Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA Tn.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 48 Thn
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : S1 Akutansi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jalan anggrek VI /7
Tanggal Masuk : 11 mei 2021
Tanggal Pengkajian
: 11 mei 2021
No. Register : 150076
Diagnosa Medis : sirosis hepatis

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.R
Umur : 47 Thn
Hub. Dengan Pasien : Istri Pasien
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jalan anggrek VI /7
2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan saat ini adalah klien mengatakan mudah lemas, sesak, mual dan tidak nafsu makan
2. Satus Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah di rawat
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi seperti alergi obat, makanan,
minuman, dll
4. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengataka tidak memiliki kebiasaan merokok/kopi/alkohol
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan seperti
asma (-), DM (-), dll.
4. Riwayat perawatan dan pengobatan
sebelumnya(Konvensional dan komplementer)
1. Konvensional
Pasien mengatakan pelayanan kesehatan konvensional yang dipilih saat pasien
sakit adalah berobat ke puskesmas yang berada di dekat rumah pasiendan
melanjutkan membawa ke rumah sakit terdekat.

2. Komplementer
Pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer dan ini merupakan pertama
kali pasien berobat dengan terapi komplementer
5. Genogram

Keterangan :

= Laki laki

= Perempuan

= Meninngal dunia

------------ = Tinggal Serumah

= Pasien

6. Diagnosa Medis dan therapy


Hepatis serosis
Terapi : Propranolol 3x60mg melalui oral

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan tersebut sangat penting bagi keluarga dan pasien.
Biasanya pasien dan keluarganya apabila mengalami sakit langsung dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat dan pasien mengatakan sakitnya murni karena
factor ilmiah bukan karena guna-guna

b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa makan 3x sehari dan menghabiskan
makanannya, pasien mengatakan biasanya minum 7-8 gelas perhari (1500cc). Pasien
mengatakan biasanya makan nasi dengan lauk tempe/tahu, sayur, dan terkadang
diselingi daging ayam sesekali.

 Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit makan hanya 1x sehari dan menghabiskan
makanannya, pasien mengatakan biasanya minum 568 gelas perhari

c. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BABnya, biasanya pasien
berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
kecoklatan, bau khas feses, dan tidak ada darah serta lendir
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BABnya, biasanya pasien
berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
kecoklatan, bau khas feses, dan tidak ada darah serta lender

2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya pasien BAK 4-
6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada
nyeri saat BAK.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya pasien BAK 3-
4x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada
nyeri saat BAK.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

2) Latihan
 Sebelum sakit
Aktivitas sehari – hari klien yaitu bekerja sebagaiPegawai swasta, klien olah raga jalan di
lingkungan rumah satu minggu sekali dan mudah lelah setelah beraktivitas.
 Saat sakit
Selama dirawat aktivitas klien terganggu karena kurang terbiasa dengan suasana
rumah sakit dan klien ingin segera pulang,

e. Pola kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya , dan pasien dapat
mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik, komunikasi verbal dan
perabaan pasien tidak menglami masalah

f. Pola Persepsi-Konsep diri


 Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan konsep dirinya
 Citra Tubuh : Pasien tidak mengalami perubahan bentuk perut
 Peran diri : Pasien mengatakan perannya di rumah sebagai seorang
kepala keluarga dan seorang ayah
 Ideal diri : Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya dan
pasien berharap bisa sembuh dari hipertensinya.
 Identitas diri : Pasien mengatakan berjenis kelamin laki-laki
 Harga diri : Pasien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya
g. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat
tidur dan tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien
biasa tidur 5-6 jam/hari.

 Saat sakit :
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat
tidur dan tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien
biasa tidur 5-6 jam/hari.

h. Pola Peran-Hubungan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun
masyarakat sekitar rumahnya dengan baik.
 Saat sakit
Pasien mengatakan mampu berkomunikasi secara verbal dengan
keluarga dan keluarga pasien lain di ruangannya.

i. Pola Seksual-Reproduksi
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki 2 orang anak (1 laki-laki dan 1
perempuan)

 Saat sakit
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak (1
laki-laki dan 1 perempuan)
j. Pola Toleransi Stress-Koping
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika mengalami
akan bercerita dengan istri dan anaknya
 Saat sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika mengalami
akan bercerita dengan istri dan anaknya

k. Pola Nilai-Kepercayaan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan ia beragama hindu, pasien biasa sembhyang di rumah atau
di pura
 Saat sakit
Pasien mengatakan ia beragama hindu, pasien biasa sembhyang di rumah atau
di pura

