Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan 3 Modul Bahasa Indonesia Selasa, 9 Februari 2021

MEMBACA SASTRA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


• Membaca cerita Nama :
Kelas:
• Membaca syair
• Membaca pantun

PEMBAHASAN
A. Membaca cerita
Cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang,
kejadian dan sebagainya (baik sungguh-sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka).
Jenis-jenis cerita
1. Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh
binatang (berisi Pendidikan moral dan budi pekerti)
Contoh:
a. Si Kancil
b. Burung gagak hitam
c. Beruang dan Singa
2. Legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah
terjadinya sesuatu.
a. Legenda Timun Emas
b. Legenda Sangkuriang
3. Cerita Anak Modern adalah karangan fiksi yang menggunakan nama tokoh dan peristiwa yang
terjadi pada masa saat ini.
a. Sekolahku sangat nyaman
b. Indahnya kotaku
Fokus cerita anak adalah anak-anak, yang dapat diperankan oleh benda mati, tanaman atau tumbuhan,
dan aneka satwa (binatang) yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia. Cerita yang baik
adalah cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak.
❖ Menentukan Informasi Tersurat dalam karya sastra/ isi cerita
Cerita memuat informasi bagi pembaca. Informasi tersebut dijelaskan melalui peristiwa-
peristiwa yang ada dalam cerita. Kamu harus mencermati dan memahami semua peristiwa dalam
cerita agar dapat menentukan isi cerita dengan tepat.
Menentukan Unsur Intrinsik Karya Sastra (Tokoh, Latar, Watak Tokoh)
Unsur intrinsik (intrinsik) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra. Unsur yang
dimaksud misalnya peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa
atau gaya bahasa, dan lain-lain.
• Watak Tokoh Cerita
Tokoh cerita merupakan individua atau pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibedakan
menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama dibedakan menjadi tokoh protagonist
dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat baik. Sementara itu,
tokoh antagonis adalah tokoh yang melawan tokoh protagonis. Biasanya tokoh tersebut memiliki
sifat jahat.
• Latar Cerita
Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu atau segala situasi di tempat peristiwa
terjadi dalam cerita.
• Tema Cerita
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang
dalam menyampaikan ceritanya. Untuk memahami tema, temukan ide pokok ceruta tersebut.
Tema biasa disampaikan dalam satu kalimat.
Pertemuan 3 Modul Bahasa Indonesia Selasa, 9 Februari 2021

• Alur Cerita
Alur cerita adalah arah jalan cerita berjalan. Alur cerita terbagi menjadi alur maju, alur
mundur dan alur campuran. Alur maju memiliki alur cerita yang bergerak maju ke masa depan.
Sedangkan alur mundur memiliki alur cerita yang kembali ke masa lalu. Kemudian alur campuran
adalah alur yang memiliki alur maju dan mundur lalu kembali ke alur maju.
• Konflik Cerita
Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita. Konflik disebut juga
masalah yang muncul dalam cerita. Konflik dialami oleh tokoh dalam cerita. Konflik ceritia yang
dialami tokoh menghhidupkan jalan cerita.
• Amanat Cerita
Amanat cerita adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat
disampaikan lewat pemeranan tokoh baik melalui ucapan maupun perbuatan tokoh.
• Keteladanan Tokoh Cerita
Keteladanan tokoh adalah sikap, perilaku, atau perbuatan tokoh dalam cerita yang patut
dicontoh. Sikap, periaku, atau perbuatan tokoh tersebut dapat diteladani biasanya dilakukan oleh
tokoh protagonis.
• Nilai Moral Positif dalam Cerita
Cerita mengandung nilai-nilai kehidupan, salah satunya nilai moral. Nilai moral adalah
nilai-nilai yang berkaitan dengan akhlak atau etiket (etika). Nilai moral berkaitan dengan
perbuatan baik dan buruk dalam kehidupan. Nilai moral disampaikan pengarang melalui tokoh
cerita. Nilai moral baik atau positif dapat kamu teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Sementara itu, nilai moral jelek atau negatif sebaiknya kamu hindari.
❖ Menentukan Informasi Tersirat dalam cerita: Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita dengan
kata tanya: bagaimana dan mengapa
Kamu telah mempelajari jenis kata tanya pada bagian menentukan isi bacaan. Pada bagian ini
kamu akan memperdalam penggunaan kata tanya bagaimana dan mengapa digunakan untuk
memahami isi cerita. Sebagai pengingat, kata bagaimana digunakan untuk menanyakaj proses, cara,
atau keadaan. Sementara itu, kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan.
❖ Menentukan Simpulan Cerita
Simpulan cerita merupakan inti sari dari cerita. Agar dapat menyimpulkan isi cerita, kamu harus
membaca cerita dari awal hingga akhir. Cara menyimpulkan isi cerita dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut.
1. Bacalah cerita dengan seksama dari awal hingga akhir.
2. Tentukan ide pokok cerita tersebut.
3. Simpulkan isi cerita berdasarkan ide pokok cerita.

