PENGORGANISASIAN (2)
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ni Wayan Ekawati, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar
sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien dalam membantu
terwujudnya tujuan perusahaan. Fungsi perencanaan merupakan penentu dari program
personalia yang akan membantu tercapainya tujuan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian
adalah kegiatan untuk mengatur karyawan dengan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bentuk bagan
organisasi.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah memberi petunjuk kepada karyawan agar mau bekerja sama
dan bekerja secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.
Pemimpin mengarahkan karyawan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan upaya untuk mengatur kegiatan karyawan agar mentaati
peraturan organisasi dan bekerja agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan diadakan tindakan perbaikan atau
penyempurnaan.
1. Pengadaan
Fungsi pengadaan merupakan upaya dalam penentuan kebutuhan tenaga kerja,
proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pengembangan
Fungsi pengembangan merupakan proses peningkatan keterampilan teknis,
teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
dan pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini dan masa
yang akan datang.
3. Kompensasi
Fungsi kompensasi merupakan pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
karyawan terhadap organisasi. Prinsip dari kompensasi ini adalah adil dan layak
menyesuaikan dengan tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya
4. Pengintegrasian
Fungsi pengintegrasian merupakan kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
organisasi dan keinginan karyawan sebagai individu sehingga tercipta kerja sama
yang baik antara karyawan dan perusahaan.
5. Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan melalui peningkatan
kondisi fisik dan mental dan loyalitas agar karyawan tetap mau bekerja sama sehingga
tercipta hubungan jangka panjang dengan perusahaan.
6. Pemberhentian
Fungsi pemberhentian merupakan pemutusan hubungan kerja seseorang dengan
dengan perusahaan karena alasan tertentu seperti berakhirnya kontrak kerja, pensiun,
pemecatan maupun pemberhentian atas keinginan karyawan atau sebab lainnya.
1.1.4 Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
Revolusi industri di Inggris merupakan salah satu tanda betapa penting dan
diperlukannya manajemen sumber daya manusia yang telah ditorehkan dalam berbagai
literasi sejarah. Adanya dampak dari revolusi industri yang dapat merubah proses
pengelolaan sumber daya manusia yang berkembang jauh dari sebelumnya dan juga adanya
perubahan dari sektor produksi. Adanya peristiwa kedua yang ditandai dengan kemunculan
revolusi industri yang berlangsung di Inggris pada abad ke-18 yang menjadikan masyarakat
baru yang lebih kompleks sebagai dasar adanya pergantian tenaga manusia menjadi tenaga
uap dan tenaga mesin yang menjadi cara kerja revolusi industri itu sendiri. Peristiwa ini
mengakibatkan kepada kondisi para pekerja, hubungan sosial para pekerja, pembagian tugas
kerja yang berubah secara signifikan. Pada akhirnya ada kemungkinan memperlebar jarak
antara para pekerja dengan para pemilik perusahaan.
Konflik yang berkepanjangan yang terjadi sekitar tahun 1920 antara pihak pekerja
dan manajemen perusahaan yang berakibat munculnya seorang administrasi atau sering
disebut welfare secretaries. Posisi welfare secretaries bertugas untuk menjadi orang ketiga
diantara jarak antara pekerja dan pihak perusahaan (manajemen) dalam hal merumuskan
semua kebutuhan para pekerja serta menanggulangi apabila para pekerja membuat sebuah
serikat. Maka dari itu, adanya sebuah perubahan baru yang dapat menjadikan manajemen
sebagai dasar untuk para pekerja dalam membutuhkan bantuan serta penanganan berbagai
macam masalah terutama yang berkaitan dengan sistem kesehatan, program pendidikan, serta
segala kebutuhan yang terikat kepada para pekerja.
Adanya perkembangan manajemen ini memiliki dampak pada kehidupan
manajemen secara umum serta manajemen sumber daya manusia. Dalam perkembangan
manajemen sumber daya manusia memiliki sejarah dari dua tokoh besar yang dijuluki
sebagai bapak manajemen yaitu Federick W. Taylor & Henry Fayol. Kedua tokoh ini
merupakan pelopor dari manajemen yang saling mengisi. Taylor dapat menganalisis gerakan
manajemen sebagai gerakan upaya meningkatkan efesiensi serta produktivitas, sedangkan
Fayol melihat bahwa adanya perbaikan kemampuan dalam memecahkan sebuah masalah
yang berkaitan dengan manajerial.
