SMP PUSPANEGARA
YAYASAN INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA
JALAN RAYA PUSPANEGARA N0 01
CITEUREUP KABUPATEN BOGOR
2020 - 2021
DAFTAR ISI
A. MACAM-MACAM JENIS PENYAKIT PADA SISTEM PENCE
RNAAN MANUSIA
Halaman
1. Gastritis ( contoh saja ) 3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
B. MACAM-MACAM JENIS PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Halaman
1. Varises 14
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A. MACAM-MACAM DAN JENIS PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN
MANUSIA
1. GASTRITIS
Penyebab Gastritis
Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya:
1. Infeksi bakteri H. Pylori
2. Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan
aspirin) secara berkala
3. Stres
4. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
5. Penyalahgunaan obat-obatan
6. Reaksi autoimun
2. RADANG USUS BUNTU
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau
apendiks. Radang usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut bagian kanan bawah.
Pada kebanyakan orang, rasa sakit ini dimulai dari sekitar pusar, lalu bergeser ke perut
kanan bawah. Meski siapa saja bisa menderita usus buntu, tapi paling sering terjadi
pada orang berusia 10-30 tahun. Keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh
bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar
tersumbat oleh lendir atau biji cabai.
Berikut ini adalah ragam gejala usus buntu yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah
2. Nyeri mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan sering bergeser ke perut kanan
bawah
3. Rasa sakit yang memburuk jika \batuk, berjalan atau melakukan gerakan
4. Mual dan muntah
5. Kehilangan selera makan
6. Demam ringan yang mungkin memburuk
7. Sembelit atau diare
8. Perut kembung.
Penyebab usus buntu
Para ahli percaya kondisi itu disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu. Banyak
hal yang bisa berpotensi menyumbat apendiks tersebut, termasuk:
1. Penumpukan kotoran yang mengeras
2. Folikel limfoid yang membesar Benda asing
3. Cacing usus atau parasite
4. Cedera traumatis
5. Tumor
6. Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya.
Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat
menyebabkan tekanan menyakitkan di perut.
Cara Megobati Usus Buntu
Radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat. Operasi
pembedahan untuk mengangkat usus buntu adalah pengobatan standar untuk hampir
semua kasus usus buntu. Umumnya, jika dokter mencurigai seseorang menderita
radang usus buntu, mereka akan segera menghilangkannya untuk menghindari pecah.
3. KOLIK
Kolik adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti
alkohol dan cabai yang dapat mengakibatkan nyeri. Rasa nyeri yang timbul biasanya
disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus,
saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan
ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu
banyak.
4. TUKAK LAMBUNG (ULKUS)
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya
lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama
usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus).Gangguan ini disebabkan karena
terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja
muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.
Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Gejala yang
biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut.
Gejala Peritonitis
Gejala yang umumnya muncul pada penderita peritonitis, antara lain:
1. Demam. 6. Diare.
2. Nyeri perut yang semakin 7. Konstipasi dan tidak bisa buang
terasa jika bergerak atau gas.
disentuh. Nyeri perut ini bisa 8. Lemas.
dirasakan sangat parah (kolik 9. Jantung berdebar.
abdomen). 10. Terus-menerus merasa haus.
3. Perut kembung. 11. Tidak mengeluarkan urine atau
4. Mual dan muntah. jumlah urine lebih sedikit.
5. Nafsu makan menurun.
Bagi penderita gagal ginjal yang menjalani continuous ambulatory peritoneal
dialysis (CAPD) atau cuci darah melalui perut, apabila terjadi peritonitis, cairan yang
dikeluarkan dari rongga perut akan terlihat keruh dan mengandung gumpalan-
gumpalan berwarna putih. CAPD atau cuci darah melalui perut adalah metode terapi
yang menggantikan tugas ginjal untuk membuang zat limbah dari darah dengan
bantuan cairan khusus yang dimasukkan ke rongga perut, melalui kateter atau selang
permanen yang sudah dipasang sebelumnya di perut.
Penyebab Peritonitis
Peradangan pada peritneum ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau
jamur. Berdasarkan asal infeksinya, peritonitis dibagi menjadi dua, yaitu peritonitis
primer dan peritonitis sekunder. Peritonitis primer disebabkan oleh infeksi yang
memang bermula pada peritoneum. Kondisi ini bisa dipicu oleh gagal hati
dengan asites, atau akibat tindakan CAPD pada gagal ginjal kronis.
Sedangkan peritonitis sekunder terjadi akibat penyebaran infeksi dari saluran
pencernaan. Kedua jenis peritonitis tersebut sangat berbahaya dan mengancam
nyawa. Pada penderita sirosis, kematian akibat peritonitis bisa mencapai 40%.
6. KONSTIPASI (SEMBELIT)
Sembelit terjadi jika makanan yang masuk ke usus sangat lambat. Akibatnya, air
terlalu banyak diserap oleh usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini
disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat
dan banyak mengkonsumsi daging. Dalam sistem pencernaan manusia, makanan
yang dikonsumsi menuju lambung, usus kecil, kemudian usus besar. Setelah air dan
nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam usus, sisa makanan tersebut lalu
dikeluarkan melalui anus sebagai tinja.Setiap orang sesekali bisa mengalami
konstipasi, namun biasanya bukan merupakan kondisi serius dan berlangsung hanya
sebentar.
Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi
pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu
berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum.
Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya
gejala.
Gejala Hemaroid atau wasir :
1. Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah
terang.
2. Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong
kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar.
3. Adanya rasa gatal di sekitaran anus.
Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk
atau wanita yang tengah hamil.
Penyebab wasir atau Hermoid yaitu:
1. Konstipasi atau sembelit yang berkepanjangan (kronis) akibat kekurangan asupan
serat dari makanan.
2. Diare yang berkepanjangan.
3. Obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Riwayat wasir dalam keluarga.
5. Terlalu sering duduk dalam waktu yang lama.
6. Batuk dan muntah-muntah yang berkepanjangan.
7. Sering mengangkat beban berat.
8. Hamil. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di daerah
panggul. Wasir akibat kehamilan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah
melahirkan.
9. Bertambahnya usia. Semakin tua usia seseorang, jaringan penopang tubuhnya
semakin lemah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena wasir.
8. SARIAWAN
Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang
biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan
akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga
mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.
Penyebab Sariawan
Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari beberapa kondisi
berikut:
1. Cedera, seperti karena tergigit atau kesalahan dalam menyikat gigi
2. Infeksi jamur, virus, atau bakteri di mulut atau di bagian tubuh lain
3. Penyakit autoimun, seperti lupus
4. Kondisi tertentu, seperti perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, merokok, dan
faktor genetik
Gejala Sariawan
1. Sensasi terbakar pada lidah.
2. Bagian dalam mulut dan tenggorokan berwarna merah.
3. Rasa tak nyaman saat menelan.
4. Muncul warna kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang terdapat gigi palsu.
5. Rasa tidak nyaman dalam mulut.
6. Luka berwarna putih yang muncul di lidah.
9. DIARE
Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan
membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si
penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu
karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan
peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita
bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang
mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.
Obat antibiotik
Obat pereda nyeri
Obat yang dapat memperlambat gerakan usus.
Untuk mencegah diare, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan,
serta hindari konsumsi makanan dan meminum air yang tidak dimasak hingga matang.
13. CACINGAN
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia,
hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini.
Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini
biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan
mengalaminya.
ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit cacingan, yaitu:
Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.
Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.
Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk mengurangi
jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.
Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.
Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk
membasmi telur cacing.
Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar tidak ada
tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.
Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi,
sebelum memasak dan sebelum makan.
Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung
tangan.
1. VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis. Varises terjadi
disejumlah daerah, seperti kaki, kerongkongan. Varises di kaki sejauh ini
merupakan lokasi yang paling umum, itu hasil dari kerusakan katup di
vena. Katup-katup itu biasanya mencegah darah dari membalikan
alirannya setelah pergerakan otot- otot kaki telah memaksa darah naik
dan dari vena superfisialis ke vena dalam. Katup vena yang berfungsi
mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar. Gejala berat
biasanya otot-otot kaki kram saat berdiri. Kaki akan membengkak pada
akhirnya, kulit meradang dan lembab.
Berikut ini upaya pencegahan agar tidak terkena varises.
2.Aterosklerosis
Nyeri, kram, hingga mati rasa pada area lengan maupun tungkai.
Nyeri saat berjalan dan mereda setelah beristirahat (klaudikasio intermiten).
Tungkai bagian bawah terasa dingin.
Luka di jempol, telapak, atau kaki tak kunjung sembuh.
Mati rasa hingga lumpuh pada salah satu sisi wajah, lengan, atau tungkai.
Kebingungan dan sulit untuk dapat berbicara dengan jelas.
Kehilangan penglihatan pada salah satu mata atau kedua mata.
Kehilangan koordinasi dan keseimbangan.
Pusing dan sakit kepala berat.
Sulit bernapas dan kehilangan kesadaran.
Angina merupakan penyakit pada sistem peredaran darah yang ditandai dengan berat dan berulang
ketidaknyamanan pada dada dan nyeri. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya pasokan darah atau
suplai oksigen pada otot jantung.
ngina pectoris ditandai dengan nyeri dada seperti tertindih, terbakar, tertusuk ataupun terasa
penuh. Rasa sakitnya dapat menjalar ke lengan, bahu, punggung, leher, dan rahang. Gejala lain yang
dapat menyertai rasa nyeri tersebut antara lain:
Kebiasaan merokok.
Riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida yang tinggi.
