Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR

DESEN PENGAMPU NI WAYAN SUARNITI,SST.,M.Keb

PEMBAHASAN ARTIKEL PENELITIAN


DARI JURNAL INTERNASIONAL
TENTANG PERSALINAN

OLEH

KADEK DWI PURNAMA SARI

NO. ABSEN 12

KELAS B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI AFILIASI SARJANA
TERAPANKEBIDANAN
TAHUN AJARAN : 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah Penugasan Terstruktur Mata Kuliah
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dengan Dosen Pengampu Ni
Wayan Suarniti, SST, M.Keb tentang Pembahasan Artikel Penelitian dari Jurnal
Internasional tentang Persalinan dapat diselesaikan pada waktunya.

Penyusunan makalah ini berdasarkan sumber Artikel Penelitian dengan


judul “The Effectiveness of the Combination of Counture Pressere and Pelvic
Rocking Techniques on the Decrease in Stage I Pain in the Active Phase of Normal
Childbirth at Kayamanya Puskesmas” Dalam makalah ini akan dijabarkan
pembahasan tentang isi artikel dan beberapa analisis tentang evidence based yang
ditemukan..

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Untuk perbaikan makalah ini maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca pada
khususnya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Kubu, Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
PEMBAHASAN ............................................................................................. 1
1. Judul ....................................................................................................... 1
2. Permasalahan .......................................................................................... 1
3. Tujuan….…….. ...................................................................................... 1
4. Metode Penelitian ................................................................................... 1
5. Hasil ....................................................................................................... 1
6. Simpulan ................................................................................................ 2
7. Evidence Based yang Dibahas dalam Artikel .......................................... 3
8. Evidence Based yang Ditemukan ............................................................ 3
9. Pembahasan Evidence Based yang Ditemukan ........................................ 3
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 4

ii
PEMBAHASAN

1. Judul :
Adapun judul dari Artikel Penelitian dari Jurnal Internasional yang akan
dibahas adalah The Effectiveness of the Combination of Counture Pressere
and Pelvic Rocking Techniques on the Decrease in Stage I Pain in the Active
Phase of Normal Childbirth at Kayamanya Puskesmas.

2. Permasalahan :
Permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah nyeri dalam
proses persalinan adalah hal yang alamiah. Masalah yang dapat terjadi bila
nyeri tidak teratasi akan menyebabkan masalah yaitu dapat meningkatkan
kecemasaan saat proses persalinan akibatnya terjadi peningkatan hormon
adrenalin yang menyebabkan vasokontruksi sehingga terjadi penurunan
aliran darah ibu ke janin. Apabila ibu tidak dapat beradaptasi dengan nyeri
tersebut maka akan berdampak pada kesejahteraan janin karena kala I
memanjang. Dan selain itu juga nyeri persalinan berdampak pada
psikologis ibu bersalin jika tidak diatasi dengan baik.

3. Tujuan :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas kombinasi
teknik counter pressure dan pelvic rocking terhadap penurunan nyeri kala
I fase aktif persalinan normal di Puskesmas Kayamaya.

4. Metode Penelitian :
Jenis penelitian yang dipakai adalah studi Quasi Eksperimental, dengan
rancangan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh ibu bersalin Kala I fase aktif September – November 2019
di Puskesmas Kayamanya. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
yang menjalani persalinan Kala I fase aktif Mei – October 2019 di
Puskesmas Kayamanya sebanyak 30 ibu

1
5. Hasil :
Tabel 1 menunjukan distribusi responden menurut usia pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol mayoritas berusia berusia <20-35 tahun
sebanyak 14 (93,3%) responden. Distribusi responden berdasarkan
pendidikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontro mayoritas
pendidikan tinggi sebanyak 14 (93,3%) responden. Distribusi responden
berdasarkan paritas pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol
mayoritas multipara sejumlah 11 ibu (73,3%). Berdasarkan tabel 1 diatas
tampak karakteristik yang meliputi umur, pendidikan, dan paritas pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang bermakna dengan nilai p>0,05 sehingga dapat
diperbandingkan.
Tabel 2 menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi mengalami
penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif sebanyak 15 responden (100%)
dan pada kelompok kontrol sebanyak 13 responden (86,7%). Kemudian
pada tabel 3 menunjukakan bahwa kelompok intervensi sebelum diberikan
perlakuan responden yang memiliki skala nyeri ringan (0%), sekala nyeri
sedang sebanyak 11 responden (73,3%) dan sekala nyeri berat terkontrol
sebanyak 4 responden (26,7%), setelah perlakukan 15 responden (100%)
memiliki sekala nyeri ringan. Pada kelompok kontrol sebelum perlakuan
skala nyeri ringan tidak ada (0%), skala nyeri sedang 11 responden (73,3%)
dan sekala nyeri berat terkontrol sebanyak 4 responden (26,7%). Setelah
perkalakuan nyeri ringan 9 responden (60,0%), nyeri sedang 4 responden
(26,7%) dan nyeri berat tidak terkontrol sebanyak 2 responden (13,3%).
Tabel 4 terlihat kombinasi tehnik Counter-pressure dan pelvic rocking
memberikan hasil selisih rerata 4,6 lebih tinggi daripada nilai rerata teknik
counter pressure yaiti 2,3. Terdapat perbedaan bermakna pre dan post
perlakuan pada kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi
teknik counter pressure dan pelvic rocking lebih bermakna dalam
penurunan nyeri kala I fase aktif dibandingkan teknik Counter Pressure
saja.

