Kecepatan (speed) biasanya dinyatakan dalam km/jam atau mph. Terdapat 3 (tiga)
macam jenis survey kecepatan kendaraan, yaitu: spot speed, running speed dan journey speed:
1. Spot Speed merupakan kecepatan yang dihitung seketika pada lokasi tertentu.
Kecepatan ini dapat terlihat pada spedometer. Bisanya survei spot speed dilakuan
pada lalu lintas rendah. Fungsi dari survey ini adalah
a. Menentukan pengaturan alat pengendali lalu lintas dengan memperhatikan batas
kecepatan maksimum dan minimum, lokasi lalu lintas yang ditandai serta lokasi
fasilitas penyebrangan zebra cross.
b. Studi terhadap lokasi kecelakaan yang tinggi.
c. Efisiensi penggunaan jalan (perhitunga delay time)
d. Design geometrik jalan (alinyemen horizontal atau vertikal), jarak pandangan,
dan super elevasi.
Contoh pelaksanaan survei spot speed dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini
S= 100/t (km/jam)
Jika d =27,8 m
Start Stop
d
Pengamat 2
Pengamat 1
b. Enoscope
Penempatan jarak cermin dengan metode enoscope dapat dilihat pada tabel
berikut ini
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝑅𝑢𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 =
𝑅𝑢𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝑅𝑢𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 =
𝐽𝑜𝑢𝑟𝑛𝑒𝑦 𝑡𝑖𝑚𝑒 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑒𝑛𝑡𝑖 (𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠)
3. Journey Speed, adalah kecepatan rata-rata yang dihitung dari jarak tempuh dibagi
waktu tempuh. Pengukurannya menggunakan rumus,
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝐽𝑜𝑢𝑟𝑛𝑒𝑦 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 =
𝐽𝑜𝑢𝑟𝑛𝑒𝑦 𝑡𝑖𝑚𝑒
Contoh :
Suatu section jalan diamati untuk melihat dan menghitung kecepatan suatu kendaraan.
2500
𝑅𝑢𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 = = 12,5 𝑚⁄𝑑𝑡 = 45 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
260 − 60
2500
𝐽𝑜𝑢𝑛𝑒𝑦 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 = = 9, 𝑚⁄𝑑𝑡 = 34,6 km/jam
260
Perhitungan Travel Speed, waktu yang digunakan adalah waktu total termasuk waktu
berhenti.
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝑇𝑟𝑎𝑣𝑒𝑙 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ + 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑒𝑛𝑡𝑖 (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖)
180
➢ 𝑇𝑟𝑎𝑣𝑒𝑙 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 = = 36 km/jam
5
B. Metode-Metode Dalam Mengunpulkan Data Pada Survey Kecepatan Kendaraan
Pengukuran real speed dan journey speed dilakukan dengan 3 metode. Metode-Metode
tersebut digunakan untuk mendapatkan data waktu tempuh. Tiga metode tersebut sebagai
berikut.
1. Elevated Observer
Metode ini dilakukan dengan cara meninjau kendaraan yang bergerak dari ketinggian.
Pengamat
Waktu stop
Waktu start
2. Floating Vehicle
Metode ini dilakukan dengan pengamat berada dalam kendaraan pada arus lalu
lintas. Kemudian, pengamat mencatat waktu tempuh dan waktu berhenti kendaraan
tersebut..
3. Moving Observer
Metode ini digunakan untuk mengukur kecepatan serta arus dengan cara mengukur
waktu perjalanan kendaraan uji terhadap arus, kendaraan uji melawan arus, jumlah
kendaraan yang mendahului dan didahului saat berjalan searah arus, waktu berhenti,
jumlah kendaraan saat melawan arus. Pada metode ini dibutuhkan 4 orang anggota
penguji (1 pengemudi + 3 observer). Tugasnya sebagai berikut.
• Pengamat 1 mengamati waktu tempuh dan waktu berhenti.
• Pengamat 2 mengamati jumlah kendaraan yang bergerak melawan arus (x)
• Pengamat 3 mengamati jumlah kendaraan yang mendahului dan didahului.
y
x
l
C. Silahkan Amati Penggunaan Rumus Dalam Menghitung Kecepatan Metode Moving
Obsever berikut.
Misalkan :
Panjang jalan = l
Saat observasi
• Jumlah arus q1, kecepatan V1.
• Jumlah arus q2, kecepatan V2.
Observer
• Bergerak searah arus : Vw.