Menderita diabetes.
Riwayat penyakit jantung di dalam keluarga.
Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak.
Mengalami obesitas.
Berusia di atas 45 tahun untuk laki-laki dan di atas 55 tahun untuk wanita.
4.Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat dan pola makan yang tidak sehat.
Beberapa orang juga bisa secara genetik berisiko kolesterol tinggi.
Setiap orang memang membutuhkan koletserol pada tubuhnya, namun kolesterol yang trelalu banyak
dapat membentuk lapisan tebal di bagian dalam pembuluh darah dan akan menghalangi aliran darah.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit yang
diderita, dan keturunan, seperti akan dijelaskan di bawah ini.
Keturunan
Kolesterol tinggi dapat dipicu oleh perubahan atau mutasi sejumlah gen, yang diturunkan dari kedua orang
tua. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol dari dalam darah. Namun, kolesterol
tinggi akibat faktor genetik lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan dua faktor sebelumnya.
Olahraga
Berolahraga secara teratur dapat membantu menaikkan kadar HDL, dan mencegah serangan jantung. Lakukan
olahraga ringan minimal 30 menit dalam sehari, seperti jogging, bersepeda, berenang, atau senam aerobik.
Diet sehat
Menerapkan pola makan yang sehat penting dilakukan untuk mempertahankan kadar kolesterol tetap
normal. Hindari memasak makanan dengan cara digoreng. Sebagai alternatif, olah makanan dengan cara
dipanggang, direbus, atau dikukus.
Cara lain adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran. Hindari
konsumsi daging merah, jeroan, kuning telur, susu full cream, keju, serta makanan ringan seperti kue dan
biskuit. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi ikan dan makanan dengan kandungan omega 3, seperti
alpukat dan kacang-kacangan.
5.Serangan Jantung
Myocardial infraction (MI) merupakan istilah teknis untuk penyakit serangan jantung. Serangan jantung
merupakan penyakit pada sistem peredaran darah yang terjadi ketika suplai darah terputus dari jantung.
Biasanya suplai darah terputus dari jantung akibat gumpalan darah.
Nyeri dada
Sesak napas atau napas berat
Pusing
Gelisah
Keringat dingin
Akan tetapi, ada penderita serangan jantung yang tak mengalami gejala dan langsung
mengalami henti jantung mendadak.
Pengobatan Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya. Oleh karena itu,
segera pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala serangan jantung.
Pengobatan yang diberikan dokter dapat berupa obat-obatan atau pemasangan ring jantung.
Metode pengobatan tergantung pada parahnya serangan jantung dan waktu terjadinya keluhan
6.DEEP VEIN TROMBOSIS
Deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam adalah kondisi ketika terjadi penggumpalan
darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Umumnya DVT terjadi di paha atau betis,
tapi bisa juga terbentuk di bagian tubuh yang lain
Aneurisma aorta merupakan penyakit pada sistem peredaran darah yang mempengaruhi arteri dalam
tubuh. Kondisi ini berarti dinding arteri telah melemah, sehingga memungkinkan untuk melebar. Arteri
yang membesar bisa pecah dan menjadi kondisi yang perlu penanganan medis.
Nyeri yang terus menerus dari dalam perut atau di bagian samping perut
Nyeri punggung
Sensasi berdenyut di sekitar pusar
Pada aneurisma aorta dada (torakal), beberapa gejala yang dapat muncul adalah:
Batuk
Suara menjadi serak
Napas pendek
Nyeri dada atau rasa tertekan di dada
Nyeri punggung
Pembuluh aorta yang mengalami penggelembungan dapat pecah atau robek. Tanda-tanda bahwa
aneurisma pecah atau robek (diseksi) adalah:
Nyeri yang parah dan muncul secara tiba-tiba di perut, dada, rahang, lengan, atau punggung
Kepala berkunang-kunang
Sulit bernapas
Denyut jantung sangat cepat
8.Iskemia Jantung
Iskemia jantung berarti otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri
koroner, yaitu arteri yang memasok darah ke otot jantung.
Sejumlah faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami iskemia:
Stroke dapat terjadi ketika salah satu pembuluh darah yang mengarah ke otak tersumbat oleh gumpalan
darah atau bahkan pecah. Kondisi ini akan menghentikan aliran darah dan mencegah oksigen masuk ke
otak.
Kondisi ini nantinya akan menyebabkan kerusakan otak, kelumpuha, dan bahkan mematikan. Untuk itu,
segera dapatkan perawatan untuk stroke agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah.
o Hipertensi.
o Diabetes.
o Kolesterol tinggi.
o Obesitas.
o Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
o Sleep apnea.
o Merokok.
o Kecanduan alkohol.
Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
Penurunan kesadaran.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit pada sistem pembuluh darah yang diakibatkan
tekanan darah yang mengalir melalui pembuluh darah terlalu tinggi.