2
6. Simpulan :
Berdasarkan hasil penelitian, kombinasi teknik counter pressure dan pelvic
rocking lebih bermakna dalam penurunan nyeri kala I fase aktif persalinan
normal dibandingkan teknik counter pressure dan pelvic rocking, sehingga
nyeri kala I fase aktif persalinan normal dapat diatasi serta memberikan
pengalaman persalinan yang baik bagi ibu.

7. Evidence Based Yang di bahas dalam Artikel :


Dalam artikel penelitian yang dibahas adalah Teknik Counter Pressure
dan Teknik Pelvic Rocking.

8. Evidence Based yang ditemukan :


Evidence Based yang ditemukan yaitu kombinasi teknik Counter Pressure
dan Pelvic Rocking terhadap penurunun nyeri kala I fase aktif persalinan
normal.

9. Pembahasan Evidence Based yang ditemukan :


Evidence based yang ditemukan pada artikel jurnal internasional ini yaitu :
a. Teknik Counter Pressure
b. Teknik Pelvic Rocking
Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh
setiap ibu hamil. Pada proses ini terjadi peregangan dan pelebaran mulut
Rahim sebagai akibat dari kontraksi otot-otot Rahim untuk mendorong bayi
keluar. Kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri persalinan pada
saat kala I fase aktif dimana pada tahap ini ibu merasakan sakit yang hebat
karena Rahim berkontraksi semain lama semakin sering untuk
mengeluarkan hasil konsepsi (Bobak L. D, Jensen MD, 2012). Nyeri dalam
persalinan adalah bagian yang tidak dapat dihindari dalam proses
persalinan. Intensitas nyeri selama persalinan mempengaruhi keadaan
psikologis ibu, kelancaran proses persalinan serta keadaan janin (Pratiwi,
Husin, Ganiem & Arifin, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian di Inggris yang melibatkan ibu bersalin
mengungkapkan bahwa 93,5% wanita menganggap nyeri persalinan sebagai
nyeri yang berat, sementara itu di Finlandia 80% mendeskripsikan sebagai

3
nyeri yang hebat dan tidak dapat ditoleransi (Ebirim,, Buowari,& Ghosh,
2012). Survey yang dilakukan oleh Sheoran & Panchal, (2015)
menyebutkan dari 100 ibu yang bersalin 23% diantranya mengalami nyeri
berat. Penelitian yang di lakukan di RS Elisabeth Medan Indonesia oleh
saito et. al (1999) menyebutkan bahwa nyeri persalinan menjadi faktor
penyebab persalinan cesar sebanyak 26%.
Proses persalinan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi
ibu dan keluarga. Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi yang
mengaktivasi respon saraf simpatis untuk mempertahankan homeostasis.
Kontraksi semakin meningkat ketika memasuki kala 1 fase aktif. 7 Hal ini
menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen lokal di dalam rahim,
sehingga rahim mengalami hipoksia dan mengalami iskemia karena
kekurangan oksigen pada saat hipoksia tubuh akan melakukan pertahanan
dan homeostasis dengan meningkatkan aktivitas simpatis yang berlebihan.
Apabila nyeri ini tidak bisa dikelola dengan baik maka akan menimbulkan
masalah lain yaitu kecemasan dalam menghadapi persalinan sehingga
produksi hormone adrenalin akan meningkat dan mengakibatkan
vasokontriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun (Bobak,
L. D., Jensen MD, 2012)
Pelepasan hormone seperti katekolamin dan steroid yang berlebihan
menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh
darah, sehingga dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,
penurunan aliran darah uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen
ke uterus, serta timbulnya iskemik uterus yang membuat impuls nyeri
bertambah banyak (Azizah, Widyawati & Anggraini, 2013).
Seorang tenaga kesehatan dalam hal ini bidan sebagai pemberi asuhan
harus memperhatikan kenyamanan ibu selama proses persalinan salah
satunya adalah dengan penanganan nyeri persalinan. Penolong persalinan
seringkali melupakan untuk menerapkan Teknik pengontrolan nyeri, hal ini
akan menyebabkan ibu bersalin memiliki pengalaman persalinan yang
buruk, mengalami trauma persalinan yang dapat menyebabkan postpartum
blues/ postpartum depression, maka sangat penting untuk penolong

