Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tomi Hardiyanto

Kelas : 5C

Nim : 2222190094

Tugas Kualitatif

Dalam penjelasan dari berbagai pendapat mengenai teori Gestalt kita akan menanggapi
tentang dua sudut pandang ahli yang membuat teori ini menjadi berguna dalam berbagai
bidang. Dalam penjabaran teori gestalt yang paling terkemuka dan menjadi tradisi dari teori
ini berasal dari tokoh bernama Max Wertheimer. Dalam teori ini Ia menjelaskan bahwa
persepsi terbentuk karena pengalaman yang pernah terjadi. hal ini sejalan dengan
pembentukan metode pembelajaran yang mengenalkan secara keseluruhan sebuah ilmu yang
akan dipelajari,lalu menjadi lalu dibagi menjadi beberapa bagian dan dipelajari lebih
mendalam. Dalam metode ini dianut oleh De Saussure dalam beberapa pendapatnya
mengenai Linguistik.

Setelah mengenal teori tradisional yang dibawakan oleh Max Wertheimer. Kita akan
mengenal sebuah teori yang dibawa oleh Pierre Bourdieu. Bioudieu menjelaskan bahwa
persepsi bidang dilihat melalui kegiatan Analisis atau pengamatan. Hal ini dikarenakan dalam
lingkup sosial kita tidak bisa untuk begitu saja mencari sebuah pengalaman hanya untuk
membentuk sebuah persepsi. Halini dikarenakan jika kita salah langkah dalam membangun
persepsi, kita akan mendapatkan kesenjangan di masyarakat seperti, bullying,dijauhi dan
tidak memiliki pengalaman yang baik dalam Masyarakat. Kita harus mengamati dan
membentuk persepsi yang kita inginkan dan menjadi lebih baik dan beradapatasi di manapun
dan kapanpun. Hal ini biasa dipakai untuk pewawancara untuk membantu narasumber dalam
menguak persepsi yang ada di pikiran narasumber. Teori ini juga membangun sebuah
persepsi antara Dosen dan Mahasiswanya, Dosen dapat membangun persepsi tegas,killer atau
ramah sesuai pengamatan kepada para Mahasiswa yang Dosen itu ampu.

Dalam teori yang dijabarkan oleh Max Wertheimer dan Pierre Bourdieu. Saya cenderung
kepada pendapat Bourdieu. Hal ini dikarenakan banyak hal yang harus kita amati akan
menjadi sebuah pengalaman. Dalam Masyarakat sendiri kita membangun persepsi dan citra
yang baik melalui tokoh-tokoh yang kita tiru,sikap dan pemilihan bahasa yang baik untuk
mendapatkan benefit dari persepsi masyarakat terhadap kita. Contoh lain seperti seorang guru
yang ingin menilai perilaku siswa, guru tidak harus berbincang kepada setiap murid yang dia
temui, tetapi Guru bisa mengamati perilaku murid kepada teman sebayanya.

Anda mungkin juga menyukai