• Bergerak melawan arus : Va (a=against)
Maka
tw = journey time dengan kecepatan Vw = l/Vw
ta = Journey time dengan kecepatan Va = l/Va
X1 = jumlah kendaraan berlawanan arah dengan kecepatan V1
Y1 = jumlah kendaraan yang mendahului – di dahului dengan kecepatan V1
T1 = l/V1
X1 = q1 (ta + t1)
Y1 = q1 (tw – t1)
Q = jumlah arus kendaraan dalam arah yang ditinjau.
= q1 + q2 + ......
X = x1 + x2 + .....
Y = y1 + y2 + ....
T = waktu rata-rata perjalanan seluruh kendaraan.
= (q1.t1 + q2.t2+ .....)/ q
Sehingga :
𝑥 = 𝑞1 (𝑡𝑎 + 𝑡1 ) + 𝑞2 (𝑡𝑎 + 𝑡2 ) + … … ..
𝑥 = (𝑞1 + 𝑞2 + ⋯ . )𝑡𝑎 + (𝑞1 𝑡1 + 𝑞2 𝑡2 + ⋯ . )
𝑥 = 𝑞. 𝑡𝑎 + 𝑞. 𝑡̅
𝑥 = 𝑞(𝑡𝑎 + 𝑡̅ )
𝑦 = 𝑞1 (𝑡𝑤 − 𝑡1 ) + 𝑞2 (𝑡𝑤 − 𝑡2 ) + … … ..
𝑦 = (𝑞1 + 𝑞2 + ⋯ . )𝑡𝑤 − (𝑞1 𝑡1 + 𝑞2 𝑡2 + ⋯ . )
𝑦 = 𝑞. 𝑡𝑤 − 𝑞. 𝑡̅
𝑦 = 𝑞(𝑡𝑤 − 𝑡̅ )
𝑞𝑡̅ = 𝑞. 𝑡𝑤 − 𝑦
𝑦𝑤
𝑡̅ = 𝑡𝑤 −
𝑞
𝑥 + 𝑦 = 𝑞 (𝑡𝑎 + 𝑡̅) + 𝑞 (𝑡𝑤 – 𝑡̅)
𝑥 + 𝑦 = 𝑞(𝑡𝑎 + 𝑡𝑤 )
𝑥𝑎 +𝑦𝑤 𝑙
𝑞𝑡 = , 𝐽𝑆 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = , Rumus ini digunakan jika pengamatan skendaraan
𝑡𝑎 +𝑡𝑤 𝑡̅
bergerak dari arah barat saat moving.
Jika daerah arah timur maka rumus berlaku
𝑥𝑏 + 𝑦𝑤
𝑞𝑡 =
𝑡𝑏 + 𝑡𝑤
Contoh :
Suatu ruas jalan sepanjang 1, 64 km, dilakukan 7 kali survey ke arah timur.
Waktu perjalanan x mendahului Didahului
1’50” 38 1 4
2’20” 42 2 3
2’00” 40 1 5
1’56” 38 1 4
1’58” 38 1 4
1;48” 35 1 6
2’13” 41 2 2
Ke arah barat
Waktu perjalanan x mendahului Didahului
2’05” 27 3 4
2’00” 26 2 4
2’10” 28 4 4
1’58” 25 2 5
2’07” 30 4 3
2’10” 28 3 3
2’15” 31 2 5
Ditanya :
Qt, qb, tt, tb, JSt dan JSb (t = timur dan b = barat)
Solusi :
1. Ke arah timur
Rata-rata = 1’97” ; x = 38,8 ; y = 9/7 – 28/7 = -2,7
2. Ke arah barat
Rata-rata = 2’10” ; x = 27,8 ; y = -1,1
3. Timur
27,8 − 2,7
𝑞𝑡 = = ,17 𝑘𝑒𝑛𝑑/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2′10" − 1′47"
(−2,7)
𝑡𝑡̅ = 1′97" − = 2,41 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
6,17
60
𝐽𝑆𝑡 = 1,64 x 2,41 = 40,8 km/jam
4. Barat
38,8 − 1,1
𝑞𝑏 = = 9,2 𝑘𝑒𝑛𝑑/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
1,97 + 2,10
2,10 − (1,1)
𝑡𝑏̅ = = 2,22 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
9,26
60
𝐽𝑆𝑏 = 1,64 x = 44,3 km/jam
2,22
D. Catatan Perkuliahan
Perlu adanya penambahan referensi-referensi yang ada dengan memahami poin penting dari
apa yang sudah dijelaskan. Kembangkan secara mandiri dan tambah wawasan anda
mengenai materi minggu kelima ini.