. (1)
b. (2) d. (4)
c. (3) e. (5)

Pht/xii/bi/20-21 4
Bacalah penggalan cerita sejarah berikut ini untuk menjawab soal nomor 22 - 24!
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang
hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah
lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh
tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang
Belanda.
(“Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K)

22. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah:

a. orang pertama pelaku

b. orang ketiga pelaku sampingan d. orang pertama dan ketiga

c. orang ketiga pelaku utama e. orang ketiga serbatahu

23. Watak tokoh “Aku” dalam penggalan cerita di atas adalah …..

a. percaya diri

b. mudah menyesuaikan diri d. rajin berusaha

c. sombong e. mudah dipengaruhi

24. Kata kerja mental dalam kutipan cerita di atas ditujukkan dalam penggalan kalimat…..

a. Tatkala aku masuk sekolah Mulo….

b. ….demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda…

c. ….mengira aku anak Belanda

d. …menyesuaikan diri….

e. … mendengarku berbicara …
25. Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai
upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini.

Yang merupakan frase verbal pada kalimat di atas adalah ...


a. . beberapa negara di Asia Tenggara
b. telah melakukan d. berbagai upaya
c. kerja sama regional e. di kawasan ini

---------------

Pht/xii/bi/20-21 5
Pht/xii/bi/20-21 6

Anda mungkin juga menyukai