Anda di halaman 1dari 3

Menginisiasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan bentuk integrasi ekonomi


ASEAN, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN)
yang menerapkan sistem perdagangan bebas.

Gagasan pembentukan MEA ini kemudian diajukan lagi pada pertemuan KTT
ASEAN di Bali Oktober 2013. Indonesia sebagai tuan rumah mengusulkan
bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tujuan dari integrasi
ekonomi regional dikawasan Asia Tenggara.
JE


 1

Cari soal sekolah lainnyaTop of Form

4. Mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim


Indonesia terus mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim terutama
dalam penanggulangan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF).
Selain itu, Indonesia adalah negara pendorong implementasi East Asia Summit
(EAS) Statament on Enhancing Regional Maritime Coorperration yang diprakarsai
Indonesia dan disepakati pada 2015.
5. Memastikan sentralitas ASEAN
Indonesia memiliki peran dalam memastikan sentralitas atau kesatuan ASEAN.
Ini dilakukan Indonesia dengan memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the
Foreign Ministers of ASEAN Member States onthe Maintenance of
Peace, Security, and Stability in the Region pada Juli 2016.

Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN
yakni pada tahun 1976, 2003 dan 2011.
Dalam isu penanggulangan bencana, telah disepakati inisiatif Indonesia tentang
Declaration on One ASEAN, One Response yang ditandatangani oleh seluruh Kepala
Negara ASEAN pada bulan September 2016

Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan


DK PBB adalah organisasi PBB yang tanggung jawab utama adalah pemeliharaan
dan keamanan internasional. Organisasi DK sudah ada pada 1945 dan markas besar
ada di New York Amerika Serikat.
Indonesia pertama menjadi anggota tidak tetap pada masa pemerintahan Presiden
Soeharto, yakni 1974-1975, dan 1995-1996. Selanjutnya pada pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudoyono pada 2007-2000. Kemudian di era Presiden Joko Widodo
(Jokowi) pada 2018-2020 bersma Jerman, Afrika Selatan, Belgia, dan Republik
Dominka.
Pada proses pemilihan periode 2018-2020 melalui pemungutan suara, Indonesia
memperoleh 158 suara dari total 192 suara anggota yang memiliki hak pilih.
Selama menjadi anggota tidak tetap, Indonesia memainkan peranan sebagai suara
penengah dan menjembatani serta membentuk konsensus di antara para anggota
DK PBB dan luas di negara anggota PBB.

Menjadi anggota Dewan HAM


Indonesia berhasil memperoleh dukungan suara dari 174 negara dan terpilih kembali
menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.

Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB


Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma
Atmadja sebagai anggota International Law Commission (ILC) pada periode 1992-
2001.
Pada pemilihan terakhir yang berlangsung pada Sidang Majelis Umum PBB ke-61,
Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007-2011,
setelah bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.
lalu Kontingen Garuda XIV di tahun 1995 ke Bosnia, dan Kontingen Garuda
XXIII/UNIFIL di tahun 2006-2015 ke Lebanon.
Selain itu, peran lain Indonesia dalam UN Peacekeeping Operation ialah
Indonesia telah mengirimkan kapal lautnya, yaitu KRI Diponegoro sejak 2009
untuk bergabung dengan Maritime Task Force (MTF) of the UNIFIL di
Lebanon.

Anda mungkin juga menyukai