Anda di halaman 1dari 2

Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Mandiri

Setelah sebelumnya kalian mengabstraksi teks “Gema Indonesia Raya’ di Tianhe”, tugas kalian
berikutnya adalah membuat teks cerita sejarah secara mandiri tentang peristiwa sosial. Kalian
bebas memilih tema apa saja. Untuk memudahkan penulisan, kalian bisa mencari sumber bahan
tulisan di perpustakaan, media massa, internet, observasi di lapangan, dan/ atau wawancara
dengan narasumber. Catatlah semua data yang diperoleh, baik catatan kepustakaan, catatan
lapangan, dan/atau hasil wawancara, kemudian ditulis menjadi sebuah teks cerita sejara yang
utuh secara mandiri.
(1) Kalian bisa memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur tersebut berisi
orientasi urutan peristiwa reorientasi.

No Struktur Kalimat
1. Orientasi Sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan.
Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M.
Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, R.A Kartini
Walanda Maramis, Dewi Sartika dan lain lain melalui
gerakan-gerakan perjuangan.

2. Urutan peristiwa Pada tanggal 22 sampai dengan 25 Desember 1928


sejarah bertempat di Yogyakarta, para pejuang wanita
Indonesia dari Jawa dan Sumatra pada saat itu
berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan
Indonesia I(yang pertama).

3. Urutan peristiwa Pada Konggres Perempuan Indonesia I yang menjadi


sejarah agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan
Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan
kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai
aspek pembangunan bangsa ; perbaikan gizi dan
kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini
bagi perempuan, dan lain sebagainya.

4. Urutan peristiwa Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai


sejarah Hari Ibu setelah Presiden Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. perayaan Hari
Ibu di setiap negara memang berbeda. Di Indonesia
tanggal 22 Desember menjadi Hari Ibu dan dirayakan
secara nasional hingga saat ini.
5. Urutan peristiwa Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk
sejarah mengenang semangat perjuangan para perempuan
dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah
yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan
dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja
sama.
6. Reorientasi Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada
ungkapan rasa sayang dan terima kasih kepada para
ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan
kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan,
aneka lomba masak dan berkebaya, atau
membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik
sehari-hari.
(2) Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), kalian bisa memasukkannya ke
dalam kerangka teks berikut.
Hari Ibu
Sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Pejuang-pejuang wanita pada abad ke
19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, R.A Kartini Walanda Maramis, Dewi Sartika
dan lain lain melalui gerakan-gerakan perjuangan.
Pada tanggal 22 sampai dengan 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta, para
pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatra pada saat itu berkumpul untuk mengadakan
Konggres Perempuan Indonesia I(yang pertama).
Pada Konggres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai
persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan
perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa ; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu
dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. perayaan Hari Ibu di setiap negara memang
berbeda. Di Indonesia tanggal 22 Desember menjadi Hari Ibu dan dirayakan secara nasional
hingga saat ini.
Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat perjuangan para
perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi
semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja sama.
Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada ungkapan rasa sayang dan terima
kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa,
penyuntingan bunga, pesta kejutan, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para
ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai