Kelas : 5C
Nim :2222190094
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah halaman yang ditulis oleh penulis untuk menjelaskan secara
garis besar mengenai keinginan dan tujuan dari penulis dalam sebuah penelitian.
Latar Belakang Masalah, minimal berisi informasi tentang :
a) Paparan masalah-masalah berdasarkan fakta dari lingkungan eksternal
yang sifatnya makro (misalnya mengenai kondisi politik, ekonomi, sosial-
budaya, teknologi, atau globalisasi)
b) Jika penelitian dilakukan pada suatu industri tertentu, maka paparan
dilanjutkan pada masalah-masalah berdasarkan fakta dari lingkungan
instansi sejenis/industri.
c) Jika penelitian dilakukan pada sebuah fungsi di dalam lingkungan internal
satu atau sedikit instansi, misalnya mengenai fungsi SDM, layanan,
keuangan atau lainnya, maka masalah-masalah berdasarkan fakta yang
perlu dihimpun disesuaikan pula dengan teori-teori yang akan digunakan.
B. Identifikasi Masalah
Pada bagian ini ditulis pernyataan-pernyataan singkat mengenai masalah-masalah
yang telah teridentifikasi di lingkup penelitiannya (apakah pada lingkup beberapa
instansi sejenis seperti tercantum dalam Latar Belakang Masalah).
C. Batasan Masalah
Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah-masalah. Masalah- masalah mana
yang akan diabaikan dan yang mana akan dipakai dalam penelitian. Proses
pemilahan dilakukan berdasarkan desain penelitian. Jika yang dipilih adalah
desain kausal, maka tetapkanlah masalah utama yang akan dijadikan sebagai
variabel dependen serta masalah lainnya yang dijadikan variabel-variabel
independen.
Proses pemilihan variabel-variabel haruslah berdasarkan pada teori atau hasil
penelitian yang relevan. Pada bagian ini juga ditetapkan batasan-batasan atas
obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan perkiraan lamanya
manfaat hasil penelitian.Selain itu, Batasan masalah adalah sebuah batasan dalam
penelitian agar tidak menyimpang dari permasalahan yang ada.
D. Rumusan Masalah
Pada bagian ini ditulis pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dikaitkan dengan
bentuk atau desain penelitian, variabel-variabel penelitian, serta apa yang mau
diukur dari variabel-variabel tersebut. Jika desain penelitian deskriptif akan juga
disertakan selain desain penelitian kausal, maka pertanyaan-pertanyaan harus
mencerminkan desainnya. Penulisan Rumusan Masalah pada umumnya
menggunakan kalimat tanya.tetapi dapat ditulis dalam satu kalimat biasa, tidak
kalimat tanya.
E. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini ditetapkan tujuan penelitian. Tujuannya adalah untuk
mengetahui/mendapatkan data dan informasi atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang dikemukakan pada Identifikasi Masalah,Batasan Masalah
Rumusan Masalah.
F. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini diungkapkan secara jelas manfaat yang hendak dicapai dari
penelitian dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi teoretis dan aspek praktis. Dari sisi
teoretis, dengan cara menyebutkan kegunaan secara teoretis apa yang dapat
dicapai dari masalah yang sedang diteliti. Dari sisi praktis, dengan cara
menyebutkan Manfaat apa yang dapat dicapai dari hasil dari penelitian ini.
2. Sumber Pengamatan Penelitian Kuantitatif
Pendahuluan
1. Latar belakang
Bahasa merupakan lambang bunyi yang bersifat abritrer. Abritrer atau bermakna
manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan untuk sebuah rangkaian bunyi
tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. makna sebuah kata tergantung
pada kesepakatan dalam masyarakat yang bersangkutan. Bahasa digunakan sebagai
simbol dari pemikiran dan perasaan manusia yang akan disampaikan kepada
manusia lain. Bahasa merupakan elemen penting dalam berkomunikasi. Tarigan,
(2011: 8) Menjelaskan bahwa Bahasa berguna sebagai sarana vital Manusia. Bahasa
adalah sebuah ciri yang membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya.Maka
dari itu, Bahasa memepunyai peran penting dalam berkomunikasi baik secara lisan
maupun teks. Dengan adanya sebuah bahasa, seseorang dapat mengutarakan
pemikirannya, menjelaskan ide dan gagasan yang dia pikirkan kepada orang lain.
Salah satu kompetensi dasar (KD) bahasa Indonesia yang terdapat dalam silabus
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD Kelas V adalah membuat
Pantun . Pangesti (2014:7) menjelaskan bahwa pantun merupakan salah satu jenis
puisi lama yang dikenal sangat luas dalam bahasa-bahasa di Nusantara. Pantun
berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minang yang berarti “Petuntun”. Menurut
Zaidan dkk (1994:143) mendefinisikan pantun sebagai bentuk puisi lama yang
terdiri atas 4 larik dengan rima akhir a/b/a/b. Setiap larik biasanya terdiri atas 4 kata,
larik 1-2 merupakan sampiran, larik 3-4 merupakan isi. Dapat kita simpulkan bahwa
pantun adalah sebuah puisi lama yang katanya menyerap dari bahasa minangkabau.
Pada pantun diharuskan setiap empat baris dan bersajak Ab- Ab, larik 1-2
merupakan sampiran, larik 3-4 merupakan isi. Pantun pada pembelajaran bahasa
Indonesia sendiri memiliki tujuan untuk menjaga budaya dan kekayaan sastra di
indonesia.
2. Identifikasi Penelitian
3. Batasan Masalah
4. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut ada satu masalah yang perlu dikaji.
2. Apakah ada pengaruh Penguasaan tata bahasa terhadap menulisan Pantun Siswa
Kelas V SD Islam Al Amin?
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat Penelitian
. a. Manfaat Teoretis
Fungsi secara teoritis dari Penelitian ini memiliki manfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan pembaca khususnya mengenai Pengaruh penguasaan kosakata dan
tata bahasa Indonesia terhadap penulisan pantun siswa kelas V SD .
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu perhatian yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
terutama pantun.
2) Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para
pembaca lainnya terkait penelitiannya tentang Pengaruh penguasaan kosakata dan
tata bahasa Indonesia terhadap penulisan pantun siswa kelas V SD .