Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN TAHUNAN LABORATORIUM BISNIS DAN

MANAJEMEN
Nama Asal Tempat Tugas
Erninitis, S. Pd SMK Negeri 1 Kampar
Ilko Fazendra, S.Pd SMK Negeri 1 Tambang
Syaifuri Rahman, SE SMK Kesehatan
Sigit Aldrian, S. Pd SMK Negeri 1 Singingi Hilir
Ramzinur Efendi, S. EI SMK Negeri 2 Bengkalis

I. PENDAHULUAN
A. Pengantar

Salah satu usaha untuk mencegah kecelakaan kerja pada laboratorium adalah dengan
menerapkan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). Metode 5R merupakan budaya
tentang bagaimana seseorang itu memperlakukan temat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja
tertata rapi bersih dan tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan dan dengan
demikian 4 bidang sasaran pokok industry, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas dan
keselamatan kerja dapat mudah dicapai atau yang dalam bahasa jepang berarti 5S (Seiri, Seiton,
Seiso, Seiketsu, Shitsuke) (Hirano, 2002). Konsep 5R yang dikembangkan di Jepang, disebut
sebagai 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Belakangan ini di berbagai Negara maju
melakukan adaptasi guna melakukan revitalisasi industri mereka. Di Inggris dan Amerika, 5R
disebut sebagai 5C (Clear-out, Configure, Clean, Conform, Custom) sedang di Jerman, orang
mengenalnya sebagai 5A (Aussortieren unnÖtiger Dinge, Aufräumen, Arbeitsplatz sauber halten,
Anordnungen zur Regel machen, Alle punkte einhalten und ständig verbessern). Industri
mancanegara telah mengakuinya sebagai dasar pembangunan industri. Dengan demikian,
dapatlah dikatakan bahwa 5R merupakan budaya industri yang bersifat universal dan
internasional. (Hirano, 1995).

B. Harapan
Orientasi dari diterapkan Metode 5R ini adalah untuk mengatur kondisi tempat kerja yang
berdampak terhadap efektifitas kerja, efisiensi, produktifitas dan keselamatan kerja.Salah satu
cara menciptakan suasana kerja yang nyaman adalah perusahaan menerapkan sikap kerja 5R
(Kristanto Jahja, 2009). Program 5R diharapkan menghilangkan pemborosan yang ada dapat
diminimalkan sehingga terjadi peningkatan produktifitas dan efektivitas dari perusahaan.
II. Pelaksanaan

1. Hasil Pantauan Perkelas


Dengan di terapkannya prinsip 5R di labor pada setiap sesi kelas yang masuk,
dijumpai laboratorium dalam keadaan yang sesuai harapan, Serta sesuai dengan SOP
labor yang berlaku, hal ini dapat dilihat dari bersih dan amannya mulai dari sarana
dan prasarana yang digunakan.
2. Keberhasilan yang dicapai
Mulai tersusunnya jadwal masuk yang rapi dan teratur, yang membuat grafik
penilaian dan keberhasilan dari ketercapaian kd yang memuaskan.
3. Hambatan
Masih melemahnya juknis yang ada untuk petunjuk dan teknis dari pembelian dan
penggunaan anggaran dalam pengembangan laboratorium.
4. Saran
Untuk mengatasi ini perlunya koordiansi manajerial dan pengelolaan laboran untuk
tercapainya maksud dan tujuan laboratorium, dalam hal ini perlu dilaksanakan
implementasi 5R di masing-masing labor.

III. Penutup
1. Kesimpulan
Perlu adanya penanganan dan pengelolaan yang tepat, dalam hal ini perlu juga
dilaksanakan kualifikasi dan kompetensi keahlian dari sisi laboran dan penguasaan
serta pengawasan manajerial yang tepat.
2. Saran
Dalam melaksanakan laboratorium yang sesuai dengan standar operasional yang
tepat, maka system 5R perlu di aplikasikan dengan tepat dan cepat, agar proses
keberhasilan dan tujuan laboratorium bisa dilaksanakan setiap tahun dan periodik.

Anda mungkin juga menyukai