Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERILAKU KEORGANISASIAN

“PERILAKU INDIVIDU DAN PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI”

Disusun oleh:

Kelompok 1

Frysilia Monica Oroh (19304152)

Angela Griselda N. Pangerapan (19304148)

Marsela Wokas (19304136)

Selti Elkana (19304188)

Arfiston Dimigu (19304167)

Kino Mawikere (18304135)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS EKONOMI KATA PENGANTAR

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2021
KATA PENGANTAR

berkatnyalah maka kami dapat menyelesaikan makalah “ Mata kuliah perilaku


Keorganisasian” sesuai waktu yang ditentukan.

Kami berharap dengan makalah ini dapat memberi banyak manfaat maupun inspirasi
bagi para pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.

TOMOHON,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II. Pembahasan

 Perilaku individu dan perilaku kelompok dalam Organisasi


 Perilaku Individu dalam organisasi
 Pengertian Perilaku Individu
 Memahami Perilaku Manusia
 Kinerja Individu
 Perilaku Kelompok dalam Organisasi
 Pengertian Perilaku kelompok
 Bentuk-bentuk Kelompok
 Tahap-tahap Perkembangan Kelompok

BAB III. Penutup

3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Berbicara mengenai perilaku organisasi berarti membahas tentang perilaku manusia. Manusia
adalah pendukung utama setiap organisasi apapun bentuknya. Perilaku manusia yang berada
dalam suatu kelompok atau organisasi adalah awal dari perilaku organisasi itu. Kelompok
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tiap hari manusia akan terlibat dalam aktivitas
kelompok. Demikian pula kelompok merupakan bagian dari kehidupan organisasi. Pada
umumnya manusia yang menjadi anggota dari suatu organisasi besar atau kecil adalah sangat
kuat kecenderungannya untuk mencari keakraban dalam kelompok-kelompok tertentu. Dimulai
dari adanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat kerja, seringnya
berjumpa, adanya kesamaan kesenangan bersama, maka timbullah kedekatan satu sama
lain. Mulailah mereka berkelompok dalam organisasi.

Perilaku di dalam organisasi berasal dari dua sumber yaitu individu dan kelompok. Perilaku
kelompok adalah semua kegiatan yang dilakukan dua atau lebih manusia yang berinteraksi dan
saling mempengaruhi dan saling bergantung untuk menghasilkan prestasi yang positif  baik
untuk jangka panjang dan pertumbuhan diri.

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari unsur sosial dan budaya. Sepanjang kegiatan
kehidupan manusia, aktivitasnya tidak terlepas dari kelompok manusia lainnya. Karena hal itu
dikatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial karena memerlukan kehadiran dan bantuan
serta peran serta orang lain. Hal-hal yang dikerjakan manusia, cara mengerjakannya, bentuk
pekerjaan yang diinginkan merupakan unsur sebuah budaya. Maka, aspek sosial ditinjau dari
hubungan antarindividu, antar masyarakat serta aspek budaya ditinjau dari proses pendidikan
manusia tersebut melalui materi yang di pelajari, cara belajarnya, bagaimana gaya belajarnya,
bentuk- bentuk belajar serta pengajaranya.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa itu Perilaku Individu dalam organisasi

2 Apa yang dimaksud dengan Individu

3 Apa itu Perilaku Manusia

4 Apa itu Kinerja Individu

5 Apa itu Perilaku Kelompok dalam Organisasi

6 Apa itu dimaksud dengan Perilaku kelompok

7 Apa itu Bentuk-bentuk Kelompok

8 Apa itu Tahap-tahap Perkembangan Kelompok

1.3 Tujuan masalah

1. Memahami Perilaku dalam Organisasi


2. Memahami Perilaku Individu
3. Memahami Perilaku Manusia
4. Mengetahui tujuan dari Manajemen Biaya bagi Perusahaan
5. Memahami Perilaku Kelompok dalam Organisasi
6. Memahami Perilaku Kelompok
7. Memahami Bentuk-bentuk Kelompok
8. Memahami tahap-tahap Perkembangan Kelompok
BAB II

PEMBAHASAN

1.        Perilaku Individu dalam Organisasi

 Pengertian Perilaku Individu

Menurut kamus bahasa Indonesia, individu adalah pribadi orang, seorang, organisme yang
hidupnya sendiri. Sedangkan perilaku adalah tingkah laku, tanggapan seseorang terhadap
lingkungan. Jadi, Perilaku individu adalah perilaku seseorang sehari-hari di dalam
kehidupannya. Faktor yang mempengaruhi perilaku individu adalah kepribadian, persepsi,
sikap, kemampuan dan keterampilan, latar belakang keluarga, biografis, pengalaman dan
kapasitas belajar.

