Lokasi :
Tanggal :
PEMENUHAN
No.
BUKTI TIDAK KETIDAK
No. Kriteri KRITERIA INTERPRETASI
TEMUAN BERLAKU SESUAI SESUAIAN
a
M m
1 PEMBANGUNAN DAN
PEMELIHARAAN KOMITMEN
1.1 Kebijakan K3
1 1.1.1 Terdapat Kebijakan K3 yang Perusahaan membuat kebijakan K3
tertulis, bertanggal dan secara secara tertulis, bertanggal, isinya
jelas menyatakan tujuan dan mencakup tujuan dan sasaran K3
sasaran K3 serta komitmen serta pernyataan tertulis komitmen
perusahaan terhadap perusahaan mengenai pelaksanaan
peningkatan K3 K3 di tempat kerjanya
2 1.1.2 Kebijakan disusun oleh Proses konsultasi bisa dalam
pengusaha dan / atau pengurus bentuk rapat yang membahas
setelah melalui proses konsultasi perumusan isi kebijakan dimana
dengan wakil tenaga kerja peserta rapat dapat berasal dari
anggota P2K3 (wakil tenaga kerja) /
wakil departemen dan atau serikat
pekerja. Proses konsutasi
komunikasi dapat dilihat pada
notulensi rapat pembahasan
kebijakan ini.
3 1.1.3 Perusahaan mengkomunikasikan Bentuk komunikasi kebijakan ini
kebijakan K3 kepada seluruh dapat melalui: penempelan poster,
tenaga kerja, tamu, kontraktor, pembacaan saat briefing pagi,
pelanggan dan pemasok dengan kartu pengenal visitor, lampiran
tata cara yang tepat dalam kontrak, materi briefing bagi
tamu, papan pengumuman di pintu
masuk, pelatihan pengenalan
(induction training) dll.
4 1.1.4 Kebijakan khusus dibuat untuk Kebijakan K3 khusus dibuat sesuai
masalah K3 yang bersifat khusus kondisi tingkat resiko perusahaan
atau terkait dengan lintas
departemen (tidak wajib harus
ada), contoh kebijakan mengenai
penggunaan bahan peledak,
radiasi, alcohol & drug, dll.
5 1.1.5 Kebijakan K3 dan kebijakan Ada mekanisme untuk meninjau
khusus lainnya ditinjau ulang ulang isi kebijakan secara berkala
secara berkala untuk menjamin misal melalui rapat management
bahwa kebijakan tsb. review meeting tahunan, rapat
mencerminkan perubahan yang P2K3 atau rapat lainnya. Bila ada
terjadi dalam perusahaan dan perubahan nama perusahaan,
dalam peraturan perundang- manajemen, visi, dll. maka
undangan kebijakan juga harus direvisi.
Jadwal waktu tinjauan ulang
sebaiknya dicantumkan dalam
dokumen kebijakan.
1.2 Tanggung Jawab dan Wewenang
Untuk Bertindak
6 1.2.1 Tanggung jawab dan wewenang Ada dokumen yang menjelaskan
untuk mengambil tindakan dan tanggung jawab dan wewenang
melaporkan kepada semua seseorang yang disahkan oleh
personil yang terkait dengan pengurus perusahaan, seperti
perusahaan yang telah dalam hal ini penunjukan ahli K3
ditetapkan telah disebar luaskan untuk mengambil tindakan dan
dan didokumentasikan melapor mengenai K3, salah satu
Auditee :
Lokasi :
Tanggal :
pelatihan mereka.
12.3 Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
162 12.3.1 Pelatihan diberikan kepada Setiap tenaga kerja baru
semua tenaga kerja termasuk mendapatkan pelatihan bagaimana
tenaga kerja baru dan yang bekerja dengan aman termasuk
dipindahkan agar mereka dapat pengenalan mengenai K3, begitu
melaksanakan tugasnya secara pula dengan tenaga kerja yang
aman dipindahkan ke bagian yang baru.
Lihat pada prosedur pelatihan dan
catatan pelatihan.
163 12.3.2 Pelatihan diberikan kepada Perubahan sarana produksi atau
tenaga kerja apabila di tempat proses dapat menimbulkan bahaya
kerjanya terjadi perubahan baru, maka tenaga kerja harus
sarana diproduksi atau proses diinformasikan mengenai bahaya
tsb.
164 12.3.3 Pengusaha ata pengurus Pelatihan penyegaran ini
memberikan pelatihan tergantung kebutuhan /
penyegaran kepada semua pesyaratan yang ada, misalnya
tenaga kerja pelatihan darurat dilakukan
setahun sekali, pelatihan P3K,
pelatihan penanganan bahan
kimia, dll.
12.4 Pelatihan Pengenalan dan
Pelatihan Untuk Pengunjung dan
Kontraktor
165 12.4.1 Terdapat prosedur yang Ada program pelatihan pengenalan
menetapkan persyaratan untuk K3 bagi tenaga kerja. lihat pada
memberikan taklimat (briefing) materi pelatihan, jadwal pelatihan
kepada pengunjung dan mitra dan absensi pelatihan pengenalan
kerja guna menjamin K3 K3.
12.5 Pelatihan Keahlian Khusus
166 12.5.1 Perusahaan memunyai sistem Perusahaan melakukan identifikasi
untuk menjamin kepatuhan terhadap kebutuhan pelatihan
terhadap persyaratan lisensi atau yang memang dipersyaratkan
kualifikasi sesuai dengan dalam peraturan perundangan.
peraturan perundang-undangan Lihat pada TNA atau matriks
untuk melaksanakan tugas pelatihan yang ada. Beberapa
khusus, melaksanakan pekerjaan pelatihan tsb yaitu:
atau mengoperasikan peralatan Ahli K3 Umum / Kimia / Konstruksi /
Pesawat Uap dan Bejana Tekanan/
Kebakaran–Per.Menaker No.Per.02/
MEN/1992
Dokter pemeriksa – Per. Menaker
No.Per.01/ MEN/1976
Paramedis – Per. Menaker No.Per.
01/MEN/ 1979
Juru las – Per. Menaker No. Per.02/
MEN/1982
Operator ketel uap – Per. Menaker
No.Per.01/ MEN /1988
Regu kebakaran – Kep. Menaker
No.Kep.186/ MEN/1999
Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia
– Kep. Menaker No.Kep.187/
MEN/1999
Petugas P3K-Per. Menakertrans
No.Per.15/VII/2008
Operator crane – Per. Menaker No.
Per.09/VII/ MEN/2010