Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR AISAH HARAHAP

NPM : 20070024

Prodi : Keterampilan Menulis

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PERSPEKTIF MAHASISWA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


DI SEKOLAH

Pada tanggal 17 September 2021 tepatnya hari Jum’at, saya NUR AISAH
HARAHAP salah satu mahasiswi dari IPTS Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Semester III Mengunjungi salah satu sekolah dasar di padangsidimpuan yaitu
SDN 200407 Hutapadang. Dengan tujuan untuk melakukan penelitian terhadap
perkembangan proses belajar mengajar selama masa pandemi COVID-19, untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah dikampus. Sekolah dasar ini memiliki jumlah
siswa sekitar 150 orang, sedangkan guru berjumlah 15 orang.

Selama pandemi COVID-19 di Indonesia yang sudah berlangsung kurang lebih


2 tahun, dimana kegiatan belajar mengajar di sekolah ini mengalami kendala atau
hambatan. Salah satunya proses pembelajaran yang tidak bisa dilakukan tatap muka atau
secara langsung. Meskipun begitu, guru dan siswa melakukan pertemuan 1 kalidalam
seminggu hanya untuk mengantar tugas yang diberikan oleh guru. Pada awal september
ini proses pembelajaran disekolah ini sudah melaksanakan tatap muka meskipun belum
100 % dengan mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari COVID-19.

Dimana dalam proses pembelajarannya secara bergantian, Senin-Rabu kelas 4,5,


dan 6, Sedangkan Kamis- Sabtu Kelas 1, 2, dan 3 dengan jam belajarnya dikurangi.
Dalam proses belajar mengajar dikelas harus mematuhi protokol kesehatan yaitu
mencuci tangan sebelum memulai pelajaran, Menjaga jarak, dan selalu memakai
masker. Di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar siswa hanya diperbolehkan
satu orang dalam 1 meja untuk menjaga jarak.

Meskipun begitu banyak peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa saat proses
pembelajaran di kelas, namun mereka sangat bersyukur karena sudah bisa tatap muka.
Pada saat ini proses penyampaian materinya mungkin sudah mudah dimengerti karena
sudah dijelaskan secara langsung, walaupun waktunya dikurangi. Guru dan siswa akan
menggunakan waktunya seefektif mungkin agar tidak ada kendala lagi dalam proses
belajar mengajar.

Saya mengajukan atau memberikan beberapa pertanyaan kepada guru.


Pertanyaan pertama yaitu :

1. Apakah dalam menyampaikan materi terhadap murid selama masa pandemi ini
mengalami banyak kesulitan ?

Ibu Guru Memberikan Jawaban yaitu :

Tentu kami para guru mengalami kesulitan dimana materi yang kami sampaikan kurang
dimengerti oleh murid kami mungkin cara penjabarannya dan penjelasannya berbeda
dengan waktu tatap muka atau bertemu langsung, Jadi kami para guru harus
memikirkan ide atau cara agar materi yang disampaikan dimengerti.

Pertanyaan Kedua Yaitu :

2. Apakah harapan ibu atau keinginan sendiri kepada peserta didik ini kedepannya
setelah pandemi ini berlalu ?

Ibu Guru Memberikan Jawaban yaitu :

Harapan kami para guru terutama saya sendiri setelah pandemi ini berlalu semoga anak-
anak lebih bersemangat lebih giat belajarnya dalam pembelajaran tatap muka, supaya
apa yang kami sampaikan dapat diterima oleh para peserta didik kami.

Jadi dimasa Pandemi banyak sekali kesulitan yang kita alami, salah satunya
dalam proses belajar mengajar. Dimana banyak kendala terutama kita yang kuliah
daring ini, masalah jaringan dan kuota sikap, sikap malaspun untuk ikut dalam
pembelajaran mungkin sering terjadi. Materi yang kurang dipahami dan tugas yang
banyak. Namun disisi lain kita sebagai generasi muda tidak boleh putus asa dan harus
tetap giat dalam belajar untuk memajukan Negara Tercinta Kita ini agar lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai