Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PENGANTAR ARSITEKTUR

APRESIASI ELEMEN DAN PRINSIP PERANCANGAN PADA BANGUNAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Nasrah Arsyad, ST., M.Si

DISUSUN

OLEH :

Nama : Alfina Lusiana

Nim/stambuk : 03420200027

Kelas : B1

Jurusan : Teknik Arsitektur

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA, MAKASSAR

2020
A. RUMAH MEWAH
1. Lokasi
Rumah mewah ini berada di Desa Bunde, Tepatnya di Kabupaten Mamuju,
Provinsi Sulawesi Barat. Rumah ini merupakan rumah termewah di Desa Bunde
yang dihuni oleh keluarga Pak Uppi. Rumah ini juga baru selesai dibangun.

Rumah pak Uppi ini terletak di Jalan poros Mamuju-Palu dengan lokasi di
tengah pemukiman dan berada didepan Jalan Poros sehingga terlihat jelas. Pada
bagian samping kiri, kanan dan depan berseblahan langsung dengan rumah warga
lainnya.

Rumah Mewah
Rumah Pak Uppi Rumah
Bengkel
warga Warga

JL. POROS MAMUJU-PALU

Rumah Rumah Rumah Rumah Masjid


Makan Warga Warga Warga An-Nur

Gambar 1. Lokasi Rumah Mewah Pak Uppi


2. Analisis Penerapan Prinsip-prinsip Desain
2.1. Prinsip Kesatuan
Prinsip kesatuan berkenaan dengan komposisi visual pada bentuk
bangunan Rumah Mewah ini. Secara keseluruhan komposisi bentuk rumah ini
sudah mencapai kesatuan tidak adanya keanekaragaman warna yang dapat
menimbulkan kekacauan komposisi. Komposisi dalam pengertian ini diwujudkan
dalam elemen-elemen visual berupa tekstur, warna, pengarahan, serta bentuk atau
wujud.
a. Tekstur dan warna
Tekstur dan warna pada Rumah ini, secara visual menampakkan
adanya kesatuan. Tekstur dinding yang timbul dari bahan-bahannya
memberikan kesan yang menarik serasi dengan warna-warna kaca pada
bangunan tersebut. Tekstur pada lantai duanya pun sama dengan tekstur lantai
satu dan tiga, yaitu memiliki tekstur kasar dan halus pada bagian tertentu.
b. Pengarahan
Pengarahan elemen visual terdapat pada susunan jendela dan pintu
yang teratur. Bentuk jendela dan pintunya berada pada lantai dua yang berjejer
disetiap bidangnya dan menghadap kedepan tepat di arah jalan poros.
Begitupun pada jendela dan pintu dilantai satu.
c. Bentuk atau Wujud
Kesatuan bentuk atau wujud bangunan terlihat pada bentuk badan
bangunan yang horizintal atau persegi panjang. Yang dipadukan dengan
menara kotak yang juga memiliki wujud yang sama pada lantai satu dan dua.
Penggabungan bentuk persegi panjang dan kotak atau persegi ini secara visual
memberikan kesan yang menarik dipandang karena memilliki kesatuan dan
bentuk dasar yang sama.

Tekstur dinding yang timbul dari bahan-


bahannya memberikan kesan yang menarik
serasi dengan warna-warna kaca pada
bangunan tersebut.
bentuk jendela dan pintunya berada
pada lantai dua yang berjejer disetiap
bidangnya dan menghadap kedepan
tepat di arah jalan poros. Begitupun
pada jendela dan pintu dilantai satu.

Penggabungan bentuk
persegi panjang dan kotak
atau persegi ini secara visual
memberikan kesan yang
menarik dipandang karena
memilliki kesatuan dan
bentuk dasar yang sama.
2.2.Prinsip Proporsi

Perhubungan dimensi geometris dari dimensi bentuk segi empat dari


badan bangunan dan dimensi bentuk menaranya, menunjukkan perbandingan
yang tidak proposional. Dan pada bagian jendela dan pintu menunjukkan
bentuk yang proposional jika dibandingkan dengan badan bangunan dengan
tidak adanya jendela yang terlalu besar melebihi bangunan tersebut.

Dimensi badan bangunan


rumah bagian atas dan
bagian tengah sudah
menunjukkan
perbandingan yang
proposional.

Dimensi jendela dan


pintu yang
proporsional
dibandingkan dengan
tempatnya (badan
bangunan)

2.3.Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan adalah kualitas yang terdapat dalam setiap objek


dimana daya tarik visual kedua masing-masing sisi pusat keseimbangan, atau
pusta perhatian adalah sama.

Rumah ini menerapkan keseimbangan yang tidak simestris. Dimana


bila ditarik garis imajiner pada bagian tengah, maka akan terbagi dua dengan
bagian kanan lebih dominan karena adanya menara disebelah kiri dan sebelah
kanan hanya dua lantai.
2.4.Prinsip Irama

Irama diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna


secara teratur atau harmonis. Pada prinsip irama bila menatap desain, mata
bergerak menurut irama dari satu benda ke benda lain.

Penerapan prinsip irama pada bangunan rumah mewah ini dicapai


dengan pengulangan bentuk jendela dengan ukuran dan bentuk yang sama.
Untuk mengurangi bentuk yang terus diulang, pada bagian lantai dua dibuat
berbeda dengan hanya ukuran jendela yang dilebarkan sedikit, tetapi masih
memiliki kemiripan visual, sehingga kesatuan bentuk masih dapat dicapai.
2.5.Prinsip keserasian

Rumah pak uppi ini menerapkan keserasian dengan pola desain rumah
modern dengan menggabungkan bentuk dasar persegipanjang dan terkesan
cocok dan sesuai. Terdapat banyak jendela yang memiliki ukuran sama
sehingga terkesan enak dipandang dan sesuai.

B. KOMERSIAL
1. Lokasi
Masjid Nurul Huda ini berada di Desa Tarailu, Tepatnya di Kabupaten
Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Masjid ini merupakan satu-satunya Masjid
yang berada di desa Tarailu yang jadi tempat ibadah umat musli di tarailu.

Masji Nurul Huda ini terletak di Jalan poros Mamuju-Palu dengan lokasi di
tengah pemukiman dan berada didepan Jalan Poros sehingga terlihat jelas. Pada
bagian samping kiri, kanan dan depan berseblahan langsung dengan rumah warga
lainnya.

Rumah Warga
Toko
Elektronik
Mega Buana

SD INPRES TARAILU
Puskesmas Tarailu

Masjid Nurul
Huda Tarailu
Penginapan
Tarailu

Gambar 2. Lokasi Masjid Nurul Huda Tarailu


2. Analisis Penerapan Prinsip-prinsip Desain
2.1. Prinsip kesatuan
Prinsip kesatuan berkenaan dengan komposisi visual pada bentuk bangunan
Masjid Nurul Huda ini. Secara keseluruhan komposisi bentuk Masjid ini sudah
mencapai kesatuan tidak adanya keanekaragaman warna yang dapat menimbulkan
kekacauan komposisi. Komposisi dalam pengertian ini diwujudkan dalam elemen-
elemen visual berupa tekstur, warna, pengarahan, serta bentuk atau wujud.
a. Tekstur dan warna
Tekstur dan Warna pada Masjid ini, secara visual menampakkan
adanya kesatuan. Tekstur dinding yang timbul dari bahan-bahannya
memberikan kesan yang menarik serasi dengan warna-warna kaca pada
bangunan tersebut. Tekstur pada qubah yang halus dan qubah pagar memiliki
kesatuan tekstur.
b. Pengarahan
Pengarahan elemen visual terdapat pada susunan jendela dan pintu
yang teratur. Bentuk Qubah yang berdimensi besar berada ditengah dan
dikelilingi oleh jendela-jendela di bawah kubah yang mengarah memusat.
c. Bentuk atau Wujud
Kesatuan bentuk atau wujud bangunan terlihat pada bentuk badan
bangunan Yang dipadukan dengan bentuk setengah lingkaran pada qubah
yang berpusat ditengah. Adapula bentuk-bentuk jendela persegi panjang yang
diatasnya dipadukan bentuk dasar segitiga sama kaki dan mengelilingi
bangunan masjid tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama pula
sehingga masih memiliki kesatuan.

Tekstur pada qubah yang


halus dan qubah pagar
memiliki kesatuan tekstur.

Bentuk Qubah yang berdimensi besar


berada ditengah dan dikelilingi oleh
jendela-jendela di bawah kubah yang
mengarah memusat.

bentuk-bentuk
jendela persegi
panjang yang
diatasnya dipadukan
bentuk dasar segitiga
sama kaki dan
mengelilingi
bangunan masjid
tersebut memiliki
bentuk dan ukuran
yang sama pula
sehingga masih
memiliki kesatuan.

2.2. Prinsip Proporsi


Perhubungan dimensi geometris dari dimensi bentuk segi empat yang
dipadukan sehingga menjadi lingkaran dari badan bangunan dan dimensi
bentuk menaranya, menunjukkan perbandingan yang proposional. Dan pada
bagian jendela dan pintu menunjukkan bentuk yang proposional jika
dibandingkan dengan badan bangunan dengan tidak adanya jendela yang
terlalu besar melebihi bangunan tersebut.

Dimensi badan bangunan


rumah bagian atas dan
bagian tengah sudah
menunjukkan
perbandingan yang
proposional.

Dimensi jendela dan


pintu yang
proporsional
dibandingkan dengan
tempatnya (badan
bangunan)

2.3.Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan adalah kualitas yang terdapat dalam setiap objek


dimana daya tarik visual kedua masing-masing sisi pusat keseimbangan, atau
pusta perhatian adalah sama.

Masjid ini menerapkan keseimbangan yang simetris. Dimana bila


ditarik garis imajiner dari tengah maka akan menunjukkan keseimbangan yang
simetris dari bagian kanan maupun kiri.
2.4. Prinsip Irama

Irama diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna


secara teratur atau harmonis. Pada prinsip irama bila menatap desain, mata
bergerak menurut irama dari satu benda ke benda lain.

Penerapan prinsip irama pada bangunan Masjid ini dicapai dengan


pengulangan bentuk jendela dengan ukuran dan bentuk yang sama. Untuk
mengurangi bentuk yang terus diulang, pada bagian lantai dua dibuat berbeda
dengan hanya ukuran jendela yang dikecilkan sedikit, tetapi masih memiliki
kemiripan visual, sehingga kesatuan bentuk masih dapat dicapai.

2.5. Prinsip keserasian


Masjid Nurul Huda menerapkan keserasian dengan pola desain qubah
dan bentuk badan dengan ukuran ukiran lafadz Allah.swt yang memberikan
keestetikan pada bangunan ini terkesan cocok dan sesuai islami. Terdapat
tangga depan pintu Masjid ini yang berbentuk persegi panjang tersusun rapi
dan memberikan keindahan bila dipandang.

C. INSTANSI PEMERINTAH
1. Lokasi
Balai Penyuluhan KB (BkkbN) ini berada di Desa Bunde, Tepatnya di
Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Balai ini merupakan Instansi
pemerintah yang masih kokoh bangunanya di Desa Bunde. Karena instansi
pemerintah yang ada didesa saya cukup terbatas dan tidak layak sehingga saya
mengambil balai ini dan akan menelaah prinsip serta elemennya.
Balai ini terletak di Jalan poros Mamuju-Palu dengan lokasi di tengah
pemukiman dan berada didepan Jalan Poros sehingga terlihat jelas. Pada bagian
samping kiri, kanan dan depan berseblahan langsung dengan rumah warga
lainnya.

Balai
Penyuluhan KB Rumah Warga
(BkkbN)

Rumah Warga

Gambar 3. Lokasi Instansi Pemerintah (Balai Penyuluhan KB (BkkbN))


2. Analisis Penerapan Prinsip-prinsip Desain
2.1. Prinsip kesatuan
Prinsip kesatuan berkenaan dengan komposisi visual pada bentuk
bangunan Instansi pemerintah ini. Secara keseluruhan komposisi bentuk
rumah ini sudah mencapai kesatuan tidak adanya keanekaragaman warna yang
dapat menimbulkan kekacauan komposisi. Komposisi dalam pengertian ini
diwujudkan dalam elemen-elemen visual berupa tekstur, warna, pengarahan,
serta bentuk atau wujud.
a. Tekstur dan warna
Tekstur dan Warna pada Balai ini, secara visual menampakkan adanya
kesatuan. Tekstur dinding yang timbul dari bahan-bahannya memberikan
kesan yang menyatu serasi dengan warna-warna kaca pada bangunan tersebut.
Tekstur pada atapnya memiliki kesatuanpada badan bangunan.
b. Pengarahan
Pengarahan elemen visual terdapat pada susunan jendela dan pintu
yang teratur. Bentuk jendela dan pintunya berada pada tampak depannya
memiliki bentuk yang sama dibagian kanan dan kiri yang memiliki bentuk
dasar persegi dan menghadapt tepat kejalan poros.
c. Bentuk atau Wujud
Kesatuan bentuk atau wujud bangunan terlihat pada bentuk badan
bangunan Yang dipadukan dengan bentuk atapnya. Adapula bentuk-bentuk
jendela persegi yang diatasnya terdapat ventilasi yang memiliki ukuran sama
seingga memiliki kesatuan.

Tekstur dinding yang timbul dari


bahan-bahannya memberikan kesan
yang menyatu serasi dengan warna-
warna kaca

Bentuk jendela dan pintunya berada


pada tampak depannya memiliki
bentuk yang sama dibagian kanan
bentuk-bentuk jendela persegi yang dan kiri yang memiliki bentuk
diatasnya terdapat ventilasi yang dasar persegi
memiliki ukuran sama seingga
memiliki kesatuan.
2.2. Prinsip Proporsi
Perhubungan dimensi geometris dari dimensi bentuk persegi panjang
yang dipadukan sehingga membentuk simetris badan bangunan dimensi
bentuk atapnya, menunjukkan perbandingan yang proposional. Dan pada
bagian jendela dan pintu menunjukkan bentuk yang proposional jika
dibandingkan dengan badan bangunan dengan tidak adanya jendela yang
terlalu besar melebihi bangunan tersebut.

Dimensi badan bangunan dan


ventilasi sudah menunjukkan
perbandingan yang
proposional.

Dimensi jendela dan pintu


yang proporsional
dibandingkan dengan
tempatnya (badan bangunan)

2.3. Prinsip Keseimbangan


Keseimbangan adalah kualitas yang terdapat dalam setiap objek
dimana daya tarik visual kedua masing-masing sisi pusat keseimbangan, atau
pusta perhatian adalah sama.
Instansi pemerintah ini menerapkan keseimbangan yang simetris.
Dimana bila ditarik garis imajiner dari tengah maka akan menunjukkan
keseimbangan yang simetris dari bagian kanan maupun kiri.
2.4. Prinsip Irama
Irama diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna
secara teratur atau harmonis. Pada prinsip irama bila menatap desain, mata
bergerak menurut irama dari satu benda ke benda lain.
Penerapan prinsip irama pada bangunan Balai ini dicapai dengan
pengulangan bentuk jendela dengan ukuran dan bentuk yang sama. Untuk
mengurangi bentuk yang terus diulang, pada bagian berbeda dengan hanya
ukuran jendela yang dikecilkan sedikit, tetapi masih memiliki kemiripan
visual, sehingga kesatuan bentuk masih dapat dicapai.

2.5. Prinsip Keserasian


Balai ini menerapkan keserasian dengan pola desain rumah sederhana
dengan menggabungkan bentuk dasar persegi panjang dan terkesan cocok dan
sesuai. Terdapat jendela yang memiliki ukuran sama sehingga terkesan enak
dipandang dan sesuai.

Anda mungkin juga menyukai