4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 5, Psikomotor: 6, Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 108x/menit , Suhu = 37,60C , TD = 110/70 mmHg,
RR =24x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
1. Kepala
 Inspensi : Bentuk kepala simetris, persebaran rambut
merata, warna rambut hitam
 Palpasi : Tidak ada benjolan dibagian kepala
2. Mata
 Inspeksi : Mata terlihat simetris, konjungtiva anemis,
pupil isokol
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
 Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak
ada serumen
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Mulut
 Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada sariawan, dan gigi
bersih
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
 Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada secret
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Leher
 Inspeksi : Tidak ada lesi, bentuk simetris
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
b. Dada
1. Paru
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada kelainan
bentuk dada
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Normal (sonor)
 Auskultasi : Normal (vesikuler)

2. Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS 4-5 mid clavicula
line sinistra
 Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5 mid clavicula
line sinistra
 Perkusi : shifting dullness +
 Auskultasi : Terdengar suara S1 reguler
c. Payudara dan ketiak
 Inspeksi : Payudara simetris, tidak adanya lesi
 Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan pada payudara
d. Abdomen
 Inspeksi : abdomen terlihat mengkilat
 Palpasi : Bissing usus 10x/menit
 Auskultasi : Suara timpani
 Perkusi : abdomen distensi
e. Genetalia
Tidak dikaji
f. Integumen
 Inspeksi : Kulit elastis, tidak ada kemerahan
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g. Ekstremitas
1. Atas
 Inspeksi : Tidak ada lesi, tangan simetris, CRT kurang
dari 2 detik
 Palpasi : Akral hangat dan tidak ada nyeri tekan
2. Bawah
 Inspeksi : edema tungkai 2+, kaki simetris, CRT kurang
dari 2 detik
 Palpasi : Akral hangat, tidak ada nyeri tekan
h. Neurologis
1. Status mental dan emosi
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika
mengalami akan bercerita dengan istri dan anaknya
2. Pengkajian saraf kranial
Tidak dikaji
3. Pemeriksaan refles
Kekuatan otot : 555 555

555 555

b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun data USG
i. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data

DATA Interpretasi MASALAH


(Sesuai dengan patofisiologi)
Ds : px mengatakan lemas dan Edema mukosa, sekresi produktif, Gangguan Pertukaran gas
sesak kontriksi otot polos meningkat

Do : px tampak lemah dan sesak


TTV : TD : 110/70mmHg, Konsentrasi O2 dan CO2
S : 37.6OC, terganggu
N : 108x / menit,
RR : 26x / menit Hipoksemia

Gangguan Pertukaran gas

Ds : px mengatakan mual dan Sirosis hepatis Ketidakseimbangan


nafsu makan turun nutrisi kurang dari
Fungsi hati terganggu kebutuhan tubuh
Do : px tampak terlihat lemah
Edema tungkai 2+, abdomen Gangguan pembentukan empedu
distensi, kulit abdomen terlihat
mengkilat, bising usus 10x/menit, lemak tidak dapat di emulsikan
shifting dullness dantidak dapat diserap oleh usus
halus

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

N TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


O JAM TERATASI
DITEMUKAN
1 Selasa, Gangguan pertukaran gas berhubungan Jum, R
11 mei dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi at 14 O
2021 mei K
2021 I
2 Selasa, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Jum, R
11 mei kebutuhan tubuh berhubungan dengan at 14 O
2021 pembatasan intake ditandai dengan mual mei K
dan lemas 2021 I

C. Rencana Tindakan Keperawatan

No / No Rencana Perawatan Ttd


tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. 1 Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor frekuensi irama, 1. Untuk mengetahui Roki

11 keperawatan selama 3 x 24 kedalaman pernapasan, dan derajat distres


mei jam diharapkan px tidak upaya napas pernapasan atau
2021
terganggu saat tidur dengan 2. Auskultasi suaraa napas kronisnya proses
kriteria hasil : 3. Pertahankan kepatenan dan penyakit
1. Pasien tidak sesak dan bersihan jalan napas 2. untuk mengetahui
lemas 4. Berikan oksigen tambahan pernapasan sudah
2. RR 22x/menit jika perlu normal atau belum
5. Kolaborasi dengan dokter 4. Sumbatan pada jalan
dalam pemberian napas merupakan
bronkodilator sumber utama
gangguan pertukaran
gas
5. Memberikan
oksigen tambahan
dapat memperbaiki
dan mencegah
memburuknya
hipoksia