B. Membaca Syair
1. Menentukan Makna Kias dalam Syair
Kata bermakna kias sering dipakai dalam karya sastra. Karya sastra yang menggunakan
banyak kata kias salah satunya adalah syair. Bahasa Kias digunakan untuk mendapatkan unsur
kepuitisan. Makna kias adalah makna yang bukan makna sebenarnya. Makna kias sama dengan
makna konotasi.
2. Menentukan Maksud Syair
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. Adapaun ciri-ciri Syair sebagai berikut:
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Baris pertama berisi soal, masalah atau perjanjian.
Pertemuan 3 Modul Bahasa Indonesia Selasa, 9 Februari 2021

Contoh :
Isi syair tersebut adalah
Pada zaman dahulu kala (a)
mengisahkan sebuah kerajaan yang
Tersebutlah sebuah cerita (a)
dipimpin raja yang bijaksana
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
sehingga rakyatnya hidup sejahtera
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)


Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)


Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

3. Menentukan isi puisi baru


Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi terikat oleh jumlah baris dan persajakan dalam setiap
baitnya. Dengan kata lain, jumlah baris dalam setiap baitnya tidak memiliki jumlah tertentu dan
persajakannya tidak memiliki rumus pasti.
Contoh puisi baru
Lingkungan Desa
Lingkungan desa Isi puisi tersebut adalah tentang lingkungan desa memiliki
Kau sangat indah pemandangan yang indah. Lingkungannya bersih tanpa
Bersih tanpa sampah sampah. Keadaan seperti itu menciptakan rasa damai bagi hati
Penuh rasa damai dan pikiran.
Pada waktu matahari terbit
Orang-orang berombongan
Pergi ke pasar
Anak-anak ke sekolah

Contoh soal
1. Perhatikan syair berikut! 2. Perhatikan syair berikut!
Orang kaya jangan suka menghina Ingat selalu kepada Tuhan
Karena orang kaya miskin sama saja Jernihkan hati kuatkan iman
Tiada manusia yang hina Supaya hidup menjadi ringan
Karena hidup itu bagaikan roda Tetap berserah tanpa beban
Dikutip dari https://thegorbalsia.com/contoh--syair/diunduh 20 Maksud syair di atas adalah…
November 2018
Makna kata roda dalam syair tersebut a. hidup akan damai jika kita bisa menjadi
adalah… beban
a. Kehidupan manusia penuh cobaan b. badan kita akan kuat jika hati ringan
b. Kehidupan manusia selalu Bahagia beriman
c. Kehidupan manusia selalu berputar c. hidup akan damai jika berserah kepada
d. Kehidupan manusia selalu nelangsa Tuhan
d. hidup akan tenteram jika hati kita
memiliki beban
Pertemuan 3 Modul Bahasa Indonesia Selasa, 9 Februari 2021

C. Membaca Pantun
1. Pengertian Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan
sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.
2. Ciri-Ciri Pantun
a. Terdiri atas empat larik dalam satu bait.
b. Terdiri empat sampai dengan enam kata dalam satu larik.
c. Terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
d. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi.
e. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga
mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak
silang.
Contoh pantun Isi pantun tersebut adalah penyesalan
Asam kandis asam gelugur orang yang sudah meninggal karena
Ketiga asam si riang-riang saat hidup di dunia tidak sembahyang.
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat.

3. Jenis Pantun Dilihat dari Isinya


a. Pantun Anak-Anak d. Pantun Jenaka
Elok rupanya si kumbang jati Elok rupanya pohon belimbing
Dibawa itik pulang petang Tumbuh dekat pohon mangga
Tidak terkata besar hati Elok rupanya berbini sumbing
Melihat ibu sudah datang Biar marah tertawa juga
b. Pantun Orang Muda/Berkasih- e. Pantun Teka-Teki
Kasihan Kalau puan, puan cemara
Tanam melati di rama-rama Ambil gelas di dalam peti
Ubur-ubur sampingan dua Kalau tuan bijak laksana
Sehidup semati kita bersama Binatang apa tanduk di kaki
Satu kubur kelak berdua f. Pantun Agama
c. Pantun Orang Tua/Pantun Nasihat Kalau Menegakkan Benang Basah
Asam kandis asam gelugur Aib Malu Orang Sekampung
Kedua asam riang-riang Kalau Menegakkan Agama yang Salah
Menangis mayat di pintu kubur Hidup Mengerang mati Menanggung
Teringat badan tidak sembahyang
Contoh Soal
1. Perhatikan pantun berikut!
Pesan yang terkandung dalam pantun tersebut adalah…
Mendaki gunung jalannya pasti naik,
a. Berbuat baik mendatangkan keberkahan
melihat taman sambal mendaki.
b. Berbuat baik mendatangkan banyak rezeki
Barang siapa senang berbuat baik, c. Berbuat baik mendapatkan banyak pahala
disayang Tuhan banyak rezeki. d. Berbuat baik mendatangkan banyak teman

2. Cermati pantun berikut!


Amanat yang terkandung dalam pantun tersebut adalah…
Kerbau di sungai barulah mandi,
a. Tanamlah kebaikan walaupun itu sangat sulit
tak lupa dibersihkannya tanduk. b. Hindarilah sifat iri dan dengki di dalam hati
Cobalah tengok tanaman padi, c. Senanglah membantu orang yang membutuhkan
makin berisi makin merunduk. d. Rendah hatilah walaupun mempunyai kemampuan lebih
Pertemuan 3 Modul Bahasa Indonesia Selasa, 9 Februari 2021

LATIHAN SOAL
TES LISAN DI ZOOM

1. Pantun berikut berdasarkan isinya termasuk jenis….. (6 siswa)


Elok rupanya si kumbang jati Elok rupanya pohon belimbing
Dibawa itik pulang petang Tumbuh dekat pohon mangga
Tidak terkata besar hati Elok rupanya berbini sumbing
Melihat ibu sudah datang Biar marah tertawa juga

Tanam melati di rama-rama Kalau puan, puan cemara


Ubur-ubur sampingan dua Ambil gelas di dalam peti
Sehidup semati kita bersama Kalau tuan bijak laksana
Satu kubur kelak berdua Binatang apa tanduk di kaki

Asam kandis asam gelugur Kalau Menegakkan Benang Basah


Kedua asam riang-riang Aib Malu Orang Sekampung
Menangis mayat di pintu kubur Kalau Menegakkan Agama yang Salah
Teringat badan tidak sembahyang Hidup Mengerang mati Menanggung

7. Makna dari pantun tersebut adalah… (4 siswa)

Kutipan syair berikut untuk nomor 11 dan 12.


