Genetika
Genetika
Pengertian
Boveri dan Sutton 1903 mengemukakan bahwa kromosom adalah
bagian dari sel yang membawa gen-gen dan gen-gen itu selama meiosis
memisah secara bebas sesuai dengan hukum mendel. Bagian kromosom
yang berperan dalam peristiwa pewarisan sifat keturunan adalah gen. Satu
kromosom dapat mengandung ratusan bahkan ribuan gen.
Pautan adalah peristiwa gen-gen yang terletak pada kromosom
yang sama tidak dapat memisahkan diri secara bebas ketika
pembelahan meiosis. Kondisi dimana dalam satu kromosom yang sama
terdapat dua atau lebih gen inilah yang disebut tautan atau berangkai
(linkage). Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli Genetika
dan Embriologi dari Amerika, yakni Thomas Hunt Morgan pada tahun
1910.
Pada proses meiosis I, saat kromosom bermigrasi ke kutub yang
berlawanan, gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama akan
berpautan dan bergerak bersama-sama ke arah kutub yang sama pula.
Pautan antarlokus ini terjadi akibat lokus gen-gen terletak pada satu
kromosom dan berjarak dekat antara satu dengan yang lainnya. Jumlah
pautan ini sesuai dengan jumlah pasangan kromosom dan panjangnya
kromosom. Gen gen yang berhimpit dan berdekatan lokusnya cenderung
berpautan. Pautan ini disebut sebagai Penyimpangan terhadap Hukum
Perpaduan Bebas, hal ini disebabkan karena keterpautan antar lokus. Hal
ini berarti segregasi alel pada suatu lokus berpengaruh terhadap segregasi
alel pada lokus yang lain.
Konsep Pautan gen adalah terjadi karena gen berada pada satu
kromosom yang sama. Apabila dua gen pada kromosom sama dan
letaknya berjauhan maka dapat terjadi pindah silang saat meiosis. Jika
kedua gen itu berdekatan maka sulit terjadi pindah silang sehingga tidak
menghasilkan tipe rekombinan. Adanya pautan merupakan salah satu
sebab tidak sesuainya hasil persilangan dengan Hukum Mendel. Hal ini
sesuatu yang wajar karena hukum Mendel terjadinya pada kromosom yang
berbeda bukan pada kromosom yang sama (Corebima, 1998).
Jika 4 alela terletak pada pasangan kromosom yang sama. Fenotip
tetua : abu-abu, sayap panjang >< hitam, sayap pendek
Gambar Fertilisasi tanpa pindah silang
2. Cara penulisan
Pautan terjadi ketika beberapa gen pada kromosom tidak memisah
bebas atau gen bertaut saat terjadi pembelahan meiosis. Tidak semua gen
dapat memisah secara bebas pada waktu terjadi pembelahan sel secara
meiosis, gen-gen tersebut berpautan satu dengan yang lainya. Gen-gen
tersebut dinamakan gen-gen terangkai. Untuk mengetahui gen-gen
terangkai ataukah tidak, tentunya harus diadakan perbedaan dalam cara
penulisan genotipnya. Apabila gen-gen tidak terangkai, maka genotip
suatu dihibrid ditulis sebagai AaBb. Akan tetapi apabila gen-gen itu
terangkai, maka ada dua kemungkinan untuk menuliskan genotipnya yaitu:
1. coupling phase (SIS)
Apabila gen-gen dominan terangkai pada suatu kromosom, sedang
alel-alel resesip terangkai pada kromosom homolognya, maka gen-gen
dikatakan terangkai dalam keadaan ―coupling phase”. Ada beberapa
cara untuk menuliskan genotipnya, ialah : (AB) (ab)
4. Macam pautan
1. Pautan Sempurna
Pautan sempurna adalah Gen-gen yang terangkai letaknya amat
berdekatan, maka selama meiosis gen-gen itu tidak mengalami perubahan
letak. Sehingga, gen-gen tersebut bersama- sama menuju gamet. Contoh
pada lalat Drosophila dikenal gen-gen terpaut, yaitu:
Cu = gen untuk sayap normal
cu = gen untuk sayap keriput
Sr = gen untuk dada polos (normal)
sr = gen untuk dada bergaris
lalat dihibrid dengan fenotip :
sayap normal dan dada normal mempunyai 2 kemungkinan
genotip:
Cu Sr
cu sr
(gen-gen terpaut dalam susunan sis)
Cu sr
cu Sr (gen-gen terpaut dalam susunan trans)
Cu Sr Cu Sr
P. cu sr >< cu sr
F1
Cu Sr cu sr
Cu Sr CuCu SrSr Cucu Srsr
cu sr Cucu Srsr Cucu srsr
b. Gen-gen terpaut sempurna dalam susunan trans
Jika gen-gen terpaut sempurna seperti tersebut dalam susunan
trans kita silangkan sesamanya, maka hasil fenotip
keturunannya :
Sayap dan dada normal : sayap normal dada bergaris : sayap
keriput dan dada normal = 2 : 1 : 1
Hal ini terjadi karena tiap individu hanya membentuk 2 macam
gamet, yaitu Cu sr dan cu Sr karena adanya pautan sempurna.
Diagram persilangan tersebut adalah :
Cu sr Cu sr
P. ><
cu Sr cu Sr
F1
Cu sr cu Sr
Cu sr CuCu srsr Cucu Srsr
cu Sr Cucu Srsr Cucu SrSr
Dari hasil persilangan tersebut fenotip (F1)nya terlihat :
Sayap dan dada normal : sayap normal dada bergaris : sayap
keriput dan dada normal = 2 : 1 : 1
pr vg pr + vg +
P. betina >< jantan
pr vg pr + vg +
pr + vg +
F1 : betina >< jantan
pr vg
pr + vg +
(test cross)
pr + vg +
Tipe parental :
1339 + 1195
x 100 % = 89,25 %
2839
Tipe rekombinasi :
151 + 154
x 100 % = 10,75 %
2839
Jadi, kedua gen tersebut terpaut dan jarak antara kedua gen
adalah 10,75 map unit atau unit morgan.
pr + vg
P. betina >< jantan
pr+ vg
pr vg +
pr vg +
pr + vg
F1 : betina >< jantan
pr vg +
pr + vg +
(test cross)
pr + vg +