RPP KD 3.5-4.5 Supervisi
RPP KD 3.5-4.5 Supervisi
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan ciri-ciri ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3. Menyebutkan beberapa contoh senyawa ion, senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen
nonopolar
Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat.
Indikator
3.5.5 Menjelaskan ciri-ciri ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar
3.5.6 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3.5.7 Menyebutkan beberapa contoh senyawa ion, senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen
nonopolar
Fakta
Minyak dan air sama-sama berwujud cair, tapi tidak bisa bercampur.
Konsep
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron. Berdasarkan
kepolarannya, Ikatan kovalen dibedakan menjadi ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron,
tetapi hanya berasal dari salah satu pihak saja.
Prinsip
Berdasarkan kepolaran, ikatan kovalen dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Kovalen Polar
Kovalen polar memiliki ciri-ciri :
• Selisih elektronegatifitas besar, sehingga momen dipol tidak 0, misal HF, HCl, HBr,
FBr.
• Bentuk molekul tidak simetris, misal CH3Cl dan PCl3.
• Mempunyai pasangan elektron non bonding (pasangan elektron bebas), misal
NH3dan H2O.
2. Kovalen Nonpolar
Kovalen nonpolar memiliki ciri-ciri :
• Selisih elektronegatifitas sangat kecil, sehingga momen dipol ≈ 0, misal O 2, N2, H2,
F2.
• Bentuk molekul simetris, misal CH4, CO2, BeF2.
• Tidak ada pasangan elektron non bonding (pasangan elektron bebas), misal BF3
Prosedural
Ikatan Kovalen Koordinasi
NH3 yang mempunyai pasangan elektron yang belum digunakan untuk berikatan (elektron non bonding atau
biasa disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB) akan mendonorkan elektronnya ke ion H +.
H+
N + H+ N
H H
H H
H H
Setelah berikatan, elektron-elektron antara satu atom dengan atom yang lain tidak dapat dibedakan lagi.
Struktur Lewis dan notasi ikatan (tanda dan ) hanya dimaksudkan untuk menjelaskan
bagaimana elektron-elektron tersebut membentuk ikatan.
N + H+ N
H H
H H
H H
Cl H Cl
N + B H N B Cl
H
H Cl
Cl
H Cl
H
METODE PEMBELAJARAN
1. Ekspositori
2. Tanya jawab
MEDIA PEMBELAJARAN
Media
- Video animasi
- Bahan tayang power point
SUMBER BELAJAR
Sumber belajar
- Buku paket Solusi Mahir Kimia, Sutardi, M.Sc, CV.Media Karya
- Internet : http://blokimia.blogspot.co.id/2013/12/senyawa-kovalen-polar-dan-non-polar.html
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu
Guru menyampaikan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
Pendahuluan
Guru menyampaikan informasi tujuan dan langkah pembelajaran yang akan ± 10
dilaksanakanMotivasi menit
Apersepsi
Siswa diingatkan kembali materi struktur Lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen
- Siswa mengamati animasi tentang senyawa kovalen polar
dan nonpolar.
- Secara ekspositori, guru menampilkan beberapa informasi yang
harus dikaji ± 70
Kegiatan Inti - Guru bersama siswa membahas perbedaan ciri ikatan kovalen menit
polar dan ikatan kovalen nonpolar dan proses terbentuknya kovalen
koordinasi.
- Siswa mengerjakan beberapa soal dan mendiskusikan jawaban
secara klasikal.
Secara klasikal menyusun kesimpulan.
± 10
Penutup Melakukan umpan balik. menit
Guru mengingatkan materi untuk pertemuan berikutnya
PROSEDUR PENILAIAN
- Penilaian Proses
Dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
- Penilaian Hasil Belajar
Dilakukan secara serentak melalui tugas individu, kelompok atau ulangan harian
- Aspek Penilaian
No Aspek Teknik penilaian Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi sikap siswa - Lembar Observasi
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Esai atau Pilihan Ganda
INSTRUMEN PENILAIAN
- Contoh Instrumen Aspek Pengetahuan
Penskoran:
1 = Jika aspek yang diamati dilakukan oleh siswa
0 = Jika aspek yang diamati tidak dilakukan oleh siswa
Skor maksimal = 12
Keterangan indikator:
1. Mau mengajukan pertanyaaan tentang materi/konsep yang belum dimengerti
2. Mau berdiskusi dan bekerja sama
3. Mau menjawab pertanyaan guru atau teman
4. Mau mengemukakan ide-ide
5. Mau melaporkan hasil kerja tanpa ditunjuk
Penskoran:
1 = Jika aspek yang diamati dilakukan oleh siswa
0 = Jika aspek yang diamati tidak dilakukan oleh siswa
Skor maksimal = 5
Berani dan
Tekun Disiplin Skor Nilai
No Nama Siswa santun
a b c d a b c d a b c d
1 Ade Kurniawan Saputra
2 Ainun Jannatun Adnan
3 Annisaa Dewi Isnaeni
4 Azzuhri Qodrawi Aziz
5 Choirunnisa Ramadhani
6 Fadhilah Rizka Muthiah
7 Fathul Ramadhan
8 Husnul Annisa
9 Indri Safitri D.
10 Irma Indriyana
11 Junaydi Rizka Pratama
12 La Ode Musahili
13 Muhammad Nurfaizi
14 Mursyidatul Fadhilah
15 Naylawati Bachtiar
16 Nur Faizah
17 Nurul Auliyah
18 Nurul Fatimah Azzahra
19 Rahmi Maharani R.
20 Raya Zul Asyraf
21 Rezky Valiza
22 Shiddiq Mansur
23 Sulistina Cahayani
24 Wildan Husnunnuha
Penskoran:
1 = Jika aspek yang diamati dilakukan oleh siswa
0 = Jika aspek yang diamati tidak dilakukan oleh siswa
Skor maksimal = 12
Jumlah Skor Siswa
Nilai Hasil Observasi Sikap = x4
Jumlah Skor Maksimal
Keterangan indikator:
1. Mau mengajukan pertanyaaan tentang materi/konsep yang belum dimengerti
2. Mau berdiskusi dan bekerja sama
3. Mau menjawab pertanyaan guru atau teman
4. Mau mengemukakan ide-ide
5. Mau melaporkan hasil kerja tanpa ditunjuk
Penskoran:
1 = Jika aspek yang diamati dilakukan oleh siswa
0 = Jika aspek yang diamati tidak dilakukan oleh siswa
Skor maksimal = 5