4
persalinan memenuhi kebutuhan ibu akan rasa aman dan nyaman
(Setyowati, 2018).
Beberapa upaya bisa digunakan untuk menurunkan rasa nyeri
persalinan baik secara farmakologis maupun non farmakologis.
Pengurangan nyeri dengan metode farmakologis memang lebih efektif
dibandingkan dengan non farmakologis namun ada beberapa kelemahan
yaitu lebih mahal dan berpotensi mempunyai efek samping yang kurang
baik. Sedangkan metode non farmakologis lebih murah, simple, efektif dan
tanpa efek samping yang merugikan dan dapat meningkatkan kepuasan
selama proses persalinan, karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan
kekuatannya (Danuatmaja, 2014).
Beberapa contoh metode non farmakologis yang dapat digunakan
untuk menurunkan nyeri persalinan antara lain Teknik relaksasi, imajinasi,
pergerakan dan perubahan posisi, umpan balik biologis, abdominal lifting,
efflurage, hidroterapi, hipnoterapi, homeopati, terapi counter pressure,
terapi music, acupressure, akupuntur dan aromaterapi (Aprilia, 2011).
Nyeri pinggang yang terjadi pada wanita hamil umumnya disebabkan
oleh perubahan postur tubuh pada kehamilan lanjut karena pusat gravitasi
tubuh bergerak maju karena membesar perut. Perubahan ini juga diimbangi
oleh lordose yang berlebihan dan sikap ini dapat menyebabkan pinggang
spasmuson otot. Rasa sakit di bagian atas punggung dapat timbul karena
postur tubuh yang salah dan otot yang lemah. Berat janin membuat tubuh
ibu hamil terdorong ke depan, dan untuk mengimbanginya bahu dan otot
punggung atas harus tegak. Rasa sakit yang timbul pada trimester terakhir
terjadi karena berat janin yang menekan tulang panggul.
Counter pressure merupakan salah satu Teknik aplikasi teori gate-
control dengan menggunakan Teknik pijat dengan menghambat sinyal
nyeri, meningkatkan aliran darah dan oksigenasi ke seluruh jaringan. Pijatan
yang diberikan kepada ibu bersalin selama dua puluh menit setiap kontraksi
akan lebih terbebas dari rasa sakit. Pijatan tersebut akan merangsang tubuh
untuk melepaskan endorphin yang berfungsu sebagai Pereda rasa nyeri dan

5
menciptakan perasaan nyaman. Pijat secara lembut membantu ibu merasa
lebih segar, nyaman dalam persalinan (Pillitteri, 2010).
Selain Counter pressure ada juga teknik Pelvic rocking dimana
dengan latihan yang diberikan pada panggul dapat membantu janin bergerak
ke posisi yang lebih menyenangkan. (S. Sastrawinata). Latihan goyang
panggul dapat memperkuat otot-otot pinggang dan perut. Latihan ini dapat
mengurangi tekanan pada pinggang dengan menggerakkan janin ke depan
sementara dari pinggang ibu sehingga nyeri pinggang pada persalinan tahap
kedua dapat dikurangi. Menurut penulis dalam, memutar panggul bolak-
balik selama sepuluh kali dan memutar panggul dari kiri ke kanan selama
sepuluh kali dapat menghilangkan rasa sakit dan kekakuan pada wanita
hamil. Selain itu, memutar panggul juga bisa membantu mengurangi
tekanan di rongga perut dan meringankan sakit punggung dan pinggul. Di
bawah pelatihan profesional, goyang panggul dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif untuk mengurangi nyeri punggung pada wanita hamil karena
olahraga yang mudah dan murah. (W. Rose Neil)
Pelvic rocking adalah latihan yang membuat gerakan kecil di panggul.
Kapooretal (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa mengurangi
nyeri, stress, meningkatkan mood dan kesehatan. Selain itu pelvic rocking
dapat mengurangi nyeri pada bagian panggul bawah (Zaky, 2016).
Pendapat saya mengenai evidence based pelvic rocking dapat
diterapkan di Indonesia dengan syarat yang sudah ditentukan, seperti ibu
tidak memiliki riwayat perdarahan, keguguran, kelainan letak plasenta,
dilakukan pada TW III dan dengan presentasi kepala. Apabila teknik pelvic
rocking dan counter pressure dikombinasi akan bermanfaat bagi ibu
bersalin dalam menurunkan nyeri persalinan.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Pratiwi D, Wagiyo, Nurullita U. Perbedaan Efektifitas Tehnik Counter -Pressure


dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di
RSUD Sunan Kalijaga Demak Deasyana. Karya Ilmiah. 2015;0(0).
2. Sih Rini Handajani. Pengaruh Pelvic Rocking terhadap pengurangan nyeri
pinggang persalinan kala I dan lama waktu persalinan kala II DI RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 2013;volume
2(Nomor 2):129 –32.
3. http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK/article/view/380/164
4. Manfaat Gerakan Pelvic Rocking untuk Melancarkan Persalinan (sehatq.com)

Anda mungkin juga menyukai