Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut), sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit sangat
diperlukan tubuh agar menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit
didalam tubuh merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis yang melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Adanya kekurangan cairan dan elektrolit
dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan lesu sehingga dapat memicu terjadinya
penyakit lain seperti diare.

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dalam satu hari.
Survey Kesehatan Naional 2006 menempatkan diare pada posisi tertinggi kedua sebagai
penyakit paling berbahaya pada balita. Diare dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap
tahun di negara-negara berkembang (Kemenkes RI, 2010). Diare masih menjadi salah satu
masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena angka morbiditas dan mortalitasnya
masih tinggi. Beberapa survey menunjukkan bahwa penyakit diare dari tahun ke tahun masih
menjadi penyebab kematian balita (Kemenkes,2011).

Secara klinis, penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu
infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus, atau infestasi parasite), malabsorpsi, alergi,
keracunan, imunodefisiensi, dan sebab-sebab yang lainnya. Penyebab yang sering ditemukan
di lapangan ataupun secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan
(Departemen Kesehatan RI,2011).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud cairan dan elektrolit ?


2. Apa yang dimaksud dengan diare ?
3. Bagaimana etiologi diare ?
4. Bagaimana patofisiologi diare ?
5. Apa saja komplikasi diare ?
6. Apa saja pemeriksaan penunjang pada diare ?
7. Bagaimana penatalaksanaan medis diare ?
8. Bagaimana dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa
diare ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi cairan dan elektrolit.


2. Untuk mengetahui definisi diare.
3. Untuk mengetahui etiologi diare.
4. Untuk mengetahui patofisiologi diare.
5. Untuk mengetahui komplikasi diare.
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang diare.
7. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis pada diare.
8. Untuk mengetahui dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnosa diare.

1.4 Manfaat

Dapat memberikan informasi kepada pembaca terkait masalah kekurangan cairan dan
elejtrolit pada pasien dengan diagnose medis diare.

Anda mungkin juga menyukai