Askep Sirosis Hepatis (Roki Darama Hendra)
Askep Sirosis Hepatis (Roki Darama Hendra)
S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 48 Thn
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : S1 Akutansi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jalan anggrek VI /7
Tanggal Masuk : 11 mei 2021
Tanggal Pengkajian
: 11 mei 2021
No. Register : 150076
Diagnosa Medis : sirosis hepatis
2. Komplementer
Pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer dan ini merupakan pertama
kali pasien berobat dengan terapi komplementer
5. Genogram
Keterangan :
= Laki laki
= Perempuan
= Meninngal dunia
= Pasien
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa makan 3x sehari dan menghabiskan
makanannya, pasien mengatakan biasanya minum 7-8 gelas perhari (1500cc). Pasien
mengatakan biasanya makan nasi dengan lauk tempe/tahu, sayur, dan terkadang
diselingi daging ayam sesekali.
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit makan hanya 1x sehari dan menghabiskan
makanannya, pasien mengatakan biasanya minum 568 gelas perhari
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BABnya, biasanya pasien
berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
kecoklatan, bau khas feses, dan tidak ada darah serta lendir
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan BABnya, biasanya pasien
berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
kecoklatan, bau khas feses, dan tidak ada darah serta lender
2) BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya pasien BAK 4-
6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada
nyeri saat BAK.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya pasien BAK 3-
4x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada
nyeri saat BAK.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
Aktivitas sehari – hari klien yaitu bekerja sebagaiPegawai swasta, klien olah raga jalan di
lingkungan rumah satu minggu sekali dan mudah lelah setelah beraktivitas.
Saat sakit
Selama dirawat aktivitas klien terganggu karena kurang terbiasa dengan suasana
rumah sakit dan klien ingin segera pulang,
Saat sakit :
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat
tidur dan tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien
biasa tidur 5-6 jam/hari.
h. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun
masyarakat sekitar rumahnya dengan baik.
Saat sakit
Pasien mengatakan mampu berkomunikasi secara verbal dengan
keluarga dan keluarga pasien lain di ruangannya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki 2 orang anak (1 laki-laki dan 1
perempuan)
Saat sakit
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak (1
laki-laki dan 1 perempuan)
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika mengalami
akan bercerita dengan istri dan anaknya
Saat sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika mengalami
akan bercerita dengan istri dan anaknya
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan ia beragama hindu, pasien biasa sembhyang di rumah atau
di pura
Saat sakit
Pasien mengatakan ia beragama hindu, pasien biasa sembhyang di rumah atau
di pura
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 5, Psikomotor: 6, Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 108x/menit , Suhu = 37,60C , TD = 110/70 mmHg,
RR =24x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
1. Kepala
Inspensi : Bentuk kepala simetris, persebaran rambut
merata, warna rambut hitam
Palpasi : Tidak ada benjolan dibagian kepala
2. Mata
Inspeksi : Mata terlihat simetris, konjungtiva anemis,
pupil isokol
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak
ada serumen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Mulut
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada sariawan, dan gigi
bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Hidung
Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada secret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi, bentuk simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
b. Dada
1. Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada kelainan
bentuk dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Normal (sonor)
Auskultasi : Normal (vesikuler)
2. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS 4-5 mid clavicula
line sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5 mid clavicula
line sinistra
Perkusi : shifting dullness +
Auskultasi : Terdengar suara S1 reguler
c. Payudara dan ketiak
Inspeksi : Payudara simetris, tidak adanya lesi
Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan pada payudara
d. Abdomen
Inspeksi : abdomen terlihat mengkilat
Palpasi : Bissing usus 10x/menit
Auskultasi : Suara timpani
Perkusi : abdomen distensi
e. Genetalia
Tidak dikaji
f. Integumen
Inspeksi : Kulit elastis, tidak ada kemerahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g. Ekstremitas
1. Atas
Inspeksi : Tidak ada lesi, tangan simetris, CRT kurang
dari 2 detik
Palpasi : Akral hangat dan tidak ada nyeri tekan
2. Bawah
Inspeksi : edema tungkai 2+, kaki simetris, CRT kurang
dari 2 detik
Palpasi : Akral hangat, tidak ada nyeri tekan
h. Neurologis
1. Status mental dan emosi
Pasien mengatakan tidak mengalami stres yang berlebihan dan jika
mengalami akan bercerita dengan istri dan anaknya
2. Pengkajian saraf kranial
Tidak dikaji
3. Pemeriksaan refles
Kekuatan otot : 555 555
555 555
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun data USG
i. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas
2. 2. Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji status nutrisi Pengukuran 1. Menyediakan data ROKI
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
selasa, 1&2 1. Monitor frekuensi irama, kedalaman Ds : pasien mengatakan ROKI
11 mei pernapasan, dan upaya napas lemas, sesak dan mual
2021
2. Auskultasi suaraa napas dan nafsu makan turun
3. Pertahankan kepatenan dan bersihan jalan
napas Do : klien tampak lemah,
4. Berikan oksigen tambahan jika perlu gelisah dan pucat TTV :
5. Kaji status nutrisi Pengukuran : TD : 110/70mmHg,
a. Antropometri (BB) S : 37.6OC, N : 108x / menit,
b. Biokimia (Lab) RR : 26x / menit
c. Clinical (kondisi umum) Bising usus 10x/menit
d. Dietary (recall intake makanan)
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
bronkodilator
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1 Jum’at, 14 1 S : px mengatakan sudah tidak sesak, nafsu makan baik, ROKI
mei 2021 sudah tidak mual dan merasa sangat tenang
O : px terlihat sudah tidak gelisah, tidak sesak, tidak mual,
nafsu makan meningkat, px tampak menghabiskan porsi
makan, bising usus normal
A : masalah teratasi
P : intervensi di lanjutkan