Anda di halaman 1dari 3

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Modul 1. Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam teks dan satuan bahasa
pembentuk teks
2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama Hasil diskusi bersama teman dan
teman dan dosen mengenai dosen yang membahas terkait modul
pemecahan masalah dalam 1. Bahasa Indonesia, dimana diskusi
memahami materi yang mengalami kali ini banyak membahas ragam teks
kesulitan dan satuan bahasa pembentuk teks.
Pada pokok bahasan ragam teks,
diuraikan materi tentang teks faktual,
teks tanggapan, teks cerita dan teks
normatif. Materi yang dibahas relevan
dengan kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru profesional
ketika mengabdikan dirinya dalam
dunia pendidikan dalam rangka
mencerdaskan generasi bangsa
Indonesia. Salah satu pembahasan
dalam diskusi tersebut, bagaimana
mengahadapi atau memecahkan
masalah yang terjadi saat memberikan
materi pelajaran kepada peserta didik.
Masalah yang biasa terjadi adalah
peserta didik sulit membedakan teks
non fiksi yakni teks eksplanasi dan
teks deskripsi yang dijelaskan oleh
guru menggunakan metode ceramah,
disamping itu juga kurangnya
tanggapan dari peserta didik sehingga
peserta didik menjadi pasif dan guru
lebih mendominasi pembelajaran.
Adapun pemecahan yang dapat
dilakukan adalah dalam mengajarkan
materi tersebut, perlu adanya
pemaduan semua kualitas misalnya
mulai dari Pendekatan pembelajaran
yang digunakan, Model pembelajaran,
metode pembelajaran serta pemilihan
media dan sumber
pembelajaran.Begitu juga dalam
membelajarkan cerita rakyat dan
puisi. Guru sangat perlu
mengoptimalkan upayanya dari
berbagai aspek sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Pembiasaan-pembiasaan literatif yang
mencukupi, serta penerapan sarana
dan prasarana penunjang
pembelajaran. Selain itu tantangan
guru juga berkisar pada langkah
preventif dan kuratif dalam
menangani permasalahan bacaan atau
beredarnya teks bacaan yang tidak
sesuai dengan konsumsi peserta didik.
Maka perlu seorang guru mengenali
dan memahami jenis-jenis teks
nonfiksi di Sekolah
2 Uraikan hasil diskusi bersama Hasil diskusi mengenai miskonsepsi
teman dan dosen mengenai banyak terjadi pada ragam teks. Ada
miskonsepsi di modul ini beberapa bentuk teks yang
miskonsepsi yang terjadi saat proses
belajar mengajar tejadi di sekolah yang
dibahas pada diskusi kali ini.
Contohnya mengklasifikasikan teks
non fiksi kedalam dua jenis teks yaitu,
teks faksi dan teks nonfiksi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tek faksi, merupakan teks yang
ceritanya berbentuk kisah berbasis
kejadian sebenarnya. Jenis teks faksi
diantaranya, biografi, autobiografi,
kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita
dari kitab suci, sedangkan nonfiksi
ialah teks yang disusun berdasarkan
data valid tentang pengetahuan tanpa
mengurangi isi data tersebut. Jenis ini
diantaranya, buku refrensi, buku
petunjuk/panduan, buku pelajaran,
kamus, ensiklopedia, directory, dan
peta. Terkadang dalam proses belajar
seorang guru yang menemukan
sebuah cerita yang nyata beranggapan
bahwa itu termasuk cerita nonfiksi
berdasarkan acuan bahwa non fiksi
adalah kisah nyata seseorang/tokoh
dimana seharusnya arti dari non fiksi
berupa pengetahuan yang dituangkan
dalam sebuah buku baik itu buku
pelajaran ataupun ensiklopedia tanpa
mengurangi isi data tersebut.
3 Hambatan yang dialami pada Hambatan yang dialami dalam
pembelajaran analisis materi mempelajari dari modul ini adalah
pembelajaran berbasis masalah di materi kebahasaan tentang ragam
modul ini teks ya ng be git u ba ny ak de ng an
d efe nisi at a u ar ti ya ng se dikit
s aja per b e da an ny a se hi ngga
te r ka da ng keli ru me n en t uk an
je nis t eks te rseb u t
4 Hal yang akan dilakukan untuk Hal yang akan dilakukan untuk
sukses di pembelajaran modul sukses di pembelajaran modul
berikutnya berikutnya adalah lebih medalami
materi yang tertuang dalam modul
tersebut, sehingga pada saatnya nanti
menyampaikan materi ke peserta
didik sudah sesuai dengan apa yang
sebenarnya, misalkan arti dan contoh
dari teks faksi dan non fiksi, sehingga
tidak terjadi lagi miskonsepsi saat
proses belajar mengajar di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai