Wakil” terambil dari akar kata “wakala” yang bermakna pengandalan pihak lain tentang urusan yang seharusnya ditangani oleh satu pihak. (Modul 3) Wakil Seseorang yang dikuasakan menggantikan orang lain Allah Bijaksana (Hakiim)
Wakil bertindak dalam rangka mengacu
kepada kepentingan terwakil. Walau wakil bertindak secara bebas tapi harus bijaksana. Oleh sebab itu Allah juga pasti bijaksana dan penuh pertimbangan (Hakiim) serta tidak sekedar melayani wakil bertindak sedemikian rupa sehingga di antara Dia dengan terwakil (manusia) tidak terjadi konflik. Instruksi diskusi
Menurut M. Quraish Shihab, ketika manusia
menjadikan Allah Swt sebagai “Wakil” berarti menyerahkan segala persoalan kepada-Nya. Dialah yang berkehendak dan bertindak sesuai dengan “kehendak” manusia yang menyerahkan perwakilan itu kepada-Nya.5 (Modul 3). Coba saudara analisis bila dikaitkan dengan manusia sebagai yang mewakilkan.