Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO 1: Critical Appraisal Penelitian Kuantitatif

(RCT, CROSS-SECTIONAL, CASE CONTROL, PRE-POST TEST)

Tujuan Umum :
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-
terapan informasi kedokteran berbasis bukti (Evidence-Based Medicine) dan menjelaskan
serta memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah konfirmasi tes penyaringan
atau diagnosis penyakit pasien.
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami tahapan telaah kritis dengan menggunakan panduan yang
sesuai, dalam hal ini penelitian kuantitatif
1. Mahasiswa mampu memahami metodologi yang digunakan.
a. bagaimana menentukan populasi dan sample
- pengambilan sampel (kemal):
1) acak:
- simple random (punya ketepatan cukup tinggi dan unit sample punya probabilitas sama,
sampling eror dapat ditentukan secara kuantitaif. Kerugian: jika tidak ada sampling
frame/ populasi luas tidak dapat menunjang sampling ini. Pelaksanaan: tentukan besarnya
populasi, buat sampling frame, semua sampling unit diberi nomer urut, pengambilan
sampel pertama boleh menentukan angka sembarang dan sampel selanjutnya disesuaikan
dengan unit yang tersedia, jika diperoleh angka lebih besar dari populasi sample tidak
dapat digunakan), contohnya seperti panel sampling: tumbuh kembang anak dna datanya
bisa digunakan Kembali (tsalisa)
- stratified (kemal): dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa strata, harus
homogen, keuntungan: akurasi tinggi dengan outcome dilakukan secara proporsional,
kerugian: tahu kondisi populasi, sulit membuat kelompok yang homogen
- multistage (salma): syarat: populasi sampel homogen, jumlah besar, populasi luas.
Kelebihan: varian kecil, kesalahan cenderung lebih mudah,penelitian ulang biaya lebih
kecil dan bisa menggunakan metode yang sama. Langkahnya: menetapkan populasi,
mentapkan tingkatan, besar smapel, mengacak unsuk dan sampel di tingkat terakhir.
- Sistematik (Kemal): pengambilan sampel dilakukan secara urut dan dnegan interval
terntentu, pembagian interval ditentukan dari epmbagi populasi dengan sampel.
Keuntungan: sampling frame tidak mutal karena bisa diambil bersamaan dengan
pengambilan sampel, relative mudah dan praktis, variasi lebih kecil, waktu dan biaya
lebih rendah. Kerugian: setiap unit tidak punya peluang yang sama. Bila ada
kecenderungan menjadikan sampel kurang sesuai.
- cluster (rifka: berdasarkan wilayah atau domisili populasi penelitian),
- probability proporsionated : variasi dari stratified sampel, dilakukan bisa bersamaan
dnegan pengambilan ampel lain, keuntungan bisa dilakukan dengan bervariasi. Kerugian:
pengambilan sampel kurang baik jika kurang bervariasi.
2) non acak: contoh: snowball berdasarkan wawnacra/ korespondensi, dari orang pertama
dengan meminta
- eksidental( april: teknik smapel secara kebetulan bertemu peneliti dan cocok sebaai
data),
- kuota,(albi: seperti aksidental tapi ditentukan dulu jumlah smapelnya)
- purposive (bayin: dilakukan berdasarkan karakteristik untuk target yang disesuaikan
untuk penelitian, smapel dipilih sesuai dengan penelitian yang sesuai, muarh, dipilih dari
individu yang mudah di dekati. Kkerugian: sampel tidak ada jaminan, dna belum bisa
merepresentatifkan sampel yang ada)
- (ulfi) snowball berdasarkan wawnacra/ korespondensi, dari orang pertama dengan
meminta kelajutan hingga sampel terpenui

b. bagaimana menentukan kelompok perlakuan (intervention) atau pembanding (control)


- intervensi: perlakuan yang dapat dilakukan sebelum tahapan atau hingga perlakuan
- pembanding/ control: diperlakukan sebagai yang normal (vesnka)
c. memahami cara interpretasi hasil dan pembahasan
d. memahami apa yang dimaksud randomisasi
3. mahasiswa mampu memahami perbedaan diantara ke empat jenis penelitian tersebut
4. Mahasiswa mampu menerapkan kepada rencana penelitiannya.

Sumber: (https://srs-mcmaster.ca/wp-content/uploads/2015/04/Critical-Review-Form-
Quantitative-Studies-English.pdf)
Cross sectional:
NO CITATION Provide the full citation for this article in APA
SITASI format: chicago full note

Hubungan Kadar Ekskresi Yodium Urin Ibu


Menyusui dengan Perkembangan Bayi Usia Bawah
2 Tahun di Daerah Endemik GAKY, Rizky
Hermawan Saputra1, Zulkhah Noor2. Mutiara
medika, Vol. 15 No. 2: 124-130, Mei 2015, link…
1 STUDY PURPOSE Outline the purpose of the study. How does the study
TUJUAN PENELITIAN apply to your research question?

Was the purpose stated clearly? Terdapat di asbtrak atau di akhri pendahulan

Yes
No

2 LITERATURE Describe the justification of the need for this study.

Was relevant background Melebur dengan pendahuluan


literature reviewed?

yes
No

3 DESIGN Describe the study design. Was the design


appropriate for the study question? (e.g. for
Randomized (RCT) knowledge level about this issue, outcomes, ethical
Cohort issues, etc)
Single case design
Before and after Specify any biases that may have been operating and
Case-control the direction of their influence on the results
Cross-sectional
Case study Cross sectional: mengukur beberapa var dalam satu
sata sekaligus, menilai kadar sekresiyodium urine
ibu menyusui dan perkembangan bayi dibawah usia
2 tahun.

Bias: bisa dilihat dari hasil atau pembahasan. Dilihat


dari factor pengganggunya diatasi atau tidak.

ada sedikit bias di diskusi: dengan tujuan terhadap


perkembangan anak bisa terjadi bias missal jika ada
malnutrisi, pengambilan sampel, dari kondisi ibu,
atau factor lain.
4 SAMPLE Sampling (who; characteristics; how many; how was
sampling done?). If more than one group, was there
N= similarity between the group?
Was the sample describe in
detail? Describe ethics procedures. Was informed consent
obtained?
yes
no Ethic: hanya ada inform consent dan prosedur

Was sample size justified?

Yes
No

5 OUTCOMES Specify the frequency of the outcome measurement


(i.e., pre, post, follow-up)
Were the outcome measures
reliable? Outcome areas: List measures used:
Perkembangan bayi Beberapa bahan yang
Yes usia dibawah 2 tahun: digunakan pada
No berat badan, Panjang penelitian
Not addressed (tidak badan dan linkar kepala ini yaitu kuesioner dan
dijelaskan) form data yang berisi data
Kadar urine pagi ibu kriteria responden dan
parameter yang akan
diukur.
Alat yang digunakan
yaitu timbangan untuk
meng
ukur berat badan,
infantometer dan
microtoise untuk
mengukur panjang badan,
kurva pertumbuhan CDC,
botol penampung sampel
urin pagi, alat dan bahan
yang dibutuhkan
laboratorium BP GAKY
untuk
pemeriksaan EYU
(metode Ammonium
Persulfat Dry
Digestion).
6 INTERVENTION Provide a short description of the intervention
(focus, who delivered it, how often, setting). Could
Intervention was described in the intervention be replicated in practice?
detail?
Yes
No
Not addressed
N/A

Contamination was avoided?

Yes
No
Not addressed
N/A (tidak dilakukan)

Cointervention was avoided?

Yes
No
Not addressed
N/A

7 RESULTS What were the results? Were they statistically


Hasil significant (i.e., p < 0.05)? If not statistically
significant, was study big enough to show an
Results were reported in terms of important difference if it should occur? If there were
statistical significance? multiple outcomes, was that taken into account for
the statistical analysis?
Yes
No
Not addressed
N/A (tidak dilakukan)

Clinical importance was


reported?
Apakah kemaknaan klinis
dilaporkan?

Yes
No
Not addressed (tidak
dijelaskan)

8 Were the analysis method(s) What was the clinical importance of the results?
appropriate? Were differences between groups clinically
meaningful? (if applicable)
Yes
No menggunakan uji korelasi Spearman.
Not addressed (tidak
dijelaskan)

9 Drop-outs were reported? Did any participants drop out from the study? Why?
(Were reasons given and were drop-outs handled
Yes appropriately?)
No

10 CONCLUSIONS AND What did the study conclude? What are the
IMPLICATIONS implications of these results for practice? What were
Simpulan dan Dampaknya the main limitations or biases in the study?

Conclusions were appropriate Adanya factor pengganggu kurang dikendalikan


given study methods and results Keterbatasan penelitian tidak dituliskan

Yes
No

Anda mungkin juga menyukai