Anda di halaman 1dari 6

Nama : Setiahani

NIM : 168114040

TUGAS 1

Alat Imaging dalam Medis

1. Sebutkan berbagai alat imaging (alat digital yang relatif modern): cari gambarnya
a. USG (3D)

b. Echocardiography (3D)
c. Tomography (PET-scan; CT-Scan)

d. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

e. Mammography 3D
2. Apakah yang dimaksud dengan kontras, berikan contohnya untuk masing-masing alat di
atas (bila ada), jelaskan tujuan pemberian?
Agen kontras merupakan zar yang membantu visualisasi beberapa struktur selama
melakukan teknik seperti CT-scan dan MRI (Magenetic Resonance Imaging), yang
bekerja berdasarkan prinsip sinar-X, sehingga mencegah pengiriman sinar tersebut
kepada pasien (Patel, 2007).
a. Pada MRI
Agen kontras yang digunakan pada MRI (Magnetic Resonance Imaging) yaitu
agen/media kontras Gadolinium (kadang-kadang disebut pewarna). Kontras
Gadolinium adalah zat kimia yang digunakan dalam pemindaian (MRI). Tujuan
pemberian kontras gadolinium (disuntikkan ke dalam tubuh) yaitu meningkatkan
kualitas gambar pada MRI sehingga memungkinkan ahli radiologi untuk memeriksa
gambar dan memberikan laporan tertulis kepada dokter/spesialis dengan lebih akurat
mengenai bagaimana tubuh bekerja dan apakah terdapat penyakit/kelainan yang hadir
(Inside Radiology, 2017).
b. Pada CT-scan
Zat kontras yang paling banyak digunakann adalah barium sulfat yang dapat
memperlihatkan bentuk saluran pencernaan, dan sediaan iodin organik, yang banyak
digunakan secara intravena pada CT-scan untuk memperjelas gambaran vaskular dan
berbagai organ (Patel, 2007). Terdapat pula media kontras intrathecal misalnya
iotrolan (isovis). Tujuan pemberiannya adalah untuk memudahkan pembedaan
struktur anatomi jaringan yang normal di sekitarnya (Yueniwati, 2014).
c. Pada Echocardiography
Agen kontras Echocardiography digunakan pada pasien dengan kondisi
kardiopulmoner yang serius, pasien dengan kemunduran intrakardiak, dan populasi
pasien khusus termasuk hipertensi paru, pediatri, dan kehamilan (Muskula and Main,
2017).

3. Jelaskan karakteristik/ manfaat/ keunggulan masing-masing alat!


a. USG (3D)
USG (ultrasonografi) adalah salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang cukup
akurat dan efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada organ yang diperiksa.
USG banyak dimanfaatkan dokter untuk membantu penegakkan diagnosa pasien.
Frekuensi yang digunakan dalam ultrasonografi diagnostik adalah antara 1 MHz
hingga 15 MHz. Keunggulan dari USG (3D) adalah akan menghasilkan gambar tiga
dimensi yang lebih detail sehingga mudah dipahami oleh pasien. USG 3D dapat
digunakan untuk melihat anatomi tubuh janin dan mendeteksi kondisi kelainan pada
janin, seperti kelainan bibir sumbing atau bayi terlilit tali pusar. Gambar yang
dihasilkan dengan USG 3D dapat disimpan dalam CD format jpg dan dilihat di
computer (Integra Newsletter, 2016).
b. Echocardiography (3D)
Ekokardiografi 3D memungkinkan citra struktural dan fungsional dari berbagai arah
sehingga dapat bermanfaat bagi dokter bedah jantung dimana dapat melihat kelainan
jantung yang rumit dari perspektif yang sama dengan yang dilihat dalam ruang
operasi. Keunggulan dari ekokardiografi 3D yaitu pada kasus pada penyakit jantung
kongenital kompleks dan juga memungkinkan penilaian dinamik struktur jantung
yang lebih baik pada berbagai keadaan jantung termasuk kelainan katup. (Gray et al.,
2005).
c. Tomography (PET-scan; CT-scan)
- CT-Scan
Cara kerja CT scan mirip dengan perangkat radiografi lainnya yaitu
menggunakan intensitas radiasi terusan setelah melewati suatu obyek untuk
membentuk citra atau gambar. Manfaat CT-Scan:
CT Scanner memiliki kemampuan yang unik untuk memperhatikan suatu
kombinasi dari jaringan, pembuluh darah dan tulang secara bersamaan. CT-Scan
dapat digunakan untuk mendiagnosa permasalahan berbeda seperti adanya
gumpalan darah di dalam paru-paru (pulmonary emboli) dan pendarahan di dalam
otak. Keuntungan CT-Scan adalah gambar yang diperoleh relatif menyeluruh
dan juga mempunyai spatial resolution yang tinggi. Gambar yang diperoleh juga
lebih tajam (Rubin, 2014).
- PET-Scan
Positron Emission Tomography (PET) memiliki prinsip kerjanya dengan
mendeteksi akumulasi bahan radioaktif pada suatu organ. PET scan dapat
bermanfaat dalam memberikan gambaran fungsional aliran darah dan proses
metabolik di tingkat sel. Pada penyakit paru, PET scan sangat berguna untuk
staging, restaging, penilaian rekurensi penyakit, dan evaluasi pengobatan kanker
paru. Kombinasi pemeriksaan CT dan PET scan dapat menghasilkan informasi
klinis yang lebih lengkap untuk ukuran staging tumor kanker paru. Keunggulan
dari PET-Scan adalah PET scan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi
untuk membedakan lesi jinak dan ganas. Selain itu, PET scan dapat melakukan
penilaian kelenjar getah bening dengan lebih baik daripada CT scan (Amin dkk.,
2007).
d. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan suatu alat kedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostic radiologi yang menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh/ organ manusia dengan mengunakan medan magnet berkekuatan
antara 0,064-1,5 tesla dan resonansi terhadap inti atom hidrogen. Pemeriksaan MRI
bermanfaat untuk mengetahui karakteristik morfologi (lokasi, ukuran, bentuk,
peluasan, dll) dari keadaan patologis. Kentungan MRI adalah sangat sensitif untuk
deteksi penyakit-penyakit yang melibatkan perubahan kimia jaringan seperti
degenerasi dan demielinasi (Notosiswoyo, 2014).
e. Mammography 3D
Manfaat mamografi:
Dapat mendeteksi adanya kanker payudara sebelum keluhan muncul dan sebelum
benjolan pada payudara dapat diraba, sehingga dapat dilakukan segera penanganan
yang maksimal yang pada akhirnya dapat meningkatkan survival rate (Corner, 2019).
Keunggulan mamografi:

4. Bandingkan karakteristik (kelebihan/ kekurangan) misalnya CT-scan – MRI.


Kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan CT Scan yaitu:
- MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak
seperti otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
- Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
- Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi
dan spektroskopiyang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
- Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa
merubah posisi pasien. 5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.
Keunggulan CT-Scan dibanding MRI:
- Gambar yang diperoleh relatif menyeluruh dan juga mempunyai spatial
resolution yang tinggi. Gambar yang diperoleh juga lebih tajam (Rubin, 2014).

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Z., Kadarsan, D., Ayudyasari, W., dan Meccarania, D. M., 2007. Peran Positron Emission
Tomography dalam Diagnosis dan Evaluasi Kanker Paru. Majalah Kedokteran
Indonesia, 57 (4), 118-122.

Gray, H. H., Dawkins, K. D., Morgan, J. M., and Simpson, I. A., 2005. Kardiologi, 4th Edition.
Penerbit Erlangga: Jakarta.

Inside Radiology, 2017. Gadolinium Contrast Medium (MRI Contrast agents).


https://www.insideradiology.com.au/gadolinium-contrast-medium/. Diakses pada 30
Agustus 2019.

Integra Newsletter, 2016. Ultrasonografi (USG). https://www.integra.co.id/wp-


content/uploads/2016/01/January-2016.pdf. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Muskula, P. R., and Main, M. L., 2017. Safety With Echocardiographic Contrast Agents.
American Heart Association Journals, 10 (4), 1-9.

Notosiswoyo, 2014. Pemanfaatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) sebagai Sarana Diagnosa
Pasien, Media Litbang Kesehatan, 3 (14), 1-12.

Patel, P. R., 2007. Radiologi. 2nd edition. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Yueniwati, Y., 2014. Prosedur Pemeriksaan Radiologi Untuk Mendeteksi Kelainan dan
Cedera Tulang Belakang. UB Press: Malang.

Rubin, G. D., 2014. Computed Tomography:Revolutionizing the Practice of Medicine for 40


Years. Radiology, 273 (2), S45-S74.

Anda mungkin juga menyukai