Pergi ke sekolah jangan malas
Belajar yang rajin di dalam kelas
Jaga sikapmu jangan culas
Agar hati tiada gkeras

11. Makna kata culas dalam syair tersebut adalah…


a. Sombong
b. Angkuh
c. Congkak
d. Curang
12. Maksud kutipan syair tersebut adalah…
a. Penyair memberikan semangat kepada guru dalam mendidik muridnya di kelas.
b. Penyair mengingatkan agar pembaca tidak bersikap angkuh ketika belajar di kelas.
c. Penyair memberikan semangat agar rajin belajar di kelas dan tidak bersikap curang.
d. Penyair memohon kepada pembaca agar tidak memiliki sikap keras kepala.
13. Cermati pantun berikut!
Makan soto ditambah kecap,
janganlah lupa diberi cuka.
Berhati-hatilah dalam berucap,
agar hati orang tidak terluka.
Pesan dalam pantun tersebut adalah…
a. Jika sedang makan soto jangan lupa ditambah kecap dan cuka agar lebih baik.
b. Ketika berucap hendaknya hati-hati agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
c. Jangan berbicara ketika sedang makan soto agar nantinya tidak tersedak.
d. Janganlah berwajah masam seperti cuka agar tidak melukai perasaan orang lain.
Kelelawar Pengecut

Di sebuah padang rumput ada seekor singa sedang menyantap daging. Tiba-tiba, burung
elang menyambarnya. Singa pun marah dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. Segala
jenis burung akan menjadi musuhnya. Pada malam hari kelompok yang dipimpin singa melakukan
serangan. Bangsa burung kalah. Melihat kondisi itu, kelelawar merasa cemas. Ia pun segera
menemui raja hutan. Kelelawar mengatakan bahwa dirinya termasuk bangsa tikus meskipun
mempunyai sayap. Karena itu, dia ingin bergabung. Singa pun mengizinkannya.
Pada keesokan harinya ketika kelompok singa sedang istirahat, kelompok burung
menyerang balik. Kelelawar pun merasa cemas sehingga dia berpikir untuk bergabung dengan
bangsa burung. Kelelawar menemui elang. Elang pun menerima dengan senang hati. Selama
pertempuran antara kelompok elang dengan kelompok singa, kelelawar bolak-balik berpihak
kepada kelompok yang menang.
Sumber: http://www.e-smartscool.com/cra, diunduh tanggal 8 April 2009
14. Latar tempat dari penggalan cerita di atas adalah ....
a. hutan
b. kebun binatang
c. padang rumput
d. padang pasir
15. Watak yang dimiliki oleh kelelawar adalah ....
a. pembohong
b. senang menipu
c. suka mengadu domba
d. tidak punya pendirian
16. Amanat yang dapat diteladani dari cerita tersebut adalah ....
a. Jangan merebut sesuatu yang menjadi hak orang lain.
b. Bergabung dengan kelompok yang mendapatkan kemenangan.
c. Jangan menjadi seorang pengecut karena tidak akan mempunyai teman.
d. Selalu membalas dendam dengan orang yang berbuat jahat kepada kita.
17. Aku dan kamu tidak boleh bertengkar, tetapi harus selalu rukun.
Kata yang dicetak miring dapat diganti dengan ....
a. kami
b. kita
c. kalian
d. mereka
Perhatikan teks berikut
Anggit tidak kuasa menahan tangisnya ketika menuturkan kondisi keluarganya. Anggit
sengaja keluar dari sekolah. Ia tidak memiliki biaya untuk sekolah. Ia harus membiayai dirinya
dan sang ibu. Keinginan Anggit sebenarnya tidak berlebihan. Pengamen cilik yang biasa
mangkal di perempatan jalan itu hanya ingin sekolah.
18. Cerita di atas memiliki tema .... 19. Berikut ini yang bukan termasuk unsur
a. Keikhlasan seorang anak. intrinsik cerita adalah ....
b. Kejujuran seorang anak. a. latar c. tema
c. Kesedihan seorang anak. b. pengarang d. tokoh
d. Ketulusan hati seorang anak.

Anda mungkin juga menyukai