DI SUSUN OLEH :
SULASTRI
(P00620219058)
KELAS II B
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................
C. TUJUAN..........................................................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PERIOPERATIF DAN APENDISITIS..............................................
2. BAGAIMANA TAHAPAN DALAM PERAWATAN PERIOPERATIF PADA
APENDISITIS...............................................................................................................
3. BAGAIMANA AKTIFITAS KEPERAWATAN DALAM PERAN PERAWAT PERIOPERATIF
PADA APENDISITIS...............................................................................................................
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................................................
B. SARAN.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua
pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan membahayakan bagi pasien.
Maka tak heran jika sering kali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak berlebihan
dengan kecemasan yang mereka alami. Kecemasan yang mereka alami biasanya terkait dengan
segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan
jiwa akibat segala macam prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. Perawat mempunyai
peranan yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama
maupun setelah operasi.Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan
klien baik secara fisik maupun psikis. Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada
setiap tahapan yang dialami dan saling ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait (dokter
bedah, dokter anstesi dan perawat) di samping peranan pasienyang kooperatif selama proses
perioperatif.
Tindakan operasi adalah sebuah tindakan yang bagi sebagian besar klien adalah sesuatu
yang menakutkan dan mengancamkan jiwa klien. Hal ini dimungkinkan karena belum adanya
pengalaman dan dikarenakan juga adanya tindakan anestesi yang membuat klien tidak sadar dan
membuat klien merasa terancam takut apabila tidak bias bangun lagi dari efek anestesi.
Tindakan operasi membutuhkan persiapan yang matang dan benar-benar teliti karena hal ini
menyangkut berbagai organ, terutama jantung, paru, pernafasan. Untuk itu diperlukan tindakan
keperawatan yang komprehensif dan menyeluruh guna mempersiapkan tindakan operasi sampai
dengan benar-benar aman dan tidak merugikan klien maupun petugas.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang maka permasalahan materi ini
adalah
1. Bagaimana pengertian perioperatif dan apendisitis
2. Bagaimana tahapan dalam perawatan perioperatif pada apendisitis
3. Bagaimana aktifitas keperawatan dalam peran perawat perioperatif pada apendisitis
C. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah:
1. Untuk mengatahui pengertian perioperatif
2. Untuk mengetahui tahapan dalam perawatan perioperatif
3. Untuk mengetahui aktifitas keperawatan dalam peran perawat perioperatif
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PERIOPERATIF DAN APENDISITIS
Keperawatan perioperative merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien.
Termasuk pada penyakit Apendisitis, apendisitis atau biasa juga dikenal masyarakat luas dengan
usus buntu. Apendisitis merupakan kasus gawat bedah abdomen yang paling sering terjadi.
Apendisitis adalah salah satu penyakit saluran percernaan yang paling umum ditemukan dan
yang paling sering memberikan keluhan abdomen yang akut (Black & Hawks, 2014). Istilah
perioperatif adalah suatu istilah gabungan yang mencakup tiga fase pengalaman pembedahan,
yaitu :
Fase preoperatif,
Fase intraoperatif,
Fase pascaoperatif.
Masing-masing fase di mulai pada waktu tertentu dan berakhir pada waktu tertentu pula dengan
urutan peristiwa yang membentuk pengalaman bedah dan masing-masing mencakup rentang
perilaku dan aktivitas keperawatan yang luas yan dilakukan oleh perawat dengan
menggunakan proses keperawatan dan standar praktik keperawatan. Disamping perawat kegiatan
perioperatif ini juga memerlukan dukungan dari tim kesehatan lain yang berkompeten dalam
perawatan pasien sehingga kepuasan pasien dapat tercapai sebagai suatu bentuk pelayanan
prima.
3) Fase Pascaoperatif
Fase pascaoperatif dimulai dengan masuknya pasien ke ruang pemulihan (recovery room) dan
berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di rumah. Lingkup aktivitas
keperawatan mecakup rentang aktivitas yang luas selama periode ini. Pada fase ini focus
pengkajian meliputi efek agen anestesi dan memantau fungsi vital serta mencegah komplikasi.
Aktivitas keperawatan kemudian berfokus pada peningkatan penyembuhan pasien dan
melakukan penyuluhan, perawatan tindak lanjut dan rujukan yang penting untuk penyembuhan
dan rehabilitasi serta pemulangan.
Pengkajian postoperatif:
Fungsi pernafasan
Fungsi cardiovaskuler
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Dressing, tubes dan drains
Neurologik status
Pain Safety
Diagnosa Keperawatan Postoperatif
Resiko tinggi tidak efektif jalan nafas b.d penumpukan secret
Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d output berlebihan dan
Pembatasan intake output
Hipotensi b.d Lingkungan OK dan Efek anasthesi
Resiko cedera b.d pasien belum sadar penuh
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d adanya luka operasi.
Tindakan Keperawatan postoperative
Monitor TTV tiap 5 menit
Monitor kelancaran pernafasan pasien
Berikan posisi nyaman bagi pasien
Pasang guedel / mayo sesuai indikasi
Kolaborasi pemberian O2 …… lt / mnt
Monitor tanda dehidrasi
Ukur intake output
Kaji tanda-tanda syok
Kolaborasi pemberian cairan IV
Beri selimut tebal
Pasang pemanas
Pasang pagar pengaman tempat tidur
Tidak meninggalkan pasien sewaktu gelisah
Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam
e. Pilihan
Keputusan tentang dilakukan pembedahan diserahkan sepenuhnya pada pasien. Indikasi
Pembedahan apendisitis merupakan pilihan pribadi dan biasanya terkait dengan estetika
Sedangkan menurut faktor resikonya, tindakan pembedahan dibagi menjadi:
a. Minor
Menimbulkan trauma fisik yang minimal dengan resiko kerusakan yang minim.
Contoh : incisi dan drainage kandung kemih, sirkumsisi.
b Mayor
Menimbulkan trauma fisik yang luas, resiko kematian sangat serius.
Contoh : Total abdominal histerektomi, reseksi colon, dan lain-lain.
B. Saran
Untuk mempelajari sesuatu tidaklah cukup hanya dengan melihat saja,penyaji
menyarankan kepada semuanya agar lebih banyak membaca guna memahami tentang
konsep dasar dari makalah ini. Semua apa yang di sampaikan dalam makalah memberi
manfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Boedihartono. 1994. Proses Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta.
http://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/01/konsep-dasar-keperawatan-
perioperatif.html, di akses 16 Mei 2011