1.1.5 Masalah Sumber Daya Manusia
Di lingkungan perusahaan departemen SDM merupakan sistem terbuka yng
dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berada. Dua dari banyak masalah lingkungan
yang paling signifikan dihadapi oleh para manajer/ pemimpin dan departemen SDM adalah
masalah manajemen SDM intenasional dan pemerintah.
1. Masalah Eksternal di antaranya:
a. Keberagaman budaya dan sikap
b. Keragaman melalui imigrasi dan migrasi
c. Keragaman dan profesional
2. Masalah-masalah ekonomi global
Persaingan global memberikan tekanan pada seluruh perusahaan di dalam sebuah
industri untuk berusaha lebih produktif. Kesadaran bahwa pada era ekonomi global telah
menempatkan setiap perusahaan pada posisi yang sama, karena era globalisasi ini sebagai era
tanpa batas yang disertai dengan persaingan yang serba ketat, kuat, berat, dan cepat.
3. Masalah-masalah pemerintah
Melalui pemberdayaan undang-undang pemerintah memiliki dampak langsung
dan segera terhadap para manajer dan fungsi SDM
4. Masalah organisasi
Masalah-masalah dari dalam perusahaan tempat mereka bernaung sering muncul
seperti tujuan keuangan, penjualan, layanan jasa, produksi, pekerja, dan tujuan-tujuan
lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu manajemen yang menaungi
segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian pada sumber daya
manusia yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.Tujuan manajemen sumber daya
manusia adalah meningkatkan kontribusi produktif orang dalam perusahaan melalui
bertanggung jawab.Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah memfokuskan diri pada
sumber daya manusia. Dalam perkembangan manajemen sumber daya manusia memiliki
sejarah dari dua tokoh besar yang dijuluki sebagai bapak manajemen yaitu Federick W.
Taylor & Henry Fayol. Kedua tokoh ini merupakan pelopor dari manajemen yang saling
mengisi.
Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang formal dan tanggung
jawab kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu. Pendelegasian
wewenang perlu dilakukan demi tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi dalam organisasi.
Masalah pendelegasian ada 2 yaitu Manajer Gagal Mendelegasikan dan Bawahan tidak
Menerima Delegasi. Terdapat cara untuk menangulangi hambatan-hambatan delegasi yaitu
dengan syarat adanya kesediaan manajemen untuk memberikan kepada bawahan kebebasan
yang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya. Desentralisasi
adalah pendelegasian wewenang perencanaan dan pengambilan keputusan kepada individu atau
sub-unit organisasi yang lebih bawah
1.2 Saran
Makalah yang berjudul “Pengorganisasian (2)” dapat kami selesaikan. Kami
sebagai tim penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, Untuk para pembaca,
penulis mengharapkan paper ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap belajar.
Besar harapan kami paper ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dam saran tentang pembahasan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Cerdasco. (2020, Oktober 25). Desentralisasi: Konsep, Keuntungan dan Kelemahan. Diambil
kembali dari Cerdasco Pengetahuan lebih baik, Wawasan Anda lebih Tajam:
https://cerdasco.com/desentralisasi/
Dr. Ir. H. Al Fadjar Ansory, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo:
Indomedia Pustaka.
Dr. Taufiqurokhman, S. M. (2009). Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta
Pusat : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.Dr.Moestopo
Beragama.
Dyah, H. (2019, Januari 03). Mr Mac Buka Cabangnya di Kota Malang di Penghujung
Tahun. Diambil kembali dari happydyah.com: https://www.happydyah.com/mr-mac-
buka-cabangnya-di-kota-malang/
Handoko, T. H. (2015). Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hasibuan, M. S. (2011). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah -Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara.
Henni Indrayani, S. M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia I. Pekanbaru: Suska
Press.
Husaini, A. S. (2017). PERANAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM
ORGANISASI. Jurnal Warta, 1-11.
Muttaqin, G. F. (2018). PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP
KINERJA ORGANISASI. Jurnal Riset Akuntansi Terpadu , 1-18.
Robbins, Stephen P. & Mary Coulter, 2016, Manajemen, Edisi 6 Jilid 1 dan 2, Edisi Bahasa
Indonesia, Jakarta, PT. Prenhallindo.