Anda di halaman 1dari 4

ACARA


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tanaman untuk memperbanyak jenisnya harus melakukan
perkembangbiakan agar terjadi perbanyakan atau agar tidak terjadi
kepunahan. Perkembangbiakan pada tanaman yang dibantu oleh manusia
bisa disebut pembiakan tanaman. Salah pembiakan tanaman adalah
pembiakan dengan mencangkok (Kusumo 2001).
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan
dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar
akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul dan akarnya kokoh, maka batang
tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
Pencangkokan (layerage) merupakan sebagian jenis pembiakan tanaman
secara vegetatif. Tujuan dari pencangkokan adalah untuk mempercepat
mendapatkan keturunan yang sama dengan induknya dan mempercepat
hasil yang dihasilkan oleh tanaman yang dicangkok.
Mencangkok sebuah tanaman mempunyai banyak kegunaan. Selain
dapat menghasilkan bibit yang unggul mencangkok ini juga memberikan
peluang keberhasilan dalam bercocok tanam karena cepat berbuah dan
menghasilkan atau berproduksi dalam waktu yang cepat.
Kebutuhan bibit unggul dalam waktu singkat memang menjadi
masalah saat ini. Cangkok dilakukan untuk memperoleh tanaman yang
memiliki ciri dan karakteristik yang sama dengan induknya. Susahnya
mendapatkan bibit dalam waktu singkat maka dilakukan Cangkok sebagai
alternatif dalam menangani hal tersebut,
2. Tujuan Praktikum
a) Mengetahui cara perbanyakan vegetative secara cangkok
b) Mengetahui pengaruh penggunaan media terhadap pertumbuhan
cangkok.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan
menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu
sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa
di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan
tumbuhan biji terbuka. Cangkok adalah proses perbanyakan tanaman dengan
cara melukai cabang tanaman dan menutupnya dengan media cangkok,
kemudian dari luka tersebut muncul akar (Ambarwati, 2007)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Codiaeum
Spesies : Codiaeum variegatum (Henny, 2007).
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok yaitu produksi dan
kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya. Dan tanaman
asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di
pematang kolam ikan. Sedangkan kerugian pembibitan dengan sistem
cangkok yaitu pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering,
tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang,
pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong,
dan dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang
saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan
dengan cara ini (Prastowo, 2006).
Pembungkus cangkok sangat dianjurkan untuk memakai pembungkus
plastik. Kelebihan memakai plastik yaitu relatif lebih murah dan mudah
diperoleh; kedap air sehingga media tetap basah dan tak perlu disiram;
pembungkus dari plastik mudah dilepas; akar-akar yang baru tumbuh dalam
cangkokan tidak akan putus karena tidak melekat di plastik (Rahardja &
Wahyu, 2007).Akar yang akan dicangkok harus berukuran sebesar pensil,
usia sedang dengan tanda warna kulit kayu abu-abu putih, tidak hijau, dan
tidak cokelat. Ranting harus dipilih yang sehat, tidak ada tanda-tanda kena
amur atau serangan hama. Pengupasan kulit kayu akan memutus aliran zat
makanan dari daun, sehingga zat makanan akan menumpuk di dekat sayatan
atas dan merangsang pertumbuhan akar (Rahardja & Wahyu, 2007).
Vitamin B1 ini sering dikenal sebagai thiamine. Thiamine merupakan
unsur vitamin yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini
disebabkan karena masyarakat sudah mengetahui manfaatnya tapi belum
banyak digunakan. Vitamin B1 juga mudah didapatkan karena terjual bebas
di apotikapotik sekitar lingkungan masyarakat. Vitamin B1 adalah salah satu
dari macam vitamin yang mempunyai tingkat kestabilan kurang (Devideck,
1990).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a) Cutter
b) Plastik
2. Bahan
a) Tanaman puring sebanyak 2 tanaman
b) Wrapping
c) Air
d) Tanah yang dalam plastic dan dalam cup.
e) Label.

D. LANGKAH KERJA
1. Membuat 2 keratan pada batang masing-masing tanaman puring, kira-kira
5 cm dari perakaran, karena batang yang dicangkok adalah batang tunggal.
2. Menguliti batang tanaman mengikuti keratan yang sudah dibuat, dan
mengikis menggunakan cutter untuk menghilangkan kambiumnya.
3. Membelah tanah dalam plastik lalu beri air.
4. Setelah itu, letakkan belahan tanah tepat pada batang tanaman yang
pertama yang sudah dikulit lalu diikat menggunakan wrapping, dan jangan
lupa menempel label.
5. Lalu pada tanaman kedua belah cup nya lulu temple ketanam dua dan ikat
menggunakan wrapping
6. Siram setiap hari tanaman tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai