G1
“Gelombang Bunyi”
Oleh :
(082011133060)
Anggota Kelompok :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
A. Tujuan
Panjang kolom udara dalam tabung dapat diatur dengan mengubah posisi
pennukaan airnya. Pada kolom udara yang terpendek, maka panjangnya akan sama
dengan seperempat panjang gelombangnya. Bunyi yang terdengar merupakan bunyi
paling kuat, sedang panjang kolom udara yang lebih panjang, yaitu panjang gelombang,
5/4 panjang gelombang, dan seterusnya, bunyi yang terdengar makin lemah. Hubungan
antara panjang kolom dengan panjang gelombang diberikan oleh
𝑳 = (𝟐𝒎 + 𝟏) (𝟏/𝟒)𝝀 (1)
dengan m = 0, 1, 2, 3, ... .
Posisi sumber bunyi tidak tepat berada di ujung tabung, sehingga panjang kolom
udara pada saat terjadi resonansi perlu dikoreksi dengan suatu faktor koreksi (e),
sehingga :
𝑳′ = 𝑳 + 𝒆 (2)
𝒗 𝒗
𝑳′ = ( 𝟐𝒇 ) 𝒎 + ( 𝟒𝒇 ) + 𝒆 (3)
y = 0.1758x + 0.0759
0.6
R² = 0.9988
0.5
0.4
L'
Series1
0.3
Linear (Series1)
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
m
F = 2000 Hz
0.35
y = 0.0894x + 0.0316
0.3 R² = 1
0.25
0.2
L'
0.15 Series1
Linear (Series1)
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
m
I. Lampiran
1. Data hasil pengamatan kelompok 9