Organisasi adalah sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan


bersama. Organisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu mempunyai
karakteristik pula. Adapun karakteristik yang dipunyai organisasi antaranya keteraturan yang
diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung
jawab, sistem penggajian (reward system), sistem pengendalian dan lain sebagainya.

Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan
karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda
satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang
memang berbeda.

Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Menurut
Nimran, karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian,
kemampuan, persepsi dan sikap. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing karakteristik
tersebut.

1)      Ciri-ciri biografis, yaitu ciri -ciri yang melekat pada individu. Antara lain.

a.  Umur

b. Jenis kelamin

c. Status perkawinan

d. Jumlah atau banyaknya tanggungan


e.  Masa kerja

2)      Kepribadian

kepribadian sebagai pengorganisasian yang dinamis dari sistem psikofisik dalam diri individu
yang menentukan penyesuaian diri dengan lingkungannya” dia menambahkan bahwa
kepribadian sebagai keseluruhan cara bagaimana individu beraksi dan berinteraksi dengan
orang lain.

3)      Kemampuan

Kemampuan adalah kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu
pekerjaan. Kategori kemampuan dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan intelektual dan
kemampuan fisik.

4)      Persepsi

Persepsi sebagai suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan, dan


menafsirkan stimulus lingkungan. Dia menambahkan bahwa ada sejumlah faktor yang
mempengaruhi persepsi.

5)      Sikap (Attitude)

Sikap merupakan suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan
padasituasi yang tepat. Sikap merupakan satu faktor yang harus dipahami agar dapat
memahami perilaku orang lain. Dengan saling memahami individu maka organisasi akan dapat
dikelola dengan baik.

 Memahami Perilaku Manusia

Menurut Thoha, perbedaan perilaku manusia beberapa aspek mendasar sebagai berikut:

1.         Manusia berbeda perilakunya karena kemampuannya tidak sama. Berbagai pendapat


menjelaskan penyebab perbedaan ini seperti ada yang beranggapan karena disebabkan sejak
lahir manusia ditakdirkan tidak sama kemampuannya, ada yang mengatakan karena perbedaan
dalam kemampuan menyerap informasi dari suatu gejala, ada yang beranggapan karena
kombinasi diantara keduanya.
2.         Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda. Perilaku umumnya didorong oleh
serangkaian kebutuhan, yaitu beberapa pernyataan dalam diri seseorang (internal state) yang
menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai objek atau hasil. Orang
berpikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.

 Kinerja Individu

Perilaku individu dapat dipengaruhi oleh effort (usaha), ability (kemampuan) dan situasi


lingkungan.

1.         Effort

Usaha individu diwujudkan dalam bentuk motivasi. Motivasi adalah suatu proses untuk
menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah
lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

2.         Ability

Ability seorang individu diwujudkan dalam bentuk kompeten. Individu yang kompeten memiliki
pengetahuan dan keahlian. Sejak dilahirkan setiap individu dianugerahi Tuhan dengan bakat
dan kemampuan. Bakat adalah kecerdasan alami yang bersifat bawaan. Kemampuan adalah
kecerdasan individu yang diperoleh malalui belajar.

Perilaku Kelompok dalam Organisasi

 Pengertian Perilaku Kelompok

Perilaku merupakan suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan


lingkungannya. Sedangkan kelompok merupakan dua individu atau lebih yang berinteraksi dan
saling bergantung, bergabung untuk mencapai sasaran tertentu. Perilaku adalah semua yang
dilakukan seseorang. Bentuk perilaku seseorang adalah semua yang aktifitas, perbuatan dan
penampilan diri sepanjang hidupnya. Bentuk perilaku manusia adalah aktifitas individu dengan
relasinya dalam lingkungannya.
Jadi, definisi dari pengertian perilaku kelompok adalah suatu aktifitas yang dilakukakan oleh
seorang individu dengan yang lainnya untuk mendapatkan aspirasi anggota, berinteraksi dari
setiap individu dan saling bergabung untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

 Bentuk-bentuk Kelompok

Kelompok dapat berbentuk kelompok formal (formal group), ataupun merupakan kelompok


informal (informal group). Kelompok formal dibentuk organisasi, sedangkan kelompok informal
dibentuk oleh sekumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama.