2. 2. Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji status nutrisi Pengukuran 1. Menyediakan data ROKI

11 keperawatan selama 3 x 24 : dasar untuk


mei jam diharapkan px tidak a. Antropometri (BB) memantau perubahan
2021
terganggu saat tidur dengan b. Biokimia (Lab) dan mengevaluasi
kriteria hasil : c. Clinical (kondisi umum) intervensi
1. Pasien tidak mual lagi d. Dietary (recall intake 2. Mengetahui
2. Nafsu makan meningkat makanan) perkembangan hasil
3. Bising usus normal 2. Monitor lab hemoglobin, lab klien
4. Kulit abdomen tidak hematokrit, ureum dan 3. pemberian obat oral
mengkilat kreatinin. agar keluhan
3. Berikan obat oral : dilambung dapat
a. Lasik 10mg 1 injeksi jam berkurang
06.00 wib 4. Kolaborasi dengan
b. Ondancentron 10mg injeksi ahli gizi untk
jam 06.00 wib pemberian diit yang
4. Kolaborasi dengan ahli gizi diberikan klien
pemberian diet rendah protein 5. Agar kadar protein
40 gram diit rendah garam seimbang
40gram
5. Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat ketosteril
D. Implementasi Keperawatan

Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
selasa, 1&2 1. Monitor frekuensi irama, kedalaman Ds : pasien mengatakan ROKI
11 mei pernapasan, dan upaya napas lemas, sesak dan mual
2021
2. Auskultasi suaraa napas dan nafsu makan turun
3. Pertahankan kepatenan dan bersihan jalan
napas Do : klien tampak lemah,
4. Berikan oksigen tambahan jika perlu gelisah dan pucat TTV :
5. Kaji status nutrisi Pengukuran : TD : 110/70mmHg,
a. Antropometri (BB) S : 37.6OC, N : 108x / menit,
b. Biokimia (Lab) RR : 26x / menit
c. Clinical (kondisi umum) Bising usus 10x/menit
d. Dietary (recall intake makanan)
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
bronkodilator

Rabu, 12 1 & 2 1. Auskultasi suaraa napas DS : pasien mengatakan


mei 2021 2. Pertahankan kepatenan dan bersihan jalan sesak sedikit berkurang,
nafsu makan mulai
napas
membaik, sudah tidak mual
3. Kaji status nutrisi Pengukuran :
a. Antropometri (BB) Do : pasien tampak sedikit
tenang, masih terpasang O2,
b. Biokimia (Lab)
pasien tampak
c. Clinical (kondisi umum) menghabiskan porsi
d. Dietary (recall intake makanan) makannya
4. Monitor lab hemoglobin, hematokrit, ureum dan
kreatinin.
5. Berikan obat oral :
a. Lasik 10mg 1 injeksi jam 06.00 wib
b. Ondancentron 10mg injeksi jam 06.00 wib
6. Kolaborasi dengan ahli gizi pemberian diet
rendah protein 40 gram diit rendah garam
40gram
7. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
ketosteril

Kamis, 1&2 1. Monitor frekuensi irama, kedalaman Ds : pasien mengatakan


13 mei pernapasan, dan upaya napas sudah tidak sesak, tidak
2021 merasa mual, nafsu makan
2. Auskultasi suaraa napas
baik, dan 1 porsi makan
3. Kaji status nutrisi Pengukuran : sudah habis
a. Antropometri (BB)
Do : pasien tampak sangat
b. Biokimia (Lab)
tenang, tidak terpasang O2,
c. Clinical (kondisi umum) pasien tampak
d. Dietary (recall intake makanan) menghabiskan porsi
makannya, suara bising usus
normal, abdomen terlihat
sudah tidak menceling

E. Evaluasi Keperawatan

Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1 Jum’at, 14 1 S : px mengatakan sudah tidak sesak, nafsu makan baik, ROKI
mei 2021 sudah tidak mual dan merasa sangat tenang
O : px terlihat sudah tidak gelisah, tidak sesak, tidak mual,
nafsu makan meningkat, px tampak menghabiskan porsi
makan, bising usus normal
A : masalah teratasi
P : intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai