Tomi Hardiyanto
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Fakultas Keguruan Ilmu Pendiidikan
Jl. Ciwaru Raya, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117 (0254) 280330
Tomihardiyanto040@gmail.com
Informasi Artikel:
Dikirim: (diisi editor) ; Direvisi: (diisi editor); Diterima: (diisi editor)
DOI: (diisi editor)
Abstract: Lexical contrastive analysis of Indonesian and Javanese verbs in the film "Tilik". This research is a
contrastive analysis study to compare Indonesian and Javanese in the film "Tilik" using a Qualitative
Synchronous methodological approach. The results of this research are (1) Verbs with the same form and food in
this study open 6 words. (2) Verbs with the same form but different meanings in this study found 5 words. (3)
verbs with different forms but the same meaning found 36 words at most from the others. This study describes
that Indonesian and Javanese have similarities and differences in form and meaning.
Abstrak : Analisis kontrastif leksikal verba bahasa indonesia dan bahasa jawa pada film “Tilik”. Penelitian ini
merupakan sebuah penelitian Analisis kontrastif untuk membandingkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada
Film “Tilik” dengan menggunakan pendekatan metodologis Sinkronis Kualitatif. Hasil dari pemelitian ini adalah
(1) Kata verba yang bentuk dan makananya sama pada penelitian ini berjumlah 6 kata . (2) Kata verba yang
bentuknya sama tetapi maknanya berbeda pada penelitian ini berjumlah 5 kata. (3) kata verba yang bentuknya
berbeda tetapi maknanya sama berjumlah 36 kata paling banyak dari yang lain. Penelitian ini menjabarkan
bahwa Bahasa indonesia dan Bahasa Jawa memiliki persamaan dan perbedaan pada Bentuk dan maknanya.
Bangsa Indonesia memiliki banyak suku bangsa, daerah tersebut. Sehingga pembelajaran bahasa
setiap suku memiliki bahasa tersendiri yang daerah menjadi hal yang lumrah saat ini.
lazim disebut bahasa daerah. Dalam Dalam proses pembelajaran bahasa B2
berkomunikasi warga Indonesia menggunakan terdapat beberapa faktor yang membuat
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan pengajaran tidak efektif. Menurut Umi Hijryah
Negara Indonesia. Maraknya pemakaian bahasa (2014:9) Diantara faktor yang menjadi
daerah pada penayangan youtube dan televisi penghambat dalam pengajaran B2 adalah adanya
membuat secara tidak langsung meningkatkan peyimpangan norma (interferensi) bahasa ibu
minat Masyarakat itu untuk mempelajari Bahasa (B1) terhadap bahasa asing (B2) yang sedang
dipelajari. Kebiasaan menggunakan bahasa ibu
(B1) sebagai bahasa pertama dapat dengan cara membandingkan kedua bahasa
mempengaruhi proses belajar mengajar bahasa tersebut menggunakan analisis kontrastif.
Kedua. Pengetahuan dan struktur bahasa Berikut ini dilakukan penelitian analisis
pertama (B1) yang telah dimiliki oleh seseorang kontrastif bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
yang sedang mempelajari Bahasa kedua akan untuk mengetahui perbedaan antara leksikal
ditransfer kepada bahasa yang sedang antara lain; Sama bentuk beda makna,Sama
dipelajarinya. Struktur tersebut adalah pada bentuk sama makna,Beda bentuk sama makna
tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan pada Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia pada
leksikon. Transfer ini bisa menguntungkan dan Film “Tilik” Karya Wahyu Agung Prasetyo.
merugikan Bahasa Masing-Masing. Transfer
menguntungkan terjadi apabila adanya kesamaan METODE
struktur fonologi, morfologi, sintaksis, dan
leksikon antara bahasa pertama dan bahasa Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
kedua, sehingga memudahkan pembelajar adalah pendekatan Analisis kontrastif. Tujuan
bahasa untuk memahami dan memproduksi dari penelitian ini menfokuskan pada Leksikal
kalimat dalam bahasa kedua. Adapun transfer kata verba pada Bahasa Indonesia dan Bahasa
Merugikan adalah terjadi ketika adanya Jawa dengan menggunakan media Film “Tilik”
perbedaan yang mencolok dalam struktur Karya Wahyu Agung Prasetyo. Penelitian ini
fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon merupakan penelitian dengan menggunakan
antara bahasa pertama dan bahasa kedua, Metodologis sinkronis kualitatif, Menurut Risa
sehingga menyulitkan pembelajar bahasa untuk Mutafariha (2015) sinkronis kualitatif adalah
memahami dan memproduksi kalimat dalam maksudnya penelitian yang dilakukan hanya
bahasa kedua. berdasarkan fakta yang ada di lapangan dan
Dalam membandingkan Bahasa dapat paparan apa adanya.
menggunakan Analisis Kontrastif sehingga dapat Dalam membandingkan kata verba pada film
mengetahui perbedaan-perbedaan bahasa “Tilik” Karya Wahyu Agung Prasetyo. dari
indonesia dan Bahasa Jawa. Analisis Kontrastif perbandingan antara Kata verba sama bentuk
Menurut Umi Hijryah (2014) Analisis kontrastif beda makna,sama bentuk sama makna, dan beda
adalah suatu kajian terhadap unsur-unsur bentuk sama makna. Dari ketiga perbandingan
kebahasaan. Pada Analisis kontrastif terdapat itu akan diketahui perbedaan antara leksikal
komparasi perbandingan sistem-sistem linguistik bahasa indonesia dan Bahasa jawa pada fim
dua bahasa.Perbedaan-perbedaan antara bahasa “Tilik” Karya Wahyu Agung Prasetyo.
Indonesia dan bahasa daerah dapat diketahui
DAFTAR PUSTAKA