Kelompok formal (formal group) dapat diartikan sebagai kelompok yang diciptakan oleh


keputusan manajerial untuk mencapai tujuan organisasi. Kelompok ini terdiri dari kelompok
komando dan kelompok tugas. Kelompok komando (command group) yaitu adanya rantai
komando dari pimpinan ke yang dipimpin, maka perintah pemimpin haruslah dikerjakan.
Sedangkan kelompok tugas (task group) bersifat komunal dan kebersamaan dalam
menyelesaikan tugas secara bersama-sama.[7] Kelompok informal (informal group) terbentuk
secara alamiah dalam lingkungan kerja yang muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan akan
kontak sosial. Tipe interaksi diantara individu secara informal sangat mempengaruhi perilaku
dan kinerja mereka.

Kelompok informal dibagi menjadi dua, yaitu kelompok minat dan kelompok persahabatan.
Kelompok minat (interest group) yaitu beberapa individu sengaja berkelompok karena
mempunyai kesamaan minat dan kepentingan. Sedangkan kelompok persahabatan (friendship
group) yaitu beberapa individu berkelompok karena terdapat kecocokan dan itu menimbulkan
kesenangan dan kegembiraan sehingga mendorong orang untuk mengulangi dengan membuat
kelompok.

 Tahap-tahap Perkembangan Kelompok

Pengembangan kelompok bisa berjalan dalam dua arah positif dan negatif. Kita mempelajari
perilaku kelompok ini dengan tujuan untuk dapat mengembangkan kelompok ke arah yang
positif dan menghindari arah pengembangan yang negatif.
Pengembangan kelompok juga dalam mendirikan dan membesarkan kelompok, ada lima tahap
pengembangan yang dikemukakan oleh Bruce W. Tuckman, dalam jurnal Pycological Bulletin,
June 1965, yaitu:

a.     Tahap Forming (pembentukan)

b.    Tahap Storming (keributan)

c.     Tahap Norming (pengaturan norma)

d.    Tahap Performing (melaksanakan)

e.     Tahap Adjourning (pengakhiran)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan kajian perilaku organisasi pada dasarnya ada tiga, yaitu menjelaskan, meramalkan, dan
mengendalikan perilaku manusia. Perilaku organisasi berupaya mengetahui faktor-faktor
penyebab perilaku individu atau kelompok.

Pertama, penjelasan terhadap suatu fenomena dalam manajemen merupakan hal penting
karena membantu para manajer atau pemimpin tim dalam melakukan sasaran lain yaitu
mengendalikan situasi penyebab perilaku individu atau kelompok kerja tersebut.

Kedua, yaitu meramalkan berarti perilaku organisasi membantu memprediksi kejadian


organisasi di masa mendatang. Pengetahuan terhadap faktor-faktor penyebab munculnya
perilaku individu atau kelompok membantu manajer meramalkan akibat-akibat dari suatu
program atau kebijakan organisasi. Hal ini membantu melakukan pengendalian preventif
terhadap perilaku individu dan kelompok dalam organisasi.

Ketiga, yaitu mengendalikan mengandung arti bahwa perilaku organisasi menawarkan berbagai
strategi dalam mengarahkan perilaku individu atau kelompok. Berbagai strategi kepemimpinan,
motivasi, dan pengembangan tim kerja yang efektif merupakan contoh-contoh dalam
mengarahkan perilaku individu dan kelompok.

Berhasil atau tidaknya organisasi mencapai visi dan misinya juga dipengaruhi oleh perilaku
kepemimpinan dalam organisasi seperti “membuat keputusan, menetapkan sasaran, memilih
dan mengembangkan personalia, mengadakan komunikasi, memberikan motivasi, dan
mengawasi pelaksanaan manajemen”.
DAFTAR PUSAKA

http://meseptiandrianiiskandar.blogspot.com/2018/05/makalah-perilaku-individu-dan-
kelompok.html

Anda mungkin juga menyukai